Skripsi
Oleh:
NIM : 1113101000031
JAKARTA
1438 H /2017
ii
ABSTRAK
Kualitas pelayanan antenatal (ANC) meningkatkan outcome kesehatan ibu dan
anak yang lebih baik. Pelayanan ANC Puskesmas Ciputat Timur belum memiliki sasaran
mutu pelayann ANC, pemeriksaan laboratorium sering tidak bisa dilakukan dan konseling
masih sulit diberikan kepada ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menggambarkan mutu pelayanan ANC Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2017
Jenis penelitian ini adalah mix metode (kuantitatif dan kualitatif). Informan
adalah 4 orang bidan, 1 kepala puskesmas dan 1 kepala staf tata usaha puskesmas.
Sampel adalah 32 orang ibu hamil yang telah dilakukan observasi pelayanan ANCnya.
Hasil penelitan menunjukan bahwa bidan, sarana prasaranan dan peralatan sudah
memenuhi standar pelayanan ANC. Suplemen zat besi dan asam folat belum memenuhi
standar ANC karena kosongnya stock dalam beberapa hari. Proses pelayanan ANC belum
memenuhi standar karena bidan tidak mencuci tangan, mengukur suhu tubuh, skrining
status imunisasi TT, pemberian tablet Fe, pemeriksaan laboratorium, dan konseling ibu
hamil sehingga menyebabkan rendahnya kepatuhan bidan dalam proses pelayanan ANC.
Ibu hamil puas pada kualitas pelayanan ANC dengan kesesuaian dimensi Tangible
98,4%, Reliability 93,6%,Responsiveness 98,51%, Assurance 99,5%, dan Empathy 99,1%
Kualitas pelayanan ANC masih belum memenuhi standar. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi masukan bagi puskesmas dalam meningkatkan kualitas
pelayanan ANC
Kata Kunci: Kualitas pelayanan, antenatal care, bidan, peralatan, kepatuhan, kepuasan
iii
ABSTRACT
Quality of antenatal care services (ANC) improve maternal and child health
outcome. ANC services in Ciputat Timur Health Center does not have the quality
objective, blood test could often not be done, and midwives difficulties for giving
counceling to the maternal. The objective of the study is to identify the quality of ANC
services in Ciputat Timur Health Center
This was a mix method study (qualitatif and quantitative). Informant were 4
midwives, 1 head of health center and 1 head of administration health center. Sample
were 32 pregnant women which has been observed on ANC
Results of this study show that midwive, facilities, infrastructure and equipment
have fullfill standard requirement of ANC. Iron suplements and folat acid supplements
does not fullfill the standard requirement because the stock was empty within a few days.
ANC process does not fullfill the standard requirement because midwive did not wash
hand, body temperature measurement, screening for tetanus immunization, Fe
suplementation, laboratory examination, and maternal counseling thus causing low
midwive compliance in the ANC service. Pregnant women were satisfied on the quality
of ANC service with Tangible dimensions of 98,4%, Reliability 93,6% ,Responsiveness
98,51%, Assurance 99,5%, and Empathy 99,1% .
ANC services in Ciputat Timur Health Center still unmeet the standar of quality
ANC. The result of this study can be used as a recomendation for Ciputat Timur Health
Center to improve the quality of ANC
PERNYATAAN PERSETUJUAN
DISUSUN OLEH
1113101000031
Telah disetujui, diperiksa dan untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi
Mengetahui,
Pembimbing
LEMBAR PERNYATAAN
NIP. 197612092006042003
v
Penguji I
NIP. 196809112003121001
Penguji II
NIP. 198006042003122017
Penguji III
NIP. 197304052002122004
vi
1. Skripsi ini adalah hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
Jakarta
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
RIWAYAT HIDUP
Gender : Female
Religion : Islam
Nationality : Indonesia
Email : destymar@gmail.com
Formal Education
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang atas rahmat dan
kepada penulis
2. Kedua orang tua penulis yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan
3. Prof. Dr. H. Arif Sumantri, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan
Jakarta.
5. Baequni, M.Kes, PhD, Narila Mutia Nasir, M.KM, PhD, dan dr Aprilia
Dalam penulisan skripsi ini penulis sadar masih memiliki banyak kekurangan,
maka penulis mohon saran dan masukanya. Penulis berharap skripsi ini bisa
bermanfaat bagi semua pembaca dan semua orang yang terlibat di dalamnya
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN...................................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN..................................................................................vi
2.2 Puskesmas.................................................................................................... 37
4.3.1 Populasi................................................................................................. 68
4.3.3 Informan................................................................................................ 68
5.4 Gambaran Output Pelayanna ANC Puskesmas Ciputat Timur ................. 128
6.2 Proses Pelayanan Antenatal Care di Puskesmas Ciputat Timur ................ 143
7.2 Saran......................................................................................................162
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 7 Standar Layanan Makanan Biasa Pasien Dewasa Kelas III ................. 52
Tabel 5. 3. Surat Ijin Kerja Bidan (SIKB) dan Surat Tanda Registrasi Bidan (STR)
Tabel 5. 4. Sarana dan Prasarana Pelayanan ANC Puskesmas Ciputat Timur ..... 80
............................................................................................................ 88
Pertama ............................................................................................... 93
xv
.......................................................................................................... 103
....................................................................................................... 116
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Framework Kualitas Pelayanan Ibu dan Bayi Baru Lahir oleh WHO
............................................................................................................................... 14
PENDAHULUAN
dan 39,5% tidak diberikan informasi akan tanda- tanda bahaya kehamilan
empat kali kunjungan antenatal, fokus tujuanya telah berganti dari kuantitas
1
2
85% dan 45% perempuan hamil masing-masing telah diambil sampel darah
mereka dan diberitahu tentang tanda- tanda kehamilan. Akan tetapi hanya 20%
yang meliputi pengukuran berat badan dan tinggi badan, pemeriksaan tekanan
darah, tinggi fundus, pmberian tablet Fe, imunisasi TT, serta pemeriksaan
berkualitas adalah deteminan yang sangat penting pada kehamilan dan telah
didisain satu dari empat pilar dari upaya Safe Motherhood. Upaya ini
dapat dilalui dengan sehat dan aman serta menghasilkan bayi yang sehat.
Empat pilar Safe Motherhood antara lain asuhan antenatal, pelayanan yang
bersih dan aman, pelayanan obstetric esensial dan keluarga berencana yang
dapat berkontribusi dalam mengurangi kematian ibu (Maternal Health and Safe
Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang berkualitas dapat
pintu masuk untuk intervensi yang dapat memberikan petugas kesehatan untuk
mendeteksi kondisi beresiko pada ibu hamil, selain itu mengarahkan mereka
antenatal dapat juga di nilai melalui konten pelayanan yang diterima dan jenis
melahirkan dan masa postnatal. Kualitas pelayanan antenatal yang baik juga
ISO 9001 dan menuju proses akreditasi puskesmas (Ariyanti et al. 2017).
baik yaitu dapat dilihat dari kunjungan ibu hamil K1 pada tahun 2015 sebanyak
2015)
4
mutu pelayanan antenatal seperti waktu pelayanan kepada pasien. Selain itu
bidan profesional yang sudah memiliki pengalam kerja kurang lebih 5 (lima)
standar waktu pelayanan yang biasa diberikan oleh bidan yang hanya 15
buku KIA kepada pasien yang membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit
untuk pasien baru dan 5-7 menit untuk pasien lama, pemeriksaan fisik diantara
lain tensi, timbang, ukur tinggi badan, lingkar lengan (LiLa), dan palpasi
kurang lebih 5-10 menit, dan konseling yang membutuhkan waktu 5- 10 menit
tergantung kebutuhan pasien. Selain itu kendala yang lain adalah pemeriksaan
ibu hamil di laboratorium yang membutuhkan waktu yang lama dan seringkali
dilaksanakan oleh bidan antara lain tidak dilakukan mengukur panggul, patela
Penelitian lain yang dilakukan oleh Lisa (2016) di Puskesmas Sako, Sosial, Sei
berkualitas dalam meningkatkan deteksi risiko tinggi pada ibu hamil oleh
risiko, dan informasi kunjungan antenatal didapatkan hasil bahwa belum semua
dan konseling dikarenakan membutuhkan waktu yang lama. Selain itu ada
pemeriksaan fisik yang sulit dilakukan dikarenakan alat yang rusak yaitu
Portable). Selain itu bidan juga kesulitan dalam pencatatan dan pelaporan
pelayanan antenatal di Puskesmas Ciputat Timur . Oleh karena itu dalam hal
kesehatan dan sarana dan prasarana yang mendukung, akan tetapi pada
penelitian ini juga akan melihat kualitas pelayanan yang diberikan dengan
melihat output pelayanan yaitu salah satunya adalah kepuasan pasien yang
adanya penelitian ini maka hasilnya bisa dijadikan masukan bagi Puskesmas
sudah cukup baik akan tetapi berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di
hamil. Dampaknya adalah ibu hamil tidak bisa mendapatkan pelayanan ANC
2017
dilakukan di puskesmas
3. Bagi peneliti
antenatal di puskesmas
1. Lingkup Waktu
2. Lingkup Tempat
3. Lingkup Materi
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pelayanan Antenatal
2.1.1 Pengertian Pelayanan Antenatal
khusus (Imbalo 2006). Selain itu aspek yang lain yaitu penyuluhan,
rujukan.
