Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


PT. Hansindo Mineral Persada merupakan salah satu perusahaan pemasok batu
granit. Perusahaan ini mengoperasikan penambangan batuan granit di Desa
Peniraman Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Sistem
penambangan batuan granit yang diterapkan adalah tambang terbuka dengan
metode quarry yaitu dengan membuat jenjang mulai dari jenjang yang paling atas
ke jenjang di bawahnya. Kegiatan utama pada penambangan tersebut terdiri dari
pengupasan lapisan tanah penutup, pembongkaran dengan peledakan, pemuatan
dan pengangkutan dari lokasi penambangan ke lokasi peremukan (Crushing Plant).
Pengambilan batuan dilakukan dengan membongkar batuan padat menjadi batuan
dengan ukuran yang cocok untuk kegiatan produksi selanjutnya. Produksi bahan
galian C yang dalam hal ini termasuk batuan granit secara umum masih digunakan
untuk bahan-bahan bangunan serta bangunan jalan, jembatan, bendungan dan lain
sebagainya. (Sukandarrumidi, 2009)

PT. Hansindo Mineral Persada memiliki potensi cadangan batu granit sekitar ±
1.369.781 m³ dengan perkiraan rencana produksi pertahunnya sekitar 42.840
m³/tahun. Dari data tersebut, didapatkan perkiraan produksi batu granit per bulan di
PT. Hansindo Mineral Persada sebesar 3.570 m³/bulan. Agar dapat diketahui
produksi yang telah dilakukan sesuai dengan rencana produksi yang telah
ditetapkan serta meningkatkan efisiensi pekerjaan, maka diperlukan perhitungan
kemajuan tambang (progress survey mining).

Perhitungan kemajuan tambang (progress survey mining) yaitu pengukuran


yang dilaksanakan setiap bulan untuk mengetahui pada daerah mana yang
mengalami perubahan bentuk permukaan lahan atau morfologi dan menghitung
berapa volume cadangan yang telah tertambang dalam satu periode tertentu. Dalam
kegiatan pengukuran ini biasanya dilakukan pada awal kegiatan yaitu sebelum

1
tambang dibuka (Survey Original) dan Survey Progress yang berguna untuk
mengetahui berapa BCM volume dan tonase cadangan batu yang telah dipindahkan
dari lokasi tambang yang dilaksanakan setiap bulan selama kegiatan tersebut masih
berjalan. (Triono dan Islamiah, 2014)

Adapun perhitungan kemajuan tambang akan dilakukan dengan menggunakan


metode penampang melintang (Cross Section). Prinsip dari metode penampang
melintang adalah membuat garis sayatan yang memotong lapisan tanah penutup,
kemudian dihitung luas masing-masing sayatan dan akhirnya dapat ditentukan
volume dengan menggunakan jarak antar sayatan. Selain itu, dengan perhitungan
kemajuan tambang dapat diperkirakan sisa cadangan serta umur tambangnya.
(Saputra, dkk, 2016)

Metode penampang melintang memiliki kelebihan pada perhitungan areanya.


Jika jarak antar sayatan semakin kecil, maka perhitungan luasan tiap penampang
akan lebih detail. Selain itu metode penampang melintang juga memiliki
kekurangan yaitu tidak memperhitungkan perubahan topografi yang berada
diantara penampang yang satu dengan penampang yang lain. (Pratama, dkk, 2010)

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu:

1. Berapa besar volume dan tonase cadangan batu granit yang telah tertambang
di PT. Hansindo Mineral Persada ?
2. Berapa presentase kemajuan tambang di PT. Hansindo Mineral Persada ?
3. Berapa proyeksi sisa estimasi cadangan dan umur tambangnya ?

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini ialah untuk mengkaji pengaruh
biaya peledakan terhadap hasil peledakan yang dilakukan oleh PT. Hansindo
Mineral Persada. Adapun beberapa tujuan penelitian ini ialah:

1. Mengetahui besar volume cadangan batu granit yang telah tertambang di PT.
Hansindo Mineral Persada.

2
2. Mengetahui besar presentase kemajuan tambang di PT. Hansindo Mineral
Persada.
3. Memprediksi dan memproyeksikan sisa estimasi cadangan batu granit dan sisa
umur tambangnya.

1.4. Pembatasan Masalah


Batasan masalah untuk menjaga konsentrasi penelitan agar tidak keluar dari
fokus permasalah, maka penelitian dibatasi pada:

1. Pemetaan hanya dilakukan pada daerah yang telah tertambang.


2. Perhitungan luas penampang dari cadangan dilakukan menggunakan software
AutoCad 2007.
3. Waktu pemetaan dilakukan sekali setelah kegiatan peledakan.
4. Asumsi untuk sisa estimasi cadangan adalah selisih dari jumlah cadangan total
dengan cadangan batu yang telah tertambang.

1.5. Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini ialah:

1. Perusahaan
Sebagai menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan
evaluasi dalam perhitungan kemajuan tambang dan pencapaian target
produksi.
2. Institusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengembangan di bidang
penelitian, khususnya pada penelitian mengenai survei kemajuan tambang
(Survey Progress Mining) serta dapat menjadi referensi untuk penelitian
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai