Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kasih sayang, rezeki, dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menulis dan menyelesaikan stase kerumah
sakitan dan menulis laporan pendidikan profesi dokter gigi dalam bidang manajemen
kerumahsakitan. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas dalam menempuh
Program Profesi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam stase
kerumahsakitan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sukoharjo.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. drg. Gani Suharto. selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sukoharjo.
2. Dr. drg. Morita Sari, MPH. selaku penanggung jawab modul
kerumahsakitan.
3. Bp. Agus Setyawan, S.Kp selaku Kepala Sub Bagian Diklat dan
Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo.
4. Seluruh keluarga besar Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo.
5. Sukoharjoss team, kelompok stase kerumahsakitan di RSUD Sukoharjo.
6. Keluarga dan teman-teman yang selalu memberi dukungan dan doa untuk
Penulis.

Penulis berharap agar laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

Surakarta, 23 Mei 2019

1
Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut peraturan Menteri kesehatan RI Nomor
159b/MEN.KES/PER/II/1988 rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang
menyelenggarakan keiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk
pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. UU no 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit meyebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Tugas rumah sakit menurut UU No 44 tahun 2009 adalah memberikan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Sedangkan fungsi dari rumah sakit
yaitu penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan
melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai
kebutuhan medis, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan, dan
penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika
ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sukoharjo adalah


Rumah Sakit Kelas B Non Pendidikan milik Pemerintah Kabupaten Sukoharjo,
terletak di Jl. Dr. Muwardi No. 71 Sukoharjo. Sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Sukoharjo nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008, RSUD Kabupaten
Sukoharjo merupakan unsur pendukung tugas Bupati di bidang Pelayanan

2
Kesehatan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.

RSUD ir. Soekarno memiliki bagian administrasi dan pelayanan pada


bagian administrasi membawahi tiga bagian meliputi bagian Perencanaan
Hukum dan Informasi, Bagian Keuangan dan Bagian umum. Pada bagian
umum memiliki tiga subbag yaitu, subbag Tata Usaha, subag Organisai dan
Kepegawaian, dan subag Rumah Tangga. Ketiga subag tersebut berjalan secara
sinergi untuk menciptakan keberhasilan dalam mencapai harmoni.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tugas dan peran Bagian Umum RSUD Ir. Soekarno
Sukoharjo dengan analisis SWOT
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tugas dan peran tiap subag dalam Bagian Umum
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
b. Untuk mengevaluasi kinerja Bagian Umum di RSUD Ir. Soekarno
Sukoharjo
C. Manfaat
1. Mengetahui tugas dan peran Bagian Umum dari RSUD ir. Soekarno
Sukoharjo

BAB II

PERMASALAHAN

Bagian umum RSUD Sukoharjo memiliki 3 Subbag yang memiliki tugas


masing – masing yaitu bagian Tata Usaha, sub bag Organisasi dan Kepegawaian, dan
sub bag Rumah Tangga. Bagian umum dikoordinasi oleh kepala bagian umum yang

3
memastikan setiap tugas dan program kerja berjalan baik. Tiap bagian tak bisa luput
dari suatu masalah, berikut masalah yang ditemukan dalam Bagian Umum

1. Sumber daya manusia yang kurang kompeten dalam bidang bagian umum
2. Biaya terbatas dalam mengembangkan layanan dan sistem yang menunjang
pelayanan di RSUD Kabupaten Sukoharjo
3. Regulasi untuk bagian umum Rumah Sakit yang terbatas
4. Terbatas kemampuan teknologi informasi
5. Bidang IPSRS di RSUD Kabupeten Sukoharjo belum mempunyai instansi
sendiri, dikarenakan masih bergabung dengan bagian Rumah Tangga
6. Pada bagian organisasi dan kepegawaian mengalami kekurangan sumber daya
dalam mengurusi seluruh pegawai RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo

BAB III

TEORI

Tugas pokok kepala bagian umum adalah melaksanakan sebagian tugas wakil
direktur adminstrasi keuangan dalam penyiapan rumusan kebijakan,
mengkoordinasikan, mengendalikan kegiatan bidang umum yang meliputi urusan tata
usaha , organisasi dan kepegawaian serta rumah tangga rumah sakit dengan rincian
uraian tugas sebagai berikut.

