Anda di halaman 1dari 2

ANASTESI LOKAL

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS
MUARA TIGA

TTD KEPALA PUSKESMAS


PUSKESMAS
MUARATIGA

SYAFRUDDIN, S.sos
Nip: 1962123119870301067

1. Pengertian Tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi di bagian tubuh


tertentu.
2. Tujuan Sebagai acuan prosedur anastesi untuk mengurangi rasa tidak nyaman atau
rasa sakit pada saat tindakan tertentu dilakukan, misalnya penjahitan atau
pembedahan minor.
3. Kebijakan Dilakukan oleh tenaga medis yang sudah terlatih

4. Referensi 1. UU RI NO 29 TAHUN 2009 tentang Praktek Kedokteran


2. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
5. Prosedur/ Persiapan Bahan dan Alat: Kapas DTT, Chloretil, Lidokain 1%, Spuit 3/5
Langkah-
cc.
langkah
Langkah-Langkah Prosedur :
1. Setelah pasien mengisi dan menanda tangani lembar informed consent
petugas menyiapkan alat, diantaranya: spuit 3/5 cc, lidokain 1%, kapas
DTT, sarung tangan.
2. Dokter atau petugas menyiapkan pasien.
3. Dokter atau petugas member tahu pasien akan dilakukan penyuntikan
untuk mengurangi rasa sakit saat tindakan penjahitan atau pembedahan
minor lainnya.
4. Dokter atau petugas menggunakan sarung tangan.
5. Bersihkan area yang akan dilakukan tindakan dengan kapas DTT.
6. Pasang duk atau kain steril untuk memperkecil ruang tindakan.
7. Masukkan jarum pada ujung laserasi atau luka dan dorong masuk kea
rah bawah antara mukosa dan kulit sepanjang luka mengikuti garis
dimana jarum jahitnya akan masuk atau keluar.
8. Aspirasi dan kemudian injeksinya anestesi tersebut sambil menarik
jarum ke titik dimana jarum masuk atau jika tidak dilakukan aspirasi
maka setelah spuit dimasukkan sampai ke dalam kemudian ditarik
sambil disemprotkan perlahan-lahan.
9. Hentikan penginjeksian anestesi atau jarum jangan dicabut namun
dibelokkan kembali ke sepanjang garis lain dimana direncanakan akan
dibuat jahitan.
10. Ulangi proses penusukan jarum pada ujung luka di sebelahnya,
sehingga seluruh daerah kemungkinan akan dijahit sudah di anestesi.
11. Tunggu beberapa lama dan sambil melakukan penekanan pada luka.
12. Lakukan tindakan bedah jika pasien sudah terlihat baal.

6. Hal yang perlu Jaga kesterilan alat serta cegah kemungkinan terjadinya infeksi
diperhatikan

7. Unit Terkait UGD, KIA, Poli Gigi

8. Dokumen 1. Rekam Medis


Terkait
2. Catatan Dokumentasi
9. Rekaman
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai