Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOKIMIA

“PENYERAPAN LEMAK”

Disusun Oleh:
1. Samson D. Aploegi (1805030158)

2. Maria J. Susana Chasandra Katu (1805030196)

3. Julai S. Atok (1805030199)

4. Jusril Winaton (1805030213)

5. Monica Sayuna

6. Irma Abi

7. Putra Silvester C. Wolo (1805030162)

8. Yusuf Sae

9. Tika

10. Irene Mbowa (1805030246)

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG


FAKULTAS PETERNAKAN
2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Kepada Tuhan, yang telah memberikan nikmat, rahmat-Nya
kepada kita sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Markus M. Kleden M P selaku
dosen Biokimia yang telah membimbing kami, serta pihak lain yang ikut membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwa, manusia tidak luput dari kesalahan, begitu juga dalam pembuatan
makalah ini yang masih banyak memiliki kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari pembaca kami butuhkan untuk memperbaiki kesalahan dikemudian hari.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi setiap
orang yang membacanya.

Kupang, 19 Maret 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. ...........................................................................................2


DAFTAR ISI ...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN ....................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LEMAK ...................................................................................5
B. FUNGSI LEMAK ...............................................................................................6
C. SUMBER LEMAK .............................................................................................7
D. ABSORBSI, DAN PENYERAPAN LEMAK....................................................10
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ................................................................................................11
B. SARAN ............................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lemak makanan adalah kandungan lemak yang terdapat dalam semua bahan makanan
dan minuman. Pada dasarnya, semua lemak itu baik karena lemak dibutuhkan untuk menjaga
kelangsungan hidup manusia. Peran lemak adalah menyediakan energi sebesar 9 kalori/gram,
melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia.
Lemak mulai dianggap berbahaya bagi kesehatan setelah adanya suatu penelitian yang
menunjukkan hubungan antara kematian akibat penyakit jantung koroner dengan banyaknya
konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam darah.
Makanan berlemak terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan struktur kimianya, dikenal
lemak jenuh, tidak jenuh tunggal, tidak jenuh ganda, dan lemak trans. Berdasarkan fungsinya
di dalam tubuh, lemak terbagi menjadi lemak struktural yang membentuk dinding sel,
timbunan lemak sebagai cadangan tenaga, hormon steroid, dan lemak esensial yang tidak
dapat dibuat oleh tubuh manusia.
Secara garis besar, lemak terdapat dua bentuk, yaitu lemak padat yang berasal dari
hewan dan lemak cair (minyak) yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Akan tetapi, minyak
tumbuh-tumbuhan dapat diolah menjadi lemak padat melalui proses hidrogenasi dan dapat
menghasilkan lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan. Di dalam makanan, lemak dapat
tampak secara langsung (visible) maupun tidak langsung. Lemak tampak secara langsung,
seperti misalnya pada babi, sapi, kambing, ayam, dan minyak goreng, sedangkan tidak
tampak (invisible) biasa terdapat di dalam biskuit.
Struktur kimia lemak dalam makanan pada umumnya berbentuk trigliserida, yakni
perpaduan antara satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak. Perbedaan asam
lemak inilah yang membedakan jenis dan sifat lemak. Asam lemak merupakan rangkaian
atom karbon dengan ikatan rangkap atau tidak rangkap dengan gugus karbon pada ujungnya.
Makin banyak ikatan rangkap, maka makin cair lemak tersebut di dalam suhu kamar. Asam
lemak dengan ikatan rangkap dua atau lebih tidak dapat dibuat di dalam tubuh manusia,
karena itu disebut asam lemak esensial. Makin banyak ikatan rangkap pada asam lemaknya,
makin tidak jenuh lemak tersebut. Sebagai contohnya, asam lemak omega-3 adalah asam
lemak dengan 3 ikatan rangkap yang dimulai pada atom C nomor 5.

4
Berbagai penelitian menunjukkan hubungan erat antara jumlah konsumsi lemak dan
timbulnya penyakit jantung koroner. Lemak jenuh dapat meningkatkan kejadian penyakit
jantung koroner, sedangkan lemak tidak jenuh akan menurunkan kejadian penyakit jantung
koroner. Lemak tidak jenuh terbagi menjadi lemak tidak jenuh tunggal (asam oleat) dan
lemak tidak jenuh ganda. Lemak tidak jenuh tunggal terdapat di dalam minyak zaitun dan
avocado. Lemak tidak jenuh ganda dari tumbuh-tumbuhan terdapat di dalam minyak bunga
matahari dan minyak kedelai, sementara yang dari hewan terdapat di dalam minyak ikan.
Konsumsi lemak tidak jenuh tunggal akan menurunkan gejala penyakit jantung koroner
seperti pada penduduk di daerah Mediterania, sedangkan konsumsi lemak tidak jenuh ganda,
khususnya minyak ikan akan menurunkan gejala penyakit jantung koroner seperti pada orang
Eskimo.
B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. pengertian lemak ?
2. apa fungsi lemak?
3. darimana saja sumber lemak?
4. bagaimana absorbsi, dan Penyimpanan lemak?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah mahasiswa agar dapat :
1. agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian lemak
2. agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi lemak
3. agar mahasiswa dapat mengetahui sumber lemak
4. agar mahasiswa dapat mengetahui cara absorbsi dan Penyimpanan lemak
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LEMAK
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon ( C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut
tertentu (zat pelaut lemak), seperti petroleum benzne, ether. Lemak yang mempunyai titik
lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah,
bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar disebut lemak atau gaji, sedangkan yang
cair pada suhu kamar disebut minyak. Pengertian Lemak yang lain adalah garam yang
terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan alkohol organik yang disebut gliserol atau
gliserin. Lemak yang dapat mencair dalam temperatur biasa disebut minyak, sedangkan
dalam bentuk padat disebut lemak. Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas molekul
C, H, dan O dengan jumlah atom lebih banyak. Lemak juga merupakan sumber energi bagi
tubuh, 1 gram lemak mengandung 9 kalori.Ketiga asam lemak dalam trigliserida dapat sama
macamnya disebut lemak sederhana (simple fat) dan dapat pula berbeda atau gabungan dari 2
asam lemak berbeda disebut lemak campuran(mixed fat).
Lipid adalah suatu kelompok besar substansi biologik yang dapat larut dengan baik
dalam pelarut zat organik, seperti metanol, aseton, klorofom dan benzena. Sebaliknya lipid
tidak atau sukar alrut dalam air. Kelarutannya dalam air yang kecil disebabkan karena
kekurangan atom-atom yang berpolarisasi (O, N, S, P)
Asam lemak adalah asam karbonat dengan rantai hidrokarbon yang panjang dengan
rumus CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH. Sebagai komponen dari lipid, asam lemak
terdapat pada semua organisme. Asam lemak terutama berada dalam bentuk ester dengan
alkohol, misalnya dengan gliserol, spingosin atau kolesterol. Dalam jumlah kecil asam lemak
ditemukan juga dalam bentuk tidak teresterisasi, sehingga dikenal sebagai asam lemak bebas

5
B. FUNGSI LEMAK
Beberapa fungsi lemak bagi tubuh antara lain sebagai berikut:
1. Melindungi tubuh dari perubahan suhu, terutama suhu yang rendah.
2. Melarutkan beberapa vitamin melalui proses kimiawi dalam tubuh.
3. Sebagai sumber energi.
4. Sebagai alat pengangkut vitamin yang dapat larut dalam lemak.
5. Lemak dapat melindungi organ jantung dan lambung.
6. Sebagai pelumas dalam saluran cerna untuk membantu mengeluarkan ampas makanan.
7. Lemak berguna untuk menyusun membran sel.
8. Sebagai bahan penyusun hormon serta vitamin.
9. Sebagai bahan penyusun empedu, hormon dan asam kholat

6
C. SUMBER LEMAK
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu :

Lemak yang berasal dari Tumbuhan (Lemak Nabati)


Beberapa bahan yang mengandung lemak nabati adalah kelapa,kemiri,zaitun,kacang
tanah,mentega,kedelai,dll.
Lemak yang berasal dari Hewan (Lemak Hewani).
Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani adalah daging,keju,susu,ikan
segar,telur,dll.

1. Buah Alpukat
Alpukat adalah buah yang memiliki kandungan tinggi lemak. Tetapi Anda tidak perlu
khawatir, karena selain daging buahnya yang gurih, alpukat memiliki mengandung lemak
baik (HDL). Kandungan lutein pada alpukat berkhasiat untuk membantu meningkatkan
kualitas kesehatan mata dan kandungan klorofilnya merupakan sumber antioksidan.
2. Kelapa dan Minyak Kelapa Murni
Kelapa merupakan sumber lemak yang bagus bagi Anda yang vegetarian. Banyak
mengandung vitamin K, E dan zat besi. Vitamin K bagus untuk pertumbuhan tulang dan
mempercepat kerja kalsium. Sementara vitamin E bagus untuk kesehatan kulit.
minyak kelapa dapat menjadi pilihan terbaik sebagai menu makanan penutup yang sehat.
Meski kegunaan minyak kelapa masih terus dipelajari, tapi manfaatnya telah diakui ampuh
sebagi anti-bakteri, kaya akan vitamin K dan E dan zat besi. Beberapa riset bahkan
mengindikasikan, minyak kelapa dapat membantu manajemen berat badan, karena
mengurangi stres pada sistem endokrin.

3. Mentega Shea
Shea (Vitellaria paradoxa) adalah jenis tanaman yang tumbuh di Afrika. Bijinya bisa
diekstrak untuk dimabil minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi kandungan vitamin
E dan A yang bisa berfungsi sebagai antioksidan.

7
4. Minyak Salvia
Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tuumbuh di daratan Meksiko dan
Amerika Selatan. Memiliki bunga seperti lavender. Karena warna dan bentuknya yang
unik, salvia biasanya hanya digunakan sebagai tanaman hias. Namun minyak astiri yang
dihasilkan dari ekstraksi salvia ternyata tinggi kandungan omega 3.
5. Minyak Biji Anggur
Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam tubuh.
6. Minyak Camalina
Termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memiliki
kandungan lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebagai
antioksidan.
7. Ikan (Salmon, sarden, herring, makarel dan tuna)

Beberapa jenis ikan mengandung lemak yang sangat baik bagi kesehatan. Salmon, sarden,
herring, makarel dan tuna adalah jenis ikan yang mengandung asam lemak omega-3.
Lemak pada ikan sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan, perkembangan fungsi
otak, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Asam lemak omega-3 juga dapat ditemukan pada tumbuhan laut seperti krill, alga, beberapa
tanaman dan minyak kacang. Asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi
kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), mengurangi peradangan dan
mengurangi risiko penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2.
EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic) adalah tipe asam lemak
omega-3 yang banyak ditemukan dalam minyak ikan untuk mengurangi resiko irama
jantung abnormal yang mengakibatkan kematian mendadak dan penyakit jantung, menurut
hasil studi di University of Maryland Medical Center.

8
8. Kacang-kacangan atau polong-polongan
Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang melindungi kesehatan Anda. Orang yang
makan kacang secara teratur berisiko lebih rendah untuk meninggal akibat serangan
jantung dan stroke ketimbang mereka yang makan sedikit, menurut studi di Harvard
School of Public Health.
Kebanyakan jenis kacang-kacangan mengandungan tingkat kolesterol jahat (LDL) yang
rendah dan mampu meningkatkan kolesterol baik.
Kenari misalnya, mengandung asam lemak omega-3 yang melindungi Anda dari ritme
jantung abnormal yang mematikan dan pembekuan darah. Beberapa contoh jenis kacang
yang mengandung omega 3 adalah kacang tanah, kacang merah, almond dan kenari.
Kacang Macadamia. Macadamia merupakan jenis tumbuhan kacang yang banyak hidup di
daratan Australia. Minyak macadamia mengandung lemak baik yang mampu menurunkan
kadar lemak jahat dalam tubuh. Macadamia juga memiliki kandungan omega 3 dan
vitamin E yang tinggi

9
D. ABSORBSI LEMAK DAN PENYIMPANAN LEMAK

1. Absorbsi Lemak
Hasil pencernaan dari lemak akan diserap kembali ke dalam membran mukosa usus
halus dengan cara difusi pasif. Absorbsi ini paling banyak terjadi di jejenum. Untuk
bentuk gliserol, asam lemak rantai pendek (C4-C6), dan asam lemak rantai panjang (C8-
C10) dapat langsung diserap menuju aliran darah. Sedangkan bagi asam lemak dengan
rantai panjang, monogliserida harus diubah menjadi trigliserida dahulu. Trigliserida dan
lipida besar lainnya (kolestrol, fosfolipida) kemudian diabsorbsi secara aktif dan
menghasilkan kilomikron (jenis lipoprotein—alat angkut lipida). Kilomikron membawa
lipida ke jaringan – jaringan adiposa melewati limfe menuju ke darah.

Hasil Pencernaan Lipid Absorpsi


Gliserol Diserap langsung ke dalam darah
Asam lemak rantai pendek (C4-6)
Asam lemak rantai menengah (C8-10)
Asam lemak rantai panjang Diubah menjadi trigliserida di dalam sel-
Monogliserida sel usus halus
Trigliserida Membentuk kilomikron, masuk ke dalam
Kolesterol limfe kemudian ke dalam darah
Fosfolipida
Tabel : Penyerapan Lipid
2. Penyimpanan Lemak dalam Tubuh
Lemak yang disimpan dalam tubuh dibedakan menjadi dua jenis yaitu lemak subkutan
dan lemak visceral. Lemak subkutan terdapat tepat dibawah jaringan kulit sementara
lemak visceralterdapat di dekat organ tubuh bagian dalam. Lemak visceral ini berfungsi
untuk melindungi organ-organ tubuh bagian dalam. Kedua jenis lemak tersebut dapat
dikurangi dengan cara yang berbeda.
Lemak visceral dapat dikontrol dengan menjaga pola makan lemak yang tidak
berlebihan, sementara lemak yang terdapat langsung dibawah kulit dapat dikurangi dengan
berolahraga. Kelebihan lemak ini biasanya akan menumpuk pada bagian tertentu pada\
10
tubuh seperti perut, pinggul, dan paha, namun yang paling jelas terlihat pada bagian
perut. Faktor lain yang juga mempengaruhi penumpukan lemak tersebut
adalahstress. Stress dapat mempengaruhi selera makan dan dapat menyebabkan
penumpukan lemak semakin meningkat, secara mudah mekanismenya dapat dijelaskan
sebagai berikut: Stressmerupakan stimulus yang dikirimkan ke otak dan kemudian otak
akan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk meningkatkan nafsu makan. Hasilnya,
kecenderungan untuk mengonsumsi makanan akan mengalami peningkatan

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa lemak adalah
senyawa yang sangat berperan dalam tubuh. Di dalam melakukan perannya, lemak
mengalami salah satu proses yait penyerapan, Utilitas lemak tidak hanya terbatas bagi
manusia secara langsung, tapi juga untuk kebutuhan pangan. Namun, sejalan dengan itu
kelebihan dan kekurangan kandungan lemak dalam tubuh dapat menimbulkan gejala negatif
bagi tubuh. Oleh karena itu, kebutuhan lemak dalam tubuh harus diseimbangkan dengan
beberapa alternatif salah satunya adalah gaya hidup sehat.

B. SARAN
Kami menyarankan kepada pembaca agar menjaga keseimbangan nutrisi yang masuk ke
dalam tubuh. Karena ketika nutrisi yang masuk di dalam tubuh itu berlebih atau kurang, maka
akan berdampak pada tubuh.. Mulailah melakukan gaya hidup sehat dari sekarang.

12

Anda mungkin juga menyukai