Anda di halaman 1dari 16

AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA

DI PT. BUKIT ASAM Tbk. TANJUNG ENIM


SUMATERA SELATAN

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Permohonan Kerja Praktek


Di PT. Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim
Sumatera Selatan

Oleh:

Byorn Liusnando (03021181621025)


Resky Wijaya (03021381621073)
Zinedine Zidane Akbar (03021381621105)

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
IDENTITAS DAN PENGESAHAN USULAN
KERJA PRAKTEK

A. Judul : Aktivitas Penambangan


Batubara di PT. Bukit Asam Tbk.
Tanjung Enim Sumatera Selatan
a. Pengusul :
Nama/NIM : Byorn Liusnando (03021181621025)
Resky Wijaya (03021381621073)
Zinedine Zidane Akbar (03021381621105)

b. Institusi : Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya


1. Tempat : PT. Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim
2. Waktu : 11 Februari – 11 Maret 2019

Palembang, Januari 2019


Pemohon 1, Pemohon 2, Pemohon 3,

Byorn Liusnando Resky Wijaya Zinedine Zidane Akbar


NIM 03021181621025 NIM 03021381621073 NIM 03021381621105

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Pertambangan Pembimbing Proposal
Universitas Sriwijaya,

Dr. Hj. RR. Harminuke Eko Handayani, ST, MT Eva Oktarinasari, S.T., M.T.
NIP. 196902091997032001 NIP. 16104105510900005
B. JUDUL
Aktivitas Penambangan Batubara Di PT. Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim
Sumatera Selatan.

A. LOKASI
PT. Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim Sumatera Selatan

C. BIDANG ILMU
Teknik Pertambangan

D. LATAR BELAKANG
Pesatnya kemajuan peradaban manusia, khususnya di Indonesia,
membuat setiap individu harus bersedia untuk meningkatkan kualitas
dirinya agar mampu menjadi solusi dalam berbagai macam permasalahan
di Indonesia, terutama untuk lulusan perguruan tinggi. Individu yang
diharapkan adalah individu yang kompeten, professional dan mampu bersaing
secara global. Tuntutan tersebut muncul karena dalam dunia industri,
seorang lulusan perguruan tinggi diharapkan untuk dapat menemukan
solusi-solusi dari masalah yang ada.
Dalam proses pendidikan sarjana teknik, diperlukan pemahaman
teori dan aplikasi yang baik. Namun, untuk memenuhi tuntutan profesional
yang telah disebutkan di atas tidak cukup hanya mengandalkan apa yang
didapat di dalam kuliah yang sebagian besar merupakan teori. Mahasiswa
perlu menerapkan apa yang telah didapat di perkuliahan untuk diterapkan
ke suatu praktik di lapangan atau industri terkait.
Dengan tuntutan-tuntutan tersebut, Teknik Pertambangan Universitas
Sriwijaya menjadikan kerja praktik sebagai syarat yang harus diikuti oleh
mahasiswa untuk dapat menunaikan Tugas Akhir dan meraih gelar sarjana
(S1) berkompetensi tinggi, profesional, dan dapat bersaing secara global.
PT Bukit Asam (Persero) Tbk adalah perusahaan yang
menyelenggarakan kegiatan industri pertambangan dan produksi batubara.
Dalam menjalankankan kegiatan usaha tersebut tentunya memerlukan
tenaga-tenaga ahli yang berkualitas dalam berbagai lingkup ilmu agar
kegiatan produksi terus meningkat. Ilmu yang dipelajari mahasiswa di
Universitas Sriwijaya dapat membantu bagi sebuah industri batubara, begitu
pula mahasiswa juga mendapatkan ilmu yang berguna untuk masa depan
Praktik kerja lapangan merupakan bentuk implementasi dari ilmu
yang kita dapat di bangku kuliah yang berguna menambah pengalaman dan
wawasan untuk menjadi seorang tenaga ahli yang profesional. Selain itu
mahasiswa juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang ada dalam
industri pertambangan.
Mahasiswa membutuhkan suatu kegiatan keilmuan yang bersifat
praktek untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh saat perkuliahan di
lapangan sehingga pemohon mengajukan permohonan Kerja Praktek (KP) dan
memilih judul “Aktivitas Penambangan Batubara di PT. Bukit Asam Tbk.
Tanjung Enim Sumatera Selatan.”

