Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nyoman Budi Dharmawan

Kelas : B

NIM : 1404405043

1. Potensi sumber daya air di Indonesia

Tabel. Volume Sungai dan Kondisi Hidrologis


beberapa Sungai Tahun 2006
2. Potensi yang sudah direncanakan dan dikembangkan untuk PLTA oleh Pemerintah

Unit pembangkit hydro berjumlah 203 unit dengan total kapasitas terpasang sekitar 3.529 MW
dan produksi energi sekitar 8.759 GWh. PLN katanya mendorong pengembangan pembangkit
hydroc dengan bendungan, diantaranya:

1. Pembangunan bendungan Serbaguna Jatigede, Jabar (108 MW),


2. PLTA Kusan, Kalimantan (135 MW),
3. Bendungan Upper Cisokan Pumped Storage Hydroelectric Plant, Jabar (1000 MW),
4. Bendungan Rajamandala Jabar (35 MW),
5. PLTA Genyem, Papua (20 MW)
6. PLTA Poigor 2 Sulawesi Utara (20 MW).
7. Bendungan PLTA Asahan 3 Sumatera Utara (150 MW).

3. PLTA yang sudah ada di Indonesia (PLTA atau PLMTH) yang sudah dikembangkan

Dengan model hidrologi yang tervalidasi didapat luaran debit yang kemudian dianalisis untuk
mencari debit andalan 80%. Hasil simulasi model dan analisis debit andalan menunjukan DAS
Cisadane Hulu mempunyai banyak potensi energi listrik yang dibangkitkan dengan PLTMH, dua
SubDAS klasifikasi PLTA skala kecil,

1. SubDAS di Desa Cisarua dengan debit andalan 5,63 m3/detik dan beda tinggi 67 m
berpotensi menghasilkan 3.511 kW, kebutuhan volume reservoir sebanyak 22,8 x 106 m3.

2. SubDAS di Desa Bantarkaret dengan debit andalan 3,85 m 3/detik dan beda tinggi
mencapai 39 m berpotensi menghasilkan energi listrik sebesar 1.398,6 kW dengan
kebutuhan tampungan air sebesar 9,3 x 106 m3 sedangkan
3. sub DAS lainnya masuk dalam klafikasi minihidro (100 kW – 1000 kW).
4. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Tukad Janga, Lingkungan Juuk Manis, Paya,
Karangasem, mampu menghasilkan listrik berkekuatan 25 kilowatt. Turbinnya
digerakkan air berkapasitas 30 meter kubik per detik dan berpotensi menghasilkan daya
30 KW
5. Pembangkit Listrik Mikro Hidro Dibangun di sambangan Buleleng. Menghasilkan listrik
sebanyak 2 MW atau 2 juta watt itu diperkirakan dapat dimanfaatkan sekitar 2000 KK di
pemukiman di wilayah itu dengan estimasi penggunaan sebesar 1000 watt setiap rumah.
6. debit andalan Sungai Uwe dengan menggunakan metode Tank Model (debit andalan
Q90) sebesar 1,06 m3 /dt. Penentuan klasifikasi turbin berdasarkan tinggi jatuh, flow dan
kecepatan spesifik (Ns), maka PLTMH Wamena menggunakan Turbin Banki/Crossflow.
Dengan debit 1,06 m3 /dt dan tinggi jatuh efektif setinggi 4,87 m, dihasilkan daya listrik
sebesar 39,03 kW dan energi listrik sebesar 31,22 kW. Banyaknya rumah yang mendapat
suplai daya listrik baru dengan kebutuhan minimum listrik per rumah sebesar 170 W
adalah 183 Rumah.

Tabel. Klafikasi pembangkitan berdasarkan daya yang dibangkitkan

Anda mungkin juga menyukai