Anda di halaman 1dari 5

Lanjut ke konten

kelapa sawit kita


berkembang dan lestari

Kategori: Maintenance PKS


Maintenance Management
PKS (Pabrik Kelapa Sawit)
Pabrik Kelapa Sawit merupakan pabrik yang melakukan pengolahan
tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang dipanen dari lokasi
perkebunan sekitarnya. Siklus panen tanaman kelapa sawit yang terdiri
dari low crop atau peak crop, sehingga hal ini menjadi salah satu dasar
perencanaan pengolahan PKS setiap tahun.

Untuk mendukung utilitas PKS tersebut sendiri sangat diperlukan


maintenance secara rutin dan periodik. Adapun tujuan perencanaan dan
pelaksanaan maintenance atau perawatan ini adalah :
1. Mencegah terhentinya proses
2. Effisiensi kerja yang tinggi
3. Kapasitas output yang tinggi
4. Produk yang berkualitas
5. Biaya produksi yang rendah
6. Biaya penyimpanan yang rendah
Dalam PKS terdapat salah satu bagian yang biasa disebut Departemen
Maintenance dan Repair, dimana Departemen ini bertanggungjawab
untuk melaksanakan perawatan dan perbaikan Pabrik Kelapa Sawit, baik
saat operasional proses, setelah stop proses atau hari libur. Saat ini
berbagai macam jenis maintenance yang diterapkan dalam managemen
maintenance PKS, yaitu :
1. Predictive Maintenance
Ini merupakan jenis pelaksanaan maintenance, dimana kita melakukan
prediksi-prediksi maintenance didasarkan oleh parameter pengukuran
mengggunakan alat ukur, sehingga kita bisa mendapatkan master data
kondisi normal atau standar unit mesin tersebut. Master data tersebut
sangat penting digunakan saat terrjadi penyimpangan data-data
pengukuran seperti data vibrasi, data allignment, data tegangan, dan
data-data lainnya.
2. Preventive Maintenance
Ini merupakan jenis pelaksanaan maintenance PKS, dimana dibuat
schedule maintenance berdasarkan lifetime unit mesin di PKS dengan
pengaturan sesuai waktu perbaikannya baik harian (Daily), mingguan
(weekly), bulanan (monthly) ataupun tahunan (yearly). Dasar life time
unit mesin tersebut bisa didapatkan dari user operation manual (UOM)
dari masing – masing unit mesin tersebut, sehingga unit mesin tersebut
diharapkan bisa memiliki lifetime yang lebih panjang.
3. Corrective Maintenance
Ini merupakan jenis pelaksanaan maintenance PKS, dimana setelah
dilakukan program predictive maintenance dan preventive maintenance,
maka ada beberapa hal yang terjadi dari yang telah diprediksikan dan
direncanakan. Hal ini sering disebut dengan breakdown maintenance,
sehingga perlu dilakukan koreksi baik dari design ataupun perlakuan
operator dalam menjalankan unit mesin tersebut. Hal ini sangat perlu
dilakukan agar PKS bisa mendapatkan breakdown yang minimal.
Saat
service Steam Turbin
Report this ad

Report this ad

By Kata Datsun Godalam Maintenance PKS1 Maret 2016328


WordsMeninggalkan komentar

Predictive Maintenance
Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
Meningkatnya kompetisi dalam industri kelapa sawit di Indonesia saat
ini tentunya sangat berbanding lurus dengan meningkatnya kompetisi
dalam menghasilkan produk kelapa sawit yang mempunyai kualitas yang
terbaik. Dalam hal ini tidak akan terwujud jika PKS tidak bisa
melakukan pengolahan secara optimal sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan Managemen
Perusahaan. Kontinyuitas pengolahan PKS ini sangat ditentukan oleh
minimalnya breakdown time yang terjadi pada unit mesin PKS, yang
menyebabkan terhentinya proses pengolahan kelapa sawit.
Minimalisasi Breakdown Time di PKS sangat berhubungan dengan
operasional prosesing dan managemen maintenance yang dilaksanakan.
Salah satu managemen maintenance yang ingin kami bahas saat ini
adalah mengenai Predicitive Maintenance atau Perawatan yang
berdasarkan dari Prediksi sebelumnya. Apa saja yang menjadi elemn
dalam Predictive Maintenance ini :
 Machinery List Detail berisi tentang semua unit mesin yang ada
di PKS, dalam list ini berisikan spesifikasi detail baik dimensi unit
mesin, putaran, tingkat getaran, beban unit mesin, ampere
maksimum, ampere normal, frekuensi, breakingload for chain,
breaking capacity for breaker. Ini merupakan master data yang akan
menjadi guide untuk pelaksanaan predictive maintenance.
Bagaimana mengumpulkan semua data-data ini?. Anda bisa
langsung mendapatkannya dalam dokumen kontrak pengerjaan PKS,
user manual book untuk unit mesin ataupun collect data actual di
lapangan dengan mencatat langsung ke unit mesinnya.
 Standar Machinery List yang berisi mengenai parameter
pengukuran awal baik saat test load di factory ataupun saat
commisioning, sehingga bisa dijadikan acuan untuk melakukan
perawatan saat unit mesin tersebut diluar range standar yang
ditetapkan. Adapun parameter pengukuran yang sering digunakan
ampere atau beban, vibrasi atau putaran, rpm atau kecepatan,
frekuensi, temperatur atau suhu.
Dari kedua list diatas kita bisa melakukan pengecekan masing-masing
unit berdasarkan parameter yang dibutuhkan, seperti misalnya
maintenance bearing turbin alternator dan gearbox turbin, dalam hal ini
kita bisa menggunakan parameter tingkat vibrasi dan temperatur dari
bearing. Predicitive maintenance ini sangat berguna untuk antisipasi
kerusakan belitan stator alternator yang diakibatkan miss allignment
shaft dengan bearing yang menjadi tumpuan rotor alternator.

Vibration Tester

Banyak hal yang bisa dilakukan saat kita sudah memiliki master data
yang akan gunakan untuk melakukan predictive maintenance bagi unit
mesin yang penting (critical machine) dan unit mesin vital PKS.
Salam Sukses
By Kata Datsun Godalam Maintenance PKS1 Maret 2016357
WordsMeninggalkan komentar
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. Tema: Independent
Publisher oleh Raam Dev.
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini,
Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Anda mungkin juga menyukai