Jelaskan langkah-langkah dan kaidah-kaidah penulisan soal tes pilihan ganda!
JAWABAN
Langkah-langkah penulisan soal tes pilihan ganda:
1. Merumuskan Tujuan Tes Rumusan tujuan tes disusun dengan memperhatikan untuk apa tes tersbut dilaksanakan. 2. Menentukan Bentuk Pelaksanaan Tes Pada tahap ini guru harus menentukan bentuk tes yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tes, kesesuaian dengan KD atau karakteristik materi yang diujikan, peserta didik, dan fasilitas pendukung. 3. Menyusun Kisi-Kisi Soal Dalam menyusun kisi-kisi soal hendaknya memperhatikan komponen-komponen yang rinci dan jelas, isi kurikulum yang akan diujikan, indikator harus jelas dan dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan. 4. Penulisan butir soal 5. Penelaah butir soal Pada tahap ini perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana kualitas soal ditinjau dari substansi soal, konstruksi dan bahasa yang digunakan. 6. Uji coba/analisis Perangkat soal yang sudah ditelaah secara teoritis perlu dilakukan uji coba untuk mendapatkan data dari pelanggan. 7. Perakitan soal/perangkat tes Butir-butir soal yang sudah memenuhi persyaratan selanjutnya dirakit menjadi satu perangkat tes.
Kaidah-kaidah penulisan soal tes pilihan ganda:
a) Soal harus sesuai dengan indikator
Soal harus menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. b) Pengecoh harus berfungsi c) Setiap soal harus mempunyai jawaban yang benar Satu soal hanya mempunyai satu kunci jawaban. Maksudnya kunci jawaban benar tidak lebih dari satu atau kurang dari satu. d) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas kemampuan / materi yang hendak diukur/ditanyakan harus jelas tigak menimbulkan pengertian atau penafsiran yang berbeda dari yang dimaksudkan penulis. Setiap butir soal hanya mengandung satu persoalan / gagasan. e) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja apabila terdapat rumusan atau pernyataan yang sebetulnya tisak diperlukan, maka rumusan atau pernyataan itu dihilangkan saja. f) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah yang benar pada pokok soal jangan sampai terdapat kata, kelompok kata, atau ungkapan yang dapat memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar. g) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda pada pokok soal jangan sampai terdapat dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan penafsiran siswa terhadap arti pernyataan yang dimasud. Untuk keterampilan bahasa, penggunaan negatif ganda diperbolehkan bila aspek yang akan diukur justru pengertian tentang negatif ganda itu sendiri. h) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi Pada pokok soal jangan sampai terdapat dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan penafsiran siswa terhadap arti pernyataan yang dimaksud. Untuk keterampilan bahasa, penggunaan negatif ganda diperbolehkan bila aspek yang akan diukur justru perngertian tentang negatif ganda itu sendiri. i) Panjang rumusan harus relatif lama Semua pilihan jawaban berasal dari materi yang sama seperti yang ditanyakan oleh pokok soal, penulisannya harus setara dan semua pilihan jawaban harus berfungsi. j) Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “semua jawaban diatas salah atau benar” Dengan adanya pilihan jawaban seperti tersebut, maka secara materi pilihan jawaban berkurang satu karena pernyataan ini bukan merupakan materi yang ditanyakan dan pernyataan itu menjadi tidak homogen. k) Pilihan jawaban berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan besar kecilnya nilai angka, dari nilai angka paling kecil berurutan sampai nilai angka yang paling besar, dan sebaliknya. Demikian juga pilihan jawaban yang menunjukkan waktu harus disusun secara kronologis. Penyusunan secara urut dimaksudkan untuk memudahkan siswa melihat pilihan jawaban.