Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN


DAN PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PENDIDIKAN KESEHATAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN
PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN
Pokok bahasan
:
Sistem Reproduksi
Sub Pokok Bahasan
: Memberikan pendidikan kesehatan tanda bahaya kehamilan dan
pemantauan kesejahteraan janin
Hari/
Tanggal
:
27 Oktober 2016
Waktu
:
30
menit
Penyuluh
: TIM
Sasaran
:
Mah
asiswa S1 Keperawatan Semester 5
Tempat
:
STIKES Muhammadiyah Kudus
I.
Latar Belakang
Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
2002
-
2003 median usia
kawin pertama adalah 19,2 tahun dan median usia kawin pertama di pedesaan lebih
rendah yaitu 17,9 tahun. Terlalu muda usia untuk hamil atau kurang dari 20 tahun
sekitar 10,3% menyebabkan kematian pada ibu secara tidak langsung. Persen
tase
perempuan umur 15
-
19 yang sedang hamil anak pertama adalah 2%. Perempuan
kelompok umur 15
-
19 tahun didapatkan 14% berstatus menikah dan 2,8% diantaranya
telah menikah pada usia 15 tahun dan kelompok umur 20
-
24 tahun didapatkan 57%
berstatus menikah da
n 24,2% telah menikah pada usia 18 tahun. Jumlah pernikahan
usia muda di pedesaan lebih besar dibandingkan dengan di daerah perkotaan.
Menurut
Adhikari (1996), konsekuensi dari pernikahan usia dini dan
melahirkan di usia remaja
adalah berisiko untuk melahi
rkan prematur dan berat badan
lahir rendah. Berikut ini adalah pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan.
II.
Tujuan intruksional
1.
Tujuan Instruksional umum
Setelah diberikan pendidikan selama 30 menit mahasiswa mampu
memahami tent
an
gt
tanda bahaya
kehamilan dan pemantauan kesejahteraan janin
2.
Tujuan intruksional khusus
Setelah diberikan pendidikan selama 30 menit, mahasiswa diharapkan
mampu menjelaskan :
1)
Defi
nisi Kehamilan Normal
Macam
-
macam tanda bahaya pada kehamilan
.
2)
Tanda Kehamilan Normal
3)
Tanda Kehamilan
Tidak
Normal
4)
Tindakan Pertolongan Pertama pada Kehamilan Tidak Normal
5)
Pemantauan Kesejahteraan Janin
6)
Ayat
-
ayat yang Menjelaskan Tentang Bahaya Kehamilan
III.
Pokok materi
(Terlampir)
IV.
Kegiatan Belajar Mengajar

Metode
:

Ceramah

Tanya jawab

Demonstrasi

Kegiatan Penyuluh
an
No
Kegiatan
KBM
Respon
Waktu
1.
Pembukaan :
a.
Menyampaikan salam
b.
Menjelaskan tujuan
c.
Kontrak waktu
d.
Tes awal/Apersepsi

Membalas salam

Mendengarkan

Memberi respon
5
menit
2.
Pelaksanaan :
a.
Defi
nisi Kehamilan
Normal
b.
Tanda Kehamilan
Normal
c.
Tanda Kehamilan
Tidak
Normal
d.
Tindakan Pertolongan
Pertama pada
Kehamilan Tidak
Normal
e.
Pemantauan
Kesejahteraan Janin
f.
Ayat
-
ayat yang
Menjelaskan Tentang
Bahaya Kehamilan
Mendengarkan dengan
penuh perhatian
15
menit
3.
Penutup
a.
Tanya jawab
b.
Tes akhir
c.
Menyimpulkan hasil
penyuluhan
d.
Memberi salam penutup