RI 2010).
9
10
pada lini pertama dan rujukan saat dibutuhkan (Tetui & Kiracho 2012).
berkualitas
ibu hamil
ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Selain akses kepada pelayanan,
antenatal harus dilakukan secara rutin, sesuai standar dan terpadu untuk
kehamilan
Gambar 2. 1 Framework Kualitas Pelayanan Ibu dan Bayi Baru Lahir oleh
WHO
Sistem Kesehatan
Kualitas Pelayanan
Outcome kesehatan
(Depkes RI 2007):
bulan/tahun) dimana LiLA kurang dari 23,5 cm. Ibu hamil dengan
disertai edema wajah dan atau tungkai bawah; dan atau proteinuria)
kehamilan 24 minggu
janin
bagian bawah janin buka kepala, atau kepala janin beum masuk ke
masalah lain
Untuk mencegah anemia gizi besi, setia ibu hamil harus mendapat
kontak pertama
trimester ketiga)
g. Pemeriksaan HIV
kasus HIV dan ibu hamil yang dicurigai mnderita HIV. Ibu
h. Pemeriksaan BTA
meliputi
a. Kesehatan ibu
berat.
olahraga ringan
persalinan
berbau pada jalan lahir saat nifas, dsb. Mengenal tanda- tanda
ke tenaga kesehatan
hal ini penting untuk proses tumbuh kembang janin dan derajat
kehamilanya
menjalani tes HIV atau tidak. Apabila ibu hamil tersebut HIV
positif maka dicegah agar tidak terjadi penularan HIV dari ibu
i. KB paska persalinan
keluarga
j. Imunisasi
neonatorum
setiap ibu hamil dan bayi baru lahir menerima pelayanan yang
kunjungan ANC untuk ibu hamil dan wanita usia subur. Tujuanya
pelayanan antenatal care pekerja kesehatan biasa, perawat, bidan dan dokter di
rekomendasikan
Rekrutmen dan Pembuat kebijakan seharusnya mempertimbangkan, pendidikan,
mempertahankan kebijakan, pendanaan dan personel dan intervensi dukungan
personel di rural dan profesional untuk merekrut dan mempertahankan tenaga
remote area kesehatan yang berkualifikasi di rural dan remote area
Jadwal kontak Model pelayanan antenatal dengan minimum 8 kali kontak
pelayanan antenatal direkomendasikan untuk mengurangi kematian ibu hamil dan
meningkatkan pengalaman ibu selama mendapatkan pelayanan
kehamilan
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan
RI 2014b).
Jelaskan tanda- tanda bahaya dimana ibu hamil harus segera datang untuk
ibu hamil yang mengalami segala bentuk tindak kekerasan yang berakibat,
baik di rumah sakit umum pemerintah dan swasta termasuk sakit POLRI
services)
35
tenaga kesehatan wajib mencatat hasilnya pada rekam medis, Kartun Ibu
2.2 Puskesmas
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB, Upaya Perbaikan Gizi
yang dibutuhkan, dalam hal ini akan ditentukan oleh profesi layanan
2006)
2016)
ditetapkan, dan tersedia tepat waktu pada saat akan digunakan. Dalam
yang tersedia dikelola dengan sebaik- baiknya, dapat tersedia saat akan
dilaksanakan
40
penting dan strategis terutama dalam penurunan AKI dan AKB. Bidan
lainya.
standar sebagai acuan bagi bidan dalam memberikan asuhan kepada klien
disetiap tingkat fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh karena itu adanya standar
asuhan yang diberikan bidan, dan perlindungan hukum bagi bidan dan pasien
Ruang lingkup asuhan kebidanan ini yaitu pada ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas, dan masa antara, bayi, anak balita sehat, dan masa reproduksi
keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenand
dan ruang lingkup prakteknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan. Mulai
a. Standar I : Pengkajian
Kriteria pengkajian :
penunjang)
Kriteria : Perencanaan
42
komprehensif
d. Standar IV : Implementasi
Kriteria : Implementasi
spiritual-kultural
e. Standar V : Evaluasi
Kriteria : Evaluasi
kondisi klien
Pelayanan yang bermutu saat ini menjadi tuntutan dan kebutuhan bagi
(Raleigh & Catherine 2010). Kualitas pelayanan kesehatan adalah sejauh mana
efektif, berpusat pada pasien, efisien dalam waktu dan berkeadilan. (Rockville
2008)
(Crosby 1980).
sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang teah
(Imbalo 2006):
dan konsistensi
bahasa
c. Efektifitas
konsisten dan sesuai situasi dan tempat dan sangat berkaitan dengan
kesehatan
e. Efisiensi
f. Kesinambungan
g. Keamanan
i. Informasi
dilaksanakan
j. Ketepatan waktu
kesehatan harus dilaksanakan dalam waktu dan cara yang tepat oleh
48
sebagai berikut :
a. Unsur masukan
b. Unsur Proses
dibagi atas dua macam yakni tindakan medis dan tindakan non
c. Unsur Lingkungan
49
d. Unsur Keluaran
pelayanan kesehatan
(Imbalo 2006).
a. Standar struktur
harus ditentukan
b. Standar proses
c. Standar keluaran
biasa pasien dewasa kelas III pada Tabel 2.9 (Imbalo 2006)
harapan (Gerson 2004). Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa yang
suatu produk atau jasa dan harapan- harapan (Kotler, 2007). Kepuasan adalah
(Supranto 2006)
konsumen
1. Komunikasi
kepuasan paisen
2. Pelayanan
3. Lokasi
dan lingkungan yang baik akan semakin menjadi pilihan bagi pasien
4. Fasilitas
rawat.
5. Biaya
pasien dari biaya yang harus pasien keluarkan, semakin mahal harga
murah, tepat guna, tidak ada diagnosa dan terapi yang berlebihan
keluhan mereka
2. Ghost Shopping
agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat
Salah satu cara yang dapat digunakan dalam mengukur kepuasan pasien
tentang fenomena sosial. Dalam skala ini, jawaban tiap item instrmen
scale) yaitu, 4=sangat setuju (SS), 3=setuju (S), 2= kurang setuju (TS),
yaitu, pertama standar struktur yang mennetukan tingkat sumber daya yang
kegiatan apa yang harus dilakukan agar standar layanan kesehatan dapat dicapai,
keluaran (outcome) atau hasi layanan ialah hasil layanan yang telah dilaksanakan
menurut Donabedian (1980) yang terdiri dari standar struktur, proses dan
penelitian ini variabel yang diteliti pada struktur berfokus pada tenaga bidan
yaitu dengan melihat perizinan atau licensure dan kompetensi bidan sebagai
dan ketiga . Pada outcome akan dilihat kepatuhan bidan dalam memenuhi
bulan
STRUKTUR PROSES OUTCOUME
61
62
1. Lisensi bidan
layanan kesehatan. SIKB (Surat Izin Kerja Bidan) adalah bukti tertulis
2. Kompetensi bidan
(Surat Tanda Registrasi). STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh
sertifikat kompetensi.
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
kegiatan dalam pemeriksaan dan pencatatan dan pelaporan baik dalam segi
jenis dan jumlahnya sesuai dengan pelayanan kesehatan ibu yang diatur
meliputi:
Perempuan) )
meliputi:
keluhan pasien )
tubuh, tekanan darah, berat badan, tinggi fundus uteri, presentasi janin,
Perempuan) )
meliputi:
keluhan pasien )
tubuh, tekanan darah, berat badan, tinggi fundus uteri, presentasi janin,
Perempuan) )
7. Kepatuhan bidan
Kepatuhan bidan terhadap standar pelayanan antenatal care yang ada pada
Hasil Ukur :
METODELOGI PENELITIAN
(Creswell 2010). Penelitian kombinasi yang dipakai pada penelitian ini adalah
namun salah satu dari tipe data berperan sebagai pendukung didalam keseluruhan
desain (Creswell & Clark 2007). Pada penelitian ini data kuantitatif yang berperan
4.1.1 Kualitatif
4.1.2 Kuantitatif
sebagai ouput
67
68
4.3.2 Sampel
4.3.3 Informan
misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita
2012) .
adalah bidan yang berstatus kepegawaian PNS dan masa kerja lebih
yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas
kategori masa kerja bidan menjadi masa kerja cukup lama >3 tahun dan
kepemilikin SIKB (Surat Izin Kerja Bidan) sebagai lisensi dan STR
4.4.2 Kuantitatif
kuesioner trimester pertama berkisar antara 0,714- 0,999 , lebih dari (r-
tabel) 0,707, dan item kuesioner kedua dan ketiga 0,733- 0,999, lebih
dari (r- tabel) 0,707, sehingga semua item pertanyaan dinyatakan valid.
0,766 dan pada tingkat hasil pelayanan 0,764 dan kuesioner trimester
kedua dan ketiga pada tingkat harapan, 0,766 dan pada tingkat hasil
pelayanan 0,764. Nilai tersebut lebih besar dari 0,60 sehingga kuesioner
karena itu jumlah ibu hamil yang diamati proses pelayanan antenatal
71
orang, ibu hamil trimester kedua 12 orang, dan ibu hamil trimester
ketiga 12 orang.
4.5.2 Kuantitatif
hamil.
4.6 Triangulasi
metode.
pelayanan ANC kepada ibu hamil, serta kepatuhan bidan pada standar
pelayanan ANC. Sumber lain yaitu kepala puskesmas dan kepala staf tata
kompetensi dan lisensi bidan dalam pelayanan ANC, dan kepatuhan bidan
berikut :
72
1. Reduksi
2. Display
dalam melihat pola- pola hubungan suatu data dengan data lainya
3. Verifikasi
4.7.2 Kuantitatif
1. Editing
2. Entry
3. Cleaning
73
yang sudah dimasukan untuk melihat apakah ada kesalahan atau tidak.
4. Skoring
semakin besar
1. Wawancara mendalam
penelitian.
74
2. Observasi/daftar tilik
Dalam daftar tilik ini pengamat harus mengisi “Ya” apabila kegiatan
HASIL PENELITIAN
kategori ini perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan suatu tingkat mutu tertentu
(Imbalo 2006).
terdiri dari 2 lantai. Kegiatan pelayanan berada pada lantai 2 dan lantai
75
76
cleaning service.
orang yang terdiri dari 4 orng bidan PNS, 2 orang bidan PTT, dan 3
penelitian ini antara lain: Kepala Tata Usaha Puskesmas Ciputat Timur
Masa
Kode Umur
No Jabatan Pendidikan Kerja
Responden (th)
(th)
Timur Kebidanan
Timur Kebidanan
Timur Kebidanan
Masa
Kode Umur
No Jabatan Pendidikan Kerja
Responden (th)
(th)
Timur Kesehatan
Masyarakat
Masyarakat
78
orang yang terdiri dari 4 orng bidan PNS, 2 orang bidan PTT, dan 3
orang bidan Honorer. Pada penelitian ini bidan yang dijadikan informan
Tabel 5. 3. Surat Ijin Kerja Bidan (SIKB) dan Surat Tanda Registrasi
15 0680967
015
015 0043724
016 1105305
79
Tanda Registrasi Bidan). Pada penelitian ini, tiga dari empat orang
berlaku pada tahun 2017. Akan tetapi satu orang bidan STR nya sedang
memiliki Surat Izin kerja Bidan (SIKB) yang terdaftar pada Dinas
setau saya pelatihan antenatal belum ada” dan bidan (R-3c) “Kalau
ANC Belum pernah. Pelatihanya setau saya belum ada, setau saya
“....pelatihan khusus antenatal setau saya si ga ada ya, belum ada” dan
setelah dia tamat terus pas udah prajabatan kalau PNS harus udah siap
pakai....”
5.4, Tabel 5.5, dan Tabel 5.6 mengenai gambaran saranan dan prasarana
Tersedia 1. Kering √
tempat
penyimpanan 2. Bersih √
obat, alat
3. Memiliki ventilasi udara √
medis dan
alkon sesuai 4. Dapat dikunci √
standar
Jumlah (%) 96%
ANC sudah baik. Kriterian sarana dan prasarana sudah 96% yang
terpenuhi.
ruang KB.....”. Hal ini berbeda dengan yang diungkapkan oleh Kepala
dikasih dari dinas, jadi kita pake yang ada aja si ya”
ya”
7. Hb meter √
8. Doppler √
9. Metline/meteran √
10. Alat periksa urine √
(protein + reduksi)
Jumlah (%) 90%
antara stetoskop dan pinard horn yaitu alat untuk mendengarkan suara
stetoskop, reflek hammer, dan metilen (pita ukur TFU) masih belum
alat suka ilang, terus apa namanya metilen padahal sepele ya suka
rebutan sama pk (tempat bersalin) jadi rada rebutan disitu”. Hal ini
prasarnanya sudah cukup semua si..... yang penting mah ada alat tensi,
unit lain, selain itu akan diajukan peralatan yang tidak ada. Seperti
.”
kosong sehingga ibu hamil tidak mendapatkan suplemen tablet besi dari
puskesmas
– obatan sempat kosong di puskesmas ,akan tetapi saat ini stoknya diasa
cukup. Hal in diungkapkan oleh bidan (R-3b) “Cukup si, untuk suplmen
mah, tapi emang pernah sempet ga ada, kalsium dulu beli diluar, kalsium
ko..” dan bidan (R-3d) “.. kadang ada kadang engga, yang suka ga ada
itu tablet tambah darah sama kalsium” . Sedangkan cukupnya stok obat
saat ini diungkapkan oleh kepala puskesmas “obat- obatan sudah cukup
ya”. Selain itu menurut kepala tata usaha, obat- obatan dan suplemen
oleh karena itu kekosongan stock obat biasanya disebabkan oleh tidak
86
adanya stock obat di dinas kesehatan dan tidak adanya anggaran dana di
puskesmas, dan apabila stok obat di dinas kesehatan masih kosong maka
Kalau misal dari mereka belum ada juga kita beli pake JKN terus kalau
ga bisa juga yaudah kita respkan keluar…..” dan bidan (R-3a) “Ya kita
beli obat, pakai dana JKN. Kalau misal belum ada juga maka kita
resepin keluar”. Hal ini didukung oleh pernyataan kepala tata usaha
Puskesmas Ciputat Timur “…. kalau memang ada yang dianggarin, kita
bisa beli pakai dana JKN, bisa beli juga tapi belinya yang ga ada di
dinas, jadi kita beli obat sesuai pronasnya, kalau Fe ka nada tuh, nah
terhadap proses pelayaan ANC kepada ibu hamil yang diberikan oleh bidan.
Pada pengamatan ini kasus yang diamati sebanyak 8 kasus ibu hamil pada
87
trimester pertama, dan 12 kasus ibu hamil pada masing- masing trimester
kedua dan ketiga , dengan jumlah kasus yang diamati sebanyak 32 ibu hamil
A. Persiapan Penolong
Item ini adalah item persiapan penolong yang dilakukan oleh bidan
prosedur mencuci tangan ada pada SOP pelayanan ANC akan tetapi
88
bidan tidak mencuci tangan dikarenakan lupa dan jumlah pasien yang
alesanya karena udah banyak pasien nunggu jadi kita lupa....” dan
bidan R(-3d) “......kita takut pasien mengantri terlalu lama nanti ada
B. Anamnesa
trimester pertama
Hasil Pengamatan
Anamnesa
R-3a R-3b R-3c R-3d
1. Identitas ibu √ √ √ √ √ √ √ √
hamil
2. Riwayat √ √ √ √ √ √ √ √
kehamilan sekarang
3. Riwayat √ √ √ √ √ √ √ √
kontrasepsi
4. Riwayat medis √ √ √ √ √ √ √ √
lain
5. Riwayat sosial √ √ √ √ √ √ √ √
ekonomi
6. Bertanya keluhan √ √ √ √ √ √ √ √
89
rata 5 menit.
