Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan yang professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan . Pelayanan keperawatan
menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yang menentukan kualitas
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit . Menurt Gillies ( 1994 ) sekitar 40% - 60%
pelayanan Rumah Sakit adalah pelayanan keperawatan . Oleh karena itu
pengelolaan pelayanan keperawatan harus mendapatkan perhatian yang lebih dan
menyeluruh karena pelayanan keperawatan sangat menentukan baik buruknya citra
Rumah Sakit.
Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas sesuai dengan
visi dan misi Rumah Sakit tidak terlepas dari proses manajemen , yang merupakan
satu pendekatan dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan organisasi .
Didalam organisasi keperawatan , pelaksanaan manajemen dikenal sebagai
manajemen keperawatan.
Manajemen keperawatan merupakan suatu proses bekerja dalam
melibatkan anggota keperawatan dalam memberikan pelayanaan asuhan
keperawatan profesional. Pembaruan pelayanan perawatan secara
profesional perawat di harapkan mampu menyelesaikan tugasnya dalam
memberikan asuhan keperawatan untuk meningkatkan derajat pasien menuju kearah
kesehatan yang optimal. Di dalam manajemen tersebut mencakup kegiatan POACE
(planning, Organizing, Actuating, Controlling Evaluating) terhadap staf, sarana,
dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (Nursalam, 2007).
Manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisir,
memimpin dan mengevaluasi fasilitas yang ada untuk memberikan asuhan
keperawatan yang selektif dan seefisien mungkin bagi pelanggan. Perawat sebagai
bagian integral dari pelayanan kesehatan, dituntut untuk memiliki kemampuan
manajerial yang baik sehingga pelayanan yang diberikan dapat memuaskan.
Upaya untuk mencapai kemampuan manajerial pada lingkup yang lebih
besar dapat dimulai dari lingkup yang lebih kecil. Salah satu cara untuk
meningkatkan kemampuan manajerial yang handal selain didapatkan di bangku
kuliah juga harus melalui pembelajaran praktikan di lahan praktik.
Berdasarkan alas an tersebut, mahasiswa profesi ners Keperawatan Malang
Poltekkes Kemenkes Malang dituntut untuk mengaplikasikan langsung pengetahuan
manajerialnya di Ruang Bougenville RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Adanya praktik

1
2

ini diharapkan mahasiswa mampu mengelola suatu ruang perawatan dengan


pendekatan manajemen.

1.2. TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Program praktik manajemen dan kepemimpinan
keperawatan, mahasiswa mampu melakukan pengelolaan pelayanan kesehatan /
keperawatan dan asuhan keperawatan profesional di ruang perawatan
profesional di ruang perawatan dengan menerapkan metode spesifik (Tim
primer atau moduler) sesuai fungsi-fungsi manajemen dengan penuh
tanggungjawab dan percaya diri serta mempertanggungjawabkan hasil kerja
organisasi.
1.2.2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan dan kepemimpinan
keperawatan, mahasiswa mampu :
a. Membuat perencanaan pelayanan dan asuhan keperawatan (fungsi
perencanaan)
Ketrampilan yang diharapkan :
 Mengidentifikasi permasalahan manajerial di bangsal keperawatan dan
melakukan analisis Strenght-Weakness-Oportunity-Threatening (SWOT)
untuk menentukan masalah manajerial.
 Mengidentifikasi kebutuhan sumber-sumber layanan : Man, Methode,
Material, dan Mechine.
 Merencanakan kebutuhan tenaga di ruang rawat (Menghitung kebutuhan
tenaga keperawatan di ruangan/bangsal setiap hari) yang disesuaikan
dengan tingkat ketergantungan pasien setiap hari.
 Menyusun rencana penerimaan pasien baru dan program discharge
planning.
 Menyusun prioritas masalah manajerial di ruang perawatan.
 Menyusun rencana kerja bulanan pelayanan keperawatan dan mingguan
pengelolaan diruang perawatan.
 Menghitung BOR (harian).
 Menyusun rencana kerja harian asuhan keperawatan sesuai peran masing-
masing (kepala ruang, ketua tim dan perawat pelaksana).
 Menyusun rencana asuhan keperawatan pada 2 orang klien kelolaan pada
status keperawatan klien (perawat pelaksana).
3

