Anda di halaman 1dari 12

Kata Pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas yang berjudul Bakeries. tugas ini diajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah Refrigerasi Komersial

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.

Semoga tugas ini memberikan informasi bagi yang membaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Bandung, 6 April 2019

Penulis

i
Daftar Isi
Kata Pengantar I

Daftar Isi II

Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 1

1.3 Rumusan Masalah 1

Bab II : Pembahasan

2.1 Pengertian dan Fungsi Bakeries 2

2.2 Komponen Bakeries 2

2.3 Sistem Evaporator Bakeries 6

2.4 Sistem Pemipaan Bakeries 6

2.5 Sistem Kelistrikan Bakeries 6

2.6 Jenis-Jenis Bakeries 7

Bab III : Penutup

3.1 Kesimpulan 9

3.2 Saran 9

Daftar Pustaka 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Refrigerasi memang sudah menjadi kebutuhan sehari hari di era modern ini. Hampir di
setiap kehidupan komersial manusia membutuhkan sistem refrigerasi maupun tata udara.
Begitu pun dengan bakery dan pastry di bidang komersial. Baik bakery maupun pastry
membutuhkan sistem refrigerasi untuk penyimpanan makanan ataupun bahan-bahan makanan
(komposisi) dalam bentuk display case dan storage room.

Reach-in cabinet untuk bakery merupakan salah satu alat refrigerasi komersial yang
digunakan untuk menjaga bahan baku yang mudah rusak,membuat roti menjadi tahan lama dan
juga untuk menyelesaikan suatu proses produk bakery dan pastry. Jika suatu produk
temperaturenya dipertahankan sekitar -18°C maka produk tersebut akan bertahan sampai
sebulan lamanya.

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam pelaksanaan tugas Refrigerasi
Komersial ini diantaranya:

a. Mengetahui pengertian dari Bakeries

b. Mengetahui Komponen yang digunakan pada Bakeries

c. Mengetahui Sistem evaporator Bakeries

d. Mengetahui Pemipaan Bakeries

e. Mengetahui Kelistrikan Bakeries

1.3 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam pelaksanaan tugas mata kuliah Refrigerasi Komersial Ini
diantaranya :

a. Apa yang dimaksud dengan Bakeries

b. Komponen apa saja yang digunakan pada Bakeries

c. Bagaimana Sistem evaporator Bakeries

d. Bagaimana Pemipaan Bakeries

e. Bagaimana Kelistrikan Bakeries

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BAKERIES

Banyak produk mentah yang digunakan untuk pembuatan roti harus didinginkan untuk
menjaga atau meningkatkan kualitas. Bakeries harus didinginkan agar menjaga bahan mentah
yang mudah rusak, menjaga bahan yang mudah rusak selama pemprosesan yang terputus, dan
menyelesaikan suatu proses. Bahan-bahan beku tentu saja harus disimpan. Bahkan air dan
tepung yang digunakan untuk pembuatan roti membutuhkan pendinginan selama proses
tertentu. Kode kesehatan membutuhkan proses-proses ini. Krim dan custard dapat disimpan
lebih lama pada suhu dingin. Kedua pendingin normal dan suhu rendah digunakan untuk ini.
Pendinginan normal cocok untuk mentega, telur, kelapa, krim, lemak, daging, margarin,
kacang-kacangan, dan ragi, dan untuk adonan. Sistem suhu rendah diperlukan untuk
membekukan barang yang dipanggang yang dijual beku. Misalnya, roti yang dibekukan ke -1'F
(-18'C) akan tetap segar selama hampir sebulan. Temperatur dan kelembaban yang terkontrol
penting dalam banyak proses ini. Karena itu, tata udara menggunakan peralatan pendingin juga
ditemukan di alat ini.

2.2 KOMPONEN BAKERIES

1. Kompresor :

Bertugas untuk mengisap uap refrigeran dari evaporator. Kemudian mengkompres dan
dengan demikian suhu dan tekanan uap tersebut menjadi lebih tinggi

2
2. Kondensor :

Alat penukar kalor (Heat Exchanger) yang digunakan untuk mengkondensasikan /


mengubah gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi

3. Evaporator :

Berfungsi untuk mengalirkan dan menyerap panas dari udara ke dalam ruangan
refrigerant. Wujud cair dari refrigerant akan berubah menjadi gas setelah melalui pipa
kapiler.

4. TXV :

Alat yang secara otomatis mengukur jumlah aliran refrigeran cair yang masuk ke
evaporator, dengan mempertahankan gas panas.

3
5. Filter dryer :

Menyaring cairan refrigerant terhadap kotoran-kotoran dan mengeringkan


terhadap uap air

6. Fan :

Untuk menghembuskan udara

7. Solenoid Valve :

Mencegah refrigerant cair mengalir ke evaporator pada saat evaporator tidak


digunakan,sedangkan solenoid valve yang dipasang di saluran suction
dimaksudkan untuk mencegah refrigerant mengalir ke kompresor ketika mati.

8. Thermostat :

Sebagai otomatis pengatur suhu

4
9. HLP :

Melindungi system refrigerasi dari tekanan yang terlalu tinggi atau yang terlalu
rendah

10. Liquid receiver :

Liquid receiver berfungsi untuk menerima atau menyimpan cairan refrigeran yang berasal dari
kondensor

11. Sight glass :

Komponen ini berfungsi melihat isi refrigeran dalam sistem sudah cukup atau masih
kurang.

5
2.3 SISTEM EVAPORATOR BAKERIES

Pipa evaporator yaitu pipa yang terletak di dalam ruang pendinginan. Pada bakeries
pipa evaporator sebagai pipa yang juga berfungsi sebagai tempat menaruh barang yang
didinginkan. Pipa evaporator berfungsi untuk mengambil energi panas / kalor, pada pipa
evaporator ini gas cair berubah menjadi gas sambil membawa energi panas barang yang di
dinginkan ( evaporasi ).

2.4 PEMIPAAN BAKERIES

2.5 SISTEM KELISTRIKAN BAKERIES

6
2.6 JENIS JENIS BAKERIES

Crystal - C1T

Designed specifically for bakeries, the Crystal C1T upright cabinet can hold up to twenty 18’
x 30’ bakery trays.

L Bakery Freezer -13/-21°C

R Retarder -5/+3°C

P Prover +38/+40°C

Crystal - C2T

7
For bakeries that need extra refrigerated storage capacity, the two door Crystal C2T holds up
to forty 18’ x 30’ bakery trays.

L Bakery Freezer -13/-21°C

R Retarder -5/+3°C

P Prover +38/+40°C

True TDM Refrigerated Bakery Case, 77-1/4"W

The True TDM-R-77-GE/GE 77"W refrigerated bakery case combines efficient, high volume
merchandising and exceptional refrigeration with an elegant curved glass front for
presentation of high end deli, desserts and pastries.

Weight : 785 lbs


Width : 771⁄4"
Height : 491⁄8"
HP : 1⁄2
Temp Range : +33°F to +41°F

8
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Bakeries merupakan alat refrigerasi komersial yang biasanya beroperasi pada suhu 9-
11℃. Saat ini penggunaan mesin refrigerasi di bidang komersial sudah banyak digunakan, hal
ini sangat menguntungkan bagi para pengusaha di bidang komersial. Dengan digunakannya
mesin refrigerasi untuk menyimpan berbagai jenis makanan (roti dan pastry), makanan bisa
lebih awet dan tetap segar meskipun sudah disimpan cukup lama

Namun setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan, dengan penggunaan mesin
refrigerasi untuk menyimpan roti atau pastry harus memperhatikan suhu di dalam mesin
pendingin agar tekstur roti atau pastry tidak terlalu kaku.

3.2 SARAN

Penggunaan refrigerasi komersial sudah marak digunakan namun masih banyak yang
belum paham bahwa bahwa penggunaan refrigerant pun ada yang dapat merusak dan sudah di
larang namun masih banyak pengusaha yang menggunakan refrigerant yang sudah dilarang.

Agar tekstur roti atau pastry tidak keras sebaiknya jangan terlalu lama menyimpan
roti atau pastry di dalam mesin pendingin.

9
Daftar pustaka

https://www.williams-refrigeration.co.uk/products/bakery/-/-/157/name

https://www.onestopwholesaler.com/williams-crystal-bakery-upright-fridge-730-litres-crystal-
c1t.html#.XIICXygza00

http://gram-commercial.com/gb/en-gb/bakeries-patisseries

https://agamtutorial.blogspot.com/2016/11/cara-kerja-lemari-pendingin-kulkas.html

https://www.centralrestaurant.com/True-TDM-Refrigerated-Bakery-Case-77-1-4-inW-
c93p291468.html

10

Anda mungkin juga menyukai