dia berpuasa seperti setahun penuh.” (H.

R Riwayat
Muslim).
salih selanjutnya. Jika Allah menerima amalan
puasa Ramadhan, maka Dia akan tunjuki untuk edisi 22
Para ulama mengatakan bahwa berpuasa se- melakukan amalan salih lainnya, di antaranya
perti setahun penuh asalnya karena setiap ke- puasa enam hari di Bulan Syawwal. TAHUN KE-15

baikan semisal dengan sepuluh kebaikan yang Faidah keempat: Melaksanakan puasa
serupa. Bulan Ramadhan (puasa sebulan penuh, Syawwal adalah sebagai bentuk syukur pada
-pen) sama dengan (berpuasa) selama sepuluh bu-
lan (30 x 10 = 300 hari = 10 bulan) dan puasa enam
Allah
Nikmat apakah yang disyukuri? Yaitu nikmat
“Ramadhan yang Membekas”
hari di bulan Syawwal sama dengan (berpuasa) ampunan dosa yang begitu banyak di bulan
selama dua bulan (6 x 10 = 60 hari = 2 bulan). Ramadhan. Bukankah kita telah ketahui bahwa
Jadi, seolah-olah jika seseorang melaksanakan melalui amalan puasa dan salat malam selama
RAMADHAN YANG MEMBEKAS
puasa Syawwal dan sebelumnya berpuasa sebu- sebulan penuh adalah sebab datangnya ampunan
lan penuh di Bulan Ramadhan, maka dia seperti Allah, begitu pula dengan amalan menghidupkan ◊ Selepas berlalunya bulan yang penuh keutamaan dan
melaksanakan puasa setahun penuh. malam lailatul qadr di akhir-akhir bulan Ramad- keberkahan, mohonlah dengan sungguh-sungguh kepada
Faidah kedua: Puasa Syawwal seperti halnya han? Allah Ta'ala agar Dia menerima amal kebaikan kita.
salat sunnah rawatib yang dapat menutup keku- Faidah kelima: Melaksanakan puasa Syawwal ◊ Orang yang hanya rajin beribadah di Bulan Ramadhan
rangan dan menyempurnakan ibadah wajib menandakan bahwa ibadahnya kontinu dan bu- adalah orang yang sangat buruk. Jadilah hamba yang
Yang dimaksudkan di sini adalah bahwa kan musiman saja sungguh-sungguh dalam beribadah selama setahun
puasa Syawwal akan menyempurnakan keku- Amalan yang seseorang lakukan di Bulan Ra- penuh. Karena, sebagaimana kita membutuhkan dan
rangan-kekurangan yang ada pada puasa wajib madhan tidaklah berhenti setelah Ramadhan itu mengharapkan rahmat-Nya di Bulan Ramadhan, bukankah
di Bulan Ramadhan, sebagaimana salat sunnah berakhir. Amalan tersebut seharusnya berlangsung kita juga tetap membutuhkan dan mengharapkan rahmat-
rawatib yang menyempurnakan ibadah wajib. terus selama seorang hamba masih menarik nafas Nya di bulan-bulan lainnya?
Amalan sunnah seperti puasa Syawwal nantinya kehidupan. ◊ Tanda diterimanya amal salih kita adalah istiqamahnya
akan menyempurnakan puasa Ramadhan yang Dinukil dari tulisan Ustaz Muhammad Abduh kita dalam beramal salih setelah itu.
seringkali ada kekurangan di sana-sini. Tuasikal pada website https://rumaysho.com/527-
Faidah ketiga: Melakukan puasa Syawwal lima-Faidah-puasa-Syawwal.html
merupakan tanda diterimanya amalan puasa
Ramadhan 5 FAIDAH PUASA SYAWWAL
Jika Allah Ta’ala menerima amalan seorang
1. Menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh.
hamba, maka Dia akan menunjuki pada amalan
2. Seperti salat sunnah rawatib yang dapat menutup
kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.
SUSUNAN REDAKSI DITERBITKAN OLEH 3. Tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan.