12
10 10
8
6 6
5 5 5 5 waktu
4 4
3
2
0
R-3a1 R-3a2 R-3b1 R-3b2 R-3c1 R-3c2 R-3d1 R-3d2
skor terendah 71,4%, dan skor tertinggi 85,7%. Pemeriksaan yang tidak
pemeriksaan fisik sama kita palpasi tinggi badan, berat badan, tensi, 10
standar tadi kita kerjain....” dan bidan (R-3b) “ ..... Kalau trimester
pertama biasa tensi timbang terus apalagi ya, ukur tinggi badan, LiLA,
kalau TFU belum ya, cuma mungkin HPHT, mungkin pemeriksaan LAB
nya karena labnya tidak bias beroprasi sampai siang hari. Berdasarkan
pertama dan ketiga akan tetapi tidak setiap kunjungan ibu hamil selalu
(R-3c) “kalau setiap kunjungan, engga semua periksa lab karena kan
kita lihat dulu ya kaya trimester satu kan untuk hemoglobin ya terus
sama kalau dia belum tahu golongan darah maka kita periksa LAB ,
dibilang setiap ibu dateng di periksa LAB engga, tapi kalau semua ibu
hamil wajib periksa LAB, wajib. Jadi ga setiap dateng dia harus cek
karena bidan lupa dan tidak ada keluhan dari pasien, seperti yang
diungkapkan oleh bidan (R-3c) “....Kalau SOP nya si kita ada harus
periksa suhu kepada ibu hamil, Kalau aku jarang banget periksa suhu,
karena kalau untuk suhu kita biasanya kalau tensi kan teraba...” dan
bidan (R-3a) “Iya harusnya dilakukan ya, tapi iya itu satu lagi kita
lupa......”
Hasil Pengamatan
bidan telah melakukan 4 dari 4 item atau semua item pada diagnosa
kelahiran, dan melihat apakah ada resiko atau penyakit yang ditemukan.
2,5
2 2 2 2 2
1,5
1 1 1 1 1 waktu
0,5
0
R-3a1 R-3a2 R-3b1 R-3b2 R-3c1 R-3c2 R-3d1 R-3d2
kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan, dan Infromasi kapan ibu harus
Pada tabel 5.11 dapat dilihat bahwa pada trimester pertama rata-
trimester pertama, item yang tidak dilakukan oleh bidan yaitu skrining
hamilnya head to toe, terus lab, skrining penyakit, skrining suntuk TT,
kalau apa namanya, kalau dulu kan memang harus di suntik kalau
96
sekarang engga, kalau sekarang di skrining dulu. Kalau dia dari bayi
Selain itu menurut Kepala Tata Usaha Puskesmas Ciputat Timur yang
harusnya kita skriing sebenernya, nah dia tuh ada status imuniasinya
harus berapa tuh, nah kadang itu sering tidak dilakukan, alasanya
3b) “ .... emang pernah sempet ga ada, kalsium dulu beli diluar,
masalahanya.
pada ibu hamil, masalah penyakit kronis dan penyakit menular, kelas
adalah 0%, dan tertinggi 60%. Pada trimester pertama, bidan yang
konseling yang diberikan oleh bidan antara lain informasi dan konseling
gizi ibu hamil, KB paska salin dan persiapan persalinan dan kesiagaan
beberapa materi konseling yang diberikan oleh bidan kepada ibu hamil
pasien, kaya tadi keluhan ibunya kan batuk, kemudian ga bisa tidur,
kemudian berat badanya tidak naik maka kita kasih konseling zat gizi.
Terus misal ibunya Hb nya rendah maka kita motivasi dia untuk
makanya, zat gizinya terus misal kalau dia ada keluhan lain ya perlu
selalu diberikan oleh bidan adalah materi KB paska salin seperti yang
G. Dokumentasi Kebidanan
A. Persiapan Penolong
Item ini adalah item persiapan penolong yang dilakukan oleh bidan
Jumlah Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(item)
Presentase (%) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa bidan juga tidak
prosedur mencuci tangan ada pada SOP pelayanan ANC akan tetapi
bidan tidak mencuci tangan dikarenakan lupa dan pasien yang banyak
karena udah banyak pasien nunggu jadi kita lupa....” dan bidan R(-3d)
B. Anamnesa
Presentase (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa semua item anamnesa sudah
2 menit
104
6
5
4 4
2 2 Waktu
1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
badan, tinggi fundus uteri, presentasi janin, dan denyut jantung janin
Uteri (TFU)
6. Presentasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Janin
7. Denyut √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Jantung Janin
(DJJ)
Jumlah Total 6 6 6 6 6 6 6 5 6 5 6 6
(item)
Presentase (%) 85,7 85,7 85,7 85,7 85,7 85,7 85,7 71,4 85,7 71,4 85,7 85,7 83,3
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa pada trimester kedua rata-
rata bidan melakukan 5-6 item dari 7 item pemeriksaan. Presentae rata-
trimester kedua item yang tidak dilakukan oleh bidan antara lain
kalau trimester kedua TFU udah diperiksa, terus apalagi ya tensi terus
ehmm terus ehmm yang buat temu wicara buat penyakit menular
seksual ya, terus denyut jantung janin ya....”dan bidan (R-3d) “ .....
Trimester kedua itu sama aja aya trimester pertama cuma kalau di
trimester kedua tinggi badan ga kita lakuin lagi, lab ga kita lakuin lagi
suhu ada di dalam SOP akan tetapi pemeriksaan suhu tidak dilakukan
oleh bidan karena bidan lupa dan tidak ada keluhan dari pasien, seperti
yang diungkapkan oleh bidan (R-3c) “....Kalau SOP nya si kita ada
harus periksa suhu kepada ibu hamil, Kalau aku jarang banget periksa
suhu, karena kalau untuk suhu kita biasanya kalau tensi kan teraba...”
dan bidan (R-3a) “Iya harusnya dilakukan ya, tapi iya itu satu lagi kita
lupa......”
bidan telah melakukan 4 dari 4 item atau semua item pada diagnosa
kelahiran, dan melihat apakah ada resiko atau penyakit yang ditemukan.
3
2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 Waktu
0
kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan, dan Infromasi kapan ibu harus
kunjungan
ulang
Jumlah Total 4 4 4 4 4 4 4 98,3
4 3 4 4 4
(item)
Presentase (%) 100 80 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
presentase rata- rata pelayanan yang diberika oleh bidan sebesar 98,3%,
skor tertinggi 100%, dan skor terendah 80%. Pelayanan yang tidak
.... emang pernah sempet ga ada, kalsium dulu beli diluar, kalsium
ko......”
masalahanya.
ibu hami l, masalah penyakit kronis dan penyakit menular, kelas ibu,
terhadap Perempuan)
6. Penyakit kronis √ - - - - - - - - - - -
dan menular
7. Kelas Ibu - - - - - - - - - - - -
8. Brain Booster - - - - - - - - - - - -
9. Hiv.AIDS dan - - - - - - - - - - - -
IMS
10.Kekerasan - - - - - - - - - - - -
terhadap Perempuan
Jumlah Total (item) 3 0 3 3 2 1 2 1 0 1 1 1
Presentase 30 0 30 30 20 10 20 10 0 10 10 10 15
adalah 0%, dan tertinggi 30%. Pada trimester kedua, bidan yang
diberikan oleh bidan antara lain informasi dan konseling gizi ibu hamil,
konseling yang diberikan oleh bida kepada ibu hamil karena konseling
konseling dikarenakan tidak ada keluhan dari ibu hamil seperti yang
diungkapkan oleh bidan (R-3a) “…..Kalau brain booster kita juga lupa
ngasih tu ya. Kalau IMS ada beberapa kasus juga, tapi ya kalau ibunya
“… jadi kalau dibahas itu yang dia minta, jadi dia ada keluhan apa nanti
113
kita kasih saran dan masukan. Kalau penyakit menular itu ga kita kasih
G. Dokumentasi Kebidanan
3. Rumusan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Diagnosa
4. Intervensi dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Implementasi
Jumlah Total 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
(item)
Presentase (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
A. Persiapan Penolong
Item ini adalah item persiapan penolong yang dilakukan oleh bidan
kontak dengan pasien bidan diharuskan mencuci tangan akan tetapi bidan
cuci tangan. Kadang aku ga lakuin ya alesanya suka lupa ya saya juga
jadi setelah pasien yang saya tangani selesai terus langsung panggil
B. Anamnesa
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa semua item anamnesa sudah
2 menit
4
3 3
2 2 2 2 2
Waktu
1 1 1 1 1 1 1 1
0
badan, tinggi fundus uteri, presentasi janin, dan denyut jantung janin,
2. Suhu tubuh - - - - - - - - - - - -
3. Tekanan darah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Berat Badan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Tinggi Fundus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Uteri (TFU)
6. Presentasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Janin
7. Denyut √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Jantung Janin
(DJJ)
8. Pemeriksaan - - - √ - √ - √ √ - √ -
laboratorium
Jumlah Total 6 6 6 7 6 7 6 7 7 6 7 6
(item)
Presentase (%) 75 75 75 87,5 75 87,5 75 87,5 87,5 75 87,5 75 80,3
rata- rata bidan melakukan 6-7 item dari 8 item pemeriksaan. Presentae
rata- rata 80,3%, skor presentase terendah 75%, skor tertinggi 87,5%.
