Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
NURUL JANNATUL WAHIDAH
NIM : 7212079
Oleh :
NURUL JANNATUL WAHIDAH
NIM : 7212079
ii
SURAT PERNYATAAN
Nim : 7212079
Minggu Kala I Fase Aktif Dengan Masase Counter Pressure Di BPM Hj.
Kabupaten Jombang” adalah bukan Laporan Tugas Akhir orang lain baik
disebutkan sumbernya.
Yang menyatakan
iii
iv
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
Kedua orang tua terhebat yang selalu Beliau sebut namaku dalam
doanya.
( Terimakasih atas cinta yang menguatkan ya Umi Sri Agustina dan Ayah
Suri)
Dan Orang – orang yang telah membantu saya dalam proses belajar.
( Jasa dan kebaikan kalian, hanya Allah yang bisa membalasya, amin)
vi
MOTTO
Pasrahlah!!
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat, taufik serta hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini yang
berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Normal Ny ”S” GivP30003 Usia
BPM Hj. Tutik Rif’atun Ni’mah, S.ST, S.Psi Desa Keboan Kecamatan
Tugas Akhir ini tidak lepas motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
3. Ninik Azizah, SST, M.Kes. Selaku Ketua Prodi D III Kebidanan sekaligus
viii
5. Hj.Tutik Rif’atun Ni’mah SST.S.Psi selaku pembimbing lahan yang telah
6. Kedua orang tua serta adikkuyang selalu mendukung dan mendo’akan saya
7. H. Ali Muchsin M.Pdi dan Hj. Niswah Qonita As’ad beserta keluarga selaku
8. Semua pihak dan teman-teman yang telah banyak membantu penulis dalam
Fakultas Ilmu Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
Akhir kata semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis
Penulis
ix
ABSTRAK
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
besarnya derajat kesehatan pada perempuan. Di BPM Hj.Tutik Rif’atun NI’mah,
SST,S.Psi penyebab tertinggi 3,42% ( 5 orang) dari 13% ( 19 orang) dilakukannya
rujukan akibat dari kecemasan ibu terhadap presepsi nyeri yang dirasakan.
Sehingga penulis ingin memberikan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Kala I
Fase Aktif dengan Masase Counter Pressure Di BPM Hj. Tutik Rif’atun Ni’mah,
S.ST, S.Psi Desa Keboan Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang Tahun 2015.
Metode memperoleh data pada laporan tugas akhir ini mengunakan studi
kepustakaan dan studi kasus yang sesuai standar asuhan kebidanan. Dimana
penulis memulai dengan melakukan pengkajian data secara subjektif dan objektif,
menegakkan diagnosa dan atau masalah, melakukan perencanaan,
mengimplementasikan, mengevaluasi dan kemudian melakukan pencatatan
asuhan kebidanan dengan tujuan penulis dapat mengimplementasikan secara
langsung asuhan sesuai dengan Standar Asuhan Kebidanan.
Hasil asuhan kebidanan yang telah penulis lakukan dalam laporan tugas ini
yaitu penulis mamu melaksanakan dan mengaplikasikan secara langsung asuhan
kebidanan pada ibu bersalin normal Ny.”S” GivP30003 UK 39 minggu kala I fase
Aktif dengan masase counter pressure di BPM Hj.Tutik Rif’atun Nimah, S.ST,
S.Psi Keboan Jombang.
x
ABSTRACT
Methods of obtaining this paper are by increasing the literature and case
studies that follow the standard of midwifery care. Standard of midwifery care
are started from the assessment, that’s subjective and objective assessment,
diagnose and problem, intervention, implementation, evaluation, and reporting the
midwifery care to give the comfortless of labor woman.
The results of midwifery care that has been done shows that maternal with the
active phase in first stage which has a pretty high pain scale can relax , no stress,
and pain scale is reduced when given massage to her by counter pressure when
she had her contraction .
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL LUAR
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................... v
ABSTRAK.............................................................................................. x
ABSTRACT ........................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
xii
1.5 Manfaat ................................................................................. 6
dengan Partograf........................................... 30
xiii
2.1.2 Konsep Dasar Nyeri dalam Persalinan .................... 44
Memelihara Kenyamanan
Memelihara Kenyamanan
RI No.938/Menkes/SK/VIII/2007 ............................. 56
xiv
2.2.1.7 Standar VI : Pencatatan Asuhan Kebidanan ..... 59
2.2.2.1 Pengkajian....................................................... 60
2.2.2.4 Implementasi................................................... 71
2.2.2.5 Evaluasi........................................................... 74
xv
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................... 144
LAMPIRAN ...........................................................................................
xvi
DAFTAR SINGKATAN
xvii
VT : Vaginal Toucher
PAP : Pintu Atas Panggul
PASI : Pendamping Air Susu Ibu
RCT : Random Controlled Trial
RR : Respiratory Rate
SAR : Segmen Atas Rahim
SBR : segmen bawah rahim
SC : Sectio Cesarea
SOP : Standar Operasional Prosedur
TFU : Tinggi Fundus Uteri
TENS : Transcutanous Electrical Nerve Stimulation
T10 : Torakal Ke 10
UUK : Ubun – Ubun Kecil
USG : Ultrasonography
xviii
DAFTAR GAMBAR
xix
DAFTAR TABEL
xx
DAFTAR LAMPIRAN
xxi
BAB I
PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) sampai saat ini masih menjadi salah
kematian ibu hingga 3/4 sampai tahun 2015 dengan nilai 102 kematian
yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas sebesar 359 per
Timur Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Timur pada tahun 2012 –
sekitar 102.91 per 100.000 kelahiran hidup. ( Data BPS Jatim 2013)
1
2
membran dari dalam rahim melalui jalan lahir, karena adanya kontraksi
2011 : 44).
Hal ini telah dilakukan penelitian oleh Ida Maryati, dkk dari
Ni’mah, SST. Pada tanggal 10 Februari 2014 diperoleh data bahwa ada
dirasakan.
Tahun 2015 ?
Dapat :
Jombang
1.3.2.3 Membuat Intervensi yang sesuai pada Ibu Bersalin Normal Ny ”S”
Jombang.
Jombang.
6
Pressure
1.5 Manfaat
Kebidanan Normal.
7
adalah :
kasus yang dibahas yaitu Ibu Persalinan Normal dari beberapa buku,
1.6.3.1 Anamnesa
1.6.3.5 Diskusi
BAB I : PENDAHULUAN
Meliputi :
Meliputi :
10
Pelayanan Bidan.
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu dengan kekuatan ibu
keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi
kepala dan lahir tanpa adanya komplikasi baik bagi ibu maupun janin.
12
13
menimbulkan his.
e. Teori oksitosin
hipotalamus.
g. Teori protagladin
h. Induksi persainan
1) Gagang laminaria
a. Lightening
Pada saat hamil muda sering terjadi Braxton Hicks yang kadang
sebagai berikut.
kemajuan peralinan.
4) Durasi pendek.
2) Sifat his teratur, interval makin pendek, dan kekuatan makin besar.
menimbulkan.
servikalis terlepas.
c. Pengeluaran cairan
a. Kala I
fase :
2) Fase aktif dibagi dalam 3 fase yaitu fase akselerasi dalam waktu 2
b. Kala II
janin didorong keluar sampai lahir. Kala ini berlangsung 2 jam pada
yaitu dimulai saat pembukaan serviks lengkap (10 cm) dan berakhir
100 detik.
4) Dua kekuatan, yaitu his dan meneran akan mendorong kepala bayi
5) Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putaran paksi luar, yaitu
c. Kala III
sebagai berikut :
19
rahim.
4) Terjadinya perdarahan.
d. Kala IV
( Ari, 2010 : 7 – 9)
a. Perubahan serviks
b. Kontraksi adekuat
sedikitnya 40 detik.
berikut.
b. Janin (Passanger)
a) Letak janin
Jalan lahir terdiri atas jalan lahir bagian tulang dan jalan lahir bagian
lunak. Jalan lahir bagian tulang terdiri atas tulang – tulang panggul dan
ligament – ligament.
d. Kejiwaan (Psyche)
psikologis dan prilaku ibu, karena sebagian besar ibu hamil yang
2013 :24
24
2) Ketakutan
Zakiah, 2013 : 25
e. Penolong
diantaranya yaitu :
a. Perubahan uterus
Sebelum persalinan uterus terdiri dari serviks uterus dan korpus uterus.
berubah menjadi 2 bagian, yakni bagian atas yang tebal dan berotot
dan bagian bawah yang berotot pasif dan berdinding tipis. Segmen
b. Perubahan Kardiovaskuler
Pada setiap kontraksi, 400 ml darah dikeluarkan dari uterus dan masuk
serviks atau kompresi pembuluh darah ibu oleh janin yang melalui
jalan lahir. Pipi menjadi merah, kaki menjadi panas atau dingin, dan
c. Perubahan metabolisme
d. Perubahan pernafasan
f. Perubahan gastrointestinal
g. Perubahan hematologis
Jumlah sel – sel darah putih meningkat secara progresif selama kala
h. Perubahan Muskuloskeletal
akan dihadapi.
b. Perasaan bersalah
kasih yang diterima ibu hamil dari orang tuanya, teruatama pada
ibunya.
d. Trauma kelahiran
tegang, dan ibu menjadi cepat lelah, yang pada akhirnya akan
Untuk membantu ibu agar tetap tenang dan rileks, sebisa mungkin
Posisi Alasan
mengamati perenium
letih
bayi
laserasi.
30
a. Pemantauan partograf
klinik.
b. Fungsi partograf
dengan tepat.
persalinan.
2) Janin tunggal
4) Presentasi kepala
4) Anemia
6) Persalinan premature
8) Gemeli
1) Kemajuan persalinan ;
a) Pembukaan serviks
c) Kontrasksi uterus
2) Keadaan janin ;
a) DJJ
3) Keadaan ibu ;
1) Halaman depan
3. Grafik DJJ
agak besar).
tebal pada angka 180 dan 100. Penolong harus waspada jika
160.
penyusupan
kepala panggul.
34
berikut.
bersesuaian
terlampui.
(3) Jika kepala sudah turun dan pembukaan lengkap yaitu 0/5,
didapat
2) Halaman Belakang
1. Data dasar.
2. Kala I
39
dalam persalinan.
3. Kala II
dan hasilnya.
indikasinya
Satu
petanyaan nomer 15
4. Kala III
a. Data untuk kala III terdiri dari lamanya kala III, pemberian
hasilnya.
sesuai.
yang benar.
dan hasilnya.
41
yang sesuai
sesuai
satu.
6. Kala IV
e. Bila timbul maslah dalam kala IV, tuliskan jenis dan cara
berikutnya
makin nyeri).
Teori ini kurang dapat diterima oleh karena jaringan mulut rahim
4. Peregangan jalan lahir oleh kepala janin pada akhir kala pembukaan
Salah satu cara untuk mengukur tingkat nyeri adalah dengan mengguankan
Keterangan :
dengan relaksasi.
pesan nyeri.
yang peka dan mengubah presepsi nyeri dengan cara yang tidak pernah
Menejemen Nyeri
1. Kehadiran fisik
tenang, musik lembut, suhu nyaman, dan posisi ibu yang nyaman
a. Pengertian
b. Tekhnik
1) Efflurage
2) Counter Pressure
fungsinya.