Penanggung jawab Ndaru Tri Utomo, S.Si. | Penasihat Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A.| Editor Ahli Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A., Ustadz
Abu Salman, B.I.S., Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A. | Dewan Redaksi Ari Wahyudi, S.Si., dr.Raehanul B., Sp.PK., Ginanjar Indrajati B., Zulfahmi
Djalaluddin, S.Si. | Pemimpin redaksi Wildan S., S.Farm., Apt. | Redaktur pelaksana Giffari Y.K. | Sekretaris Feikal A, S.T. | Bendahara Bima K.A.|
4. Bentuk syukur pada Allah.
Sirkulasi dalam kota David E. | Editor Ihsan N.H. | Layouter Ramane musa | Publikasi Hamamul F., S.T. | CP Dzaki P.R.
5. Tanda bahwa ibadahnya kontinu dan bukan musiman saja.
ALAMAT REDAKSI
Kantor Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari, Jalan Selokan Mataram No. 412 Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I. Yogyakarta, Indonesia

WEBSITE | buletin.muslim.or.id @buletintauhid INFORMASI | 0852 9080 8972

2 Buletin at-Tauhid edisi 22
B ulan Ramadhan yang penuh dengan berkah
dan keutamaan berlalu sudah. Semoga kita
tidak termasuk orang-orang yang celaka karena ti-
dak mendapatkan pengampunan dari Allah Ta’ala
selama Bulan Ramadhan, sebagaimana tersebut
dalam doa Malaikat Jibril dan diamini Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Celakalah seorang hamba yang mendapati
Bulan Ramadhan, kemudian Ramadhan berlalu da-
lam keadaan dosa-dosanya belum diampuni (oleh
Allah Ta’ala).” (H.R. Ahmad dinyatakan sahih oleh
Ibnu Hibban, al-Hakim, adz-Dzahabi dan al-Albani).
Salah seorang ulama salaf berkata,
“Barangsiapa yang tidak diampuni dosa-dosanya
di Bulan Ramadhan, maka tidak akan diampuni
dosa-dosanya di bulan-bulan lainnya.” (dinukil oleh
imam Ibnu Rajab dalam Kitab Latha-iful Ma’aarif,
hal. 297).
Oleh karena itu, mohonlah dengan sung-
guh-sungguh kepada Allah Ta’ala agar Dia me-
nerima amal kebaikan kita di bulan yang penuh
berkah ini dan mengabulkan segala doa dan per-
mohonan ampun kita kepada-Nya, sebagaimana
sebelum datangnya Bulan Ramadhan kita berdoa
kepada-Nya agar Dia Ta’ala mempertemukan kita
dengan Bulan Ramadhan dalam keadaan hati kita
kita dipenuhi dengan keimanan dan pengharapan
akan ridho-Nya.
Ramadhan yang Membekas
Lalu muncul pertanyaan besar, “Apa yang terting-
gal dalam diri kita setelah Ramadhan berlalu?
Bekas-bekas kebaikan apa yang terlihat pada diri
kita setelah keluar dari madrasah bulan puasa?
Apakah bekas-bekas itu hilang seiring dengan
berlalunya bulan itu? Apakah amal-amal kebaikan
yang terbiasa kita kerjakan di bulan itu pudar
setelah puasa berakhir?”.
“Ramadhan yang Membekas” 3
Jawabannya ada pada kisah berikut ini.
Imam Bisyr bin al-Harits al-Hafi pernah ditanya
tentang orang-orang yang (hanya) rajin dan
“Sesungguhnya Allah, jika Dia menerima amal
(kebaikan) seorang hamba maka Dia akan
“Orang yang berpuasa akan merasakan dua
kegembiraan (besar): kegembiraan ketika berbuka
memberi taufik kepada hamba-Nya tersebut puasa dan kegembiraan ketika dia bertemu Allah.”
sungguh-sungguh beribadah di Bulan Ramad- untuk beramal salih setelahnya, sebagaimana (H.R. Al-Bukhari No. 7054 dan Muslim No. 1151).
han, maka beliau menjawab, ucapan salah seorang dari mereka (ulama salaf), Inilah bentuk amal kebaikan yang paling dicintai
“Mereka adalah orang-orang yang sangat buruk, ‘Ganjaran perbuatan baik adalah (taufik dari oleh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, shallallahu ‘alaihi
(karena) mereka tidak mengenal hak Allah kecuali
…   Mohon Simpan Buletin Ini Dengan Hati Hati & Tidak Dibaca Saat Khatib Sedang Khutbah  …
Allah Ta’ala untuk melakukan) perbuatan baik wa sallam.
