Anda di halaman 1dari 2

SYOK ANAFILAKTIK

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS
MUARA TIGA

TTD KEPALA PUSKESMAS


PUSKESMAS
MUARATIGA

SYAFRUDDIN, S.sos
Nip: 1962123119870301067

1. Pengertian Sindrom klinis akibat reaksi imunologis (reaksi alergi) yang bersifat
sistemik, cepat dan hebat yang dapat menyebabkan gangguan respirasi,
sirkulasi, pencernaan dan kulit.
2. Tujuan Untuk menjadi pedoman penanggulangan kondisi gawat darurat

3. Kebijakan Di bawah tanggung jawab dan pengawasan dokter

4. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur/ ALGORITMA SYOK ANAFILAKTIK
Langkah-
Riwayat reaksi alergi berat dengan respiratory
langkah
compromise atau hipotensi, terutama dengan
perubahan kulit

Identifikasi dan hentikan alergen

Oksigen 100% 8L/m

Adrenalin/ epinephrine (1 : 1000) 0,3-0,5 ml IM (0,01 mg/kg BB)

Ulangi 5-15 menit jika tidak ada perubahan klinis

Antihistamin 10-20 mg IM atau IV pelan


Terapi tambahan

 Berikan cairan IV 1-2 L jika tanda-tanda syok tidak ada respon


terhadap obat
 Kortikosteroid untuk semua kasus berat, berulang, dan pasien dengan
asma
 Methyl prednisolone 125-250 mg IV
 Dexamethasone 20 mg IV
 Hydrocortisone 100-500 mg IV pelan
 Inhalasi short acting β-2 agonist pada bronkospasme berat
 vasopressor

 Observasi 2-3x24 jam, untuk kasus ringan cukup 6 jam


 Berikan kortikosteroid dan antihistamin PO 3x24 jam

6. Hal yang perlu Observasi pasien saat diberi tindakan dan setelah diberi tindakan
diperhatikan

7. Unit Terkait UGD, Poned

8. Dokumen 1. Rekam Medis


Terkait
2. Catatan Dokumentasi
9. Rekaman
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai