I.PENDAHULUAN
II.ETIOPATOGENESIS
Sistem Imun
Pembuluh darah
1
Keadaan patologi pembuluh darah dihubungkan dengan perubahan fungsi
pembuluh darah seperti meningkatnya penyempitan pembuluh darah,
berkurangnya kapasitas vasodilatasi dan meningkatnya perlekatan platelet dan
limfosit pada pembuluh darah. Kerusakan sel endotel menyebabkan
vasokonstriksi, iskemik, dan mengurangi prostasiklin yang merupakan vasodilator
dan menghambat agregasi platelet. Platelet menstimulasi tromboxane,
vasokonstriktor, untuk menstimulasi sintesis fibroblasi kolagen. Kemungkinan
ada trofonerosis sebagai faktor yang mendasari, sebab penyakit dapat timbul
sesudah terdapat kelainan kelenjar tiroid atau penyakit Raynauld.(1,2,5)
III.GEJALA KLINIS
1
A B
A.Tangan dan jari pembengkakan (nonpitting); kulit tanpa lipatan kulit dan
terikat ke bawah. Jari distal adalah meruncing.(3)
Klasifikasi skleroderma.(5)
1. Skleroderma sirkumskripta
a. Morfea soliter s. morfea en plaque
Lesi terdiri atas bercak sklerotik yang numuler atau sebesar telapak
tangan. Bercak biasanya berbentuk bulat, berbatas jelas dan
berkilaunsperti lilin.
b. morfea gutata
Lesi terdiri atas bercak kecil dan bulat yang atrofik .Disekitarnya
terdapat halo ungu kebiru biruan .
c. skleroderma linear s.skleroderma en coup de sabre
1
Lesi solitar dan unilateral, pada lesi terdapat atrofi dan depresi
,skleroderma linear
menyerang lapisan-lapisan kulit dalam.
d. Morfea segmental
Bentuk ini dapat berlokalisasi di muka dan menyebabkan hemi-atrofi,di
samping ada
endurasi ada pula atrofi pada lemak subkutis dan otot.
e. morfea generalisata
Bentuk tersebut merupakan kombinasi empat bentuk diatas. Morfea
tersebar luas
disertai atrofi otot-otot, sehingga timbul disabilitas.
2. Skleroderma difusa progresiva
a. Stadium I
Kelainan vasomotorik sebagai akrosianosis dan akroasfiksi, terutama
pada jari tangan . di muka terdapat telangiektasia. Tampak juga bercak-
bercak berbatas edematosa
Yang berbatas tidak jelas.
b. Stadium II
Mukosa oral terkena : terdapat indurasi di lidah dan ginggiva ,serta
terdapat paroksisma vasomotorik dan kelainan sensibilitas.
c.Stadium III
1
Terjadi penebalan kulit pada ujung jari.(3)
IV.DIAGNOSA
V.DIAGNOSA BANDING
1
Myxedema lebih lembut dan terkait dengan tanda-tanda
hipotiroidisme.Diabetes scleroderma cenderung eritematosa dan mempengaruhi
kembali sentral dalam pola berkerikil. Scleromyxedema dimulai dengan papula
diskrit, tapi mungkin menganggap suatu sangat mirip dengan sklerosis sistemik
penampilan. Sebuah paraprotein biasanya hadir. Sclerodactyly mungkin bingung
dengan digital perubahan kusta dan syringomyelia. Eosinofilik fasciitis lebih
responsif steroid.(4)
VI.PENATALAKSANAAN(2,3,4)
1
mycophenolatemofetil) telah menunjukkan peningkatan skor kulit tetapi hanya
terbatas manfaat atas keterlibatan sistemik
6. Vasodilatasi obat (kalsium channel blocker, angiotensin I1 reseptor
antagonrsts, nitrat topikal, dan prostanoids) tetap menjadi andalan terapi medis
untuk Raynaud fenomena. Antioksidan, seperti vitamin C, telah digunakan,
namun data yang mlxed. Kedua sildenafil dan iloprost intravena atau haled
berguna dalam pengobatan baik hipertensi paru dan fenomena Raynaud.
VII.PROGNOSIS
1
DAFTAR PUSTAKA