2. Mencuci tangan
6. Mencuci tangan
Menejemen Nyeri.
1. Pethidin
rasa sakit pada saat persalinan. Tapi efeknya membuat seseorang tidak
2. Epidural
3. Metode spinal
Cideres” .
penurunan rata-rata intensitas nyeri kurang lebih 1,74 dengan rentang 0,67
pressure dapat mencegah atau menghambat impuls nyeri yang berasal dari
serviks dan korpus uteri dengan memakai landasan teori gate control.
Dengan memakai teknik masase jalur saraf untuk persepsi nyeri ini dapat
No.938/Menkes/SK/VIII/2007
kebidanan.
A. Pernyataan Standar
B. Kriteria Pengkajian :
sosial budaya)
pemeriksaan penunjang.
A. Pernyataan standar
A. Pernyataan Standar
B. Kriteria Perencanaan
secara komprehensif
keluarga
A. Pernyataan standar
B. Kriteria
sesuai
A. Pernyataan standar
B. Kriteria Evaluasi
atau kelaurga
pasien.
A. Pernyataan standar
KIA)
rujukan.
60
2.2.2.1 Pengkajian
A. Data Subjektif
1. Biodata
a. Biodata Ibu
tahun.
b. Biodata Suami
2. Keluhan utama
61
lahir.
e. ANC
Trimester I : minimal 1 x
Trimester II : minimal 1 x
4. Riwayat Menstruasi
tahun.
– 32 hari.
BB /
Ke UK Penolong Tempat Jenis JK Usia ASI
PB
d. Alasan berganti KB
7. Riwayat kesehatan
perlu kita ketahui adalah apakah ibu bersalin pernah atau sedang
a. Status perkawinan
b. Keadaan lingkungan
63
keluarga.
pasien.
persalinan.S
b. Pola istirahat
2) Berapa lama
64
c. Personal hygine
d. Aktivitas seksual
1) Keluhan
2) Frekuensi
B. Data objektif
A. Pemeriksaan Umum
2. Kesadaran : Composmetis
e. BB : sesuai IMT
65
f. TB : 145 cm.
B. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
hidung.
jugularis.
hyperpigmentasi.
oedem / tidak.
oedem / tidak.
2. Pemeriksaan Palpasi
tekan
uterus
67
3. Pemeriksaan Auskultasi
4. Pemeriksaan perkusi
Reflek Patella + / +
C. Pemeriksaan Dalam
e. Dominator : UUK
> 40 detik
D. Pemeriksaan penunjang
68
Hb : > 11%
Reduksi : negatif
Albumin : negatif
Dalam langkah kedua ini, bidan membagi interpretasi data dalam tiga
bagian.
1) Diagnosa
Kepala, Intra Uteri, Kesan jalan lahir normal, Inpartu Kala I Fase
2) Ds
3) Do
RR : 12 – 24 x/menit
Lepolod IV : Divergen
4) Masalah
5) Kebutuhan
1) Rasa nyaman.
3) Observasi TTV
5) Persiapan persalinan.
2.2.2.3 Perencanaan
a. Tujuan
spontan, ibu tidak cemas dan rasa nyeri yang dirsakan ibu berkurang.
b. Rencana Asuhan
pressure
pada ibu.
dirasakan ibu.
menjadi lancar.
Pressure
58 Langkah
2.2.2.4 Implementasi
secara efisien.
Hari, Tgl
No. Kegiatan TTD
/ Jam
tindakan.
dukungan.
air putih.
diperlukan.
2.2.2.5 Evaluasi
dilakukan implementasi.
b. Jam :
dilakukan implementasi.
1. Klien mengerti dan setuju tentang perlakuan yang akan dibrikan pada
dirinnya.
4. Tekanan darah, suhu, djj, nadi, his, pembukaan, penurunan, dan cairan
a. Ibu mampu melakukan teknik relaksasi yang baik dan benar dan
b. Ibu bersedia untuk miring kiri dan berganti posisi sesuai keinginan
d. Ibu bersedia untuk cukup minum dan mau minum air putih / teh.
6. Ibu merasa rilex dan nyeri berkurang setelah dilakukan pijat disekitar
sudah siap.
SOAP.
1) Kala I
O :
K/U : baik
Kesadaran : composmetis
RR : 16-24 x/menit
His : (+)
Bandle : (-)
Kepala, Intra Uteri, Kesan jalan lahir normal Kala I fase Aktif dengan
2) Kala II
O :
K/U : baik
Kesadaran : composmentis
RR : 16-24 x/menit
His : (+)
Bandle : (-)
A : Kala II
77
3) Kala III
O : K/U baik, TFU 1- 3 jari atas simfisis, His Baik, Palapasi tidak ada
janin kedua.
A : Kala III
4) Kala IV
S : Ibu merasa senang karena bayi dan ari – arinya telah lahir
O : K/U baik
RR : 18 – 24 x / menit
His : Baik
Perdarahan : normal
Lokea : Rubra
Laserasi : derajat 1 -2
A : Kala IV
78
Penyelenggaraan Praktik
Pasal 9
Pasal 10
kehamilan.
a. Episiotomi.
perujukan.
79
post partum.
lahir.
a. Pengetahuan Dasar
1. Fisiologi persalinan.
alat serupa.
kelahiran.
janin, CPD.
81
inersia uteri primer, post term dan pre term serta tali pusat
menumbuung.
b. Pengetahuan Tambahan
c. Ketrampilan Dasar
dan frekuensi)
menggunakan partograf.
selama persalinan.
kala III.
dengan benar.
