Anda di halaman 1dari 16

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BPS adalah sebuah balai pemgobatan swasta yang melayani pemeriksaan
kebidanan seperti ANC, pertolongan persalinan normal, KB yang sesuai dengan
Standart Pelayanan Kebidanan.
Analisis SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey
pada dasawarsa 1960-1970an. Analisa ini merupakan sebuah akronim dari huruf
awalnya yaitu Strenghts (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity
(kesempatan) dan Threat (Ancaman). Analisa SWOT merupakan salah satu tolak ukur
yang di pakai dalam menjaga mutu pelayanan kebidanan.Di sini kami akan mengambil
sebuah analisa dari pelayanan di BPS bidan "R".
Pada umumnya,sebuah pelayanan di BPS memiliki kekurangan serta kelebihan
yang mana dengan keduanya dapat dijadikan untuk merevisi segala kekurangan yang
ada dan meningkatkan mutu dalam pelayanan kebidanan, analisa SWOT di dalamnya
berisi tentangn: kekuatan, kelemahan, harapan serta ancaman.
Metode analisys SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yg paling dasar,
yg berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil
analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan
menambah keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan
menghindari ancaman.Jika digunakan dgn benar, analisis SWOT akan membantu kita
untuk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai analisis SWOT pada BPS dalam
upaya peningkatan kulaitas pelayanan.

B. Rumusan masalah
Bagaimana hasil analisis SWOT pada pelayanan BPS?
2

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui hasil analisis SWOT pada BPS.
2. Untuk menambah wawasan penulis tentang analisis SWOT.
3. Untuk memenuhi tugas final mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas.
3

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah indikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Stengths) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Analisis swot adalah adalah suatu instrument dan kerangka perencanaaan
strategi. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan
kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini
menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan oleh mereka. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi
dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program
kerja.
Teknik analisis SWOT yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Analisis Internal
Analisis Kekuatan (Strenght)
Setiap bidan perlu menilai kekuatan dari kelemahannya dibandingkan para
pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti
teknologi, sumber daya finansial, kemampuan kemanufakturan,
kekuatan pemasaran, dan basis pelaggan yang dimiliki. Strenght (kekuatan)
adalah keahlian dan kelebihan yang dimiliki oleh bidan pesaing.
Analisis Kelemahan (Weaknesses)
Merupakan keadaan bidan dalam menghadapi pesaing mempunyai
keterbatasan dan kekurangan serta kemampuan menguasai pasar, sumber daya
serta keahlian. Jika orang berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh
suatu satuan yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal
sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi
4

penampilan kinerja yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan


kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang
dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan
pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, dan tingkat perolehan
keuntungan yang kurang memadai.
2. Analisis Eksternal
Analisis Peluang (Opportunity)
Setiap bidan memiliki sumber daya yang membedakan dirinya dari bidan
lain. Peluang dan terobosan atau keunggulan bersaing tertentu dan beberapa
peluang membutuhkan sejumlah besar modal untuk dapat dimanfaatkan. Dipihak
lain, bidan-bidan baru bemunculan. Peluang pemasaran adalah suatu daerah
kebutuhan pembeli di mana bidan dapat beroperasi secara menguntungkan.
Analisis Ancaman (Threats)
Ancaman adalah tantangan yang diperlihatkan atau diragukan oleh suatu
kecenderungan atau suatu perkembangan yang tidak menguntung-kan dalam
lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan kedudukan seorang bidan.
Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak
menguntungkan.
Jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi yang
bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun di masa depan. Dengan
melakukan kedua analisis tersebut maka seorang dikenal dengan melakukan
analisis SWOT.

B. Tujuan Analisis SWOT


Tujuan utama perencanaan strategi adalah untuk memperoleh keunggulan
bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan dukungan
yang optimal dari sumber daya yang ada.
5

Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap


kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta peluang dan ancaman
lingkungan eksternalnya. Proses pengambilan keputusan strategi selau berkaitan
dengan pengambilan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian
perencanaan strategi harus menganalisis faktor-faktor perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
Faktor eksternal adalah faktor lingkungan luar perusahaan baik langsung
maupun tidak langsung. Faktor eksternal ini dapat berdampak positif ataupun negatif
bagi perusahaan, artinya ada yang memberikan peluang dan sebaliknya ada yang
memberikan ancaman.
Faktor internal adalah lingkungan yang berada dari dalam perusahan itu sendiri.
Faktor inilah yang menunjukkan adanya kekuatan atau kelemahan perusahaan itu
sendiri, baik yang sudah lampau, kini maupun yang akan datang.
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan
perhatian pada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities)
dan ancaman (threats) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan.
Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekutan
dan kelemahan yang dimiliki perusahaan melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan
potensi sumber daya perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya.
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis.
Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan dengan baik maka perusahan
itu harus mengolah untuk mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada
secara baik begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang dihadapi
agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi peluang.
C. Manfaat Analisis SWOT
Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis
apa perusahaan beroprasi, dan arah mana perusahaan menuju ke masa depan serta
6

ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam
menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Manfaat dari analisis SWOT adalah
merupakan strategi bagi para stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau
kedepan terhadap kualitas internal maupun eksternal.
D. Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti telah
mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh tim teknis corporate plan.
Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi terfokus kepada apakah perusahaan
mempunyai sumber daya dan kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan
mewujudkan visinya. Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-peluang baru.
Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-kelemahan yang ada akan
memberikan bobot realisme pada rencana-rencana yang akan dibuat perusahaan.
Maka, fungsi dari analisis SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang
dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal
perusahaan.
Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam organisasi
yang memberikan andil terhadap kualitas mutu pelayanan atau salah satu
komponennya sambil mempertimbangkan faktor-faktor eksternal.

Analisis SWOT dapat dibagi dalam lima langkah:


1. Menyiapkan sesi SWOT.
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.
3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.
4. Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan.
5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan.
7

E. Persepsi Mutu Pelayanan Kebidanan


Setiap mereka yang terlibat dalam layanan kesehatan seperti pasien, masyarakat
dan organisasi masyarakat, profesi layanan kesehatan, dinas kesehatan, dan pemerintah
daerah, pasti mempunyai persepsi yang berbeda tentang unsur penting dalam
menentukan mutu layanan kesehatan. Perbedaan ini antara lain disebabkan oleh
terdapatnya perbedaan latar belakang, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan,
pengalaman, lingkungan dan kepentingan.
1. Bagi Pemakai Jasa Pelayanan Kesehatan/Masyarakat
Pasien/masyarakat (konsumen) melihat layanan kesehatan yang bermutu sebagai suatu
layanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan dan diselenggarakan dengan cara
yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap dan mampu menyembuhkan keluhannya
serta mencegah berkembangnya atau meluas penyakitnya.
2. Bagi Pemberi Layanan Kesehatan
Pemberi layanan kesehatan (provider) mengaitkan layanan kesehatan yang bermutu
dengan ketersediaan peralatan, prosedur kerja atau protokol, kebebasan profesi dalam
melakukan setiap layanan kesehatan sesuai dengan teknologi kesehatan mutakhir, dan
bagaimana keluaran (outcome) atau hasil layanan kesehatan tersebut. Komitmen dan
motivasi pemberi layanan kesehatan bergantung pada kemampuannya dalam
melaksanakan tugas dengan cara yang optimal. Profesi layanan kesehatan
membutuhkan dan mengaharapkan adanya dukungan teknis, administratif, dan layanan
pendukung lainnya yang efektif serta efisien dalam menyelenggarakan layanan
kesehatan yang bermutu tinggi.
3. Bagi Penyandang Dana Pelayanan Kesehatan
Penyandang dana atau asuransi kesehatan menganggap bahwa layanan kesehatan yang
bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang efektif dan efisien. Pasien diharapkan
dapat disembuhkan dalam waktu yang sesingkat mungkin sehingga biaya pengobatan
dapat menjadi efisien.
4. Bagi Pemilik Sarana Layanan Kesehatan
8