a. Menyusun program kegiatan bagian umum berdasaran peraturan perundang –


undangan yang berlaku;
b. Menjabarkan perintah atasan melalui pengjakianpermasalahan dan perauran
perundang – undangan yang berlaku
c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan
arahan dan petunjuk guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
d. Menyiapkan konsep kebijakan direktur RSUD dalam hal kegiatan
perencanaan, pengelolaan administrasi dan pengendalian kegiatan

4
ketatausahaan, urusan organisasi dan kepegawaian beserta rumah tangga
rumah sakit berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku;
e. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bagian dan kepala bidang di
lingkugan RSUD guna mendapatkan masukan, informasi serta untuk
mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan strategis, program dan kegiatan
dalam rangka pengelolaan ketatausahaan, urusan kepegawaian dan rumah
tangga RSUD
g. Menyiapakan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan
administrasi dan teknis dalam urusan ketaatausahaan organisasi dan
kepegawaian serta rumah tangga RSUD
h. Melaksanakan pelayanan pengelolaan kegiatan administrasi umum ,
kepegawian kearsipan, perpustakaan dan perlengkapan rumah tangga sesuai
ketentuan peraturan perundangan – undangan yang berlaku
i. Melaksanakan koordinasi dalam rangka menyusun Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Bupati, Laporan Penyelenggaran Pemerintah Daerah dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah RSUD seusai dengan
ketentuaan peraturan perundang undangan yang berlaku
j. Melaksanakan bimbingan teknis fungsi fungsi pelayanan administrasi
perkantoran sesuai pedoman dan peraturan perundang - undangan yang
berlaku
k. Melaksanakan monitoring , evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan
l. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan
pengambilan kebijakan
m. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaraan pelaksanaan tugas dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan sesuai dengan perintah atasan

5
Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian, mempunyai tugas
merencanakan oprasionalisasi, member tugas, member petunjuk, menyelia, mengatur,
mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas kesekretariatan, meliputi
urusan umum dan kepegawaian, perencanaan dan pelaporan serta pengelolaan
keuangan.
Bagian organisasi dan kepegawaian tugas merencanakan oprasionalisasi,
memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan
melaporkan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian.

SubBag Tupoksi Kegiatan dan Output


Sub menyusun program kegiatan Menyusun jenis kegiatan di subag
Bagian Sub Bagian Tata Usaha tata usaha
Tata berdasarkan peraturan  PRO RBA subag tata usaha
Usaha perundang-undangan yang  Laporan tahunan pelaksanaan
berlaku; kegiatan subag tata usaha
 Draf Perdir untuk pelaksanaan
kegiatan ketata usahaan
 Merekap dan menganalisa data
SPM dan kinerja BLUD subag
Tata Usaha

menjabarkan perintah atasan Analisa disposisi dan rekomendasi


melalui pengkajian solusinya
permasalahan dan peraturan Hasil disampaikan pada Rapat
perundang-undangan yang Manajerial
berlaku;
membagi tugas kepada Menyusun job deskripsi dan monev

6
bawahan sesuai dengan bidang staf yang berada di bawah
tugasnya, memberikan arahan kendalinya
dan petunjuk guna
meningkatkan kelancaran (staf dan driver)
pelaksanaan tugas
melaksanakan koordinasi Analisa disposisi dan rekomendasi
dengan Kepala Sub Bagian solusinya
dan Kepala Seksi di Hasil disampaikan pada Rapat
lingkungan RSUD untuk Manajerial
mendapatkan masukan,
informasi serta untuk
mengevaluasi permasalahan
agar diperoleh hasil kerja yang
optimal;
menyiapkan konsep kebijakan Menyusun draf kebijakan Direktur
Direktur RSUD sesuai bidang RSUD tentang ketatausahaan
tugas tata usaha

melaksanakan pelayanan Melaksanakan pelayanan tata usaha


administrasi dan teknis dalam yaitu :
urusan tata usaha yang 1. Menyusun SPO dan koordinator
meliputi : administrasi administrasi perkantoran,
perkantoran, ketatalaksanaan, 2. Menyusun SPO dan koordinator
protokoler, kearsipan, ketatalaksanaan/pedoman teknis
pengelolaan data dan ketatausahaan
pengelolaan perpustakaan 3. Menyusun SPO dan koordinator
sesuai ketentuan yang berlaku; protokoler,
4. Menyusun SPO dan koordinator