B. DASAR PEMIKIRAN
Kegiatan Kerja Praktek ini diselenggarakan berdasarkan :
1. Pengaplikasian ilmu yang telah didapat di perkuliahan untuk diterapkan di
industri
2. Adanya kesenjangan antar pengetahuan teori yang dipelajari saat kuliah
dengan praktiknya di lapangan, baik yang merupakan persoalan-persoalan
industri, masyarakat, maupun keahlian yang terus berkembang.
3. Adanya program link and match antara dunia industri dengan perguruan
tinggi
4. Kurikulum 2014 yang berlaku di Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya yang menjadikan Kerja Praktek sebagai syarat untuk
pengerjaan Tugas Akhir dan kelulusan sarjana.
C. TUJUAN
Tujuan dari Kerja Praktek ini adalah:
1. Untuk memenuhi persyaratan kelulusan Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya
2. Untuk mengetahui dan memahami proses kegiatan penambangan batubara
di PT Bukit Asam Tbk.
3. Mengaplikasikan keilmuan yang dipelajari di bidang Teknik Pertambangan
secara langsung di lapangan.
4. Mengetahui metode tambang yang digunakan dan alat alat yang digunakan
dalam proses penambangan batubara di PT Bukit Asam Tbk.
5. Menghitung produktivitas dan kesesuaian kerja (match factor) dari alat
gali, muat, dan angkut di PT Bukit Asam Tbk.

D. TINJAUAN PUSTAKA
1. Sejarah Perusahaan
Pada periode tahun 1923 hingga 1940, Tambang Air Laya mulai
menggunakan metode penambangan bawah tanah. Dan pada periode tersebut
mulai dilakukan produksi untuk kepentingan komersial, tepatnya sejak tahun
1938.
Seiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di tanah air, para
karyawan Indonesia kemudian berjuang menuntut perubahan status tambang
menjadi pertambangan nasional. Pada 1950, Pemerintah Republik Indonesia
kemudian mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang
Bukit Asam (PN TABA).
Pada tanggal 1 Maret 1981, PN TABA kemudian berubah status menjadi
Perseroan Terbatas dengan nama PT Bukit Asam (Persero), yang selanjutnya
disebut PTBA atau Perseroan. Dalam rangka meningkatkan pengembangan
industri batu bara di Indonesia, pada 1990 Pemerintah menetapkan
penggabungan Perum Tambang Batubara dengan Perseroan.
Sesuai dengan program pengembangan ketahanan energi nasional, pada
1993 Pemerintah menugaskan Perseroan untuk mengembangkan usaha briket
batu bara. Pada 23 Desember 2002, Perseroan mencatatkan diri sebagai
perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan “PTBA”.
Perusahaan PT Bukit Asam Tbk. adalah satu satunya perusahaan batubara
tambang milik negara (BUMN) terbesar di Sumatera, Indonesia (Sanjoyo,
2005).
PT Bukit Asam Tbk adalah Perusahaan pertambangan batubara yang
memiliki visi menjadi perusahan energi yang peduli terhadap lingkungan serta
dengan misi mengelola sumber energi dengan mengembangkan kompetensi
korporasi dan keunggulan insani untuk memberikan nilai tambah maksimal
bagi stakeholder dan lingkungan.
Proses penambangannya PT Bukit Asam Tbk. menggunakan peralatan
operasional tambang yang canggih dan lengkap, sumber daya manusia yang
memiliki kualitas internasional, sistem pengelolaan produksi yang baik,
evaluasi dan penggantian sistem operasional secara berkala, operasi
penambangan hasil produksi yang relatif stabil, sumber informasi seperti buku,
jurnal, laporan penelitian sebelumnya yang memadai (Hidayat, 2007).