Pemilik sarana layanan kesehatan berpandangan bahwa layanan kesehatan yang


bermutu merupakan layanan kesehatan yang menghasilkan pendapatan yang mampu
menutupi biaya operasional dan pemeliharaan, tetapi dengan tarif yang masih
terjangkau oleh pasien/masyarakat, yaitu pada tingkat biaya yang tidak mendapat
keluhan dari pasien dan masyarakat.
5. Bagi Administrator Layanan Kesehatan
Administrator dapat menyusun prioritas dalam menyediakan apa yang menjadi
kebutuhan dan harapan pasien serta pemberi layanan kesehatan.

F. Manfaat Analisis Swot Dalam Perencanaan Mutu Pelayanan Kebidanan


1. Strengths (kekuatan)
a. Tenaga kesehatan terjun langsung kemasyarakat dengan melakukan
pemeriksaan secara langsung melalui posiandu kepada ibu hamil,post partum
dan balita
b. Pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan mengalami
peningkatan.
c. Bentuk pelayanan kesehatan bagi keluarga difokuskan pada pelayanan
kesehatan ibu (yaitu pelayanan kebidanan dasar, pertolongan persalinan dan
pelayanan nifas).
d. Bumil telah menerima pelayanan rujukan baik ke Puskesmas perawatan
maupun ke rumah sakit.
e. Tenaga kesehatan memberikan pelayanan KIA langsung di tengah-tengah
masyarakat bekerja sama dengan masyarakat setempat baik individu,
kelompok, tenaga kesehatan lain (bidan desa, dukun beranak, dokter, dsb.
f. Pelayanan yang diberikan maksimal dari tenaga kesehatan ( mengenai
penyampaian informasi ).
g. Meningkatnaya motifasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan.
h. Pelayanan yang diberikan cukup maksimal untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat mengenai masalah kesehatan
9

2. Weakness (kelemahan)
a. Pada ruang KIA tidak adanya tempat untuk menyimpan tabung tes urine
b. Tempat penyimpanan vaksin kurang tertata rapih
c. Masih ada ibu yang belum termotifasi tentang pentingnya imunisasi pada
anak
d. Banyaknya kegiatan posyandu dan puskesmas tidak terlaksana jika tidak ada
tenaga kesehatan.
3. Opportunities (peluang)
a. Pemerintah daerah telah melatih banyak bidan, dan mengirim mereka ke
seluruh daearah pedesaan
b. Adanya pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam peningkatan kesehatan
ibu.
c. Tersedianya fasilitas media massa yang dapat dipergunakan untuk
memperoleh informasi tentang kesehatan.
d. Adanya keterlibatan kader dalam kegiatan posyandu.
e. Masyarakat yang tidak mampu akan dibantu melalui sistem JPKM yang
disubsidi oleh pemerinta, dan JAMPERSAL untuk ibu melahirkan.
f. Pemerintah telah menyukseskan program kesehatan ibu dan anak melalui
peningkatan dan memperluas sarana dan prasarana kesehatan
g. Adanya peraturan dari pemerintah yang menganjurkan persalinan ditolong
oleh bidan bukan oleh dukun.
h. Adanya kebijakan Jamkesmas.
4. Threats (ancaman)
a. Perekonomian, informasi dan teknologi yang rendah berdampak pada
peningkatan resiko lebih tingginya angka kematian ibu.
b. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil dan balita.
c. Persoalan kematian yang terjadi lantaran indikasi yang lazim muncul
seperti pendarahan, keracunan kehamilan yang disertai kejang - kejang, aborsi,
dan infeksi.
10

