http://scpsentani.blogspot.com/
I. PENGERTIAN
1. Bandar Udara (Airport) adalah suatu tempat baik di darat maupun di atas laut yang
digunakan untuk pendaratan pesawat udara .
4. Pengamanan (Security) adalah gabungan sumber daya manusia, fasilitas dan materil
serta prosedur untuk melindungi penerbangan sipil dari tindakan melawan hukum.
6. Penumpang (Passengers) adalah setiap orang yang diangkut dengan pesawat udara
berdasarkan suatu perjanjian angkutan udara.
9. Kargo (Cargo) adalah barang yang oleh pengirim diserahkan kepada pengangkut untuk
diangkut dengan pesawat udara dan ditempat tujuan diserahkan kepada penerima kargo.
10. Security Item adalah benda atau barang yang dilarang dibawa ke dalam kabin pesawat
udara.
11. Daerah Terbatas (Restricted Area) adalah daerah tertentu di dalam Bandar Udara
maupun di luar Bandar Udara yang digunakan untuk kepentingan pengamanan
penerbangan, penyelenggaraan Bandar Udara dan kepentingan lainnya dan untuk
masuk daerah tersebut dilakukan pemeriksaan keamanan sesuai ketentuan yang
berlaku.
1
materi oleh : Adrian Ondi (QC DJJ)
http://scpsentani.blogspot.com/
12. Daerah Steril (Steril Area) adalah daerah tertentu di dalam Bandar Udara yang
diperuntukkan bagi penumpang yang akan naik ke pesawat udara setelah dilakukan
pemeriksaan pengamanan penerbangan.
13. Bandar Udara adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara Departemen Perhubungan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
14. Kepala Bandar Udara adalah Seorang Kepala yang memimpin Bandar Udara Kelas I
Khusus Sentani.
II. Tindakan Melawan Hukum (act of unlawful interference) adalah tindakan yang
dikategorikan :
1. Tindakan kekerasan terhadap seseorang di atas pesawat udara dalam penerbangan yang
dimungkinkan membahayakan keselamatan pesawat udara tersebut;
2. Menghancurkan atau merusakkan pesawat udara yang akan dioperasikan sehingga
menyebabkan pesawat udara tidak dapat terbang atau membahayakan keselamatan
selama penerbangan;
3. Menempatkan alat atau bahan dipesawat udara dengan cara apapun sehingga pesawat
udara tersebut tidak dapat terbang, merusak, hancur, atau membahayakan
keselamatan selama penerbangan;
4. Menghancurkan atau merusak atau menggangu operasi fasilitas navigasi penerbangan
yang berakibat membahayakan keselamatan penerbangan;
5. Komunikasi informasi palsu yang berakibat membahayakan keselamatan
penerbangan;
6. Melakukan tindakan melawan hukum yang disertai dengan menggunakan peralatan
dan atau bahan atau senjata.
III. Tindakan Awal Apabila Terdapat Tindakan Melawan Hukum (Act of Unlawful
Interference)
Setiap orang yang mengetahui atau mendapat informasi tindakan melawan hukum harus
disampaikan kepada Kepala Bandar Udara Sentani atau Kepala Bidang Keamanan
Penerbangan atau Official In Charge (OIC) nomor telepon (0967) 591107 atau petugas
security Bandar Udara atau security operator pesawat udara sesuai bentuk ancaman yang
diterima (melalui atasan langsung atau supervisor).
2
materi oleh : Adrian Ondi (QC DJJ)
http://scpsentani.blogspot.com/
VI. Tanda Izin Masuk ke Daerah Terbatas yang selanjutnya disebut Pas adalah tanda izin
terhadap orang untuk dapat masuk ke daerah terbatas di Bandar Udara.
3
materi oleh : Adrian Ondi (QC DJJ)
http://scpsentani.blogspot.com/
2. Kendaraan
Kendaraan tertentu yang karena fungsinya atau karena alasan tertentu, pada waktu
tertentu harus berada di daerah terbatas.
X. Tanda Izin Mengemudi (TIM) adalah tanda bukti kecakapan pengemudi untuk
mengemudikan kendaraan di sisi udara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
4
materi oleh : Adrian Ondi (QC DJJ)
http://scpsentani.blogspot.com/
Tanda izin mengemudi berlaku selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang sesuai
ketentuan yang berlaku.
XIII. Sanksi
Sanksi akan diberikan apabila terjadi pelanggaran. Penerapan sanksi dilakukan secara
bertahap yaitu peringatan dan pembekuan, sanksi diberikan oleh Kepala Bandar Udara
Sentani atau petugas yang diberi kewenangan untuk itu, dan melaporkan kepada Kepala
Bandar Udara Sentani, dengan rincian sebagai berikut :
1. TIM dapat dicabut apabila pemegang TIM melanggar kewajiban sebagai pemegang
TIM;
2. Pencabutan TIM yang tercantum dalam butir 1 dilakukan melalui proses peringatan
tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut;
3. Apabila pelanggaran sebagaimana butir 2 tidak diindahkan, maka dilakukan
pembekuan untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan;
4. TIM dibekukan sebagaimana dimaksud butir 3 bila tidak ada upaya perbaikan, berupa
pengajuan kembali oleh Instansi/Perusahaan tempat pemohon bekerja dan surat
pernyataan pemegang TIM;
5. Bila terjadi pelanggaran kembali setelah yang bersangkutan memperoleh TIM
sebagaiama dimaksud butir 4, maka TIM dicabut karena mengancam keselamatan
penerbangan.
XIV. Unit Kerja yang Berwenang untuk Mengelola, Memproduksi dan Menerbitkan serta
Pemberian Sanksi atas Pelanggaran Penggunaan Izin Masuk ke Daerah Terbatas di
lingkungan Bandar Udara Sentani adalah Kepala Bandar Udara.
5
materi oleh : Adrian Ondi (QC DJJ)
http://scpsentani.blogspot.com/
XIX. Awak Pesawat Udara dan Orang yang Bekerja di Bandar Udara
1. Setiap awak pesawat udara dan bagasi kabinnya masuk ke daerah steril harus
dilakukan pemeriksaan pengamanan;
2. Setiap orang yang bekerja di Bandar Udara dan barang bawaannya masuk ke derah
steril harus dilakukan pemeriksaan pengamanan.
XXIV. Kargo, Kiriman Melalui Jasa Kirim dan Kiriman Express atau Pos
1. Semua kargo, kiriman melalui jasa kurir, kiriman express atau pos harus melalui
pemeriksaan pengamanan dengan alat atau manual dan administrasi oleh operator
pesawat udara atau perusahaan pengiriman yang ditunjuk;
6
materi oleh : Adrian Ondi (QC DJJ)
http://scpsentani.blogspot.com/
2. Pergerakan kargo, kiriman melalui jasa kurir, kiriman express, atau pos untuk naik ke
pesawat udara diawasi untuk menghindari terjadinya penyusupan senjata, bahan
peledak dan barang berbahaya lainnya.
7
materi oleh : Adrian Ondi (QC DJJ)
http://scpsentani.blogspot.com/
3. Tindakan yang akan di ambil petugas di Bandar Udara.
a. Isolasi
b. Memeriksa
c. Identifikasi
d. Menyita