Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRATIKUM

MESIN-MESIN LISTRIK

“Transformstor 3 Fasa (STAR/DELTA 30 Derajat)


pujiana
16063030

Dosen Pembimbing :
Drs. Hansi Effendi, S.T., M.Kom.

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
PRATIKUM
Transformstor 3 Fasa (STAR/DELTA 30 Derajat)

A. Tujuan
Menentukan pergeseran sudut -300 antara garis netral dari kumparan primer hubungan
bintang (Y) dan kumparan skunder hubungan delta (∆) suatu transformator tiga fasa serta
pergeseran sudut +300antara garis netral dari kumparan primer hubungan bintang (Y)
dankumparan skunder hubungan delta (∆) suatu transformator tiga fasa.

B. Teori Singkat
Hubungan Transformator Bintang - Segitiga (Y-Δ) ,merupakan hubungan
padatransforamtor 3 phasa dimana belitan disisi primer adalah Bintang (Wye-Y) dan pada
sisisekunder adalah Segitiga (Delta-Δ), seperti gambar dibawah ini

diagram phasor seperti gambar diatas terlihat bahwa pada transformator 3 phasahubungan
Wye-Delta (Y-Δ), tegangan pada sisi sekunder mengalami pergeseran keterlambatan(lag) sebesar
30o
.
1. Keuntungan Transformator Hubungan Y-Δ:

a) Tidak ada masalah yang serius pada saat melayani beban yang tidak seimbang
karenahubungan delta pada sisi sekunder akan mendistribusikan beban tidak seimbang
tersebutpada masing-masing phasa.
b) Masalah harmonisa ketiga pada tegangan disisi sekunder dapat dihapus karena
telahdisirkulasikan melalui hubungan delta disisi sekunder.

2. Kerugian Transformator Hubungan Y-Δ :

a.) Tegangan pada sisi sekunder mengalami pergeseran phasa erhadap sisi primer,
sehinggaapabila ingin memparalel trafo dengan hubungan Wye-Delta (Y-Δ) ini maka harus
diperhatikan kesamaan vektor diagram transformator yang akan diparalel tersebut.

b.) Insulation yang dibutuhkan pada belitan disisi sekunder harus memiliki ketahanan
sedikitdiatas tegangan line pada sisi sekunder tersebut, sehingga umumnya (Y-Δ) sering
digunakan sebagai transformator step-down.

C. Alat Yang Diperlukan

1. Transformator TT.222. 3 fasa, 2kVA, 220 volt/ 2x63,5 volt


2.Ohm meter jembatan weston type V 3788935,2
3. Voltmeter AC/DC class 1,00.

D. Langkah Kerja
1.Rangkailah transformator 3 fasa sisi primer hubungan start (Y)
2.Rangkailah transformator 3 fasa sisi skunder hubungan start (Y)
3.Masukan switch S1, ukur tegangan sisi primer sesuai dengan ratingnya, ukur tegangan
sisiskunder4.
Buatlah diagram vektor sisi primer (H1). Tarik garis netral tempatkan vektor sisi skunder (X1)5.
Lukislah diagram vektor transformator tersebut6. Lakukan pengamatan sesuai hubungan Y/∆-300
diatas terhadap transformator 3 fasa hubungan Y/∆+300
E. Gambar Rangkaian Percobaan
1.Transformator -300(Y/∆-300)

2. Transformator +300(Y/∆+300)
G. Tugas

1. Buatlah rangkaian sudut pergeseran fasa transformator hubungan Y/ Δ-30o?


Jawab:
2. Buatlah rangkaian sudut pergeseran fasa transformator hubungan Y/ Δ+30o?

Jawab:

H. Kesimpulan

Hubungan Y/ Δ menghasilkan beda fasa 30° antara tegangan saluran masukan dansaluran
transmisi keluaran. Maka dari itu, tegangan line keluaran E12 adalah 30° mendahuluitegangan
line masukan EAB, seperti dapat dilihat dari diagram phasor. Jika saluran keluaranmemasuki
kelompok beban terisolasi, beda fasanya tidak masalah. Tetapi jika salurandihubungkan paralel
dengan saluran masukan dengan sumber lain, beda phasa 30° mungkin akan membuat hubungan
paralel tidak memungkinkan, sekalipun jika saluran tegangannyasebaliknya identic.

G. Referensi

Tim Labor Mesin Listrik. (2012). Jobsheet Praktikum Mesin Listrik Program Studi S1
Pendidikan Teknik Elektro.Padang: Jurusan Teknik Elektro FT-UNP

Anda mungkin juga menyukai