Anda di halaman 1dari 7

Tugas Tahap I

Bagian A : Identitas Pribadi

1. Nama : Andre Atmadestra


Alamat : Jalur 3B RT 09 Ds. Mekar Sari Makmur Kec. Sungai
Bahar Kab. Muaro Jambi Prov. Jambi
Usia : 21 Tahun
No HP/WA : +62 82282262481
Alamat Email : andreatmadestra@gmail.com
destraandre@yahoo.co.id
Instagram : @andreatmades
Line : ndreendeee
Twittter : @andreatmadess
YT : Andre Atmadestra
2. Riwayat Pendidikan SMA
Nama SMA : SMAN 4 Muaro Jambi
Kota : Sungai Bahar
Jurusan : IPA
Tahun Lulus : 2015
3. Alasan menempuh S1 di ITERA karena saran dari sepupud dan juga
ingin kuliah di teknik jadi mencoba di ITERA. Kenapa memilih Teknik
Lingkungan karena ingin mencoba sesuatu yang baru karena jujur
saya sendiri jarang mendengar nama Teknik Lingkungan sehingga
ingin mencoba. Dan juga karena banyaknya permasalahan lingkungan
sehingga tertarik dengan prodi ini.
4. Drainase Lingkungan menurut saya adalah suatu infrastruktru yang
berfungsi mengalirkan air permukaan agar tidak menggenang.
Biasanya mengalirkan air hujan dan air limbah domestic atau industri.
5. Drainase berwawasan lingkungan adalah dapat mengalirkan atau
mengendalikan air permukaan dengan baik dan drainase tersebut
dapat meresapkan air ke dalam tanah sehingga air tanah lebih terjaga
dalam upaya pelestarian air tanah.
Bagian B : Hidrologi, Topografi, Drainase Lingkungan dan Drainase Kota

1. Berdasarkan Pustaka :
 Hidrologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang berkaitan dengan
air di bumi, proses terjadinya, peredaran dan agihannya, sifat-sifat
kimia dan fisikanya, dan reaksi dengan lingkungannya, termasuk
hubungannya dengan makhluk-makhluk hidup (International
Glosary of Hidrology dalam Seyhan, 1995). Hidrologi juga dapat
disebut ilmu yang mempelajari presipitasi (precipitation), evaporasi
dan transpirasi (evaporation), aliran permukaan (surface
steamflow), dan air tanah (groundwater) (Suyono, 1977). Dalam
perkembangannya hidrologi menjadi ilmu dasar dari pengelolaan
sumberdaya air (rumah tangga air) yang merupakan
pengembangan, agihan, dan penggunaan sumberdaya air secara
terencana.
Sumber:
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319826/pendidikan/diktat-
hidrologi.pdf ( Diakses tangga 31 Maret 2019)
 Topografi menggambarkan ciri-ciri fisik dari bumi. Fitur-fitur ini
biasanya mencakup formasi alam seperti gunung, sungai, danau,
dan lembah. Fitur buatan manusia seperti jalan, bendungan, dan
kota-kota dapat juga dimasukkan. Topografi juga mencatat
berbagai ketinggian suatu daerah dengan menggunakan peta
topografi. Topografi mempelajari elevasi dan lokasi bentang alam.
Sumber:
https://budisma.net/2015/11/pengertian-dan-manfaat-
topografi.html ( Diakses tanggal 31 Maret 2019 )
 Drainase Lingkungan adalah Prasarana berfugsi mengalirkan air
permukaan ke badanair atau ke bangunan resapan buatan. Salah
satu dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
merupakan komponen terpenting dalam suatu perencanaan
infrastruktur. Pengelolaan drainase yang tidak menimbulkan
dampak merugikan bagi lingkungan.
Sumber:
https://maria.co.id/drainase-berwawasan-lingkungan/
( Diakses tangga 31 Maret 2019 )
 Drainase Kota adalah drainase dibuat untuk mengalirkan air yang
berasal dari hujan maupun air buangan agar tidak terjadi
genangan yang berlebihan pada suatu kawasan tertentu. Drainase
yang ada di perkotaan ini saling terkait dalam suatu jaringan
drainase dan membentuk satu sistem drainase.
Sumber:
https://anekaadhilogam.com/artikel/apa-itu-sistem-drainase-
perkotaan/ ( Diakses tanggal 31 Maret 2019 )

Kondisi drainase berada di dekat kosan saya tidak begitu baik karena
tidak bisa mengalirkan air dengan baik. Sebenarnya menurut saya itu
drainase hanya untuk mengalirkan air hujan saja tetapi digunakan oleh
masyarat setempat membuang limbah domestik mereka. Ukuran
drainasenya juga cukup kecil dan menampung selain air hujan
sehingga sewaktu hujan terjadi air di drainase meluap keluar dan
terjadi banjir yang diatas mata kaki. Selain itu sampah juga menumpuk
sehingga kadang juga tersumbat. Hal yang perlu di perhatikan adalah
ukuran dari sebuah drainase dan penggunaan drainase yang
seharusnya. Selain itu jangan mengotori drainase dengan membuang
sampah ke dalamnya.
2. Masalah Banjir di Ruas Tol Caruban- Solo
Dari berita yang saya baca penyebabnya adalah kesalahan desain
dalam memperkirakan debit air pada saat hujan. Karena pada
umumnya pembangunan jalan tol di Indonesia jarang dilengkapi
drainase dan kedepannya harus memperhitungkan debit air hujan.
Dan juga kurang dapat masukan dari masyarakat setempat sering
terjadi banjir atau tidak.
Solusinya karena tol sudah dibangun adalah memperbaiki sungainya
agar alirannya cepat dan tidak tersendat ketika hujan terjadi dan solusi
jika ingin melakukan pembangunan adalah dengan mendesain
drainase yang memperhitungkan debit air hujan sehingga jika hujan
tidak menyebabkan banjir.
3. Berdasarkan pustaka :
 Siklus hidrologi adalah suatu siklus yang terjadi di lingkungan
perairan dan hal ini tidak akan berhenti atau terus berjalan. Siklus
hidrologi diartikan sebagai proses air dari atmosfer ke bumi, lalu
air akan kembali lagi ke atmosfer dan begitu seterusnya. Siklus
hidrologi adalah salah satu siklus biogeokimia yang terjadi di bumi
dengan tujuan mempertahankan jumlah atau ketersediaan air.
Akan tetapi, apabila kata hidrologi diartikan secara bahasa, ia
memiliki makna ilmu air yang berasal dari bahasa Yunani.
Sehingga hidrologi memiliki makna secara harfiah yaitu suatu
cabang ilmu geografi yang mempelajari aneka hal yang terkait
dengan air.
Sumber:
https://thegorbalsla.com/siklus-hidrologi/
( Diakses tanggal 31 Maret 2019 )