83
d. Ketrampilan Tambahan
sesuai kewenangan.
84
dengan tepat.
a. Tujuan
b. Pernyataan Standart
kelahiran.
c. Hasil
d. Prasyarat
DTT / steril.
dan aman, seperti air bersih, sabun dan handuk yang bersih (satu
ibu.
efektif.
pecah).
yang lebih banyak dari jumlah normal bercak darah / show yang
10. Catat semua temuan dan pemeriksaan pada fase laten persalinan
11. Catat semua temuan pada partograf dan kartu itu pada saat ibu
12. Lengkapi partograf dengan seksama untuk semua ibu yang akan
janin (DJJ kurang dari 100 kali / menit atau lebih dan 180 kali/
selama dan segera setelah kontraksi uterus, jika ada tanda tanda
mamadai.
setiap 4 jam (lebih sering jika ada indikasi medis). Pada setiap
89
15. Catat pada partograf kontraksi uterus setiap 30 menit pada fase
16. Catat pada partograf dan amati penurunan kepala janin dengan
b) Suhu setiap 2 jam, lebih sering jika ada tanda atau gejala
infeksi
18. Minta ibu hamil agar sering buang air kecil sedikitnya setiap 2
kecil , dan catat protein atau aseton yang ada dalam urine.
19. Anjurkan ibu untuk mandi dan tetap aktif bergerak seperti biasa,
janin.
90
20. Selama proses persalinan, anjurkan ibu untuk cukup minum guna
persalinan.
22. Jelaskan proses persalinan yang sedang terjadi pada ibu, suami
berkala.
standart 10).
a. Tujuan
Memastikan persalinan yang bersih dan aman untuk ibu dan bayi.
b. Pernyataan Standar
91
bersih dan aman, dengan sikap sopan dan penghargaan terhadap hak
persalinan.
c. Hasil
d. Prasyarat
bersih dan aman, seperti air bersih, sabun dan handuk yang bersih,
persalinan.
efektif.
banyak keuntungan).
93
6. Pada Kala II anjurkan ibu untuk meneran hanya jika merasa ingin
7. Pada kala II, dengarkan DJJ setiap 5 menit setelah his berakhir,
10. Jika ada kotoran keluar dari rektum, bersihkan dengan kain
kering.
94
11. Bantu kepala bayi lahir perlahan, sebaiknya diantara his. (Riset
pada perineum).
12. Begitu kepala bayi lahir, usap mulut dan hidung bayi dengan kasa
spontan, sehingga bayi tak perlu dibantu. Jika bahu tidak memutar
13. Begitu bahu sudah pada poisi anterior posterior yang benar,
14. Segera setelah lahir, periksa keadaan bayi, letakkan di perut ibu,
15. Minta ibu memegang bayinya. Tali pusat di klem di dua tempat,
lalu potong diantara dua klem dengan gunting tajam steril / DTT.
16. Letakkan bayi dalam pelukan ibu dan mulai menyusui. (Riset
bayi tidak didekap oleh ibuya, selimuti bayi dengan kain yang
17. Menghisap lendir dari janin nafas bayi tidak selalu diperlukan.
sudah diDTT atau aspirator lendir yang baru dan bersih untuk
standar 11.
19. Pada saat plasenta sudah dilahirkan lengkap dan utuh dengan
Standar 12).
22. Bersihkan perineum dengan air matang dan tutupi dengan kain
bersih/telah dijemur.
96
24. Pastikan agar ibu dan bayi merasa nyaman. Berikan bayi kepada
a. Tujuan
b. Pernyataan Standar:
tiga.
c. Hasil
tiga.
tiga.
d. Prasyarat
97
dan handuk yang bersih untuk cuci tangan, juga tempat untuk
steril.
persalinan.
3. Setelah bayi lahir (lihat standar 10), tali pusat di klem di dua
tempat, lalu potong diantara dua klem dengan gunting tajam steril /
DTT.
setelah persalinan).
98
11. Bila plasenta tidak dilahirkan pasca persalinan lihat standar 21.
13. Bersihkan vulva dan perineum dengan air matang dan tutup
Episiotomi
a. Tujuan
b. Pernyataan standar
100
Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala dua,
c. Hasil
d. Prasyarat
hipodermik steril).
e. Proses
Jika ada tanda gawat janin berat dan kepala sudah terlihat pada vulva,
f. Bidan harus
akan dirasakan.
pada saat his. Masukkan dua jari tangan kiri ke dalam vagina untuk
(Sebaiknya Medio-lateral)
cepat saat kepala lahir. Minta ibu untuk meneran di antara dua his.
Standar 11.
lakukan jahitan ulang. periksa vagina dan pastikan tidak ada bahan
yang tertinggal.
temukan titik pendarahan dan segera ikat, jika bukan, ikuti Standar
21.
17 Pastikan bahwa ibu diberi tahu agar menjaga perineum tetap bersih
telah dijemur.
Persalinan
a. Tujuan
Mempromosikan perawatan ibu dan bayi yang bersih dan aman selama
b. Pernyataan standar
c. Hasil
d. Prasyarat
1) Ibu dan bayi dijaga oleh bidan terlatih selama dua jam sesudah
memberikan kolostrum.
tangan yaitu air bersih, sabun dan handuk bersih; handuk/ kain
105
pakaian kering dan bersih untuk ibu, sarung atau kain kering dan
KIA
e. Proses
Bidan harus:
cairan tubuh.
3) Segera setelah lahir, nilai keadaan bayi, letakkan di perut ibu, dan
bernafas.