d. Tidak semua kelahiran adalah darurat, namun berpotensi menjadi keadaan


darurat.
G. Penggunaan Metode Analisis SWOT dalam BPS
Dalam menilai mutu pelayanan BPS Ny ”R” , saya menggunakan analisis
SWOT. Sebagaimana yang dapat saya sebutkan sebagai berikut:
1. S = Strength (kekuatan yang di miliki oleh BPS Ny ”R”)
a. Bidan Ny ”R” merupakan orang yang ramah, sopan, mempunyai jiwa sosial
yang tinggi.
b. Bidan Ny “R” mempunyai keterampilan/skill yang baik.
c. Bidan Ny “R” mempunyai kemampuan konseling yang bagus.
d. Bidan Ny “R” selalu melakukan tindakan sesuai standart pelayanan
kebidanan.
e. Bidan Ny “R” selalu mengikuti perkembangan teori yang baru.
f. Bidan Ny “R” orang yang bertanggung jawab dalam melakukan tindakan.

2. W = Weaknes (kelemahan / kekurangan yang di miliki BPS Ny ”R”)


Kelemahan dari BPS Ny”R” adalah
a. BPS ini memiliki kekurangan dalam hal sarana / peralatan yang di miliki.
b. Bidan Ny “R” mempunyai kasibukan lain yaitu Sebagai Pegawai Negeri
Sipil di salah satu rumah sakit daerah sehingga waktunya kurang dan tidak
bisa melayani pasien dengan maksimal.
3. O = Opportunity (peluang yang bisa di raih)
a. Bidan Ny ”R” memiliki keterampilan/skill yang baik sehingga klien tidak
takut terhadap tindakan yang dilakukan olehnya.
b. Bidan Ny ”R” memiliki kemampuan konseling yang bagus, sehingga klien
merasa lebih puas.
c. Dan bidan Ny”S” bekerja sama dengan bidan lainnya dan seorang dokter
Obgyn
sehingga banyak klien/pasien yang tetap menjadi pelanggan tetap dan
menjadi pilihan banyak klien/pasien.
11

4. T = Threat (ancaman yang dapat merugikan BPS)


a. BPS Ny “R” berdekatan dengan BPS lainnya sehingga ada ancaman
klien/pasiennya pindah ke BPS lain.
b. Lokasi BPS Ny “R” agak jauh dari jalan raya sehingga kurang terlihat oleh
klien baru/kurang strategis.

Teknik SWOT
Teknik analisis SWOT dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu :
1. Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi
Hal – hal yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis kekuatan dan
kelemahan organisasi, yaitu :
2 Menetapkan unsur – unsur organisasi yang akan dinilai
Unsur – unsur yang akan dinilai biasanya dibedakan menjadi dua
macam, yaitu :
a) Unsur perangkat organisasi (tool of administration) yang terdiri
dari tenaga (man), dana (money), sarana (material) dan metode
(method)
b) Unsur fungsi organisasi (function of administration) yang terdiri
dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penggerakan (actuating) serta pengawasan (controlling)

3 Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai


Nilai yang diberikan untuk tiap unsur yang dinilai secara umum dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a) Nilai penampilan (performance) yang dinyatakan dengan baik
atau buruk.
b) Nilai kepentingan (importance) yang dinyatakan dengan penting
atau tidak penting
12

LANGKAH DALAM MENYUSUN SWOT


Ada delapan langkah yang diperlukan untuk menyusun matriks SWOT, yaitu:
1. Tulis peluang eksternal kunci organisasi
2. Tulis ancaman eksternal kunci organisasi
3. Tulis kekuatan internal kunci organisasi
4. Tulis kelemahan internal kunci organisasi
5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catatlah strategi SO
dalam kuadrat yang sudah ditentukan
6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catatlah strategi WO
dalam kuadrat yang sudah ditentukan
7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catatlah strategi ST
dalam kuadran yang sudah ditentukan
8. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catatlah strategi WT
dalam kuadran yang sudah ditentukan.