Pada trimester ketiga item pemeriksaan yang tidak dilakukan oleh bidan
terbawah, terus Lab lagi karena mau mendekati persalinan jadi kita cek
119
lagi” dan bidan (R-3d)“….. tapi lab saya lakuin kan sempet stop di
trimeste kedua, nah di trimester ketiga kita lakuin lagi buat evaluasi.
kalau trimester satu lab yaang harus diperiksa banyak, cek golongan
protein urin”
tidak harus selalu dilakukan setiap kunjungan ibu hamil, selain itu
diungkapkan oleh bidan (R-3c) “…..Karena memang kan kita lihat dulu
Kalau pemeriksaan LAB nya sudah lengkap ga kita periksa lagi. …..”
60 60 60 60
47 waktu
40 40
30 30 30 30 33 30
20 20 20 20
15
Presentase (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
bidan telah melakukan 4 dari 4 item atau semua item pada diagnosa
kelahiran, dan melihat apakah ada resiko atau penyakit yang ditemukan.
122
kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan, dan Infromasi kapan ibu harus
kunjungan ulang
Jumlah Total (item) 3
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
Presentase (%) 80 100 100 80 80 80 100 100 100 100 100 100
93,33
trimester ketiga, item yang tidak dilakukan oleh bidan yaitu pemberian
seperti yang diungkapkan oleh bidan (R-3b) “ .... emang pernah sempet
ga ada, kalsium dulu beli diluar, kalsium sama tablet tambah darah ya
obat atau suplemen untuk ibu hamil beli diluar puskesmas, seperti yang
kita meresepkan obat yang tidak ada……” dan bidan (R-3b) “……jadi
diresepin diluar, jadi disuruh beli diluar, jadi ga kita kasih disini…..”
ibu hami l, masalah penyakit kronis dan penyakit menular, kelas ibu,
terhadap Perempuan)
adalah 0%, dan tertinggi 20%. Pada trimester ketiga, bidan yang
konseling yang diberikan oleh bidan antara lain informasi dan konseling
konseling yang paling sering diberikan bidan kepada ibu hamil adaah
126
yang diberikan oleh bida kepada ibu hamil karena konseling diberikan
diungkapkan oleh bidan (R-3d) “Kalau inisasiasi menyusu dini dan asi
ekslusif kita kasih di trimester ketiga. Kan kalau di trimester ketiga kita
tali pusar …..“. Hal ini sebenarnya berbeda dengan hasil observasi
ekslusif
standar pelayanan yang ada. Oleh karena itu pada penelitian ini akan
dokumentasi kebidanan.
129
sebesar 16,1%
130
Tangible
Responsiveness
1. Pelayanan dimulai tepat 3 3,19 94,04
waktu
Assurance
1. Puskesmas Ciputat Timur 3,06 3,09 99
memberikan jaminan
apabila terjadi kesalahan
pada hasil kinerja Petugas
KIA (Bidan) 99,5
2. Petugas KIA (Bidan) 3,09 3,09 100
Puskesmas memiliki sifat
sopan, ramah, jujur dan
dapat dipercaya
3. Penarikan tarif biaya 3,16 3,16 100
sesuai dengan kualitas
pelayanan yang diterima
4. Petugas KIA (Bidan) 3,09 3,12 99
Puskesmas memiliki
kemampuan,
pengetahuan yang luas
dan kecakapan dalam
menjalankan tugasnya
Empathy
1. Puskesmas Ciputat 3,13 3,09 101,3
Timur memberikan
kemudahan pelayanan
ANC 99,1
136
Pada penelitian ini, analisis kepuasan ibu hamil pada pelayanan antenatal
a. Tangible
b. Reliability
kepad aibu hamil, (83,3%) ibu hamil diberikan tablet tambah darah,
kesesuaian rendah yaitu pada item bidan mencuci tangan (71,69%) dan
kesesuaian (94,3%), item yang memiliki nilai terbesar yaitu pada item
c. Responsiveness
(bidan) selalu ada sesuai jadwal. Item dengan nilai keseusuai terendah
d. Assurance
jujur dan dapat dipercaya dan penarikan tarif biaya sesuai dengan
e. Empathy
ANC. Item dengan nilai terendah yaitu pada item No 2 (95,6%), bidan
PEMBAHASAN
(Kemenkes RI 2014b).
Izin Kerja Bidan). Selain itu bidan di Puskesmas Ciputat Timur juga
bahwa bidan sudah memiliki kompetensi. Akan tetapi selama ini bidan
140
141
kesehatan(WHO, 2016)
sehat, dan praktek pengasuhan anak yang sehat. Model Tenaga bidan
satu kali atau lanjutan dan pendidikan harus dinilai, dan harus
dengan ruangan KB oleh karena itu ruangan pelayanan ibu hamil yang
142
KIA selain untuk melayani pelayanan ANC juga dapat digunakan untuk
>16 minggu.
sarana dan prasarana belum terpenuhi juga dari dinas kesehatan maka
dalam segi jenis maupun jumlah ini sangat penting dalam mendukung
Timur. Akan tetapi menurut bidan stok obat- obatan tersebut sudah
memadai saat ini. Menurut bidan apabila stok obat dan suplemen di
143
kosong kepada dinas kesehatan dan apabila stock obat dan suplemen di
Organization 2016)
(Kemenkes RI 2013).
suhu tubuh kepada ibu hamil. Pada pemeriksaan fisik umum ibu hamil,
pengukuran suhu badan ibu hamil adalah salah satu pemeriksaan tanda
vital yang harus dilakukan oleh bidan kepada ibu hamil pada trimester
tepat
telaah dokumen dari kartu pemeriksaan ibu juga tidak terdapat status
tetanus(WHO, 2016)
itu bidan meresepkan tablet Fe atau suplmen yang kosong untuk dibeli
sendiri oleh pasien diluar. Suplementasi zat besi dan asam folat sangat
besi dan asam folat direkomendasikan untuk ibu hamil untuk mencegah
anemia ibu hamil, peurperal sepsis, berat lahir rendah dan kelahiran belum
ibu hamil. Materi yang tidak diberikan oleh bidan adalah Inisiasi menyusu
dini (IMD) dan ASI ekslusif, Kelas ibu, Pemberian materi konseling IMD
(Inisiasi Menyusu Dini) dan pemberian ASI ekslusif ini penting untuk
kepada bayinya segera setelah lahir. Materi kelas ibu hamil diberikan
(2012) ditemukan bahwa ibu hamil yang menggunakan buku KIA selama
dengan ibu yang tidka menggunakan buku KIA, ibu juga akan lebih aman
kesehatan. Buku KIA juga memiliki dampak pada pengetahuan ibu dalam
merawat kesehatan anak. Oleh karena itu apabila ibu hamil idak diberikan
Materi KIE yang juga rendah diberikan oleh bidan adalah materi
HIV dan AIDS penting diberikan kepada ibu hamil dan ibu hamil
mengenai resiko penularan HIV dari ibu ke janinnya. Materi KIE yang
dilakukan sebelum dan sesudah kontak dengan ibu hamil pada tiap
trimester. Sarana cuci tangan juga sudah tersedia di dalam poli KIA,
147
bidan beralasan cuci tangan tidak dilakukan dikarenakan lupa dan antrian
pasien yang banyak. Penelitian yang dilakukan oleh Diah (2013), bahwa
(Farida 2010)
dilakukan oleh bidan. Selain itu beberapa bidan tidak mengukur tinggi
uteri ibu hamil termasuk salah satu pemeriksaan rutin yang harus
dilakukan oleh bidan kepada ibu hamil pada trimester kedua. Pengukuran
tinggi fundus uteri setiap kali kunjungan antenatal ini berguna untuk
2014b).
