Anda di halaman 1dari 5

Nama: Jaka Koeswara Pratama HP

Kelas : Manajemen SDM 6 A2

NIM. : 162010200270

Tugas Metodologi Penelitian

Susunlah instrumen dari judul-judul berikut

1. Pengaruh budaya organisasi dan keadilan organisasi terhadap komitmen organisasi.

2. Peran dukungan organisasi dalam memoderasi hubungan antara iklim organisasi, kepribadian
terhadap organizational citizenship behavior.

1.

Variabel Indikator Variabel Pengertian

1. Budaya organisasi 1. Inovasi dan pengambilan resiko. "budaya organisasi sebagai seperangkat asumsi
(X1) atau system keyakinan, nilai-nilai, dan norma yang
2. Perhatian ke hal yang rinci. dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan
Robbins dan judge pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya
3. Orientasi hasil.
(2008:256) untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan
4. Orientasi orang. integrasi internal." Mangkunegara (2005)

5. Orientasi tim.

6. kerja, bukannya individu.

7. Keagresifan.

8. Kemantapan

2. Keadilan 1. Keadilan yang berkaitan dengan 1) Keadilan yang berkaitan dengan kewajaran
organisasi (X2) kewajaran alokasi sumber daya. alokasi sumber daya. Organisasi dapat dikatakan
adil oleh karyawan, jika memberikan gaji sesuai
Menurut Dyna and 2. Keadilan dalam proses pengambilan dengan hasil kerja yang dilakukan oleh karyawan.
Graham (2005) keputusan. Organisasi dapat dikatakan Apabila perbandingan antara gaji yang diterima
(dalam Carlis, 2011) adil oleh karyawan apabila dalam dengan hasil kerja yang dilakukan karyawan dirasa
pengambilan keputusan, karyawan tidak sebanding, maka karyawan akan merasa
diberikan kesempatan untuk bahwa tidak terjadi keadilan.
menyuarakan pendapat dan 2) Keadilan dalam proses pengambilan
pandangannya. keputusan.Organisasi dapat dikatakan adil oleh
3. Keadilan dalam persepsi kewajaran karyawan apabila dalam pengambilan keputusan,
atas pemeliharaan hubungan antar karyawan diberikan kesempatan untuk
pribadi. menyuarakan pendapat dan pandangannya. Selain
itu, setelah pengambilan keputusan dilakukan,
apabila pelaksanaan keputusan tersebut dinilai
sama pada tiap karyawan, makakaryawan akan
merasa bahwa terjadi keadilan.

3) Keadilan dalam persepsi kewajaran atas


pemeliharaan hubungan antar pribadi. Organisasi
dapat dikatakan adil oleh karyawan apabila
hubungan antar atasan dengan bawahan baik,
seperti mendapatkan perlakuan yang baik dan
sewajarnya. Selain itu, kejujuran dan kebenaran
informasi yang didapatkan dari atasan juga
mempengaruhi persepsi keadilan organisasional
dari karyawan.

3. Komitmen 1. Kemauan karyawan. "komitmen organisasi adalah suatu keadaan


organisasi (X3) dimana seseorang karywan memihak terhadap
2. Kesetiaan karyawan. tujuan-tujuan organisasi serta memiliki keinginan
Lincoln dan Bashaw untuk mempertahankan keanggotaannya dalam
(dalam Sopiah, 2008) 3. Kebanggaan karyawan.
organisasi tersebut." Robbin dan Judge (2008)

Menurut Katner (dalam Sopiah, 2008) bahwa


terdapat tiga bentuk komitmen organisasi yaitu:

a. Komitmen berkesinambungan (continuance


commitment).

b. Komitmen terpadu (cohesion commitment).

c. Komitmenn terkontrol (control commitment).

Dukungan Organisasi (1) Perhatian terhadap keberadaan Hutchinson (1997), menjelaskan bahwa dukungan
(X1) sbg. Var. karyawan (employee’s well being). organisasi dapat dipandang sebagai komitmen
Moderator organisasi pada individu. Komitmen organisasi
2) Memperhatikan tujuan dan nilai-nilai pada karyawan bisa diberikan dalam berbagai
karyawannya. bentuk, di antaranya berupa rewards, kompensasi
yang setara.
3) Memperhatikan kepentingan (nasib)
karyawan dalam keputusan-keputusan
yang diambil perusahaan yang
menyangkut karyawan.

4) Perusahaan selalu siap sedia untuk


membantu karyawan ketika mereka
membutuhkan bantuan.

5) Perusahaan mengakui kontribusi


karyawan.

6)Perusahaan memperhatikan usulan-


usulan yang muncul dari karyawan.

7) Perusahaan bangga terhadap hasil


kerja (prestasi) karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan.

Amason dan Allen (1997)

Iklim Organisasi (X2) 1) kebijakan organisasi. Handoko (2004:19), bahwa iklim organisasi
merupakan suatu suasana organisasi yang
2) organisasi (pembagian tugas) dan diciptakan beberapa komponen yang membentuk
3) system penghargaan (kompensasi) nilai kebijakan, yang pelaksanaannya sesuai
dengan kelompok kerja. Komponen-komponen
yang membentuk suasana ini meliputi : praktik
pengambilan keputusan yang lebih partisipatif dan
berpola kelompok, adanya arus komunikasi yang
mengalir ke seluruh jenjang organisasi, terciptanya
kondisi kerja sehingga mendorong para pegawai
untuk bekerja lebih giat, adanya penghargaan
yang penuh terhadap sumber daya manusia
sebagai modal dasar organisasi, dan adanya
peyediaan teknologi ssuai dengan kebutuhan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan.

Kepribadian (X3) 1. Ekstroversi. 1. Ekstroversi, kepribadian yang menggambarkan


seseorang yang supel, riang dan percaya diri.
(Robbins; 2006; 131) 2. Kemampuan bersepakat.
2. Kemampuan bersepakat, kepribadian yang
3. Kemampuan mendengarkan suara menggambarkan seseorang yang bersifat baik,
hati. kooperatif dan mempercayai.

4.Stabilitas emosi. 3. Kemampuan mendengarkan suara hati,


kepribadian yang menggambarkan seseorang yang
5. Kepribadian yang mencirikan bertanggung jawab, dapat diandalkan, stabil,
seseorang berdasar imajinasi tertata

4. Stabilitas emosi, kepribadian yang mencirikan


seseorang yang tenang, percaya diri, tentram,
tertekan

5. Kepribadian yang mencirikan seseorang


berdasar imajinasi, sensitivitas dan keingintahuan.

Organizational 1. Altruism. 1. Altruism: Perilaku karyawan dalam menolong


citizenship behavior rekan kerjanya yang mengalami kesulitan dalam
(X4) 2. Conscientiousness. situasi yang sedang dihadapi baik mengenai tugas
3. Sportmanship dalam organisasi maupun masalah pribadi orang
lain. Indikator ini mengarah kepada memberi
Organ et al (Titisari, 4. Courtessy pertolongan yang bukan merupakan kewajiban
2014:7) yang ditanggungnya.
5. Civic Virtue
2. Conscientiousness : Perilaku yang ditunjukkan
dengan berusaha melebihi yang diharapkan
perusahaan. Perilaku sukarela yang bukan
merupakan kewajiban atau tugas karyawan.
Indikator ini menjangkau jauh di atas dan jauh ke
depan dari panggilan tugas.

3. Sportmanship : Perilaku yang memberikan


toleransi terhadap keadaan yang kurang ideal
dalam organisasi tanpa mengajukan keberatan-
keberatan. Seseorang yang mempunyai tingkatan
yang tinggi dalam Sportmanship akan
meningkatkan iklim yang positif diantara
karyawan, karyawan akan lebih sopan dan bekerja
sama dengan yang lain sehingga akan
menciptakan lingkungan kerja yang lebih
menyenangkan.

4. Courtessy : Menjaga hubungan baik dengan


rekan kerjanya agar terhindar dari masalah–
masalah interpersonal. Seseorang yang memiliki
indikator ini adalah orang yang menghargai dan
memperhatikan orang lain.

5. Civic Virtue : Perilaku yang mengindikasikan


tanggung jawab pada kehidupan organisasi
(mengikuti perubahan dalam organisasi,
mengambil inisiatif untuk merekomendasikan
bagaimana operasi atau prosedur-prosedur
organisasi dapat diperbaiki, dan melindungi
sumber-sumber yang dimiliki oleh organisasi).
Indikator ini mengarah pada tanggung jawab yang
diberikan organisasi kepada seseorang untuk
meningkatkan kualitas bidang pekerjaan yang
ditekuni.

Anda mungkin juga menyukai