hanya di Bulan Ramadhan, (hamba Allah) yang setelahnya. Maka barangsiapa yang mengerja- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ber-
salih adalah orang yang rajin dan sungguh-sung- kan amal kebaikan, lalu dia mengerjakan amal sabda,
guh beribadah dalam setahun penuh.” (dinukil kebaikan lagi setelahnya, maka itu merupakan
oleh Imam Ibnu Rajab al-Hambali dalam Kitab “Amal (ibadah) yang paling dicintai Allah Ta’ala
pertanda diterimanya amal kebaikannya yang
Latha-iful Ma’aarif, hal. 313). adalah amal yang paling terus-menerus dikerja-
pertama (oleh Allah Ta’ala), sebagaimana barang-
kan meskipun sedikit.” (H.R. Al-Bukhari No. 6099
Demi Allah, inilah hamba Allah Ta’ala yang siapa yang mengerjakan amal kebaikan, lalu dia
dan Muslim No. 783).
sejati, yang selalu menjadi hamba-Nya di setiap dia mengerjakan perbuatan buruk (setelahnya),
Inilah makna istiqomah setelah Bulan Rama-
tempat dan waktu, bukan hanya di waktu dan maka itu merupakan pertanda tertolak dan tidak
dhan. Inilah tanda diterimanya amal-amal kebaikan
tempat tertentu. Maka sebagaimana kita membu- diterimanya amal kebaikan tersebut.’” (simak Kitab
kita di bulan yang berkah itu. Maka, silakan menilai
tuhkan dan mengharapkan rahmat Allah Ta’ala Latha-iful Ma’aarif , hal. 311).
diri kita sendiri. Apakah kita terma-
di Bulan Ramadhan, bukankah kita juga tetap Oleh karena itulah, Allah Ta’ala YUK NGAJI DI
membutuhkan dan mengharapkan rahmat-Nya radiomuslim.com suk orang-orang yang beruntung
mensyariatkan puasa 6 hari di Bu- (1467 AM)
di bulan-bulan lainnya? Bukankah kita semua dan diterima amal kebaikannya,
lan Syawwal, yang keutamannya
termasuk dalam firman-Nya (yang artinya), Dengarkan atau malah sebaliknya. “Maka
sangat besar, yaitu menjadikan BEDAH BULETIN AT-TAUHID
ambillah pelajaran (dari semua ini),
“Hai manusia, kalian semua butuh kepada (rah- puasa Ramadhan dan puasa 6 Jum’at 20.00 WIB bersama
Ust. Abu Salman wahai orang-orang yang mempu-
mat) Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya lagi hari di Bulan Syawwal pahalanya
nyai akal sehat.” (QS al-Hasyr: 2).
Maha Terpuji.” (Q.S. Faathir: 15). seperti puasa setahun penuh, sebagaimana sabda
Ditulis oleh Ustaz Abdullah Taslim, M.A., telah
Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Istiqamah dipublikasikan di Majalah Pengusaha Muslim edisi
“Barangsiapa yang berpuasa (di Bulan) Rama-
Inilah makna istiqamah yang sesungguhnya 31.
dhan, kemudian dia mengikutkannya dengan (pua-
dan inilah pertanda diterimanya amal salih
seorang hamba. Imam Ibnu Rajab berkata,
sa sunnah) enam hari di Bulan Syawwal, maka (dia
Lima Faidah
akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun
 penuh.” (H.R. Muslim No. 1164).
Puasa Syawwal
F
DONASI BULETIN AT-TAUHID Tujuan lain dari puasa Syawwal adalah untuk aidah pertama: Puasa Syawwal akan
BNI Syariah 024 1913 801 memenuhi keinginan hamba-hamba-Nya yang menggenapkan ganjaran berpuasa seta-
Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari. salih dan selalu rindu untuk mendekatkan diri hun penuh
kepada Allah Ta’ala dengan puasa dan ibadah-iba-
Wajib Konfirmasi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
dah lainnya, karena mereka adalah orang-orang
Nama # Alamat # email # BesarDonasi #  yang artinya,
TanggalTransfer # Buletin  yang merasa gembira dengan mengerjakan ibadah
puasa. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemu-
(SMS/WA) ke: 0822-2597-9555
bersabda, dian berpuasa enam hari di bulan Syawwal, maka