7
kearsipan,
5. Menyusun SPO dan koordinator
pengelolaan data dan
6. Menyusun SPO dan koordinator
pengelolaan perpustakaan
7. Menyusun SPO dan koordinator
operator telpon
8. Koordinator perijinan RSUD

menyiapkan bahan dalam Koordinator dalam penyusunan :


rangka penyusunan Laporan 1. Menyusun SPO dan koordinator
Keterangan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Bupati, Pertanggungjawaban Bupati
Laporan Penyelenggaraan (LKPJ)
Pemerintahan Daerah dan 2. Menyusun SPO dan koordinator
Laporan Akuntabilitas Kinerja Laporan Penyelenggaraan
Instansi Pemerintah RSUD Pemerintahan Daerah (LPPD) dan
sesuai dengan ketentuan 3. Menyusun SPO dan koordinator
peraturan perundangundangan Laporan Akuntabilitas Kinerja
yang berlaku Instansi Pemerintah RSUD (LkiJP)
4. Menyusun SPO dan koordinator
Laporan Profil RSUD sebagai
Laporan Tahunan RSUD ke Kab
5. Menyusun SPO dan koordinator
Koordinator Perjanjian Kinerja
RSUD dengan Kabupaten

melaksanakan bimbingan Melakukan bimtek ketatausahaan

8
teknis fungsi-fungsi pelayanan kepada staf langsung
administrasi perkantoran
sesuai pedoman dan peraturan
perundangundangan yang
berlaku;
melaksanakan monitoring, monev staf yang berada di bawah
evaluasi, dan menilai prestasi kendalinya
kerja pelaksanaan tugas
bawahan;
membuat laporan pelaksanaan Analisa disposisi dan rekomendasi
tugas kepada atasan sebagai solusinya
dasar pengambilan kebijakan; Hasil disampaikan pada Rapat
Manajerial

menyampaikan saran dan Analisa disposisi dan rekomendasi


pertimbangan kepada atasan solusinya
sebagai bahan masukan guna Hasil disampaikan pada Rapat
kelancaran pelaksanaan tugas; Manajerial
dan
melaksanakan tugas kedinasan Analisa disposisi dan rekomendasi
lain sesuai dengan perintah solusinya
atasan Hasil disampaikan pada Rapat
Manajerial

Sub menyusun program kegiatan Menyusun jenis kegiatan di subag


Bagian Sub Bagian organisasi dan orpeg
Organisas Kepegawaian sesuai peraturan  PRO RBA subag orpeg
i dan perundang-undangan yang  Laporan tahunan pelaksanaan

9
Kepegaw berlaku; kegiatan subag orpeg
aian  Draf Perdir untuk pelaksanaan
kegiatan orpeg
 Merekap dan menganalisa data
SPM dan kinerja BLUD subag
orpeg

menjabarkan perintah atasan Analisa disposisi dan rekomendasi


melalui pengkajian solusinya
permasalahan agar Hasil disampaikan pada Rapat
pelaksanaan tugas sesuai Manajerial
dengan ketentuan yang berlaku

memberi tugas kepada Menyusun job deskripsi dan monev


bawahan sesuai dengan bidang staf yang berada di bawah
tugasnya, memberi petunjuk kendalinya
dan arahan guna peningkatan
kelancaran pelaksanaan tugas;

melaksanakan koordinasi Analisa disposisi dan rekomendasi


dengan semua Kepala Sub solusinya
Bagian dan Kepala Seksi di Hasil disampaikan pada Rapat
lingkungan RSUD untuk Manajerial
mendapatkan masukan,
informasi guna mengevaluasi
permasalahan organisasi dan
kepegawaian agar diperoleh
hasil kerja yang optimal

10
menyiapkan bahan pelayanan Koordinator pelaksanaan pelayanan
urusan administrasi organisasi administrasi kepegawaian kepada
dan kepegawaian; seluruh pegawai RSUD yang
meliputi :
1. Draf Kontrak kerja SDM
2. Rekapitulasi penilaian kinerja
SDM untuk perhitungan Jasa
Pelayanan
3. Rekapitulasi penilaian kinerja
SDM PNS (SKP)
4. Rekapitulasi penilaian kinerja
SDM BLUD untuk rekomendasi
perpanjangan kontrak kerja
5. Menyusun SPO dan koordinator
penetapan PAK bagi SDM
fungsional
6. Menyusun SPO dan koordinator
administrasi pengajuan kenaikan
pangkat bagi SDM PNS
7. Menyusun SPO dan koordinator
administrasi pengajuan cuti ke
Kabupaten bagi SDM PNS
8. Menyusun SPO dan koordinator
administrasi pengajuan cuti bagi
SDM BLUD
9. Rekapitulasi ijin dan cuti
pegawai