2. Definisi Pertambangan
Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam
rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang
meliputi penyalidikan umum, eksplorasi dan studi kelayakan, kontruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengnagkutan dan penjualan, serta
kegiatan pasca tambang (Kementrian ESDM tahun 2014)
Saat ini jenis bahan galian yang sangat diminati adalah batubara.
Berdasarkan data (Badan Geologi. 2014), Indonesia memiliki cadangan
32.384,74 juta ton batubara dan saat ini batubara memiliki peranan yang
strategis baik dalam perekonomian baik daerah maupun nasional.
Di Indonesia, endapan batu bara yang bernilai ekonomis terdapat di
cekungan Tersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda (termasuk Pulau
Sumatera dan Kalimantan), pada umumnya endapan batu bara ekonomis
tersebut dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur Eosen atau sekitar
Tersier Bawah, kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan Miosen atau sekitar
Tersier Atas, kira-kira 20 juta tahun yang lalu menurut Skala waktu geologi.

3. Metode Penambangan Batubara


Kegiatan pertambangan batubara merupakan kegiatan eksploitasi
sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui dan umumnya
membutuhkan investasi yang besar terutama untuk membangun fasilitas
infrastruktur.
Karakteristik yang penting dalam pertambangan batubara ini adalah
bahwa pasar dan harga sumberdaya batubara ini yang sangat prospektif
menyebabkan industri pertambangan batubara dioperasikan pada tingkat resiko
yang tinggi baik dari segi aspek fisik, perdagangan, sosial ekonomi
maupun aspek politik.
Kegiatan penambangan batubara dapat dilakukan dengan
menggunakan dua metode yaitu:
a. Penambangan permukaan (surface / shallow mining) , meliputi
tambang terbuka penambangan dalam jalur dan penambangan hidrolik.
b. Penambangan dalam (subsurfarcel deep mining).
Sistem penambangan batubara yang sering diterapkan oleh perusahaan
- perusahaan yang beroperasi adalah sistem tambang terbuka (Open Cut
Mining) . Penambangan batubara dengan sistem tambang terbuka dilakukan
dengan membuat jenjang (bench) sehingga terbentuk lokasi penambangan
yang sesuai dengan kebutuhan penambangan.
Metode penggalian dilakukan dengan cara membuat jenjang serta
membuang dan menimbun kembali lapisan penutup dengan cara back
filling per blok penambangan serta menyesuaikan kondisi penyebaran
deposit sumberdaya mineral.
Cara pengangkutan batu bara ke tempat batu bara tersebut akan digunakan
tergantung pada jaraknya. Untuk jarak dekat, batu bara umumnya diangkut
dengan menggunakan ban berjalan atau truk. Untuk jarak yang lebih jauh di
dalam pasar (dalam negeri) batu bara diangkut dengan menggunakan kereta api
atau tongkang atau dengan alternatif lain misalnya batu bara dicampur dengan
air untuk membentuk bubur batu dan diangkut melalui jaringan pipa.
Kapal laut umumnya digunakan untuk pengakutan internasional dalam
ukuran berkisar dari Handymax (40,000-60,000 DWT), Panamax (about
60,000-80,000 DWT) sampai kapal berukuran Capesize (sekitar lebih dari
80,000 DWT).
Sekitar 700 juta ton batu bara diperdagangkan secara internasional pada
tahun 2003 dan sekitar 90% dari jumlah tersebut diangkut melalui laut.
Pengangkutan batu bara dapat sangat mahal. dalam beberapa kasus,
pengangkutan batu bara mencapai lebih dari 70% dari biaya pengiriman batu
bara. Tindakan-tindakan pengamanan diambil di setiap tahapan pengangkutan
dan penyimpan batu bara untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan
hidup.

4. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas


Menurut Rochmanhadi (2000), faktor-faktor yang langsung mempengaruhi
hasil kerja alat-alatmekanis adalahsebagaiberikut:
a. Jenis Material
1) Karena perbedaan kekerasan dari material yang akan digali sangat
bervariasi. Maka sering dilakukan pengelompokkan sebagai berikut:
2) Lunak (soft) atau mudah digali (easy digging), misalnya tanah atas
atau top soil, pasir (sand), lempung pasiran (sandclay).
3) Agak keras atau Medium hard digging, misalnya tanah liat atau
lempung (clay) yang basah dan lengket.
4) Sukar digali atau keras (hard digging), misalnya batu sabak (slate),
material yang kompak (compacted material).
5) Sangat sukar digali atau sangat keras (very hard digging) atau batuan
segar (fresh rock) yang memerlukan pemboran dan peledakan
sebelum dapat digali, misalnya batuan beku segar (fresh igneous
rock), batuan malihan segar (fresh metamorphic rock).
b. Effisiensi Operator
Merupakan faktor manusia yang menggerakkan alat-alat yang
sangat sukar untuk ditentukan effisiensinya secara tepat karena selalu
berubah-ubah dari hari kehari bahkan dari jam ke jam tergantung dari
keadaan cuaca, keadaan alat yang dikemudikan, suasana kerja dan
lainnya. Sebenarnya effisiensi operator tidak hanya disebabkan oleh
kemalasan pekerja itu sendiri, tetapi juga karena kelambatan-kelambatan
dan hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindari seperti: melumasi
kendaraan, mengganti yang aus, membersihkan bagian bagian terpenting
sesudah sekian jam dipakai, memindahkan ketempat lain, tidak adanya
keseimbangan antara alat gali muat dan alat angkut, menunggu peledakan,
perbaikan jalan dan sebagainya.
c. Faktor pengembangan (Swell Factor)
Pemberaian merupakan presentase pengembangan volume material
dari volume asli, yang dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah
material yang harus dipindahkan dari kedudukan aslinya. Rumus yang
berkaitan dengan pemberaian material sebagai berikut:
d. Faktor Mangkuk ( Bucket Factor)
Merupakan perbandingan antara volume material yang dapat
ditampung oleh mangkuk terhadap kemampuan tampung mangkuk secara
teoritis. Biasanya faktor ini untuk menentukan secara pasti harus dilakukan
pengukuran dilapangan. Bila tidak bisa manggunakan komparasi
pendekatan data sesuai material yang digali
e. Pola Penggalian dan Pemuatan
Pola pemuatan dapat dilihat dari beberapa keadaan yang
ditunjukkan alat gali-muat dan alat angkut, yaitu :
1) Pola pemuatan yang didasarkan pada keadaan alat gali-muat yang
berada di atas atau di bawah jenjang.
a) Top Loading, yaitu alat gali-muat melakukan penggalian
dengan menempatkan dirinya di atas jenjang atau alat angkut
berada di bawah alat gali-muat.
b) Bottom Loading, yaitu alat gali-muat melakukan penggalian
dengan menempatkan dirinya di jenjang yang sama dengan
posisi alat angkut.
2) Pola pemuatan berdasarkan jumlah penempatan posisi alat angkut
untuk dimuati terhadap posisi alat gali-muat :
a) Single Back Up, yaitu alat angkut memposisikan diri untuk
dimuati pada satu tempat sedangkan alat angkut berikutnya
menunggu alat angkut pertama dimuati sampai penuh.
b) Double Back Up, yaitu alat angkut memposisikan diri untuk
dimuati pada dua tempat, kemudian alat gali-muat mengisi
salah satu alat angkut sampai penuh setelah itu mengisi alat
angkut kedua yang sudah memposisikan diri di sisi lain.
f. Waktu Edar (cycle time)
Waktu edar adalah waktu yang diperlukan oleh alat mekanis untuk
menyelesaikan sekali putaran kerja, dari mulai kerja sampai dengan selesai
dan bersiap-siap memulainya kembali.
1) Waktu edar alat gali-muat
Waktu edar alat gali-muat dapat dirumuskan sebagai berikut :
CT = T1 + T2 + T3 + T4
Keterangan :
CT = Waktu edar alat gali-muat, detik
T1 = Waktu menggali material, detik
T2 = Waktu putar dengan bucket terisi, detik
T3 = Waktu menumpahkan muatan, detik
T4 = Waktu putar dengan bucket kosong, detik