Waktu yang Tepat Menggunakan SWOT


SWOT digunakan saat mengembangkan rencana strategis atau perencanaan
solusi untuk masalah. Namun SWOT baru dapat diaplikasikan setelah menganalisis
lingkungan eksternal dan internal.Cara menggunakannya:
1. Analisis Internal
Menguji kemampuan sistem tersebut. Ini dapat dilakukan dengan menganalisis
suatu sistem dengan kekuatan dan kelemahan
2. Analisis Eksternal
Melihat pada titik-titik utama dalam analisis dan mengidentifikasi titik-titik
yang menimbulkan peluang.Untuk sistem tersebut, dan yang menimbulkan
ancaman atau hambatan terhadap kinerja.

Untuk membangun analisis SWOT dan mengatur sebuah program untuk


perencanaan dan memeriksa situasi yang ada pada saat ini. Maka perlu diketahui
13

terlebih dahulu kekuatan dan kelemahannya. Bagaimana kita bisa


memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada, dan apakah peluang
eksternal dan internal dalam ancaman bidang yang dipilih.

Proses Perencanaan dengan Analisa SWOT

Misi/Tujuan

Faktor Faktor
Intern Ekstern

SWOT
Strength
Weakness
Opportunity

Sasaran / Rencana Strategis

Target

Anggaran Operasional
14

Dari gambar tersebut kita dapat mengetahui proses perencanaan produksi dengan
berbagai kaitan antara variabel-variabel yang perlu diperhatikan dalam proses
perencanaan itu.
Pada gambar dapat dilihat bahwa tujuan perusahaan merupakan arah sasaran
yang paling utama dimana tujuan bagian produksi harus disesuaikan dengan tujuan
perusahaan. Kemudian dalam tahap pencapaian tujuan bagi perusahaan,maka perlu
dilihat kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada serta tekanan-tekanan
(threats) dari luar yang dialami perusahaan itu.
Setelah itu analisa intern terhadap faktor-faktor produksi akan menghasilkan
rumusan tentang kekuatan-kekuatan (strengths) yang dimiliki serta kelemahan-
kelemahan (weakness) yang ada. Dari hal tersebut haruslah ditentukan strategi
pemanfaatan faktor-faktor produksinya untuk meraih kesempatan yang ada dengan
kekuatan, kelemahan serta tekanan-tekanan yang dialaminya.
15

Kesimpulan keseluruhan mengenai SWOT:

SWOT merupakan akronim dari Strenght (kekuatan) dan Weakness


(kelemahan), Opportunity (kesempatan atau peluang) dan Threat (ancaman atau
rintangan atau tantangan). Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam
melakukan analisis strategik, karena analisis ini memiliki kemampuan untuk
memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang serta berperan
untuk meminimalisasi kelemahan organisasi dan menekan dampak ancaman yang
timbul dan harus dihadapi.SWOT digunakan saat mengembangkan rencana strategis
atau perencanaan solusi untuk masalah, namun baru dapat diaplikasikan setelah
menganalisis lingkungan eksternal dan internal. Analisis SWOT merupakan
perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan
kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Didalam
penelitian analisisSWOT kita ingin memperoleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan
berdasarkan keempat faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa (strength,
weakness, opportunity, dan threat)
16

DAFTAR PUSTAKA
o Azwar Azrul DR. Dr. M.P.H. 1996. PengantarAdministrasi Kesehatan Edisi Ketiga.
Jakarta: Binarupa Aksara.
o Sulaeman, Endang Sutisna.2009.Manajemen Kesehatan Teori dan Praktik di
Puskesmas.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
o Mulyad. 2001, Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja
Keuangan Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.
o Mulyono, Agus.; Gitosudarmo, Indriyo. 2001. Prinsip Dasar Manajemen Edisi 3
.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai