A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
2. Umur Kepala Keluarga : 37 tahun
3. Alamat Kepala Keluarga : Jln. Baji minasa, Kel.tamarunang, Kec.Mariso
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Pedagang
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTP
6. Komposisi Keluarga :
No Nama JK Hub.Dg. Umur Pend. STATUS IMUNISASI
Anggota Kep. (thn) Terakhir BCG POLIO DPT HEPATITIS CAMPAK
keluarga Keluarga
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny.K P ISTRI 35 SMP
2 An.M P Anak 1 12 SMP
3 An.N L Anak 2 9 SD
Genogram :
Keterangan :
Keterangan :
1. Rg. Tamu & rg. Keluarga
1 2 2. Kamar tidur
3. Dapur
3 4. Kamar mandi
5. Wc umum
10m
16. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas RW
Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah perkotaan
sehingga jarak rumah satu dengan yang lain cukup dekat. Penduduk setempat juga
mempunyai kesepakatan apabila ada warga baru dan ada tamu yang menginap harap lapor
pada RT/RW. Saat terjadi wabah DBD, malaria, atau pun diare diadakan kerja bakti.
17. Mobilitas Geografis Keluarga
Sejak Tn.A menikah dengan Ny.K, keluarga Tn.A sudah 2 kali pindah pertama di Panampu
dan yang kedua di kecamatan Mariso dan tidak pernah pindah lagi.
18. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Setiap hari, pada saat sore dan malam hari klien dan keluarganya selalu meluangkan waktu
untuk berkumpul. Keluarga klien juga berinteraksi baik dengan masyarakat disekitar.
19. Sistem Pendukung Keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling menyayangi
satu sama lain keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan MCK, tempat tidur, sumber air
bersih, dan sepeda sebagai sara transportasi, sedangkan fasilitas sosialnya berupa
mengikuti penyuluhan kesehatan diposyandu misalnya : penyuluhan tentang
DBD,diadakannya imunisasi, sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga
terpenuhi dengan baik.
D. Struktur keluarga
20. Pola Komunikasi Keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa
makassar dan Indonesia. Komunikasi antara keluarga lebih sering mulai sore hari karena
hampi semua anggota keluarga pulang kerja disore hari.
21. Struktur Kekuatan Keluarga
Klien memberi nasehat kepada anak-anaknya bagaimana cara berperilaku yang baik ,
sopan santun, tata karma, cara menjaga hubungan baik dengan orang lain. Untuk kekuatan
keluarga masih tetap berada pada Tn.A jika ada masalah diselesaikan dengan baik oleh
Tn.A dan istrinya beserta kedua anaknya.
22. Struktur Peran
Tn.A :
Ny.K :
Anak ke-1 :
Anak ke-2 :
G. Pemeriksaan Fisik
1. Tn.A (kepala keluarga)
TD : 120/70 mmHg
R : 24 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 0C
KEPALA
- Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : rambut lurus, kulit sawo matang
- Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip
- Mulut dan faring
- Telinga
Inspeksi : kedua telinga simetris
LEHER
Inspeksi : tidak ada nodul
DADA
Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat palpitasi,
suara mur – mur tidak ada ronchi (-), wheezing (-), nafas cuping hidung (-).
ABDOMEN
Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, pergerakan peristaltik
usus baik.
EKSTREMITAS
Inspeksi : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada kelainan pada jari
tangan dan kaki.
2. Ny.K (Istri)
TD : 120/80 mmHg
R : 26 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 0C
KEPALA
- Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : rambut lurus, kulit putih bersih
- Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip
- Mulut dan faring
- Telinga
Inspeksi : kedua telinga simetris
LEHER
Inspeksi : tidak ada nodul
DADA
Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat palpitasi,
suara mur – mur tidak ada ronchi (-), wheezing (-), nafas cuping hidung (-).
ABDOMEN
Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, pergerakan peristaltik
usus baik.
EKSTREMITAS
Inspeksi : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada kelainan pada jari
tangan dan kaki.
K. Skoring
1. Nyeri akut pada Ny.K pada keluarga Tn.A berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
untuk mengenal masalah kesehatan anggota keluarga.
L. Prioritas Masalah
1. Sindrom pasca trauma pada keluarga Tn.A berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat atas kecemasan atau
trauma yang dirasakan
2. Nyeri akut pada Ny.K pada keluarga Tn.A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
untuk mengenal masalah kesehatan anggota keluarga.
