Anda di halaman 1dari 6

D.

Money (M4)
1. Sistem Gaji dan Remunerisasi SDM
Sumber dana gaji pegawai golongan PNS di RSUD Mardi Waluyo Blitar berasal
dari pemerintah dan sumber dana gaji pegawai Non-PNS berasal dari Rumah Sakit itu
sendiri yang diatur sesuai dengan peraturan BULD (Badan Layanan Umum Daerah).
Sistem remunerisasi diberikan kepada pegawai golongan PNS sesuai dengan pangkat
atau golongan, jabatan, pendidikan, dan masa kerja. Sedangkan untuk pegawai honorer
pemberian remunerisasi berdasarka pendidikan dan masa kerja pegawai. Selain itu,
baik pegawai PNS atau non PNS mendapatkan bonus saat hari Raya Idul Fitri.
2. Sumber Pendapatan Ruang Melati
Sumber pendapatan Ruang melati berasal dari pembayaran pasien umum dan
pasien peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) :
1) Pasien Umum
Pembayaran yang dilakukan sepenuhnya oleh pasien
2) Pasien peserta JKN
Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan
di Indonesia, yang telah membayar iuran, meliputi :
1. Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI) : fakir miskin dan orang tidak
mampu, dengan penetapan peserta sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Non PBI), terdiri dari:
 Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya
a. Pegawai Negeri Sipil
b. Anggota TNI
c. Anggota POLRI
d. Pejabat negara
e. Pegawai pemerintah non pegawai negeri
f. Pegawai swasta
g. Pekerja yang tidak termasuk pada huruf a sampai dengan f yang
menerima upah. Termasuk WNA yang bekerja di Indonesia paling
singkat 6 (enam) bulan.
 Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya
a. Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri

128
b. Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan penerima upah. Termasuk
WNA yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan.
 Bukan pekerja dan anggota keluarganya
a. Investor
b. Pemberi kerja
c. Penerima pensiun, terdiri dari :
 Pegawai Negri Sipil yang berhenti dengan hak pensiun
 Anggota TNI dan anggota POLRI yang berhenti dengan hak pensiun
 Pejabat negara yang berhenti dengan hak pensiun
 Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun yang
mendapat hak pensiun
 Penerima pensiun lain
 Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun lain yang
mendapat hak pensiun lain
d. Janda, duda atau anak yatim piatu dari veteran atau dari perintis
kemerdekaan.
e. Bukan pekerja yang tidak termasuk dengan huruf a sampai dengan e
yang mampu membayar iuran.

3. Tata Cara Pembayaran dan Penagihan


Pembayaran biaya pelayanan diselesaikan pada saat pasien akan meninggalkan
rumah sakit di loket pembayaran rumah sakit. Bagi pasien umum yang tidak dapat
memenuhi kewajibannya tepat waktu maka dilakukan musyawarah untuk memperoleh
kesepakatan pembayaran. Sedangkan untuk pasien BPJS pembayaran dilakukan dengan
melengkapi persyaratan BPJS dan apabila sampai pasien pulang keluarga belum dapat
melengkapinya maka terpaksa pasien harus membayar seperti pasien umum. Biasanya hal
ini terjadi pada pasien BPJS yang mengalami kecelakaan, karena harus melengkapi dengan
surat keterangan polisi dan jasa Raharja. Selama bulan Januari 2019 sampai bulan Maret
2019 tidak ada masalah dalam proses pembayaran atau klaim BPJS sehingga pemasukan
keuangan ruang Melati lancar.

129
Tabel 3.17 Analisa Pasien Ruang Meiati Yang Menggunakan Jaminan
Kesehatan Dari Bulan Januari Sampai Bulan Maret 2019

Jenis Jaminan Bulan Bulan Bulan Total


Prosentasi(%)
Kesehatan Desember 2018 Januari 2019 februari 2019 Pasien
UMUM 1 5 6 6 17 2,6 %