7) Periksa tekanan darah dan nadi ibu setiap 15 menit selama satu
sekali lagi satu jam setelah persalinan. Jika suhu tubuh ibu >
380C, minta ibu untuk minum 1 liter cairan, jika suhunya tetap >
10) Secepatnya bantu ibu agar dapat menyusui. Atur posisi bayi agar
untuk ibu yang baru pertama kali menyusui maupun ibu yang
harus dinilai, dan jika ibu mengenakan gurita atau stagen hal ini
sulit dilakukan.
15) Catat semua temuan dan tindakan dengan lengkap dan seksama
dan tanda-tandanya:
19) Pusing
pertama
26) Jangan meninggalkan ibu dan bayi sampai mereka dalam keadaan baik
TINJAUAN KASUS
KECAMATAN NGUSIKAN
KABUPATEN JOMBANG
1. Biodata
a. Biodata Ibu
1) Nama : Ny. S
2) Usia : 36 Tahun
3) Agama : Islam
4) Pendidikan : SD
5) Pekerjaan : Wiraswasta
109
110
b. Biodata Suami
1) Nama : Tn. W
2) Usia : 40 Tahun
3) Agama : Islam
4) Pendidikan : SMA
5) Pekerjaan : Wiraswasta
8) No.Hp : 085731258838
2. Keluhan utama
a. HPHT : 25 – 06 - 2014
b. TP : 01 – 04 - 2015
e. ANC
Etabion
Terapi : Etabion
4. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 12 Tahun.
b. Siklus : 28 Hari
BB /
Ke UK Penolong Tempat Jenis JK Usia
PB
/ 50 cm
/ 48 cm
/ 49 cm
IV HAMIL INI
saat ini ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun, namun ibu
7. Riwayat kesehatan
darah tinggi).
a. Status perkawinan
Kawin : 1 kali
b. Keadaan lingkungan
a. Pola nutrisi
1) Saat hamil
makan bertambah
minuman manis).
2) Saat inpartu
b. Pola istirahat/tidur
1) Saat hamil
c. Pola aktifitas
d. Pola eliminasi
1) Saat hamil
khas.
konsistensi lunak.
2) Saat inpartu
f. Pola sexsualitas
A. Pemeriksaan Umum
2. Kesadaran : Composmetis
b. Nadi : 82 x/menit
c. Pernapasan : 21 x/menit
d. Suhu : 36.6 0C
e. BB saat hamil : 66 kg
f. BB sebelum hamil : 53 kg
g. TB : 160 cm
h. LILA : 25,5 cm
4. KSPR : 10
5. Skala Nyeri :6
B. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
keringat.
karies gigi.
ada lesi.
limphe.
2. Palpasi
benjolan abnormal
Abdomen
(bokong).
masuk PAP
(divergen) 3/5
3. Auskultasi
dan wheezing
4. Perkusi
Refleks patella : Reflek patella pada kaki kanan dan kiri ibu
(+/+)
120
C. Pemeriksaan dalam
Pembukaan : 5 cm
Efficement : 50 %
Ketuban : utuh
Hodge : II
D. Pemeriksaan penunjang
1) Diagnosa
Kepala, Kesan jalan lahir normal, Inpartu Kala I Fase Aktif dengan
a. Ds
b. Do
TP : 01 – 04 2015
TTV :
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,6 oC
RR : 21 x/menit
Nadi : 82 x / menit
Lepold II : Puki
TFU Mc.Donald : 31 cm
His : 4 x 10’38’’
122
2) Masalah
a. Ds
b. Do
Skala Nyeri :6
3) Kebutuhan
a. Rasa nyaman.
c. Observasi TTV
e. Persiapan persalinan.
1.2.2.2 Perencanaan
a. Diagnosa :
Kepala, Kesan jalan lahir normal, Inpartu Kala I Fase Aktif dengan
b. Tujuan
spontan, ibu tidak cemas dan rasa nyeri yang dirsakan ibu berkurang.
123
c. Rencana Asuhan
pada ibu.
dirasakan ibu.
menjadi lancar.
Pressure
1.2.2.3 Implementasi
Hari, Tgl
No. Kegiatan TTD
/ Jam
pasien.
klien.
tindakan.
baik.
126
putih.
Counter Pressure.
Terdokumentasi
Counter Skala
No. Jam His
Pressure Nyeri
1. 09.30 101 4x 38’’ - 6
2. 102 4x 38’’ + 3
3. 103 4x 36’’ + 3
1
4. 10.00 10 4x 37’’ - 6
2
5. 10 4x 38’’ - 6
3
6. 10 4x 38’’ - 6
1
7. 10.30 10 4x 42’’ + 4
2
8. 10 4x 42’’ + 4
3
9. 10 4x 42’’ + 4
1
10. 11.00 10 5x 41’’ + 5
2
11. 10 5x 44’’ + 5
3
12. 10 5x 45’’ + 5
1
13. 11.30 10 5x 44’’ + 5
2
14. 10 5x 44’’ + 5
3
15. 10 5x 45’’ + 5
128
c. Gambar
7. 11.30 Melakukan
lakukan kolaborasi dengan tim medis
set
terbalik
saat his
1.2.2.4 Evaluasi
pressure
keinginan
d. Ibu bersedia untuk cukup minum dan mau minum teh hangat.
6. Ibu merasa rilex dan nyeri berkurang setelah dilakukan pijat disekitar
a. Sudah terlihat tanda dan gejala kala II (doran, teknus, perjol, vulka)
i. Handscoon terdekontaminasi
ibu baik.
SOAP.