Menanyakan yang
belum jelas

Aktif bersama
menyimpulkan

Membalas salam
10
menit
V.
Media

Leaflet

Lembar Balik
VI.
Kriteria Evalusi
1.
Evaluasi Struktur
a.
Satuan acara penyuluhan telah siap sebelum penyuluhan dimulai
b.
Tempat dan media telah siap sebelum penyuluhan dimulai
c.
Penyaji materi telah siap memberi penyuluhan
d.
Waktu dan tempat sesuai yang telah ditentukan
2.
Evaluasi Proses
a.
Penyuluh
berperan sesuai dengan perannya.
b.
Penyuluhan berlangsung sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah
ditentukan.
c.
Adanya Tanya jawab dan feed back.
d.
Media dapat digunakan secara efektif.
e.
Audien dapat menerima materi penyuluhan yang disampaikan.
3.
Evaluasi Hasil
1.
M
ahasiswa mampu menjelaskan pengertian
kehamilan normal
dengan
prosentase 80%.
2.
Mahasiswa mampu menyebutkan
tanda kehamilan normaal
dengan
prosentase 80%.
3.
Mahasiswa mampu menyebutkan
tanda kehamilan tidak normal
dengan
prosentase 80%.
4.
Mahasiswa mampu menjelaskan
tindakan pertolongan pertama pada
kehamilan tidak normal
dengan prosentase 80%.
5.
Mahasiswa
mengetahui dan menyebutkan ayat
-
ayat suci Al
-
quran tentang
bahay
a
kehamilan
dengan prosentase 8
0%.
6.
Mahasiswa mengetahui cara pemntauan
kesejahteraan janin dengan
prosentase 80%
Pertanyaan :
1)
Apa pengertian
dari kehamila normal
?
2)
Sebutkan
tanda dari kehamilan normal
?
3)
Sebutkan
tanda dari kehamilan tidak normal
?
4)
Bagainamakah pertolongan pertama pada kehamilan tidak normal
?
5)
Sebutkan
ayat
-
ayat Al
-
Quran yang menjelaskan tentang bahaya
kehamilan?
6)
Bagaimanakah pemantauan kesejahteraan janin?
VII.
Lampiran Materi
Tanda Bahaya Pada Kehamilan
A.
Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda

tanda yang mengindikasikan
adanya bahaya yang dapat
terjadi selama kehamilan, yang apabila tidak
dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Anonim, 2009).
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda
-
tanda yang perlu diwaspadai
selama kehamilan karena kalau tidak dilaporkan atau terdeteksi dapat
mengakibatkan kematian (Pusdiknakes, 2003: 90).
B.
Macam Tanda Bahaya Pada Kehamilan
1.
Perdarahan yang keluar dari jalan lahir
Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum 3 bulan bisa
merupakan adanya tanda keguguran. Janin mungkin masih dapat
disela
matkan. Bila tidak, ibu perlu mendapat pertolongan medis agar
kesehatannya terjaga (Yoseph, 2010).
Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri perut bagian bawah
yang hebat pada ibu yang terlambat haid 1
-
2 bulan, merupakan keadaan
yang sangat berbahaya.
Kehidupan ibu terancam dan harus di bawa ke
rumah sakit untuk keselamatan jiwanya. Sedangkan perdarahan pada
kehamilan 7
-
9 bulan, meskipun hanya sedikit perdarahannya tetap
merupakan ancaman bagi ibu dan dapat menjadi penyebab kematian janin.
Perdarahan pa
da kehamilan tersebut dibagi menjadi 2, meliputi:
a)
Trimester I (usia kehamilan 0
-
12 minggu)
1)
Abortus
2)
Molahidatidosa
3)
Kehamilan ektopik terganggu (KET)
b)
Trimester II (usia kehamilan 12
-
28 minggu) dan trimester III (usia
kehamilan 28
-
40 minggu)
1)
Plasenta previa
2)
Solutio plasenta
2.
Sakit kepala yang hebat
Wanita hamil mengeluh nyeri kepala yang hebat merupakan tanda
bahaya kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah serius
adalah sakit kepala yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
Sakit kepala
yang hebat dalam kahamilan adalah gejala dari preeklamsi
(Kusmiyati. ET. ell, 2008). Sehingga keadaan sakit kepala yang hebat ini
juga merupakan tanda bahaya kehamilan yang dapat mengancam
keselamatan ibu dan janin.
3.
Penglihatan kabur
Wanita hamil mengeluh
penglihatannya kabur. Masalah visual yang
mengidentifikasikan keadaan yang mengancam adalah perubahan visual
yang mendadak, misal pandangan kabur dan ada bayang
-
bayang.
Perubahan penglihatan mungkin disertai sakit kepala yang hebat dan
mugkin menandakan p
reeklamsi (Kusmiyati. Et. ell, 2008). Selain itu
penglihatan adalah gejala yang sering ditemukan pada preeklamsi berat dan
merupakan petunjuk akan terjadi eklamsi (Winkjosastro, 2005). Tanda
inilah yang perlu dideteksi sejak dini untuk mencegah terjadinya
komplikasi
yang mengancam keselamatan ibu dan janin.
4.
Bengkak (oedema) di wajah dan tangan
Oedema adalah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan
dalam jaringan tubuh, biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat badan
yang berlebihan serta pembengkakan
kaki, jari tangan dan muka. Oedema
merupakan salah satu tanda trias adanya preeklamsi. Kenaikan berat badan
½ kg setiap minggu dalam kehamilan masih dapat dianggap normal, tetapi
bila kenaikan 1 kg seminggu beberapa kali, hal ini perlu diwaspadai, karena
dapat menimbulkan preeklamsi. (Winkjosastro, 2005)
5.
Ketuban pecah sebelum waktunya
Ketuban pecah sebelum waktunya atau ketuban pecah dini adalah
ketuban yang pecah sebelum ada pembukaan pada servik. Untuk
primigravida kurang dari 3 cm dan pada multigravida
kurang dari 5 cm.
Bila keadaan ini terjadi dapat mengakibatkan infeksi yang dapat
membahayakan ibu dan janin. (Winkjosastro, 2005)
6.
Gerakan janin tidak terasa
Memantau gerakan janin merupakan salah satu indikator
kesejahteraan janin. Gerakan janin mulai dir
asakan oleh ibu pada kehamilan
trimester II sekitar minggu ke 20 atau minggu ke 24 (Salmah. Et. ell, 2006).
Jika janin tidur maka gerakannya akan melemah. Janin harus bergerak
paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih terasa
saat i
bu berbaring atau istirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik
(Kusmiyati. Et. ell, 2008). Pada trimester III, gerakan janin sudah bisa
dirasakan ibu. Total gerakan janin pada trimester III mencapai 20 kali
perhari. Keadaan berbahaya yang bisa mengan
cam keselamatan janin dalam
kandungan yaitu bila gerakannya kurang dari 3 kali dalam periode 3 jam.
Hal ini bisa merupakan pertanda adanya gawat janin.
7.
Nyeri abdomen yang hebat
Jika ibu hamil mengeluh nyeri pada perut yang hebat dan menetap,
hal ini merupa
kan tanda terjadinya kehamilan ektopik, aborsi dan solution
plasenta (Kusmiyati. Et. ell, 2008). Nyeri merupakan keluhan utama pada
kehamilan ektopik. Apabila terjadi ruptur dinding tuba pada kehamilan
ektopik ini, nyeri perut dan disertai perdarahan, bisa
menyebabkan
penderita pingsan atau syok. Pada penderita aborsi, nyeri abdomen juga
dirasakan, tetapi nyeri penderita aborsi tidak begitu hebat dibanding
penderita kehamilan ektopik (Winkjosastro, 2005). Sehingga terjadinya
nyeri abdomen pada waktu hamil m
engindikasikan adanya tanda kehamilan
ektopik,
abortus
dan
solutio plasenta
.
8.
Ibu muntah terus

