Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Digital dalam Dunia Pendidikan

14 JUNI 2017KANNAZUKIREI ARTICLE 2 KOMENTAR

Pengaruh Digital dalam Dunia Pendidikan


Tahukah seberapa berkuasanya dunia digital dalam mempengaruhi pendidikan di dunia? Kita hidup di abad 20.
Artinya kita berada di lingkaran teknologi modern yang tidak pernah berhenti berevolusi dan terus berotasi
dengan perubahan tak terbatas. Teknologi bersifat regenerasi artinya terus terlahir dengan kelebihan dan
memangkas kelemahan yang pernah ada. Dan teknologi hadir seperti virus yang menyebar dan ikut merambah
dalam dunia pendidikan.

Salah satu perubahan lingkungan yang sangat mempengaruhi dunia pendidikan adalah hadirnya teknologi
informasi (Nella Hutasoit, 2012). Teknologi informasi dalam dunia pendidikan layaknya kebutuhan primer
yang tidak bisa ditawar. Ini seiring dengan tuntutan di era modern yang memanfaatkan teknologi sebagai
penunjang baik di dalam dunia pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lain-lain.

Fakta pada saat sekarang penggunaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan sudah menjamur. Ini akan
terlihat dari proses pembelajaran seorang tenaga pengajar akan menyampaikan pembelajaran melalui aplikasi
media pembelajaran atau menggunakan proyektor sebagai media penyampaian materi. Pelajar juga akan berpikir
kreatif dengan memanfaatkan teknologi internet untuk mencari informasi apa saja yang diinginkan. Tidak
direpotkan dengan tumpukan buku yang harus dibaca lembar demi lembar. Karena presentasi minat baca di
Indonesia berada di posisi 60 dari 61 negara, berdasarkan studi “Most Littered Nation in The World” yang
dilakukan oleh Central Connecticut State University.

Dengan adanya teknologi informasi di dunia pendidikan dapat meruntuhkan jarak antara tenaga pengajar dan
pelajar. Teknologi informasi menawarkan cyber teaching atau pengajaran maya, di mana proses pengajaran
dilakukan melalui internet. Sekarang sudah banyak website-website yang bergerak di ranah cyber teaching.
Dengan teknologi ini tidak ada lagi alasan untuk tidak belajar.

Pengaruh positif dari penggunaan teknologi di dalam dunia pendidikan adalah pelajar dapat belajar otodidak di
luar sekolah atau kampus dengan memanfaatkan internet. Tidak jarang yang sukses dan berprestasi dengan
memanfaatkan teknologi untuk menambah wawasan. Tapi penggunaan teknologi harus dalam batas wajar dan
sesuai kebutuhan. Karena apa pun itu selalu ada positif dan negatifnya. Seperti magnet selalu ada kutub yang
bersebrangan.

Dampak negatif dari penggunaan teknologi, seorang pelajar tidak lagi mau direpotkan dengan berjudul-judul
buku yang harus dia baca untuk persiapan ujian. Dengan teknologi semua menjadi mudah bukan? Ya,
kemudahan yang berubah menjadi boomerang. Melahirkan mindset pelajar lebih baik mencotek di internet
dibandingkan berlelah-lelah membaca buku. Dan mayoritas penghuni kelas lebih sering menatap gadgetnya
daripada mendengarkan penjelasan guru atau dosennya.

Dalam menanggapi teknologi yang terus berkembang pesat seharusnya kita dapat bersikap bijak. Gunakan
teknologi sesuai porsi dan kebutuhan. Tidak berlebihan dan juga tidak ketinggalan informasi. Layaknya minum
obat, haruslah sesuai takaran yang dianjurkan. Apalagi dalam dunia pendidikan di mana teknologi sangat
banyak memberikan manfaat. Kita bukan lagi pelajar tahun 90-an ke bawah, di mana untuk mencari informasi
harus berburu buku dahulu. Maka, jadilah bijak sebagai pelajar. Boleh memanfaatkan teknologi, tapi jangan
dibodohi teknologi.

Dengan seiring perkembangan teknologi, instansi pendidikan juga memberikan wadah bagi pelajarnya untuk
memanfaatkan teknologi dengan bijak. Contohnya pada Universitas Potensi Utama. Universitas ini memberikan
tempat bagi mahasiswanya untuk mendalami teknologi dan ilmu komputer melalui klub-klub yang menunjang
kemampuan belajar mahasiswa. Universitas Potensi Utama juga mendukung mahasiswanya yang ingin berperan
aktif dalam ajang kompetisi atau perlombaan. Hal ini dapat memicu keinginan mahasiswa untuk mengudarakan
kemampuannya.

Anda mungkin juga menyukai