1) Kala II
O :
K/U : baik
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,6 C
Nadi : 90 x/menit
RR : 24 x/menit
Penurunan : 0/5
His : (+)
Bandle : (-)
33
bokong Ibu
dan bahan.
spontan.
dan pegang masing-masing mata kaki dengan Ibu jari & jari-
jari lainnya)
kulit merah
kea rah distal dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal
17. Dengan satu tangan, memegang tali pusat yang telah dijepit
19. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang
2) Kala III
S : Ibu merasa senang karena bayi sudah lahir, tapi perut masih
mules – mules.
globuler.
A : Ny. S P40004 Kala III dengan Keadaan Umum ibu dan Bayi baik
136
41
dari vulva.
perenium.
3) Kala IV
S : Ibu merasa senang karena bayi dan ari – arinya telah lahir
O : K/U baik
Suhu : 36,4 C
RR : 19 x / menit
His : Baik
Lokea : Rubra
A : Ny. S P40004 Kala IV dengan Keadaan Umum ibu dan Bayi baik
58
perdarahan pervaginam.
pervaginam
kontraksi.
temperatur tubuh Ibu sekali setiap jam selama 2 jam pertama PP.
139
larutan klorin 0,5% untuk (10 menit). Cuci dan bilas peralatan
setelah didekontaminasi.
yang sesuai.
O :
a. Ibu :
K/U baik
Nadi : 88 x /menit
Suhu : 36,4 C
RR : 19 x / menit
His : Baik
Lokea : Rubra
BAB / BAK : - / +
A : Ny. S P40004 6 jam Post Partum dengan keadaan umum ibu dan
bayi baik.
P : 1. Mengajari ibu cari meneteki yang benar, ibu mengerti dan bisa
meneteki sendiri
a. Vitamin A
b. Etabion
c. Amoxilin
O :
a. Ibu :
K/U baik
Nadi : 88 x /menit
Suhu : 36,5 C
RR : 18 x / menit
His : Baik
Lokea : Rubra
ASI : Lancar
BAB / BAK : - / +
142
b. Bayi :
K/U baik
Kesadaran : komposmetis
Suhu : 36,7 0C
RR : 40 x/menit
A : Ny. S P40004 Hari ke 3 Post Partum dengan keadaan umum ibu dan
bayi baik.
benar.
BAK.
O :
a. Ibu :
K/U baik
Nadi : 80 x /menit
Suhu : 36,50 C
RR : 18 x / menit
His : Baik
Lokea : serosa
ASI : Lancar
BAB / BAK : + / +
c. Bayi :
K/U baik
Kesadaran : komposmetis
Suhu : 36,90C
RR : 40 x/menit
sesuai jadwal.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang kesenjangan yang terjadi antara
konsep dasar tinjauan pustaka dan tinjauan kasus dalam penerapan Standar
Asuhan Kebidanan dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Normal
Ny “S” GIVP30003 Usia Kehamilan 39 Minggu Kala I Fase Aktif dengan Massase
terdiri dari VI standar, yaitu Pengkajian Data, Merumuskan Diagnosa dan atau
Kebidanan.
dasar baik pengkajian data secara subjektif mapun data secara objektif.
Ny.S maupun kepada keluarga pasien yang meliputi anamnesis identitas ibu,
data biologis, psikologis, sosial, ekonomi, dan beberapa riwayat kesehatan ibu.
– 04 – 2015 yang berarti Usia Kehamilan ibu saat ini yaitu 39 minggu Dengan
144
145
kehamilan, persalinan, dan nifas lalu. Ibu mengeluh merasa perut kencang-
kencang tembus hingga pinggang sejak tanggal 21 Maret 2015 jam 02.00 WIB
yang disertai adanya pengeluaran cairan lendir darah dari jalan lahir. Dan ibu
keadaan umum baik dan tanda – tanda vital sesuai batas normal yang meliputi
Suhu 36.6 0C, BB saat hamil 66 kg, BB sebelum hamil 53 kg, TB 160 cm,
LILA 25,5 cm, KSPR 10, Skala Nyeri 6. Pada pemeriksaan Abdomen
Leopold II PUKI, Leopold III kepala janin sudah masuk PAP, Leopold IV
tafsiran berat badan jamin 3100 gram dan DJJ 145x/menit. Hal ini ditunjang
ubun –ubun kecil, tidak ada molase tidak teraba bagian terkecil janin, Hodge
minimal menurut WHO dalam Buku Saku Asuhan Persalinan Normal yang
harus dilakukan oleh setiap ibu hamil adalah 4 kali selama kehamilannya.
Menurut teori dari buku JNPK – KR, 2007 halaman 37 ibu bersalin dikatakan
normal apabila prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37
menipis) dan berakhir dengan lahirna plasenta secara lengkap. Adapun tanda –
tanda ibu sudah masuk dalam proses persalinan yaitu terjadinya his persalinan
yang ditandai dengan Pinggang terasa sakit menjalar kedepan dengan sifat his
pengeluaran lendir dan darah sebagai akibat dari adanya pendataran dan
pembukaan serviks. Dan juga terlihat pengeluaran cairan ketuban. (Ari, 2010 :
4-7).
Menurut Zakiah salah satu faktor penting dalam proses persalinan yaitu
psikologis persalinan yang terlihat dari adanya ketakutan dan kecemasan ibu
skala nyeri 4 – 6 yang tergolong nyeri sedang apabila kriteria objektif klien
aman di buku KIA seharusnya ibu hamil dengan jumlah skor 6 – 10 termasuk
polindes, puskesmas maupun rumah sakit yang harus ditolong oleh bidan
teraba Puka / Puki, Leopold III teraba Kepala, dan Leopold IV teraba divergen
5/5 – 0/5 dengan TFU sesuai Usia kehamilan dan DJJ normal 120 – 160 x /
menit.