menerus dan tidak mau makan
Keluhan hamil dan muntah adalah gejala yang wajar dan sering
ditemukan pada kehamilan trimester I pada saat usia kehamilan 1
-
3 bulan
.
Mual biasanya terjadi pada pagi hari, gejala ini akan hilang sedikit demi
sedikit di akhir trimester pertama. Akan tetapi ada kalanya keluhan ini
makin bertambah berat sehingga mengganggu aktivitas sehari
-
hari dan
keadaan umum ibu buruk, keluhan ini dise
but Hyperemesis Gravidarum
(Huliana, 2001). Keadaan mual dan muntah yang terus

menerus
merupakan keadaan yang berbahaya dalam kehamilan, karena akan
mengganggu pertumbuhan janin dan memperburuk keadaan ibu dan janin.
9.
Demam tinggi, dan Kejang
Demam tinggi
dapat disebabkan karena adanya infeksi.
C.
Kemungkinan hal yang akan terjadi apabila ibu hamil kekurangan
suplemen vitamin.
Tujuan agar pertumbuhan dan perkembangan janin dapat optimal dan ibu
selalu sehat.
1)
Asam Folat (Vitamin B) :
Mencegah cacat lahir, mencegah BBLR dan
kelahiran Prematur. Kebutuhan Asam folat yakni 800 mikrogram sehari.
Sumber alami Sayuran hijau, buah jeruk, kacang kering dan kacang
polong.
2)
Kalsium : Untuk Tulang dan gigi yang kuat, menjaga peredaran darah dan
sy
araf agar berjalan normal. Kebutuhan adalah 1.000 miligram per hari.
Sumber alami adalah Susu, jus buah, dan sereal dengan diperkaya kalsium
3)
Zat Besi : Mencegah Anemia pada kehamilan. Tubuh menggunakan besi
untuk membuat hemoglobin yang merupakan protein d
alam sel darah
merah yang membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama kehamilan
volume darah meningkat untuk mengakomodasi perubahan dalam tubuh
dan membantu bayi agar suplai darahnya terpenuhi sehingga kebutuhan
zat besi kan meningkat. Jika ibu hamil tidak
mendapatkan cukup zat besi,
gejal yang ungkin timbul muncul yaitu lelah dan lebih rentan terhadap
infeksi, resiko kelahiran premature dan BBLR. Kebutuhan zat besi selam
hamil yaitu 27 miligram per hari. Sumber alami adalah daging merah,
unggas dan ikan mer
upakan sumber yang kaya akan zat besi.Untuk
meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber tanaman dan suplemen,
dibutuhkan vitamin C seperti jus jeruk.
D.
Deteksi dini tanda bahaya pada kehamilan
Deteksi dini tanda bahaya kehamilan sangat diperlukan untuk men
emukan
ibu hamil yang kemungkinan mengalami bahaya atau komplikasi kehamilan
sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu. Penatalaksanaan deteksi dini
terhadap tanda bahaya kehamilan dapat melalui pemeriksaan kehamilan secara
rutin pada tenaga kesehatan p
aling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu 1 kali
trimester pertama, 1 kali trimester kedua, dan 2 kali pada trimester ketiga
(Saifuddin, 2001). Kebijakan operasional pelayanan antenatal oleh Departemen
Kesehatan di wilayah Puskesmas meliputi pemberian pe
nyuluhan tentang tanda
bahaya kehamilan dalam bentuk komunikasi informasi dan edukasi (KIE), selain
itu juga dengan pemberian buku kesehatan ibu dan anak sehat (KIA) atau kartu
menuju sehat (KMS) ibu hamil (Saifuddin, 2001)
DAFTAR PUSTAKA
Coad J, 2007
.
Anatomi & Fisiologi untuk Bidan
. Surabaya: Erlangga. 263.
Salmah. 2006.
Asuhan Kebidanan Antenatal
. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai