Anda di halaman 1dari 3

Landasan koperasi adalah dasar atau pedoman yang harus dmiliki oleh setiap koperasi dalam

menentukan arah, tujuan dan kegiatan koperasi. Menurut Suyanto dan Nurhadi (2003:41).

Secara rinci landasan koperasi dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Landasan Idiil

Koperasi memiliki landasan idil Pancasila. Artinya, koperasi harus mendasarkan

dirinya kepada Pancasila dalam upaya mencapai citacitanya.

2. Landasan Struktural

Landasan struktural koperasi adalah UUD 1945. Secara eksplisit pasal 33 ayat1 tidak

menyebutkan koperasi sebagai salah satu bangun struktural perekonomian Indonesia. Akan

tetapi, kata-kata asas kekeluargaan yang dapat menjamin keberadaan struktural koperasi

(kekeluargaan) merupakan asas bagi seluruh koperasi.

3. Landasan Mental

Koperasi memiliki landasan mental berupa kesetiakawanan dan kesadaran pribadi.

Maksudnya, diantara sesama anggota koperasi harus ada rasa kesetiakawanan, kebersamaan,

rasa kekeluargaan, sadar akan pentingnya bekerja sama dan sekaligus mempunyai rasa

percaya diri.

4. Landasan Operasional

Landasan operasional koperasi berupa undang-undang dan peraturanperaturan yang

disepakati secara bersama. Oleh karena itu, landasan operasional koperasi meliputi:

a. Undang-Undang No. 25 tahun 1992 tentang pokok-pokok perkoperasian

b. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.


Menurut Munawir (2012:31) menyatakan bahwa tujuan dari pengukuran kinerja

keuangan perusahaan adalah:

1. Mengetahui tingkat likuiditas

Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangan yang harus segera diselesaikan pada saat ditagih.

2. Mengetahui tingkat solvabilitas

Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangannya apabia perusahaan tersebut dilikuidasi, baik keuangan jangka pendek maupun

jangka panjang.

3. Mengetahui tingkat rentabilitas

Rentabilitas atau yang sering disebut dengan profitabilitas menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

4. Mengetahui tingkat stabilitas

Stabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan

stabil, yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar

hutang-hutangnya serta membayar beban bunga atas hutang-hutangnya tepat pada waktunya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengukuran kinerja keuangan

memberikan penilaian atas pengelolaan aset perusahaan oleh manajemen dan manajemen

perusahaan dituntut untuk melakukan evaluasi dan tindakan perbaikan atas kinerja keuangan

perusahaan yang tidak sehat.

Menurut Wibowo (2014:7), “kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula

yang memberikan pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun,

sebenarnya kinerja mempunyai makna luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi bagaimana proses

pekerjaan berlangsung”. Kinerja perusahaan (organizational performance) merupakan


seberapa efisien dan efektif sebuah perusahaan atau seberapa baik perusahaan itu mencapai

tujuannya.

Pengukuran kinerja didefinisikan sebagai “performing measurement“, yaitu

kualifikasi dan efisiensi serta efektifitas perusahaan dalam pengoperasian bisnis selama

periode akuntansi. Dengan demikian pengertian kinerja adalah suatu usaha formal yang

dilaksanakan perusahaan untuk mengevaluasi efisien dan efektivitas dari aktivitas perusahaan

yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu (Hanafi, 2007:69).

Dasar jenis koperasi Indonesia adalah kebutuhan suatu golongan dalam masyarakat

yang homogen karena kesamaan aktivitas dan ekonominya. Berbagai jenis koperasi lahir

seirama dengan aneka jenis usaha untuk memperbaiki kehidupan. Menurut Anorga dan

Widyawati (2007:192), bahwa secara garis besar jenis koperasi yang dapat dibagi menjadi 5

golongan:

Anda mungkin juga menyukai