Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Diabetes Melitus merupakan penyakit degeneratif yang ditandai
dengan hiperglikemia (peningkatan kadar gula didalam darah). Dewasa ini
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita
di kalangan masyarakat. Menurut WHO pada tahun 2011, diabetes mellitus
termasuk penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk di seluruh
dunia dan merupakan urutan ke 4 dari prioritas penelitian nasional untuk
penyakit degeneratif. Tingkat prevalensi global penderita Diabetes Melitus
pada tahun 2014 sebesar 8,3% dari keseluruhan penduduk di dunia dan
mengalami peningkatan pada tahun 2014 menjadi 387 juta kasus. Indonesia
merupakan negara ke 7 dengan penderita Diabetes Melitus. Angka kejadian
Diabetes Melitus menurut data Riskesdas (2013) terjadi peningkatan dari
1,1% di tahun 2007 meningkat menjadi 2,1% di tahun 2013 dari keseluruhan
penduduk sebanyak 250 juta jiwa.
Diabetes melitus merupakan suatu keadaan yang timbul karena
defisiensi insulin relatif maupun absolut. Hiperglikemia timbul karena
penyerapan glukosa ke dalam sel terhambat serta metabolismenya terganggu.
Dalam keadaan normal kira-kira glukosa dapat diubah menjadi glikogen,air
dan lemak. Tetapi pada penderita Diabetes Melitus semua proses tersebut
terganggu, glukosa tidak dapat masuk ke sel untuk dimetabolisme sehingga
energi utama diperoleh dari protein dan lemak. Diabetes melitus dapat
diterapi dengan berbagai mekanisme salah satunya adalah dengan
penghambatan enzim alfa-glukosidase yang berperan dalam konversi
karbohidrat menjadi glukosa. (farmakologi dan terapi edisi 4)
Enzim alfa glukosidase merupakan enzim yang dihasilkan oleh
pankreas karena adanya pencernaan karbohidrat didalam usus. Dengan
adanya enzim ini maka karbohidrat yang berada pada usus akan diubah
1
2
B. PERUMUSAN MASALAH
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh
penduduk diseluruh dunia. Dalam berbagai penelitian, di ketahui bahwa
beberapa senyawa yang terkandung pada tanaman di indonesia dapat
memberikan efek sebagai antidiabetes. Taman Nasional Bali Barat
merupakan salah satu tempat terdapatnya koleksi berbagai jenis flora maupun
fauna yang ada di Indonesia. Maka demikian ingin diketahui bahwa apakah
4
C. TUJUAN
1. Melakukan skrining aktivitas penghambatan enzim alfa-glukosidase
terhadap koleksi ekstrak tanaman Taman Nasional Bali Barat
2. Mengetahui nilai IC50 dari ekstrak tanaman Taman Nasional Bali Barat
D. MANFAAT
Manfaat penelitian ini yakni dapat mengembangkan potensi sumber daya
alam di Indonesia terutama di Taman Nasional Bali Barat sebagai
penghambatan terhadap enzim alfa-glukosidase yang nantinya dapat
dikembangkan menjadi produk obat bahan alam.