Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

DINAS KESEHATAN
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
PUSKESMAS BARANTI
Jl.Veteran No.01 Kec. Baranti Kab. Sidenreng Rappang
Kode Pos 91652 Telp. (0421)b94062 Email(pkmbaranti@gmail.com)

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BARANTI
Nomor : /PKM-BRT/SK.UKP.VIII/I/2019

TENTANG
PENILAIAN DAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
PUSKESMAS BARANTI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS BARANTI,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan


kefarmasian di PUSKESMAS BARANTI, maka
pengelolaan obat dalam pelayanan harus dilakukan
secarasistematis dan terkoordinasi
b. bahwa untuk maksud huruf (a) diatas, perlu
ditetapkan suatu surat keputusan Kepala PUSKESMAS
BARANTI;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Tenaga Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia
Nomor: 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 44 Tahun 2016 Tentang Manejemen
Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
6. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1027/MENKES/SK/1X/2004 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Di apotik;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di apotik;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Standar Kompotensi
Manejemen Jabatan Fungsional Apoteker;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 tentang
Formalorium Nasional;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik indonesia
Nomor 9 Tahun 2015 Tentang perubahan
Penggolongan Psikotropika

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENILAIAAN DAN PENGENDALIAAN PENYEDIAAN DAN
PENGGUNAAN OBAT PUSKESMAS BARANTI.
Kesatu : Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan di
Puskesmas Baranti sebagaimana tercantu dalam
lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan akan ditinjau kembali apabila ada kekeliruan
dikemudian hari.

Ditetapkan di : Baranti
pada tanggal : 2 Januari 2019
KEPALA PUSKESMAS BARANTI,
ULIANTI

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


NOMOR
TENTANG : PENILAIAN DAN PENGENDALIAAN
PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT

PENILAIAN DAN PENGENDALIAAN PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN


OBAT PUSKESMAS BARANTI

A. Metode Penilaian/Perencanaan
1. Menghitung jumlah pemakaian obat satu tahun sebelumnya.
2. Merencanakan jumlah kebutuhan satu tahun ke depan dengan perhitungan : Jumlah
pemakaian tahun lalu
B. Metode Pengendalian Obat
Tujuan kegiatan pengendalian obat agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di
unit pelayanan kesehatan dasar, metode yang digunakan :
1. Dengan memperkirakan/ menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu di Puskesmas
dan seluruh unit pelayanan, kemudian ditentukan stok optimum dan stok
pengaman/penyangga ( Untuk melakukan pengendalian persediaan diperlukan
perhitungan jumlah pemakaian dalam satu bulan (rekap kartu stock ngudang), lalu
dihitung jumlah obat yang dapat dipesan
2. Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal – hal yang perlu
diperhatikan adalah:
a. Melihat perbandingan sisa stok dengan pemakaian bulan terkahir pada buku gudang,
apabila ditaksir kebutuhan obat tidak mencukupi hingga akhir bulan, segera meminta
obat kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan melalui bon tambahan.
b. Melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan apabila terdapat
pemakaian yang melebihi rencana,
3. Melakukan pencacahan obat yang dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan antara kartu
stok obat dengan fisik obat (stok opnam), yaitu jumlah setiap jenis obat. Pemeriksaan ini
dilakukan setiap tahun.
C. Metode Penyediaan Obat
Penyediaan obat dalam hal ini adalah menyediakan obat yang dibutuhkan oleh Puskesmas
Bangil sesuai dengan yang tercantum dalam Formularium Obat Puskesmas. Formularium
ini disusun oleh Tim Perencana Kebutuhan Obat, ditetapkan oleh kepala Puskesmas, dan
berpedoman pada Formularium Nasional yang tercantum dalam Keputusan Menteri
Kesehatan dan Formularium obat Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

D. Metode Penilaian Penggunaan Obat


Tujuan dilaksanakannya penilaian penggunaan obat adalah untuk menjaga kualitas
pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana obat, penilaian penggunaan
obat meliputi :
a. Prosentase penggunaan antibiotik.
b. Prosentase penggunaan injeksi.
c. Prosentase Obat penggunaan obat generik.
d. Kesesuaian dengan Pedoman Pengobatan.

KEPALA PUSKESMAS BARANTI,

ULIANTI

Anda mungkin juga menyukai