Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEPERAWATAN HIV/AIDS

‘’PRINSIP HIDUP DENGAN ODHA’’

Dosen : Ns.Tri Diani Agustuti, S.Kep.M.Kep

NAMA KELOMPOK 2 :
RINA KURNIANDAR (09170000002) SEPTIA WARDIYANTI (09170000022)
FINLEE WIDYANZA (09170000004) CHIKA NUR FADILA (09170000024)
SEPTIA NUR MEGA (09170000006) DUI ERNAWATI (09170000026)
SITI ARFAH (09170000008) MARGHARETA ASRI (09170000028)
RENI HERLINDA (09170000010) NABILA REZA A (091700000030)
YULLYANA SEPTIANI (09170000012) PUTRI NURLITA (09170000032)
MIRA ANGGRAEINI (09170000014) VALERI LUMONGGA (09170000034)
HALMA ZAHRO M (09170000016) SASA TANIA ( 09170000018)
YASMIN FAUZIYYAH (09170000038) PELANGI SATIA NISA (09170000020)
ROSYIDAH GUSTIANI (09170000040) RINTA HI HAFIL (09170000102)
EVA LESTARI (09170000042)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat yang telah diberikan-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “PRINSIP HIDUP
DENGAN ODHA “ ini dengan baik.

Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan
HIV/AIDS tentang “PRINSIP HIDUP DENGAN ODHA”. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca untuk pembelajaran dan menambah pengetahuan.

Kami penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, tidak luput dari kekurangan. Kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun dari pembaca

Jakarta, April 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah..................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan Makalah .......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2

2.1 Pengertian ODHA ....................................................................................................... 2

2.2 Pendamping Hidup ODHA ......................................................................................... 2

2.3 Prinsip – prinsip Hidup ODHA .................................................................................. 3

2.4 Prinsip ODHA di lindungi .......................................................................................... 4

2.5 Terapi Diet untuk ODHA ............................................................................................ 4

Daftar Pustaka .......................................................................................................................... iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired


ImmnuneDeficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja,
salah satupenyebabnya akibat pergaulan bebas. Hasil penelitian di 12 kota di Indonesia
termasuk Denpasar menunjukkan 10-31% remaja yang belum menikah sudah pernah
melakukanhubungan seksual. Di kota Denpasar dari 633 pelajar Sekolah Menengah
Tingkat Atas(SLTA) yang baru duduk di kelas II, 155 orang atau 23,4% mempunyai
pengalamanhubungan seksual. Mereka terdiri atas putra 27% dan putri 18%. Data statistik
nasionalmengenai penderita HIV/AIDS di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 75%
terjangkithilangnya kekebalan daya tubuh pada usia remaja. Oleh karena itu penulis ingin
menelititentang pennyebab HIV/AIDS, gejala dan komplikasi HIV/AIDS, serta
penangananHIV/AIDS.
ODHA adalah sebutan untuk orang-orang yang telah mengidap HIV/AIDS. Adapun
gejala-gejala seseorang kemungkinan terjangkit HIV diantaranya adalah sebagai berikut :
Rasa Lelah Berkepanjangan. Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.

1.2 Perumusan Masalah

Berikut ini merupakan perumusan masalah dalam makalah ini:


1. Apakah ODHA itu ?
2. Apa itu pendamping hidup ODHA ?
3. Apa itu prinsip hidup ODHA ?
4. Bagaimana terapi diet untuk ODHA ?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan ODHA


2. Mengetahui apa yang dimaksud pendamping hidup ODHA
3. Mengetahui apa yang dimaksud perinsip hidup ODHA
4. Mengetahui terapi diet untuk ODHA

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ODHA

ODHA adalah sebutan untuk orang-orang yang telah mengidap HIV/AIDS.Adapun


gejala-gejala seseorang kemungkinan terjangkit HIV diantaranya adalah sebagai berikut :
Rasa Lelah Berkepanjangan. Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.

Acquired Immunodeficiency Syndrom (disingkat AIDS) adalah sekumpulan


gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karenarusaknya sistem kekebalan tubuh
manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lainyang mirip yang menyerang
spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

Human Immunodeficiency Virus atau disingkat HIV, yaitu virus yang memperlemah
kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadirentan terhadap
infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yangtelah ada
dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa
disembuhkan.

2.2 Pendamping Hidup ODHA

Orang yang terinfeksi HIV membutuhkan perawatan dan dukungan dari temen,
keluarga, dan komunitas mereka, terutama ketika mereka sakit. Teman dan anggota
keluarga terkadang bahwa mereka mungkin terinfeksi ketika merawat orang dengan HIV.
Perlu diketahui bahwa HIV tidak dapat menular dengan menyentuh, memeluk, batuk, atau
berbagi alat makan.
HIV hanya dapat ditularkan: Dengan melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan
orang yang terinfeksi, terutama hubungan zina, Melalui kontak dengan darah yang
terinfeksi Dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya yang belum lahir atau yang baru lahir
(tetapi hanya beberapa bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV)
Mungkin bagi orang yang terinfeksi HIV untuk menjalani hidup yang panjang dan
sehat. Anda dapat membantu mereka yang terinfeksi oleh:

- Menunjukkan cinta, hormat, dan dukungan

- Mengetahui fakta tentang HIV/AIDS dan berbicara secara terbuka

- Membantu mengurangi stress dan situasi yang menekan

2
- Membantu menyediakan makanan yang seimbang dan bergizi

- Mendorong mereka untuk mendapatkan perawatan jika mereka sakit. Sebagian besar
infeksi mudah diobati dan disembuhkan, bahkan jika seseorang positif HIV.

Mungkin ada situasi dimana anda perlu membersihkan cairan tubuh darah
seseorang yang terinfeksi HIV. Penting untuk menggunakan sarung tangan karet atau
plastik atau penghalang lain seperti kantong plastik atau kain tebal untuk mencegah
kontak langsung.

Seseorang yang telah dinyatakan HIV/AIDS maka bukan hanya fisik yang
menurun namun juga psikis dan sosial juga terpengaruh. Hal ini dikarenakan ODHA
akan dipandang negatif sehingga dijauhi atau dikucilkan oleh lingkungan sekitarnya
bahkan keluarganya. Seringkali dukungan dari lingkungan sekitar dan keluarga tidak
didapatkan oleh ODHA. Oleh karena itu peran pendamping bagi ODHA menjadi sangat
strategis dalam upaya mengembalikan keadaan dan kondisi ODHA menjadi lebih baik
dari sebelumnya.

Mengacu pada Parson, terdapat beberapa peran yang dapat dilakukan pekerja
sosial dalam melakukan pendampingan terhadap ODHA. Pertama sebagai faslitator,
pendamping berperan memfasilitasi ODHA agar mampu menangani tekanan psikis dan
sosial yang dialami. Kedua broker, pendamping berperan menghubungkan kebutuhan
ODHA dengan sumber-sumber yang ada disekitarnya. Ketiga sebagai mediator,
pendamping berpean sebagai penengah bagi ODHA dengan sistem lingkungan yang
menghambatnya. Keempat sebagai pembela, pendamping berperan dalam membela hak
ODHA dalam memenuhi kebutuhannya. Dan kelima sebagai pelindung, pendamping
berperan melindungi ODHA dari situasi yang rentan dan tidak menguntungkan bagi
ODHA

2.3 Prinsip – prinsip Hidup ODHA

Di Indonesia, penerapan prinsip GIPA telah didorong dan diinisiasi oleh beberapa
pihak baik oleh lembaga swadaya masyarakat, komunitas ODHA maupun lembaga-
lembaga internasional. Salah satu bentuk penerapan GIPA yang telah dikembangkan
adalah Pencegahan Positif yang merupakan upaya untuk memperkuat kapasitas ODHA
yang diimplementasikan di dalam suatu kerangka etis yang menghargai hak dan kebutuhan

3
ODHA dan pasangannya. Sebenarnya, pencegahan positif bukan semata-mata isu
pencegahan penularan HIV, melainkan juga menyangkut isu pengobatan, dukungan dan
perawatan dengan fokus pada kebutuhan orang yang terinfeksi HIV dan keterlibatan aktif
dalam perencanaan strategi penanggulangan HIV.

Tiga pilar dalam pencegahan positif adalah

1). Bagaimana meningkatkan mutu hidup ODHA;

2). Menjaga diri untuk tidak tertular HIV maupun infeksi lain dari orang lain;

3). Menjaga diri untuk tidak menularkan HIV kepada orang lain.

Pencegahan positif telah menjadi salah satu strategi program penanggulangan HIV
di Indonesia yang dimulai sejak tahun 2008 dan telah dimasukkan ke dalam modul
nasional pelatihan konseling dan tes HIV sukarela (VCT) edisi 2010. Dokumen SRAN
2015-2019 juga memastikan pentingnya melibatkan secara aktif dan bermakna dari ODHA
dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di semua tingkatan.

2.4 Prinsip ODHA di lindungi

1) Dukungan sosial : memberikan kekuatan kepada ODHA untuk dapat mengutarakan


perihal kondisi yang dialami

2) Dukungan moral berupa dukungan emosional dan penghargaan berupa perhatian,


pedulian dan kasih sayang

3) Dukungan instrumental merupakan dukungan yang dapat diberikan dengan bantuan


secara langung dan tidak langsumh berupa jasa dan benda

4) Dukungan informasi berupa nasehat, pesan, saran dan kritik yang dapat membantu
ODHA dalam menjalani kehidupan dan menghadapi segala bentuk deskriminasi

5) Dukungan persahabatan berupa diterimanya ODHA dalam sebuah kelompok sehingga


mereka merasa diterima di tengah masyarakat

2.5 Terapi Diet untuk ODHA

1. Diet rendah lemak


Obat ARV tertentu dapat mengubah penyerapan obat dan menyebabkan masalah
gastrointestinal seperti muntah, mual, dan diare. Obat tersebut juga mengharuskan
penderitanya melakoni diet rendah lemak.
4
Jadi, penderita harus benar-benar menghindari asupan lemak trans atau minyak
terhidrogenasi, margarin, lemak jenuh yang ada pada keju, telur, minyak kelapa, krim,
serta daging. Begitu juga dengan cairan kalengan, minuman manis, dan makanan
penutup berkalori tinggi seperti kue dan es krim.

2. Jaga berat badan


Infeksi tidak hanya memengaruhi nafsu makan, tetapi juga penyerapan nutrisi.
Pola makan yang tidak terkontrol bisa menurunkan imunitas penderita HIV. Makanan
seperti gandum, beras merah, quinoa, dan sereal sebaiknya dikonsumsi secara teratur
untuk menjaga berat badan.

3. Konsumsi makanan yang kaya serat


Serat tak menekan sistem kekebalan tubuh. Buah, sayuran, dan biji-bijian
mengandung antioksidan dan fitonutrien yang tinggi. Perbanyak asupan beras merah,
kentang, dan ubi jalar untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Konsumsi makanan yang tinggi asam lemak omega-3


Asam lemak omega-3 menjadi keharusan untuk penderita HIV. Asam lemak
omega-3 bisa ditemukan pada tuna, salmon, dan ikan mackarel. Sebaliknya, untuk
non vegetarian, makanan berbasis kedelai adalah pilihan terbaik.

5. Minum banyak cairan


Hindari minuman dengan kadar gula tinggi. Jus buah segar dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, dengan syarat jangan ditambahi gula. Hindari juga konsumsi
kafein karena bisa meningkatkan kecemasan.

6. Paparan sinar matahari


Vitamin D dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Berjalan-jalan selama
10 menit setiap pagi membantu penderita HIV meningkatkan sistem kekebalan
tubuhnya.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
HIV (Human Immuno Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalamtubuh manusia,
yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS(Acguired Immuno Deviensi
Syndromer) adalah kumpulan gejalamenurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan
penyakit dari luar ODHA adalah sebutan untuk orang-orang yang telah mengidap
HIV/AIDS. Adapun gejala-gejala seseorang kemungkinan terjangkit HIV diantaranya
adalah sebagai berikut : Rasa Lelah Berkepanjangan. Sesak nafas dan batuk yang
berkepanjangan.

6
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/6373911/MAKALAH_IKM_HIV_AIDS
http://www.kebijakanaidsindonesia.net/id/artikel/artikel-tematik/1405-dari-prinsip-ke-
realita-keterlibatan-bermakna-odha-dalam-penanggulangan-aids

iii

Anda mungkin juga menyukai