11
10. Rekapitulasi dan analisa data
finger print
11. Menyusun SPO dan
koordinator administrasi
pembinaan pegawai beserta
sangsinya
12. Menyusun SPO dan
koordinator koordinator rapat
keputusan kenaikan pangkat
SDM PNS

membuat laporan rutin data 1. Menyusun laporan data


kepegawaian, Daftar Urut kepegawaian (bulanan)
Kepangkatan dan Daftar 2. Menyusun Daftar Urut
Nominatif Pegawai; Kepangkatan
3. Menyusun Daftar Nominatif
Pegawai

menyiapkan berkas usulan 1. Menyusun rekapitulasi berkas


mutasi, kenaikan pangkat, usulan mutasi,
kenaikan gaji berkala, pensiun, 2. Menyusun rekapitulasi kenaikan
diklat pegawai dan pangkat,
administrasi kepegawaian 3. Menyusun rekapitulasi kenaikan
lainnya; gaji berkala,
4. Menyusun rekapitulasi pensiun,
5. Menyusun rekapitulasi kebutuhan
diklat pegawai PNS ke BKPP

12
melaksakan penyusunan, 1. Koordinator penyusunan analisa
penataan, analisa kebutuhan beban kerja SDM
pegawai rumah sakit sesuai 2. Menyusun dan koordinator analisa
kebutuhan; analisa kebutuhan pola ketenagaan 5 tahunan dan
penambahan pegawai dan tahunan (kebutuhan penambahan
kompetensi pegawai RSUD; pegawai sesuai dengan renstra
RSUD)  formasi kebutuhan
SDM RSUD
3. Melaporkan kepada BKPP setiap
tahunnya

melaksanakan pengolahan data 1. Koordinator pengolahan data


kepegawaian, pembinaan kepegawaian,
pegawai dan penyusunan 2. Koordinator pembinaan pegawai
program kesejahteraan dan
pegawai; 3. Koordinator penyusunan program
kesejahteraan pegawai
(MCU/refreshing/outbond dll)

menegakkan kedisiplinan Koordinator penegakan disiplin


pegawai dengan melaksanakan pegawai dengan monev SDM
monitoring dan evaluasi pada berkelanjutan
pegawai di lingkungan RSUD
sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku;
melaksanakan monitoring, monev staf yang berada di bawah
evaluasi dan menilai prestasi kendalinya

13
kerja pelaksanaan tugas
bawahan;

membuat laporan pelaksanaan Analisa disposisi dan rekomendasi


tugas kepada atasan sebagai solusinya
dasar pengambilan kebijakan; Hasil disampaikan pada Rapat
Manajerial

menyampaikan saran dan Analisa disposisi dan rekomendasi


pertimbangan kepada atasan solusinya
sebagai bahan masukan guna Hasil disampaikan pada Rapat
kelancaran pelaksanaan tugas; Manajerial
dan

melaksanakan tugas kedinasan Analisa disposisi dan rekomendasi


lain sesuai dengan perintah solusinya
atasan Hasil disampaikan pada Rapat
Manajerial

Sub menyusun program kegiatan Menyusun jenis kegiatan di subag


Bagian Sub Bagian Rumah Tangga Rumah Tangga
Rumah sesuai peraturan perundang-  PRO RBA subag Rumah Tangga
Tangga undangan yang berlaku;  Laporan tahunan pelaksanaan
kegiatan subag Rumah Tangga
 Draf Perdir untuk pelaksanaan
kegiatanRumah Tangga
 Merekap dan menganalisa data
SPM dan kinerja BLUD subag

14
Rumah Tangga
 Koordinator ASPAK Kemenkes
 Koordinator SIMBADA
Kabupaten

menjabarkan perintah atasan Analisa disposisi dan rekomendasi


melalui pengkajian solusinya
permasalahan agar Hasil disampaikan pada Rapat
pelaksanaan tugas sesuai Manajerial
ketentuan yang berlaku;

membagi tugas kepada Menyusun job deskripsi dan monev


bawahan sesuai dengan bidang staf yang berada di bawah
tugasnya, memberikan arahan kendalinya
dan petunjuk peningkatkan (Inst IPSRS, Satpam, Logistik,
kelancaran pelaksanaan tugas; ULP)
optimal;

melaksanakan koordinasi Analisa disposisi dan rekomendasi


dengan Kepala Sub Bagian solusinya
dan Kepala Seksi di Hasil disampaikan pada Rapat
lingkungan RSUD untuk Manajerial
mendapatkan masukan,
informasi guna mengevaluasi
agar diperoleh hasil kerja yang
optimal

melaksanakan pelayanan Koordinator pelayanan administrasi

15
administrasi dan teknis di dan teknis :
bidang urusan rumah tangga 1. Koordinator Identifikasi kebutuhan
yang meliputi : pengalokasian rumah tangga RSUD (logistik
kebutuhan rumah gudang / pemeliharaan dan
tangga/perlengkapan umum, kebutuhan gedung / alat rumah
pengelolaan dan pemeliharaan tangga)
aset rumah sakit 2. Koordinator pengelolaan aset
rumah sakit (umum dan alkes)
3. Koordinator pemeliharaan aset
rumah sakit (umum)
4. Koordinator penghapusan aset
RSUD
5. Koordinator ronde sarana
prasarana RSUD (setiap bulan)
6. Koordinator analisa data
penggunaan listrk/ telpon/ air/
internet
7. Koordinator analisa data CCTV

melaksanakan pengadaan 1. Koordinator Unit Layanan


barang dan jasa kebutuhan Pengadaan Barang dan Jasa RSUD
rumah sakit; (ULP)
2. Mengadakan rapat rutin dengan
ULP setiap bulan
3. Melaporkan permasalahan dan
solusi ULP kepada atasan langsung
(kebutuhan SDM/ sarpras/
perbaikan sistem layanan ULP)

16
4. Penyusunan Laporan Tahunan
Kegiatan ULP

melaksanakan program Koordinator pengelolaan Satpam dan


ketertiban dan keamamanan di parkir (monev kinerja)
lingkungan rumah sakit;

melaksanakan monitoring, monev staf yang berada di bawah


evaluasi, dan penilaian prestasi kendalinya
kerja pelaksanaan tugas
bawahan;

membuat laporan pelaksanaan Analisa disposisi dan rekomendasi


tugas kepada atasan sebagai solusinya
dasar pengambilan kebijakan; Hasil disampaikan pada Rapat
tugas; dan Manajerial

menyampaikan saran dan Analisa disposisi dan rekomendasi


pertimbangan kepada atasan solusinya
sebagai bahan masukan guna Hasil disampaikan pada Rapat
kelancaran pelaksanaan Manajerial

melaksanakan tugas kedinasan Analisa disposisi dan rekomendasi


lain sesuai dengan perintah solusinya
atasan. Hasil disampaikan pada Rapat
Manajerial

17
BAB 4
PEMECAHAN PENYEBAB MASALAH

A. Analisis SWOT terhadap alternatif penyebab masalah

Analisis SWOT merupakan suatu bentuk instrumen perencanaan yang terdapat


dalam organisasi atau dalam Manajemen perusahaan yang secara sistematis dapat
membantu dalam upaya penyusunan suatu rencana yang matang, baik itu untuk tujuan
jangka pendek ataupun jangka panjang. Dalam hal ini analisa situasi dan kondisi
berperan sebagai faktor masukan, kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya
masing-masing. Satu hal yang perlu di catat baik-baik, bahwa analisis SWOT ini hanya
di gunakan untuk tujuan menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan
sebagai sebuah alat analisa yang dapat memberikan solusi dari permasalahan yang
sedang dihadapi (Warsito, 2002).

1. Strenght (S) atau disebut sebagai analisis kekuatan. Kondisi internal


yang menjadi pendorong keberhasilan dalam menghadapi persaingan.
Dalam kasus ini bagian umum memiliki kekuatan pada bentuk rumah
sakit yang merupakan Badan Layanan Umum Daerah yang memiliki
otoritas sendiri dalam pengelolaan RSUD.
2. Weaknesses (W) atau disebut sebagai analisi kelemahan. Kondisi
internal yang menghambat keberhasilan dari suatu organisasi atau
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Weaknesses merupakan sebuah
cara untuk menganalisis kelemahan sebuah organisasi ataupun
perusahaan yang menjadi kendala serius dalam kemajuan suatu organisasi
atau perusahaan. Pada kasus ini bagian umum memiliki kelemahan dalam
kekurangan sumber daya manusia dan pembagian tugas yang terlalu
banyak yang dibebankan pada satu bagian dalam hal ini bagian organisasi
dan keperawatan yang membawahi 500 lebih karyawan yang terdiri dari
ASN, karyawan BLUD dan non BLUD.