Sehingga dalam hal ini hanya ada beberapa kesenjangan yang terlihat
antara landasan teori dan fakta kasus yang terjadi, pertama yaitu berkenaan
dengan usia ibu bersalin yang lebih dari 35 tahun yang dapat meningkatkan
adanya resiko komplikasi dalam kehamilan dan proses persalinan. Kedua yaitu
tak terduga saat proses persalinan. Dan resiko terjadinya angka kematian ibu
dan bayi pun lebih tinggi daripada ibu hamil dengan skor 0 – 6 . Dalam hal ini
dengan pemantauan dokter, namun karena pasien dan keluarga memiliki rasa
kepercayaan yang tinggi terhadap kualitas pelayanan bidan, maka pasien pun
yang dirasakan oleh Ny.S dan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh
penulis semua sudah sesuai dengan teori yang dipaparkan. Dimana keluhan
nyeri perut tembus hingga pinggang, his semakin sering, dan adanya
kebidanan dan kondisi klien yang dapat diselesaikan dengan tindakan mandiri,
Tunggal, Hidup, Intra Uteri, Letak Kepala, Kesan jalan lahir normal, Inpartu
Kala I Fase Aktif dengan Keadaan Umum Ibu dan Janin Baik yang didukung
dengan beberapa data objektif seperti yang telah disampaikan pada standar II.
Dengan masalah Ibu merasa cemas dan khawatir dengan keadaanya dan
bayinya. Sehingga Ibu membutuhkan Rasa nyaman, Asuhan sayang ibu yang
Menurut Tsokronegoro, 2009 kala I fase aktif adalah kala dimana serviks
membuka dari 4 sampai terjadi pembukaan 10 cm. Fase aktif dibagi dalam 3
fase yaitu fase akselerasi dalam waktu 2 jam, pembukaan 3 cm tadi menjadi 4
cm. Kala I ini selesai apabila pembukaan serviks uteri telah lengkap.
rasa sakit yang dirasakannya ibu bersalin mmbutuhkan asuhan kasih sayang
pada kasus Ny.S dalam persalinan normal ini tidak meunjukkan adanya
tersebut di landasan teori, dan merasa cemas atas proses persalinan yang akan
dia alami. Sehingga bidan harus memberikan asuhan yang efektif dan
4.3 Perencanaan
Dari diagnosa dan atau masalah yang ada maka penulis menysun rencana
asuhan kebidanaan untuk mengatasi masalah yang dialami oleh klien dengan
menetapkan tujuan dan kriteria yang ingin dicapai , penetapan tujuan ini
persalinan ini dapat berlangsung tidak lebih dari ± 18 jam, secara spontan, ibu
tidak cemas dan rasa nyeri yang dirsakan ibu berkurang. Pada studi kasus
Ny.S dengan persalinan normal, rencana asuhan yang diberikan adalah sebagai
berikut yaitu Lakukan pendekatan kepada Klien dan keluarga, Lakukan cuci
asuhan sayang ibu, Pijat punggung ibu secara perlahan dengan metode
Dalam hal ini rencana asuhan yang dilakukan oleh penulis diatas tidak terdapat
yang sesuai dengan tujuan untuk menolong proses persalinan normal secara
4.4 Implementasi
intervensi atau perencanaan yang sudah direncanakan pada standar III, namun
daerah sakrum ibu dengan tekanan kuat dan gerakan melingkar setiap saat
kontraksi itu datang. Padahal secara teori, menurut Padila, 2014 Teknik pijatan
Counter Pressure yaitu pemijatan kuat dengan cara meletakkan tumit tangan
atau juga menggunakan bola tenis, tekanan dapat diberikan dalam gerakan
lurus atau lingkaran kecil selama 20 menit setiap jam di fase aktif. (Padila,
2014 :167)
dengan teori yang disampaikan Padila untuk melakukan masase setiap 1 jam
sekali selama 20 menit, namun penulis melakukan masase setiap ada his. Hal
nyaman yang lebih kepada pasien. Karena berdasarkan penilaian dari data
tabel yang penulis lakukan, terlihat adanya perbedaan skala nyeri yang cukup
masase setiap ada his. Dimana saat dilakukan masase setiap satu jam sekali
skala nyeri tidak berubah, namun saat dilakukan masase di setiap ada his, ibu
4.5 Evaluasi
Evaluasi pada standar ini adalah memberi nilai terhdap hasil intervensi yang
kemajuan pasien.
Dalam hal ini. Setelah dilakukan asuhan kebidanan terutama dalam pemberian
masase counter pressure pada Ny.S, skala dan intensitas nyeri yang dirasakan
Walaupun dalam penghitungan beberapa waktu skala nyeri yang dirasakan ibu
juga kadang mengalami kenaikan, itu merupakan kenaikan yang wajar yang
pembukaan lengkap setelah 2 jam perlakuan masase pada Kala I fase aktif.
Berdasarkan teori ini pengiriman nyeri dapat dimodifikasi atau di blok dengan
neural terbesar dan tercepat ( serabut delta A). pesan yang berlawanan ini
pesan nyeri.
Dan seperti yang kita ketahui berdasarkann teori kala I selesai apabila
Sehingga dalam hal ini tidak terdapat adanya kesenjangan antara teori dan
tinjauan kasus yang ada. Dimana menurut teori gate kontrol, counter pressure
dapat memberikan rasa nyaman pada ibu bersalin dan itu terbukti dari adanya
evaluasi dari tabel penilaian skala nyeri yang sudah penulis buat. Selain itu,
proses dan kesesuaian pembukaan uterus dari Kala I fase akif sampai
berakhirnya kala I tersebut juga sudah sesuai dengan teori, hal ini dibuktikan
dengan pembukaan yang terjadi pada Ny.S hanya membutuhkan waktu 2 jam
setiap 1 jam sekali. Ini sudah menandakan bahwa proses pembukaan yang
terjadi pada Ny.S sudah lebih cepat dari teori, mungkin saja akibat dari masase
tersebut.
154
1) Kala II
berkat kekuatan his dan kekuatan mengedan janin didorong keluar sampai
lahir. Kala ini berlangsung 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya seluruh tubuh janin.
Kontraksi pada kala II ini biasanya sangat kuat sehingga kemampuan ibu
mempengaruhi durasi kala II. Dengan gejala utama His semakin kuat
seluruhnya dan diikuti oleh putaran paksi luar, yaitu penyesuaian kepala
pada pungung.
yang diberikan pada kala II ini dengan landasan teori yang sudah ada.
155
Dibuktikan dengan proses kelahiran yang sesuai, tidak lebih dari 1 jam.
bayinya.
2) Kala III
Ny.S dengan Kala III dengan keadaan umum baik yang ditandai dengan
ibu merasa perut mules – mules, keluar darah yang meyembur dari jalan
Menurut Ari, 2010 Kala III adalah waktu untuk pelepasan dan pengeluaran
Sehingga sudah jelas tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus yang
terjadi dalam Kala III ini. Karena Plasenta lahir lengkap setelah 10 menit
bayi lahir.
3) Kala IV
dengan kala IV karena his semakin baik, TFU 2 jari bawah pusat,
156
Pada Tanggal 21 Maret 2015 / Jam 17.30 WIB ibu merasa perutnya masih
Sehingga tidak ada kesenjagan antara teori dan suhan yang diberikan.
Pada Tanggal 23 Maret 2015 / Jam 11.00 WIB Ibu mengatakan keadaanya
membaik, dan asi sudah mulai lancar. Sehingga tidak ada kesenjangan
membaik, dan sudah bisa BAB serta BAK. Sehingga tidak ada
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Counter Pressure yang penulis lakukan paada tanggal 21 Maret 2015 dengan
2014 dan TP 01 – 04 – 2015 yang berarti Usia Kehamilan ibu saat ini yaitu 39
riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas lalu. Ibu mengeluh merasa perut
02.00 WIB yang disertai adanya pengeluaran cairan lendir darah dari jalan
lahir. Dan ibu merasa cemas juga khawatir dengan keadaannya dan keadaan
bayinya.
Dan didapatkan data objektif paseien dengan keadaan umum baik dan
tanda – tanda vital sesuai batas normal yang meliputi Tekanan Darah 120 / 80
mmHg, Nadi 82 x/menit, Pernapasan 21 x/menit, Suhu 36.6 0C, BB saat hamil
66 kg, BB sebelum hamil 53 kg, TB 160 cm, LILA 25,5 cm, KSPR 10, Skala
kepala janin sudah masuk PAP, Leopold IV divergen 3/5 sedangkan TFU
157
158
menurut Mc. Donalad yaitu 31 cm dengan tafsiran berat badan jamin 3100
masih utuh, presentasi belakang kepala, dominator ubun –ubun kecil, tidak
ada molase tidak teraba bagian terkecil janin, Hodge II dan terjadi penurunan
Minggu, Aterm, Tunggal, Hidup, Intra Uteri, Letak Kepala, Kesan jalan lahir
normal, Inpartu Kala I Fase Aktif dengan Keadaan Umum Ibu dan Janin Baik
yang didukung dengan beberapa data objektif seperti yang telah disampaikan
pada standar II. Dengan masalah Ibu merasa cemas dan khawatir dengan
Dari diagnosa dan atau masalah yang ada maka penulis menysun rencana
asuhan kebidanaan untuk mengatasi masalah yang dialami oleh klien dengan
menetapkan tujuan dan kriteria yang ingin dicapai , penetapan tujuan ini
persalinan ini dapat berlangsung tidak lebih dari ± 18 jam, secara spontan, ibu
Counter Pressure yang dilakukan setiap ada his pada saat proses persalinan
159
ketakutan, sehingga ibu merasa rilex dan proses persalinannya pun berjalan
signifikan saat diberikan masase counter pressure, ny.S tampak rilex dan
santai, serta pembukaan yang terjadi pada Ny.S hanya membutuhkan waktu 2
pembukaan yang terjadi pada Ny.S sudah lebih cepat dari teori, mungkin saja
Dan dalam catatan asuhan kebidanan yang dilakukan mulai dari 6 jam post
partum sampai minggu ke 2 post partum dapat berjalan dengan normal dan
baik.
5.2 Saran
penulis lain.
bersalin.
Aprillia Yesie. 2011. Siapa Bilang Melahirkan Itu Sakit. Yogyakarta : ANDI
Dwi Ambar, 2010. Buku Ajar Asuhan Kebidnaan Persalinan Normal. Jakarta :
EGC
Nurasiah ai dkk. 2012. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Bandung : Refika
Aditama
Rahayu Sri, dkk. 2009. Buku Ajar Bidan Myles. Jakarta : EGC.
Rohani , dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Jakarta : Salemba
Medika.
Sulistyawati Ari, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta :
Salemba Medika.
160
161
Melakukan Counter
Pressure dengan ibu
berbaring miring kiri
Melakukan Counter
Pressure dengan ibu
Jongkok
Melakukan Counter
Pressure dengan ibu
berdiri
Kunjungan Rumah 3
hari PP
Memeriksa keadaan
ibu
Kunjungan rumah 3
hari PP memeriksa
kondisi bayi