Pada trimester kedua terdapat satu orang ibu hamil yang tidak
materi mengenai Inisiasi menyusu dini dan ASI ekslusif, KB paska salin,
148
Imunisasi TT, Penyakit Kronis dan menular, Kelas ibu, brain booster,
HIV, AIDS dan IMS, dan kekerasan terhadap perempuan. Temu wicara
penawaran untuk melakukan tes HIV, Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan
hamil mengenai materi- mater tersebut rendah. Oleh karena itu dalam hal
tidak dilakukan oleh bidan juga sama dengan trimester pertama dan
pemeriksaan suhu tubuh ibu hamil adalah salah satu pemeriksaan yang
(Kemenkes RI 2014b)
Selain tidak diukurnya suhu ibu hamil, tidak semua ibu hamil
pemeriksaan lab kembali, selain itu pemeriksaan lab tidak selalu harus
tablet Fe ini sangat penting untuk dilakukan, apalagi pada ibu hamil yang
hanya beberapa materi konseling yang diberikan bidan kepada ibu hamil.
150
ibu hamil dengan menggunakan buku kesehatan ibu dan anak (KIA)
2017)
mempersiapkan persalinan yang aman, sehat dan selamat. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Ika (2014) bahwa komponen temu
Suparmi 2016).
Materi mengenai inisiasi menyusu dini dan ASI ekslusif juga tidak
bahwa materi ini harusnya diberikan pada ibu hamil trimester ketiga,
akan tetapi pada pelaksanaanya, konseling ASI ekslusif ini masih belum
inisasi menyusu dini dan ASI ekslusif rendah dan bayi tidak
mendapatkan ASI ekslusif sampai usia 6 bulan. Hal ini sesuai dengan
paska salin ini sangat penting untuk diberikan terutama pada ibu hamil
ibu hamil dalam satu kali pelayanan ANC. Hal ini sama seperti penelitian
kesehatan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang terdiri dari
kedua dan ketiga), penanganan dan tindak lanjut kasus, pencatatan hasil
dan edukasi (KIE) yang efektif. Selain itu di dalam buku saku pelayanan
pencegahan infeksi yang perlu dilakukan oleh bidan yaitu salah satunya
rata 0%, pemeriksaan umum dan kehamilan dengan rata- rata 80,71%.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian Diah (2013) dimana persiapan
penolong bidan memiliki rata- rata skor nilai kepatuhan 0%. Meskipun
yang berkualitas.
berkualitas
risiko tinggi pada ibu hamil oleh tenaga kesehatan dibeberapa puskesmas
(Supranto 2006)
pengukuran suhu juga rendah pada bidan. Selain itu beberapa ibu hamil
bidan pada item pemeriksaan umum dan kehamilan tiap trimester masih
adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan ibu hail pada
pelayanan ANC. Hal ini dibuktikan pada penelitian yang dilakukan oleh
cenderung puas (75,6%) Kepuasan ibu hamil yang baik pada dimensi
tangible ini terkait dengan tenaga bidan yang sudah sesuai standar
(Adam 2006)
bidan dan ibu meresa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
bidan. Hal ini sejalan dengan gambaran kepuasan yang dijelaskan pada
konseling tidak semua materi disampaikan oleh bidan kepada ibu hamil
ibu hamil sehingga ibu hamil merasa bidan memberikan perhatian yang
(Hikma 2014)
diberikan oleh bidan apabila pelayanan yang diberikan oleh bidan baik
berlangsung
terhadap kinerja atau hasil suatu produk atau jasa dan harapan- harapan
(Kotler, 2007)
(Imbalo 2006)
BAB VII
7.1.1 Struktur
meningkatkan kompetensinya
suplemen zat besi dan asam folat kepada ibu hamil trimester satu,
160
161
7.1.2 Proses
1. Proses pelayanan ANC trimester pertama yang dilakukan tidak
imunisasi TT, pemberian tablet zat besi dan konseling kepada ibu
hamil
suhu tubuh, tinggi fundus, pemberian tablet zat besi dan konseling
7.1.3 Outcome
1. Kepatuhan bidan dalam persiapan penolong memiliki kepatuhan 0%
7.2 Saran
hamil
b. Untuk menghindari kekosongan suplemen zat besi dan asam folat maka
baik
163
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, R., Fatimah, S. & Susantini, P., 2013. Pengaruh konseling laktasi
intensif terhadap pemberian air susu ibu sampai 3 bulan. Jurnal Gizi
Indonesia, 2.
Ariyanti, F., Sumantri, A. & Murai, S., 2017. ISO 9001 in Public Health Center
(PUSKESMAS): Design, Control, and Quality Improvement in order to
increase Community Healh in SOuth Tangerang,
Azwar, A., 1996. Menjaga Mutu Pelayaan Kesehatan, Jakarta: Sinar Harapan.
Azwar, A., 2010. Pengntar Administrasi Kesehatan, Jakarta: Bina Putera Aksara.
Baequni & Nakamura, Y., 2012. Is Maternal and Child Health Handbook
effective?: Meta-Analysis of the Effects of MCH Handbook. Journal of
International Health, 27.
Creswell, J. & Clark, V., 2007. Designing and Conducting Mixed Methods
Research, United States of America: Sage Publicarions.
Crosby, P.B., 1980. Quality is Free: The Art of Making Quality Certain, New
York: Mac Graw Hill Book, Co.
164
Hikma, 2014. Hubungan mutu pelayanan persalinan normal oleh bidan desa
dengan kepuasan ibu bersalin di kabupaten luwu sulawesi selatan.
Manajemen kesehatan Indonesia, 2.
IBI, 2000. Buku Paduan Kajian Mandiri Program Bidan Delima 1st ed., Jakarta:
PP IBI.
Kearns & Caglia, 2015. Antenatal and postnatal care: a review of innovative
models for improving availability, accessibility, acceptability and quality of
services in low-resource settings. BJOG An International Journal of
Obstetrics and Gynaecology. Available at: www.bjog.org.
Kemenkes RI, 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan RujukanTitle, Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI, 2011. Laporan Nasional: Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010,
Jakarta.
165
Khusnul, V., 2015. Pengaruh Konseling KB pada Ibu Hamil Trimester III
terhadap Keikutsertaan KB Pasca Persalinan di Kecamatan Sukowono
Kabupaten Jember. Universitas Jember.
Kotler, P. & Keller, K., 2007. Marketing Management 12th ed., Jakarta: PT
Indeks Kelompok Gramedia.
Lamere, L., 2013. Analisis Kinerja Bidan Pada Pelayanan Antenatal Care di
Puskesmas Kabupaten Gowa. Universitas Hasanudin.
Nasir, N.M., Amran, Y. & Nakamura, Y., 2017. Changing Knowledge and
Practices of Mothers on Newborn Care Through Mother Class: An
Intervention Study in Indonesia. Journal of Tropical Pediatrics.
Raleigh, V. & Catherine, 2010. Getting the measure of quality Opportunities and
chalenges O. Kathryn, ed., London: The King’s Fund.
Tetui, M. & Kiracho, E., 2012. Quality of Antenatal care Services in Eastern
Uganda: Implications for interventions. The Pan African Medical Journal.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ciputat Timur
( )
Peneliti Responden
2. Umur Tahun
B. CEKLIST
1. Kepemilikan SIKB (Surat Izin Kerja Bidan)
Nomor
Tahun
Nomor
Tahun
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM
Informan Bidan
Identitas Responden
Pertanyaan :
A. Pelatihan ANC
1. Apakah ibu pernah mengikuti pelatihan pelayanan antenatal ? Kapan
pelatihan dilaksanakan dan dimana ?
B. Pelayanan ANC
1. Pelayanan apa saja yang diberikan kepada pasien di usia kehamilan
trimester pertama?
2. Pelayanan apa saja yang diberikan kepada pasien di usia kehamilan
trimester kedua?
3. Pelayanan apa saja yang diberikan kepada pasien di usia kehamilan
trimester ketiga?
C. Persiapan Penolong
1. Apakah setiap pergantian pasien satu ke pasien berikutnya ibu mencuci
tangan ?