2. Rabu/ Nyeri akut pada Setelah 1. Keluarga mampu 1. Jelaskan tentang penyakit 1. Klien mampu memaham
22/12/10 Ny.K pada keluarga dilakukan mengenal penyakit gastritis, meliputi: penyakit gastritis, melip
Tn.A berhubungan tindakan selama gastritis. pengertian, tanda dan gejala, pengertian, tanda dan ge
dengan 2 hari 2. Keluarga mampu penyebab, penanganan dan penyebab, penanganan d
ketidakmampuan diharapkan Ny.K memutuskan pencegahan serta akibat bila pencegahan serta akibat
keluarga untuk mampu tindakan yang tepat penanganan tidak tepat atau penanganan tidak tepat
mengenal masalah mengatasi nyeri untuk mengatasi tdk segera ditangani dengan segera ditangani.
kesehatan anggota kekambuhan Ny.K bahasa yang mudah
keluarga. 3. Keluarga mampu dipahami.
melakukan tindakan2. Jelaskan kepada keluarga
keperawatan mengenai hal-hal yang dapat
pencegahan dilakukan saat penyakit Ny.K2. Keluarga mampu memb
penyakit Ny.K kambuh tindakan yang tepat bag
4. Keluarga mampu 3. Anjurkan kepada keluarga
memelihara untuk membantu klien dalam
lingkungan fisik, menghindari dan 3. Keikutsertaan keluarga
psikis, dan social meminimalisasikan segala optimal dapat membant
sehingga dapat bentuk makanan dan untuk mempertahankan
menunjang minuman yang dapat kesehatannya.
peningkatan menyebabkan penyakit Ny.K
kesehatan Ny.K kambuh
5. Keluarga mampu 4. Anjurkan kepada keluarga
memanfaatkan untuk tidak membiarkan
sumberdaya yang Ny.K kecapean dan banyak
ada dimasyarakat pikiran.
seperti puskesmas, 5. Anjurkan kepada keluarga 4. Dorongan dan motivasi
psyandu, kartu sehat untuk memeriksakan Ny.K keluarga dapat memban
untuk memperoleh kepelayanan kesehatan meningkatkan derajat k
pelayanan terdekat baik saat kambuh Ny.K
kesehatan bagi Ny.K maupun tidak untuk 5. Pemeriksaan yang terat
mengetahui perkembangan mencegah keadaan peny
penyakit Ny.K yang lebih berat dan dap
mengontrol kesembuha
N. IMPLEMENTASI
Hari/tgl No. IMPELEMENTASI Ket
Dx
Kamis/ 1 1. Menganjurkan keluarga untuk mengungkapkan
23/12/2010 kecemasannya
Hasil : keluarga mengungkapakan kecemasannya
2. Menganjurkan keluarga untuk mengurangi stressor yang
menyebabkan kecemasan seperti anjurkan keluarga untuk
tidak berfokus terhadap kejadian banjir yang paling
berkesan dan merusak harta benda.
Hasil ; keluarga mendengarkan dengan baik apa yang
disrankan, dan ingin mencoba melaksanakan apa yang telah
dingajurkan perawat
3. Menganjurkan keluarga untuk tetap mempertahankan
mekanisme koping keluarga dalam menghadapi masalah
Hasil : keluarga mendengarkan dengan seksama anjuran
yang diberikan perawat dan ingin memperbaiki koping
keluarganya.
4. Menganjurkan keluarga untuk menjaga hubungan social
dengan tetangga yang memiliki kesamaan senasib dan
sepenanggungan, menjaga keadaan psikis dengan mampu
menerima dengan ikhlas keadaan yang menimpanya.
Hasil : kelurga menjaga hubungan social dengan tetangga
yang memiliki kesamaan senasib dan sepenanggungan,
menjaga keadaan psikis dengan mampu menerima dengan
ikhlas keadaan yang menimpanya, meskipun jarang
berkumpul dan berkomunikasi dengan mereka.
5. Menganjurkan keluarga untuk meminta bantuan dari
tenaga kesehatan dalam upaya mengurangi masalah
kesehatan.
Hasil : keluarga menerima saran untuk meminta bantuan
kepada tenaga kesehatan dan keluarga mengatakan akan
melaksanakannya.
Kamis/ 2 1. Menjelaskan tentang penyakit gastritis, meliputi:
23/12/2010 pengertian, tanda dan gejala, penyebab, penanganan dan
pencegahan serta akibat bila penanganan tidak tepat atau
tdk segera ditangani dengan bahasa yang mudah dipahami.
Hasil : klien tampak mendengarkan dan dengan seksama
dan klien mengatakan agak mengerti dengan penjelasan
yang diberikan.
2. Menjelaskan kepada keluarga mengenai hal-hal yang dapat
dilakukan saat penyakit ny.x kambuh.
Hasil : klien tampak mengerti dengan penjelasan yang
diberikan perawat, dan klien mengatakan akan
melaksanakan apa yang disarankan.
3. Menganjurkan kepada keluarga untuk membantu klien
dalam menghindari dan meminimalisasikan segala bentuk
makanan dan minuman yang dapat menyebabkan penyakit
Ny.K kambuh
Hasil : keluarga tampak mengerti dan bersedia membantu
klien
4. Menganjurkan kepada keluarga untuk tidak membiarkan
ny.x kecapean dan banyak pikiran.
Hasil ; keluarga mengatakan akan selalu mengingatkan
klien untuk menjaga kebiasaan dan aktivitas yang
menyebabkan kekambuhan penyakit klien.
5. Menganjurkan kepada keluarga untuk memeriksakan Ny.K
kepelayanan kesehatan terdekat baik saat kambuh maupun
tidak untuk mengetahui perkembangan penyakit Ny.K
Hasil : keluarga mendengarkan dengan baik dan menerima
saran yang diberikan dan akan mengaplikasikannya.
O. EVALUASI
No. Hari/tgl DIAGNOSA EVALUASI