UMUM 2 10 16 8 34 5,15 %

UMUM 3 23 19 22 64 9,71 %

JKN 1 11 8 11 30 4,55 %

JKN 2 30 19 25 74 11,22 %

JKN 3 54 42 46 142 21,54 %

ASKES 1 17 22 15 54 8,2 %

ASKES 2 14 13 12 39 5,91 %

ASKES 3 0 0 0 0 0%

JAMKESMAS KAB 43 55 37 135 20,5 %

JAM KESMAS KOTA 16 20 16 52 7,9 %

JAMKESMAS LUAR 2 2 1 5 0,75 %

JAMKESDA KAB 0 0 0 0 0%

JAMKESDA KOTA 4 7 2 13 1,97 %

Total 229 229 201 659 100 %

Di Ruang Melati menerima pasien BPJS kelas 1, 2 dan 3. Untuk pasien pengguna
BPJS yang ingin naik kelas, harus mengurus ke administrasi ruangan . Sehingga
klaim akan di rubah sesuai dengan kelas BPJS. Untuk pembayaran klaim akan
dibebankan di akhir ketika pasien pulang.
. Dari hasil analisa banyaknya pasien ruang Melati yang menggunakan jaminan
kesehatan yaitu BPJS menjadikan keuntungan bagi para tenaga kerja khususnya
perawat (PNS) yang mendapatkan tunjangan dari pasien BPJS tersebut, sehingga
kesejahteraan perawat di RSUD Mardi Waluyo di Ruang Melati termasuk baik.

130
Tabel 3.18 Tarif Rawat Inap di RuangMelati
JASA
NO NAMA/ JENIS TINDAKAN TARIF
SARANA PELAYANAN
1 2 3 4 5
I TARIF AKOMODASI PERAWAT
1 KELAS NON PAVILIUN III 24,000 6,000 30,000
2 KELAS NON PAVILIUN II 32,000 8,000 40,000
3 KELAS NON PAVILIUN I 48,000 12,000 60,000
II TARIF VISITE DOKTER KELAS NON PAVILIUN
1 DOKTER UMUM 11,000 44,000 55,000
2 DOKTER SEPISIALIS 13,000 52,000 65,000
3 konsultasiantarsepesialis 13,000 52,000 65,000
4 konsultasiantarsepesialisdiluar jam kerja 20,000 80,000 100,000
III TARIF JASA PERAWATAN
1 KELAS NON PAVILIUN 2,500 10,000 12,500
2 PAVILIUN 9,000 36,000 45,000

NO NAMA/ JENIS TINDAKAN JASA TARIF


SARANA PELAYANAN
1 2 3 4 5
IV JENIS TINDAKAN PEMASANGAN O2
1 NASAL 3,600 2,400 6,000
2 MASKER 10,800 7,200 18,000
3 RESPIRATOR 30,000

JASA
NO NAMA/ JENIS TINDAKAN TARIF
SARANA PELAYANAN
1 2 3 4 5
V TARIF PELAYANAN PEMULASARAAN /PERAWATAN JENAZAH
SEWA KAMAR JENAZAH/HARI
1 pasiendaridalam RS Mardi Waluyo 8,000 2,000 10,000
2 pasiendariluar RS Mardi Waluyo 12,000 3,000 15,000

131
Table 3.19 Tarif Pelayanan Rekam Medik,Gizi, Farmasi, Uji Kesehatan
JASA
NO NAMA/ JENIS TINDAKAN SARANA PELAYANAN TARIF

1 2 3 4 5
VI PENGELOLAAN REKAM MEDIK
1 RawatInap/RawatInapkhusus per pasien 7,000 3,000 10,000
VII ASUHAN GIZI ER HARI
1 NON PAVILIUN 2,000 3,000 5,000
2 PAVILIUN 4,000 6,000 10,000
VIII KONSULTASI GIZI
4,000 6,000 10,000
IX PELAYANAN FARMASI KLINIK PER HARI
1 NON PAVILIUN 2,000 3,000 5,000
2 PAVILIUN 4,000 6,000 10,000
X KONSULTASI FARMASI
1 4,000 6,000 10,000