2) Waktu edar alat angkut


Waktu edar alat angkut dapat dirumuskan sebagai berikut :
CT = T1 + T2 + T3 + T4 + T5 + T6
Keterangan :
CT = Waktu edar alat angkut (menit)
T1 = Waktu mengambil posisi untuk dimuati (menit)
T2 = Waktu diisi muatan, (menit)
T3 = Waktu mengangkut muatan, (menit)
T4 = Waktu mengambil posisi untuk penumpahan, (menit)
T5 = Waktu pengosongan muatan, (menit)
T6 = Waktu kembali kosong, (menit)
Untuk mengetahui hasil produksi suatu alat gali-muat cara menghitung
kemampuan produksi alat angkut tersebutdengan menggunakan rumus sebagai
berikut :

Keterangan :
Q = Produksi per jam (m3/jam)
Cm = Waktu edar alat gali-muat (detik)
q = Produksi per cycle (m3)
q1 = Bucket Capacity (heaped) (m3)
K = Bucket Fill Factor (%)
Cstd = Cycle time Standard (detik)
Cf = Faktor Konversi (%)
E = Efisiensi Kerja (%)
SF = Swell Factor (%)

E. JADWAL
PELAKSANAAN
Sesuai dengan surat permohonan yang kami ajukan, kami bermaksud
melaksanakan Kerja Praktek pada tanggal 11 Februari sampai 11 Maret 2019
dengan rincian kegiatan yang akan dilaksanakan pada tabel jadwal pelaksanan:
Tabel Jadwal Pelaksanaan
Minggu Tanggal Kegiatan
1 11-17 Februari 2019 -Pengenalan dan Orientasi Lapangan
2 18-24 Februari 2019 -Pengamatan dan Observasi Lapangan
3 25 Februari – 3 Maret 2019 -Pengamatan Produksi Batubara
-Bimbingan dan Konsultasi
4 4-11 Maret -Penyusunan dan Presentasi Laporan

F. PENUTUP
Demikian proposal permohonan Kerja Praktek yang direncanakan
dilakukan di PT. Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Besar
harapan kami untuk dapat melakukan Kerja Praktek dan mendapat sambutan
yang baik dari pihak perusahaan. Melihat keterbatasan dan kekurangan yang
dimiliki, maka kami sangat mengharapkan bantuan dan dukungan baik moril
maupun materil dari pihak perusahaan untuk kelancaran Kerja Praktek ini.
Bantuan yang sangat kami harapkan dalm pelaksanaan Kerja Praktek ini
adalah :
1. Adanya bimbingan selama Kerja Praktek.
2. Kemudahan dalam mengadakan penelitian (akomodasi) ataupun
pengambilan data-data yang diperlukan selama melaksanakan Kerja
Praktek.
Semoga hubungan baik antara pihak industri pertambangan dengan pihak
institusi pendidikan pertambangan di Indonesia tetap berlangsung secara
harmonis demi kemajuan dunia pendidikan dan perkembangan industri
pertambangan Indonesia. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami
ucapkan terima kasih.
G. DAFTAR PUSTAKA

Darmansya, N. 1998. Pemindahan Tanah Mekanis Dan Alat Berat. Sumatera


Selatan : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya.
Hartono, W. (2005). Pemindahan Tanah Mekanik (Alat-alat Berat). Jawa
Tengah: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS UPT Penerbitan
dan Pencetakan UNS (UNS Press).
Hidayat. 2007. Peralatan Tambang. Jakarta: Gunadarma.
Irwandy. 2002, Perencanaan Tambang. Jakarta: Gunadarma.

Rochmanhadi. 2000. Alat-Alat Berat dan Penggunaannya. Jakarta: Dunia


Grafika Indonesia.
Sanjoyo. 2005. Operasi Penambangan Batubara. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.
Sudrajat. 2002.Operasi Penambangan Batubara. Bandung: ITB.

Sukamto. 2004. Perencanaan Tambang,Gunadarma Jakarta

Sukandarrumidi. 2008. Batubara dan Gambut, Gadjah Mada University Press,


Yogyakarta.
Tenriajeng, A.T. 2003. Pemindahan Tanah Mekanis, Gunadarma, Jakarta.
Undang-Undang Mineral dan Batubara No.4 Tahun 2009 (2012)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang membuat daftar riwayat hidup ini :


1. Nama Lengkap : Byorn Liusnando
2. Tempat / Tanggal Lahir : Palembang, 12 Maret 1998
3. Jenis Kelamin : Laki Laki
4. Kawin / Belum Kawin : Belum Kawin
5. Agama : Buddha
6. Pekerjaan : Mahasiswa
7. Alamat Rumah : Jalan Jend.
Sudirman No. 452, RT 008, RW 02, 20 Ilir
Palembang
8. No. HP / Email : 082312170805 /
byornliusnando@yahoo.co.id
9. Nama Orang Tua : Lius Fery dan Besty
10. Pendidikan
a. SD St Agatha tahun 2004 - 2010
b. SMP Kusuma Bangsa Palembang tahun 2010 – 2013
c. SMA Kusuma Bangsa Palembang tahun 2013 - 2016
d. Universitas Sriwijaya tahun 2016 - sekarang

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sesungguh-


sungguhnya serta menurut keadaan yang sebenarnya.

Palembang, Januari 2019


Hormat Saya,

Byorn Liusnando
NIM 03021181621025
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang membuat daftar riwayat hidup ini :


1. Nama Lengkap : Zinedine Zidane akbar
2. Tempat / Tanggal Lahir : Palembang, 5 januari 1999
3. Jenis Kelamin : Laki Laki
4. Kawin / Belum Kawin : Belum Kawin
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Mahasiswa
7. Alamat Rumah : Jalan Kebon Jahe No
1047 A Komplek Pertamina Plaju ,
Kecamatan Plaju ,Kelurahan Komperta.
8. No. HP / Email : 082175355595/
zidaneakbr@gmail.com
9. Nama Orang Tua : Edward
10. Pendidikan
e. SD Patra Mandiri 1 PLAJU tahun 2004 - 2010
f. SMP Negeri 1 Palembang tahun 2010 – 2013
g. SMA KUSUMA BANGSA Palembang tahun 2013 - 2016
h. Universitas Sriwijaya tahun 2016 - sekarang

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sesungguh-


sungguhnya serta menurut keadaan yang sebenarnya.

Palembang, Januari 2019


Hormat Saya,

Zinedine Zidane Akbar


NIM 03021381621105
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang membuat daftar riwayat hidup ini :


1. Nama Lengkap : Resky Wijaya
2. Tempat / Tanggal Lahir : Sukabumi, 6 September 1997
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Kawin / Belum Kawin : Belum Kawin
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Mahasiswa
7. Alamat Rumah : Jln. Flamboyan Raya Komp. Waikiki Blok F No.
39 Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan
Sumatera Utara
8. No. HP / Email : 085270855389 / reskywijaya17@gmail.com
9. Nama Orang Tua : Haris Jaya Kusuma
10. Pendidikan
a. SD Swasta Al-Azhar Medan tahun 2004 - 2010
b. SMP Swasta Al-Azhar Medan tahun 2010 - 2013
c. SMA Swasta Al-Azhar Medan tahun 2013 - 2016
d. Universitas Sriwijaya tahun 2016- sekarang

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sesungguh-


sungguhnya serta menurut keadaan yang sebenarnya.

Palembang, Januari 2019


Hormat Saya,

Resky Wijaya
NIM 03021381621073

Anda mungkin juga menyukai