Jika tidak mengapa ibu tidak mencuci tangan saat melakukan pelayanan
kepada ibu hamil ?
D. Pemeriksaan Kehamilan
1. Apakah dilakuan pemeriksaan suhu tubuh kepada ibu hamil ?
Jika tidak. Mengapa tidak dilakukan pengukuran suhu tubuh kepada ibu
hamil ?
2. Apakah diberikan suntikan tetanus toksoid pada kehamilan trimester
pertama ?
Jika tidak. Mengapa tidak diberikan suntikan tetanus toksoid ?
3. Apakah seluruh ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan lab ?
4. Apakah dilakukan pemeriksaan lab kepada seluruh ibu hamil? Jika tidak
mengapa tidak dilakukan?
5. Bagaimana cara ibu bidan mengatasi pasien yang menolak pemeriksaan
lab ?
Kepala
Tata Usaha
Identitas Responden
Pertanyaan :
A. Pelayanan ANC
Kepala
Puskesmas
Identitas Responden
Pertanyaan :
C. Pelayanan ANC
Trimester Pertama
Trimester Kedua
Trimester Ketiga
1. Nama
2. Umur
3. Umur Kehamilan
SMP PT
5. Paritas 1 kali
2 kali
3kali
≥4 kali
6. Alamat
B. Cheklist
Penjelasan:
Checklist ini dipergunakan untuk mengamati pelaksanaan pelayanan yang diberikan oleh
Puskesmas Ciputat Timur guna mengetahui kepuasan layanan ANC sesuai dengan
stadar/prosedur pelayanan.
Isilah kolom 3 dan 4 dengan memberi tanda (√) pada kolom Perspektif Kepuasan:
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Keterangan :
Kolom 3 : Harapan ibu hamil terhadap pelayanan yang seharusnya diterima
Perspektif kepuasan
1 2 3 4 5
I.TANGIBLES
1. Puskesmas Ciputat Timur
memiliki kenyamanan di
ruang pelayanan dan ruang
tunggu
2. Petugas KIA (bidan)
berpenampilan rapi, sopan
dan keserasian seragam
dalam menjalankn tugasnya
3. Puskesmas Ciputat Timur
memiliki fisik yang memadai
seperti gedung, tempat parkir
dan toilet
4. Peralatan medis yang
digunakan di Puskesmas
Ciputat Timur bersih
II.REALIBILITY
5. Prosedur Pelayanan
Puskesmas Ciputat Timur
tidak berbelit- belit
6. Bidan mencuci tangan
sebelum melakukan
pelayanan
7. Bidan menanyakan
identitas, riwayat
kehamilan, kontrasepsi,
medis, obstetri dan sosial
ekonomi ibu
8. Bidan melakukan
pengukuran suhu tubuh
9. Bidan melakukan
pengukuran tinggi badan
ibu hamil
10. Bidan melakukan
penimbangan berat badan
kepada ibu
11. Bidan melakukan
pengukuran tekanan darah
kepada ibu
12. Bidan melakukan
pengukuran lingkar lengan
kepada ibu
13. Dilakukan pemeriksaan
laboratorium kepada ibu oleh
petugas laboratorium
14. Ibu diberikan tablet tambah
darah (zat besi)
15. Dilakukan skrining status TT
(Tetanus Toxoid) dan
diberikan vaksinasi TT
16. Bidan memberikan informasi
dan konseling kepada ibu
hamil
17. Kegiatan administrasi rapi
dan teratur
18. Petugas KIA (Bidan)
memberikan pelayanan ANC
yang memuaskan sesuai
dengan kebutuhan pasien
III.RESPOSIVENESS
IV ASSURANCE
7. Nama
8. Umur
9. Umur Kehamilan
SMP PT
11. Paritas 1 kali
2 kali
3kali
≥4 kali
12. Alamat
D. Cheklist
Penjelasan:
Checklist ini dipergunakan untuk mengamati pelaksanaan pelayanan yang diberikan oleh
Puskesmas Ciputat Timur guna mengetahui kepuasan layanan ANC sesuai dengan
stadar/prosedur pelayanan.
Isilah kolom 3 dan 4 dengan memberi tanda (√) pada kolom Perspektif Kepuasan:
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Keterangan :
Perspektif kepuasan
1 2 3 4 5
I.TANGIBLES
1. Puskesmas Ciputat Timur
memiliki kenyamanan di
ruang pelayanan dan ruang
tunggu
2. Petugas KIA (bidan)
berpenampilan rapi, sopan
dan keserasian seragam
dalam menjalankn tugasnya
3. Puskesmas Ciputat Timur
memiliki fisik yang memadai
seperti gedung, tempat parkir
dan toilet
4. Peralatan medis yang
digunakan di Puskesmas
Ciputat Timur bersih
II.REALIBILITY
5. Prosedur Pelayanan
Puskesmas Ciputat Timur
tidak berbelit- belit
6. Bidan mencuci tangan
sebelum melakukan
pelayanan
7. Bidan menanyakan keluhan
yang ibu alami selama
kehamilan
8. Bidan melakukan pengukuran
Perspektif kepuasan
1 2 3 4 5
suhu tubuh
9. Bidan melakukan
penimbangan berat badan
kepada ibu
10. Bidan melakukan pengukuran
tekanan darah kepada ibu
11. Bidan melakukan pengukuran
tinggi perut (fundus uteri)
12. Bidan melakukan
pemeriksaan posisi bayi
(janin)
13. Bidan melakukan
pemeriksaan denyut jantung
bayi (janin)
14. Ibu diberikan tablet tambah
darah (zat besi)
15. Bidan memberikan informasi
dan konseling kepada ibu
hamil
16. Kegiatan administrasi rapi
dan teratur
17. Petugas KIA (Bidan)
memberikan pelayanan ANC
yang memuaskan sesuai
dengan kebutuhan pasien
III.RESPOSIVENESS
1 2 3 4 5
pasien
IV ASSURANCE
22. Puskesmas Ciputat Timur
memberikan jaminan apabila
terjadi kesalahan pada hasil
kinerja Petugas KIA (Bidan)
23. Petugas KIA (Bidan)
Puskesmas memiliki sifat
sopan, ramah, jujur dan dapat
dipercaya
24. Penarikan tarif biaya sesuai
dengan kualitas pelayanan
yang diterima
25. Petugas KIA (Bidan)
Puskesmas memiliki
kemampuan, pengetahuan
yang luas dan kecakapan
dalam menjalankan tugasnya
V. EMPATHY
1 2 3 4 5
lama
1. Nama
2. Umur
3. Umur Kehamilan
SMP PT
5. Paritas 1 kali
2 kali
3kali
≥4 kali
6. Alamat
B. Cheklist
Penjelasan:
Checklist ini dipergunakan untuk mengamati pelaksanaan pelayanan yang diberikan oleh
Puskesmas Ciputat Timur guna mengetahui kepuasan layanan ANC sesuai dengan
stadar/prosedur pelayanan.