Table 3.20 Tarif Tindakan Non Operatif Dan Diagnostik Elektromedik Non Paviliun
JASA
NO NAMA/ JENIS TINDAKAN TARIF
SARANA PELAYANAN
1 2 3 4 5
1 AMBIL DARAH ARTERI 18,150 14,850 33,000
2 AMBIL DARAH VENA 9,350 7,650 17,000
3 AMBIL SAMPEL KULTUR 18,150 14,850 33,000
4 ANGKAT DRAIN 10,450 8,550 19,000
5 BALANCE CAIRAN 15,950 13,050 29,000
6 BLADDER TRENING 18,700 15,300 34,000
7 EKG 19,200 28,800 48,000
8 FOWLEY CATETER 15,950 13,050 29,000
9 GANTI CAIRAN INFUS/HARI 10,450 8,550 19,000
10 GDA PAKAI STIK 13,200 10,800 24,000
11 INCISI ABSES (LA) 15,950 13,050 29,000
12 INFUS PUMP/HARI 41,800 34,200 76.000
13 INJECTIVE/HARI 15,950 13,050 29,000
14 INJECTIVE IM 5,500 4,500 10,000
15 INJECTIVE IV 7,700 6,300 14,000
16 INJECTIVE SC/IC 5,500 4,500 10,000
17 IRIGASI TREE WAY/INFUS/FLES 5,500 4,500 10,000
18 KUMBAH LAMBUNG/HARI 39,050 31,950 71,000
19 LEPAS WSD 94,050 76,950 171,000
20 LEPAS CATETER 7,700 6,300 14,000
21 LEPAS FOLLEY CATHETER 9,350 7,650 17,000
22 LEPS INFUS 8,250 6,750 15,000

132
23 LEPAS NGT 7,700 6,300 14,000
24 MASUKAN OBAT PER DRIP 9,350 7,650 17,000
25 MATRAS ANTI DECUBITUS/HARI 13,200 10,800 24,000
26 NGT 20,350 16,650 37,000
27 NEBULIZER PER KALI 25,300 20,700 46,000
28 NECROTOMI 30,250 24,750 55,000
29 ORAL HYGIENE 7,700 6,300 14,000
30 PASANG INFUS DEWASA 14,300 11,700 26,000
31 PASANG LINGKAR ABDOMEN 18,150 14,850 33,000
32 PASANG MAYO 15,950 13,050 29,000
33 PASANG NGT 17,600 14,400 32,000
34 PASANG O2 NASAL/ MASKER 7,700 6,300 14,000
35 PEMBERIAN MAKAN PERSONDE 15,400 12,600 28,000
36 PEMBERIAN SUPERSUPORIA 13,200 10,800 24,000
37 PENGAMBILAN SAMPEL KULTUR 18,700 15,300 34,000
38 PERWATAN LUKA / LUKA JAHIAN 18,700 15,300 34,000
39 PERAWATAN LUKA GANGREN 31,350 25,650 57,000
40 PUNGTIE PLEURAL 141,350 115,650 257,000
41 RAWAT LUKA BIASA 15,950 13,050 29,000
42 RAWAT LUKA DENGAN PENYULIT 30,250 24,750 55,000
43 RAWAT LUKA LUAS 23,650 19,350 43,000
44 RAWAT LUKA WSD PERKALI 18,700 15,300 34,000
45 SIRYNG PUMP/HARI 26,400 21,600 48,000
46 SKIN TEST PERKALI 9,350 7,650 17,000
47 TEST ALERGI 68,750 58,250 125,000
48 TEST GULA DARAH 15,950 13,050 29,000
49 TRANFUSI/HARI 26,950 22,050 49,000

4. Rancangan Anggaran Belanja Rumah Sakit


Rancangan anggaran belanja rumah sakit yang meliputi ;
1. operasional (kegiatan pelayanan)
2. Manajemen ( pembayaran pegawai,listrik,air,telepon,dll)
3. Pengembangan
RSUD Mardi Waluyo merupakan RS rujukan untuk daerah Kota Blitar yang
pendanaan RS dari APBD pemerintah Kota Blitar dan RS sendiri. Untuk pendanaan
bahan habis (bahan untuk kebutuhan sehari-hari memakai dana yang diambilkan dari
pemasukan RS, melalui bagian pengadaan barang RS.

133

Anda mungkin juga menyukai