18
3. Opportunity (O) atau disebut sebagai analisis peluang. Kondisi eksternal
yang menjadi pendorong keberhasilan dari suatu organisasi atau
perusahaan dan dapat memberikan peluang berkembangnya organisasi
dimasa depan. Dengan bentuk RSUD yang merupakan BLUD dapat
memungkinkan perekrutan sumber daya manusia dalam pemecahan
masalah.
4. Threats (T) atau disebut sebagai analisis ancaman. Kondisi eksternal
yang menghambat keberhasilan pencapaian tujuan. Threat adalah sebuah
alat analisa yang digunakan untuk menghadapi berbagai tantangan.
Dalam kasus ini RSUD memilik ancaman dari anggaran yang menurun
dari tahun lalu akibat dari penurunan jumlah kunjungan pasien sehingga
memngakibatkan keterbatasan dana dalam perekrutan sumber daya
manusia.

19
O (Opportunity) T (Threat)
EKSTERNAL 1. Memungkinkan untuk menambah 1. Ada penurunan pendapatan RSU
sumber daya manusia sesuai akibat dari dampak regulasi BPJS
kebutuhan
2. Memungkinkan membuat subag
baru untuk meringankan pekerjaan
INTERNAL 3. Rotasi pekerjaan yang dapat
memberikan penyegaran dalam
baian umum
S (Strenght) SO (Srtrenght-Opportunity) ST (Strenght-Threat)
1. Merupakan Badan Layanan Umum Sebagi BLUD RSUD ir. Soekarno Dengan penurunan pendapatan
Daerah mampu menambah jumlah SDM sesuai mengakibatkan penambahan SDM
2. Memiliki tiga subag dalam bagian kebutuhan dengan otoritas sendiri perlu dikaji lebih jauh dan dapat
umum dilakukan PHK jika diperlukan
3. Memiliki kemampuan untuk
pengadaan sarpras secara mandiri
W (Weakness) WO (Weakness-Opportunity) WT (Weakness- Threat)
1. Banyaknya jumlah karyawan yang Walapun banyaknya keryawan yang Dengan kurangnya sdm dalam subag
harus diurus oleh satu subag harus diurus oleh subbag dengan hal organisai dan karyawan dapat
2. Koordinasi dan komunikasi antar ini dapat melakukan perekrutan memungkinkan kurang optimalnya
petugas kurang karyawan dan jika perlu dapat pengurusan kenaikan jabatan,
3. Rotasi jabatan yang terjadi kurang dibuatkan sub bag baru untuk pengurusan STR dll.
lebih 2 bulan terjadi mengurus hal tentang kepegawaian
20
Dengan adanya rotasi jabatan dapat
dilakukan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan karyawan
Analisis SWOT

a. Dapat dibentuk subbag baru pada bagian umum untuk membantu pengurusan karyawan
b. Dapat dilakukan pelatihan dan seminar untuk meningkatkan pemahaman dan skill
karyawan
c. Dapat dilakukan perekrutan SDM baru

BAB 5
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bagian umum dari rumah sakit sangatlah penting dalam rumah sakit karena
menjadi garda depan dalam administrasi RSUD. Pada salah satu sub bag yang
memiliki kekurangan sumber daya manusia untuk mengurus masalah kepegawaian
yang meliputi masalah mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji, peniun, dan diklat
kepegawaian yang harus mengurus lebih dari 500 pegawai yang terdiri dari ASN,
BLUD dan non BLUD yang sangat kompleks, sehingga diperlukan penambhan sumber
daya untuk mengatur masalah tersebut.

21
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun


2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.

DepKes RI, 1990., Departemen Kesehatann Republik Indonesia., Jakarta


DepKes, 1994., Departemen Kesehatann Republik Indonesia., Jakarta
Kepmenkes RI No: 772/MENKES/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal
Rumah Sakit,. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia., Jakarta
Peraturan BPJS No4, 2016., Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.,Jakarta
Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992

22

Anda mungkin juga menyukai