Anda di halaman 1dari 1

PENGALAMAN BERHARGA

Sewaktu saya kecil, saya seorang yang kuper. Saat SD saya tegolong pintar di kelas.
Sayangnya saya hanya mengisi waktu dengan bermain PS atau bermain dengan teman
sebaya. Beranjak ke SMP, saya tetap saja kuper. Aktifitas saya sehari-hari hanya
belajar dan bermain game online. Saat orangtua mengajak pergi pun saya tidak mau
ikut. Sampai tiba saatny saya mendapat pengalaman buruk yang menjadi titik
perubahanku.

Saat kelas 3 SMP, sewaktu ada edu fair di sekolah. Saya berminat masuk ke salah satu
sekolah swasta ternama. Secara akademis saya lolos jalur prestasi tetapi saat seleksi
wawancara ternyata saya gagal. Memang ada gossip yang memberitahukan bahwa
orang yang sudah gagal saat tes wawancara tidak akan masuk lewat jalur apapun.
Tetapi saya tetap mencoba masuk jalur tes. Saat selesai mengerjakan tes, saya optimis
bisa setelah membandingkan jawaban dengan teman-teman seangkatan. Alhasil, saat
pengumuman penerimaan, saya tidak diterima. Saya kaget, papa saya juga kaget.
Padahal besar harapan papa saya supaya saya bisa masuk di sekolah tersebut.
Beberapa hari kemudian papa saya meninggal karena kecelakaan. Hal itu menjadi
pukuluan pribadi bagi saya sendiri.

Saya pun akhirnya masuk sekolah lain. Di sekolah lain tersebut, saya memacu diri
saya untuk memperluas pergaulan dan wawasan, tidak hanya terbatas pada teori yang
diajrkan di sekolah. Setiap tahun saya selalu mengikuti empat kegiatan
ekstrakurikuler, saya dekat dengan guru, saya aktif mengikuti lomba, saya aktif
mengikuti kegiatan kepanitian. Tiga tahun saya jalani dengan rutinitas seperti itu.
Akhirnya saya pun menemukan tujuan hidup saya dan saya memilih untuk
melanjutkan kuliah jurusan sipil di Universitas Diponegoro.

KEVIN GUNAWAN
21010112130131

Anda mungkin juga menyukai