Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 KATA PENGANTAR
PT. Sumber Alfaria Trijaya Trijaya Tbk Didirikan pada tahun 1989 oleh
Djoko Susanto dan keluarga PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/ Perseroan),
mengawali usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999
mulai memasuki sektor minimarket. Ekspansi secara ekponensial dimulai Perseroan
pada tahun 2002 dengan mengakusisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama
baru Alfamart.
Visi: “Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas,
berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan
konsumen, serta mampu bersaing secara global”.
Misi:
a) Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus pada produk dan
pelayanan yang berkualitas unggul.b) Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang
dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku / etika bisnis yang tinggi.
d) Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan
bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada
umumnya.
Ada 4 Faktor penyebab timbulnya kehilangan barang di toko, yaitu (Alatief Bisnis Institut,
2000) :
Kehilangan barang di toko sebagian besar disebabkan oleh karyawan, karena karyawan pada
umumnya telah mengerti cara kerja dan sistem pengamanan barang di toko, sehingga mudah
untuk mengantisipasinya. Sedangkan dari pihak luar (30%) merupakan penyebab kedua, hal
ini terjadi karena adanya kesempatan dan kurang kontrol dari karyawan toko.
Kehilangan barang yang disebabkan oleh kesalahan supplier walaupun persentasenya kecil
namun cukup berperan dalam menggerogoti margin yang diperoleh oleh toko, bila tidak
segera diselesaikan. Kesalahan yang dilakukan oleh supplier biasanya berkaitan dengan
jumlah kuantiti barang dan adanya supplier yang nakal dengan mengganti barang dengan
mutu yang lebih rendah.
Pada prinsipnya kehilangan barang di toko dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok,
yaitu:
Unknow Loss merupakan kehilangan barang yang sesungguhnya akibat tindak pencurian baik
dilakukan oleh karyawan maupun pihak luar (costumer), sedangkan Unknow Loss
merupakan kehilangan barang yang penyebabnya diketahui dan masih dapat di kontrol.
Misalnya tingginya tingkat returan barang Kadaluarsa (expired) akibat stok terlalu besar.
BAB 2
PEMBAHASAN
Disini, saya akan membahas satu persatu pentinya 4 pilar service untuk meningkatkan STD
dan APC (pengamatan pada toko Budi Utomo)
1. Place
Tempat yang nyaman, kondisi ruanganan yang sejuk (AC berfungsi dengan baik),
lantai yang bersih (tidak becek/kotor), harga serta POP yang lengkap, pencahayaan
berfungsi dengan baik, tentunya membuat konsumen lebih nyaman berbelanja di toko,
sehingga pastinya ia akan kembali lagi berbelanja ataupun menyarankan orang lain
untuk berbelanja karena kondisi toko yang membuat nyaman, hal ini dapat
meningkatkan STD toko, di tambah lagi, sarana promosi yang lengkap (POP, hanging
mobile, pointer, banner, harga yang lengkap, dll) membuat konsumen tertarik untuk
berbelanja sehingga dapat meningkatkan APC toko.
2. People
Personil yang sesuai standarisasi, keramahan dan pengetahuan personil yang
mengtahui promo yang sedang berlangsung, penawaran personil(kasir) dapat
meningkatkan STD ataupun APC yaitu misalna pada saat konsumen belanja ke kasir,
kasir menawarkan produk complimenter ataupun program tebus murah yang dapat
meningkatkan APC.
3. Process
Transaksi yang berjalan lancar (misalnya harga promo yang motong pada komputer).
4. Produk
Produk yang tersedia, tidak expired, tertata dengan baik.
Kenapa STD dan APC toko Budi Utomo bisa mengalami kenaikkan dan penurunan???
Berdasarkan Analisis saya STD dan APC pada toko budi utomo bisa naik dan dan turun
disebabkan oleh berbagai faktor yaitu :
1. Input mengenai keluhan toko pada departmen terkait (ex: area gudang banjir ke
Maintenance & Building) (Input Helpdesk Online).
2. Kontrol stok (melakukan review PKM)
3. Brefing Tim (terutama Kasir). Brefing mengenai program apa saja yang berjalan di
toko (seperti tebus murah, PDM dan promo-promo lainnya), tetapkan target penjualan
4. Penawaran Member
5. Pembagian Leflet (mailer)
6. Pemasangan sarana promo
7. Kelengkapan POP & harga
8. Bendid item (membuat item paketan)
9. Full display dan Speed display
10. Kontrol jadwal Personil terutama pada hari-hari ramai seperti long weekend.
Bedasarkan data pada toko (data terlampir), Loss Produk pada toko Budi Utomo
makin meningkat, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, loss produk disebabkan oleh
berbagai faktor, baik itu Internal maupun eksternal.
KESIMPULAN
STD & APC pada toko dapat mengalami penurunan atau peningkatan pada toko.
Begitupula dengan hallya LOSS Produk. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada
performance toko. Sehubungan dengan performance toko, maka perubahan SPD, STD dan
APC harus senantiasa dimonitoring untuk mempertahankan bahkan meningkatkan
performance toko. Untuk meningkatkan STD dan APC toko, upaya yang dapat dilakukan
yaitu :
Selain itu, untuk meningkatkan STD serta APC hal yang dapat dilakukan yaitu
dengan menerapkan 4 pilar service; Produk (kelayakan produk(tidak rusak dan expired)),
Proses (penawaran produk, pelayanan yang maksimal, Place (kebersihan dan kerapihan toko,
kenyamanan toko), serta People (TSS).
Selain itu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan Loss Produk yaitu :