Isilah kolom 3 dan 4 dengan memberi tanda (√) pada kolom Perspektif Kepuasan:
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Keterangan :
Kolom 3 : Harapan ibu hamil terhadap pelayanan yang seharusnya diterima
Perspektif kepuasan
No Item yang diamati Harapan Hasil Pelayanan Selisish
STS TS S SS STS TS S SS 4-3
1 2 3 4 5
I.TANGIBLES
1. Puskesmas Ciputat Timur
memiliki kenyamanan di ruang
pelayanan dan ruang tunggu
2. Petugas KIA (bidan)
berpenampilan rapi, sopan dan
keserasian seragam dalam
menjalankan tugasnya
3. Puskesmas Ciputat Timur
memiliki fisik yang memadai
seperti gedung, tempat parkir
dan toilet
4. Peralatan medis yang
digunakan di Puskesmas
Ciputat Timur bersih
II.REALIBILITY
5. Prosedur Pelayanan
Puskesmas Ciputat Timur
tidak berbelit- belit
6. Bidan mencuci tangan
sebelum melakukan
pelayanan
7. Bidan menanyakan keluhan
yang ibu alami selama
kehamilan
Perspektif kepuasan
No Item yang diamati Harapan Hasil Pelayanan Selisish
STS TS S SS STS TS S SS 4-3
1 2 3 4 5
8. Bidan melakukan
pengukuran suhu tubuh
9. Bidan melakukan
penimbangan berat badan
kepada ibu
10. Bidan melakukan
pengukuran tekanan darah
kepada ibu
11. Bidan melakukan
pengukuran tinggi perut
(fundus uteri)
12. Bidan melakukan
pemeriksaan posisi bayi
(janin)
13. Bidan melakukan
pemeriksaan denyut jantung
bayi (janin)
14. Dilakukan pemeriksaan
laboratorium kepada ibu
oleh petugas laboratorium
15. Ibu diberikan tablet tambah
darah (zat besi)
16. Bidan atau petugas kesehatan
di puskesmas ini
memberikan informasi dan
konseling kepada ibu hamil
17. Kegiatan administrasi rapi
dan teratur
18. Petugas KIA (Bidan)
memberikan pelayanan ANC
yang memuaskan sesuai
dengan kebutuhan pasien
Perspektif kepuasan
No Item yang diamati Harapan Hasil Pelayanan Selisish
STS TS S SS STS TS S SS 4-3
1 2 3 4 5
III.RESPOSIVENESS
19. Pelayanan dimulai tepat
waktu
20. Petugas KIA (Bidan)
memberi tanggapan yang
baik dan cepat terhadap
keluhan pasien
21. Prosedur penyampaian
informasi yang jelas dan
mudah dimengerti
22. Petugas KIA (Bidan)
selalu ada sesuai jadwal
IV ASSURANCE
23. Puskesmas Ciputat Timur
memberikan jaminan apabila
terjadi kesalahan pada hasil
kinerja Petugas KIA (Bidan)
24. Petugas KIA (Bidan)
Puskesmas memiliki sifat
sopan, ramah, jujur dan dapat
dipercaya
25. Penarikan tarif biaya sesuai
dengan kualitas pelayanan
yang diterima
26. Petugas KIA (Bidan)
Puskesmas memiliki
kemampuan, pengetahuan
yang luas dan kecakapan
dalam menjalankan tugasnya
V. EMPATHY
27. Puskesmas Ciputat Timur
Perspektif kepuasan
No Item yang diamati Harapan Hasil Pelayanan Selisish
STS TS S SS STS TS S SS 4-3
1 2 3 4 5
memberikan kemudahan
pelayanan ANC
28. Petugas KIA (Bidan) tidak
memberikan pasien
menunggu antrian terlalu
lama
29. Petugas KIA (Bidan)
memberikan perhatian yang
baik kepada pasien
30. Komunikasi pasien dengan
petugas KIA (Bidan) berjalan
baik dan lancar
MATRIKS INDEPTH INTERVIEW BIDAN
Apakah bidan mencuci tangan setiap melakukan pelayanan kepada ibu hamil
R-3a R-3b R-3c R-3d
Secara teori si iya, SOP nya iya. Hehe tidak ya. Harusnya si Oh iya harusnya setiap kontak dengan pasien Engga jujur engga. Karena waktunya
Tapi kita ga kerjain ya, kenapa ya dilakukan ya. Alesanya cuci tangan. Kadang aku ga lakuin ya alesanya terbatas, antrian pasien yang banyak,
??. kita ga kerjain alesanya karena kadang lupa ya, kebiasaan suka lupa ya saya juga jadi setelah pasien yang dan kita takut pasien mengantri terlalu
udah banyak pasien nunggu jadi jelek kali ya saya tangani selesai terus langsung panggil lama nanti ada komplain, kalau di SOP
kita lupa, karena pasienya numpuk pasien yang berikutnya. si harusnya ada
jadi lupa jadi kurang konsentrasi
ya. Jadi lupa
Bagaimana cara mengatasi ibu hamil yang tidak mau dilakukan pemeriksaan LAB
R-3a R-3b R-3c R-3d
Ya kita sarankan periksa LAB di Kita disarankan periksa Kalau gitu biasanya kita sarankan periksa Pertama kita omongin dulu baik buruknya
tempat terdekat, nanti hasilnya buan depanya. Kecuali LAB di kunjungan berikutnya. Misal ibunya kalau tidak periksa LAB, kalau memang
bawa kesini yang mendesak itu. buru- buru gitu mau kerja ya kita sarankan dia masih tidak mau kita suruh dia periksa
Soalnya kan kalau periksa aja minggu depan atau bulan depan ya bu lab diluar. Ada aja si yang nolak karena
lab min 4 kali Anc dari periksa LABnya biaya, biasanya yang pake ktp luar tangsel.
trimester pertama sampai Karena hbsag sama HIV mahal ya
trimester ketiga dia rutin
aja tiap bulan. Tapi kalau
misalkan dia rutin aja tiap
bulan apalagi kalau dia
udah trimester ketiga kan
8- 9 bulan kan kunjungan
kan tu dua minggu sekali
biasanya. Nah kan
kemungkinan di
kunjungan berikutnya cek
labnya kecuali yang
mendesak itu, kalau sehat-
sehat aja mah dua minggu
kedepan aja cek labnya
iadi ga setiap dateng cek
lab gitu kecuali yang
mendesak itu . udah gitu
kan disini petugas labnya
kan Cuma sendiri jadi
petugasnya terbatas
Bagaimana menurut ibu sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan ANC di puskesmas ini ?
R-3a R-3b R-3c R-3d
Ruanganya harusnya memadai ya, Ehm masih kurang kali ya, bukan Belum cukup dan masih kurang, dari Belum maksimal, tenaga kurang ,
harusnya terpisah dengan ruang KB. kurang, tapi kada alat- alat suka ilang, tempatnya juga untuk alat kadang kan alat- alat kurang, contohnya kita
Kalau dari alat kita masih kurang, terus apa namanya metilen padahal kita ada yang ilang, ga punya termometer digital,
masih suka pinjam dengan UGD, sepele ya suka rebutan sama pk terus timbanganya cuma satu,
kadang udah kita beli k arena faktor (tempat bersalin) jadi rada rebutan terus stetoskop kurang
disiplin juga jadi suka ga ada. Jadi disitu. Kalau ruangan si alhamdulillah
belum terpisah ruangan KIA dengan cukup, ya memang si haru pisah sama
KB KB ya, biar fokus, dulu kan malah
imunisasi juga disitu. Kalau emang
kaya tadi mau imunisasi banyak kaya
gitu tuh harus fokus ruanganya
b=harus buat pemeriksaan kehamilan
aja. Sekarang si masih mending
imunisasi udah dpisah
Bagaimana suplemen dan obat- obatan yang mendukung pelayanan ANC di puskesmas
R-3a R-3b R-3c R-3d
Ya emang ada beberapa yang kosong Cukup si, untuk suplmene mah, tapi Obat- obatanya sudah memadai ya Naik turun, kadang ada kadang
tapi sekarang udah ada. Memang emang pernah sempet ga ada, sudah cukup kalau menurut saya engga. Yang suka ga ada itu tablet
sempet si kosong tapi ga lama ya kalsium dulu beli diluar, kalsium tambah darah sama kalsium
sama tablet tambah darah ya sempet
dulu ga ada,tapi ga terlalu lama ko,
tapi jadi sementara mah cukup
Cara mengatasi suplemen dan obat- obatan yang kosong
R-3a R-3b R-3c R-3d
Ya kita beli obat, pakai dana JKN. Ya iya keluar diluar, jadi diresepin Kalau misalkan stock kosong maka Cara mengatasinya itu pertama
Kalau misal belum ada juga maka diluar, jadi disuruh beli diluar, jadi ga kita meresepkan obat yang tidak ada. pengajuan ke dinas bagian farmasi.
kita resepin keluar kita kasih disini. Paling diganti sama Kalau obat yang kosong biasanya kita Kalau misal dari mereka belum ada
vit biasa, vitamin yang banyak Fe, kadang kita obat atau tablet fe juga kita beli pake JKN terus kalau
ragamnya, kan satu obat itu banyak dikasih banyak kadang sedikit. ga bisa juga yaudah kita respkan
komposisinya. Jadi salah satu cara Kadang asam folat banyak kadang keluar. Resepnya obat generik biar
mengatasinya ya itu vit biasa yang sedikit, kita sebenernya ga bisa terjangkau
kita kasih. Nah yang paling bannyak mastiin ya yang seing kosong apa
yang ga ada itu kalsium si. Karena karena biasnya gitu bergiliran
kalau kita resepin itu banyak- banyak kosongnya ga langsung kosong
kan semua
MATRIKS INDEPTH KEPALA PUSKESMAS dan KEPALA TATA
USAHA PUSKESMAS CIPUTAT TIMUR