 Topografi menggambarkan ciri-ciri fisik dari bumi. Fitur-fitur ini


biasanya mencakup formasi alam seperti gunung, sungai, danau,
dan lembah. Fitur buatan manusia seperti jalan, bendungan, dan
kota-kota dapat juga dimasukkan. Topografi juga mencatat
berbagai ketinggian suatu daerah dengan menggunakan peta
topografi. Topografi mempelajari elevasi dan lokasi bentang alam.
Sumber:
https://budisma.net/2015/11/pengertian-dan-manfaat-
topografi.html ( Diakses tanggal 31 Maret 2019 )

 Drainase Lingkungan adalah Prasarana berfugsi mengalirkan air


permukaan ke badanair atau ke bangunan resapan buatan. Salah
satu dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
merupakan komponen terpenting dalam suatu perencanaan
infrastruktur. Pengelolaan drainase yang tidak menimbulkan
dampak merugikan bagi lingkungan.
Sumber:
https://maria.co.id/drainase-berwawasan-lingkungan/
( Diakses tangga 31 Maret 2019 )
 Drainase Kota adalah drainase dibuat untuk mengalirkan air yang
berasal dari hujan maupun air buangan agar tidak terjadi
genangan yang berlebihan pada suatu kawasan tertentu. Drainase
yang ada di perkotaan ini saling terkait dalam suatu jaringan
drainase dan membentuk satu sistem drainase.
Sumber:
https://anekaadhilogam.com/artikel/apa-itu-sistem-drainase-
perkotaan/ ( Diakses tanggal 31 Maret 2019 )
 Drainase Komunal adalah sistem drainse yang terorganisir dan
merupakan gabungan dari beberapa drainase menjadi satu
saluran drainase.
Sumber:
Pendapat pribadi berdasarkan pengetahuan tentang komunal.
 Sistem Drainase terbagi menjadi 3
1. Sistem Drainase Lokal yaitu saluran awal yang melayani
suatu kawasan tertentu seperti komplek, pasar, perkatoran
dan area komersil.
2. Sistem Drainase Utama yaitu saluran drainase primer,
sekunder, tersier berserta bangunan pelengkapnya yang
melayani sebagian besar kepentingan warga masyarakat.
Pengelolaan merupakan tanggung jawab pemerintahan
kota.
3. Pengendalian Banjir yaitu sungai yang melalui kota
berfungsi untung mengendalikan aliran sungai sehingga
tidak mengganggu dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Sumber:
https://maria.co.id/sistem-drainase/
( Diakses tanggal 1 April 2019 )
 Kebijakan Zero delta Q policy dan Teknologi Zero Run-Off
Kebijakan prinsip zero delta Q adalah keharusan agar tiap
bangunan tidak boleh mengakibatkan bertambahnya debit air ke
sistem saluran drainase atau sistem aliran sungai.
Teknologi ZRO (Zero Run-Off) untuk pemanfaatan atau
pemanenan air hujan (rain water harvesing) kapasitas besar,
mendukung drainase berwawasan lingkungan dan juga kebijakan
zdQp, serta dapat mereduksi genangan air (banjir) di permukiman.
Sumber:
http://puskim.pu.go.id/zero-run-off-drainase-berwawasan-
lingkungan/
PP No 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional yang diterbitkan tanggal 10 Maret 2008.
( Diakses tanggal 1 April 2019 )
 Pemanenan Air Hujan dan Manfaatnya
Panen air hujan adalah teknik yang mengumpulkan dan
menampung air hujan ke suatu tangki atau waduk alami, atau
peresapan air permukaan ke akuifer di bawah permukaan
(sebelum jadi limpasan permukaan). Satu metode panen air hujan
adalah panen dengan atap. Terkait panen dengan atap, sebagian
besar permukaan - ubin, lembaran logam, plastik, namun bukan
rumput atau daun pisang - dapat digunakan untuk mencegat aliran
air hujan dan memasok rumah tangga dengan air minum
berkualitas tinggi serta penampungan sepanjang tahun.
Penggunaan lain termasuk untuk halaman, perternakan, dan
irigasi, dll.
Panen air hujan akan meningkatkan persediaan air, produksi makanan, dan
tentunya ketahanan pangan. Rumah tangga yang ketersediaan airnya
belum terjamin atau individu yang berada di daerah akan mendapatkan
manfaat paling banyak dari sistem panen air hujan. Karena panen air hujan
memengaruhi persediaan air yang memengaruhi ketahanan pangan, hal ini
akan berkontribusi besar dalam menghasilkan pendapatan.
Sumber:
https://akvopedia.org/wiki/Panen_Air_Hujan
( Diakses tanggal 1 April 2018 )

Anda mungkin juga menyukai