 Merencanakan logistik bulanan ruangan perawatan berdasarkan jumlah,


masalah dan tindakan keperawatan di ruang rawat.
 Mengidentifikasi dan menyusun 10 SAK dan SOP sesuai kebutuhan
ruangan.
b. Mengorganisasikan kegiatan pelayanan / keperawatan (fungsi
pengorganisasian)
Ketrampilan yang diharapkan :
 Menyusun struktur pengorganisasian kerja tim pelayanan keperawatan di
ruang perawatan.
 Menjadi pengelola asuhan keperawatan di ruang rawat dan menjadi
anggota tim pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan.
 Menyusun uraian tugas (Job description) sesuai peran masing-masing.
 Melakukan komunikasi secara efektif dalam tim dan antar tim kesehatan
dalam rangka memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan kepada
klien.
c. Terlibat dalam keterlaksanaannya pelayanan dan asuhan keperawatan (fungsi
penggerakan)
Ketrampilan yang diharapkan :
 Berperan sebagai kepala ruang dan melakukan pembagian tugas kepada
ketua tim.
 Berperan sebagai ketua tim dalam pelayanan keperawatan dan melakukan
pembagian tugas kepada anggota tim.
 Berperan sebagai perawat pelaksana.
 Memimpin dan mengikuti operan pelayanan keperawatan.
 Memimpin dan berperan serta dalam pre conference, middle conference
dan post conference yang dilakukan diruangan.
 Melaksanakan dan mendokumentasikan tugas kepala ruang secara teratur
setiap hari dan melakukan rekapitukasi setiap minggu.
 Melaksanakan tugas harian/mingguan sesuai rencana yang dibuat.
 Melaksanakan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah
dilakukan.
 Melaporkan kegiatan atau tugas yang telah dilakukan kepada ketua tim
(bagi perawat pelaksana) dan kepala ruang (bagi ketua tim).
 Melakukan koordinasi, konsultasi, kolaborasi dan negoisasi.
 Memimpin diskusi kelompok untuk membahas masalah atau kasus sulit.
 Menyusun proposal dan melakukan ronde keperawatan.
4

d. Melakukan pengontrolan (fungsi kontrol)


 Melakukan pelaporan asuhan keperawatan atau pengelolaan layanan
kepada ketua tim atau kepala ruang.
 Menyusun rencana dan melakukan supervisi pelayanan/asuhan
keperawatan (supervisi karu kepada ketua tim (askep sesuai SAK,
dokumentasi) dan supervisi katim kepada perawat pelaksana (pelaksanaan
tindakan keperawatan sesuai SOP).
 Manajemen patien safety (6 standart patient safety).
e. Melakukan evaluasi pelayanan dan asuhan keperawatan (fungsi evaluasi)
Ketrampilan yang diharapkan :
 Mengevaluasi pelayanan dan asuhan keperawatan pasien diruang
perawatan (evaluasi tingkat kepuasan pasien).
 Melakukan audit dokumentasi keperawatan.

1.3. MANFAAT
1.3.1. Bagi Pasien dan Keluarga
a. Mendapatkan pelayanan yang optimal danmemuaskan.
b. Tercapainya kepuasan klien dan keluarga yang ada di ruang
Bougenville secara optimal
1.3.2. Bagi Perawat Ruang Bougenville
a. Teridentifikasimasalah-masalah yang berkaitandenganpelaksanaanMAKP.
b. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal
c. Terbinanya hubungan atau komunikasi yang adekuat antara perawat dengan
perawat, perawat dengan tim kesehatan yang lain, dan perawat dengan
pasien serta keluarga
d. Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas, dan disiplin diri perawat
1.3.3. Bagi Rumah Sakit
a. Mengetahui masalah-masalah yang ada di ruang perawatan Bougenville
yang berkaitan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan professional
b. Dapat menganalisa masalah yang ada dengan motode SWOT serta
menyusun rencana strategi
c. Mempelajari penerapan model keperawatan professional (MAKP)
1.3.4. Bagi Mahasiswa
a. Tercapaipengalamandalampengelolaansuaturuangrawatsehinggadapatmengel
olamanajemenruangdanasuhanpasien
b. Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan kritis dalam
pengelolaan pelayanan keperawatan
5

c. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menganalisis masalah dengan metode


SWOT dan menyusun rencana ruangan.

Anda mungkin juga menyukai