ARTIKEL - 25 Juni 2017
ARTIKEL - 25 Juni 2017
PASUKAN ANAK-ANAK
Allah dengan sangat jelas sudah mendeskripsikan betapa pentingnya posisi anak -anak dalam Rencana-Nya. Allah
ingin anak-anak mengenal pribadi-Nya dan keajaiban Firman-Nya, dan Allah ingin mencurahkan Roh-Nya ke atas
bayi-bayi dan anak-anak - Yoel 2:28 “Karena daripada itu, akan terjadi bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku
keatas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, orang-orangmu yang tua
akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-pernglihatan.”
Sehingga dengan kuasa Roh Kudus, mulut anak-anak akan menjadi senjata untuk membungkam musuh dan
Tapi pada kenyataannya, Iblis-lah yang membungkam anak-anak kita. Iblis berlari lebih cepat daripada kita . Anak-
anak kita, sejak dini, sudah dibungkam dengan berbagai macam tipu muslihat Iblis, lewat film, musik, komik, dan
games seru di gadget mereka. Sehingga kuasa senjata yang ada dalam mulut mereka menjadi peluru-peluru
berkarat, dan pada akhirnya, anak-anaklah yang terbungkam.
Berdasarkan Survey The Asian Parent Insight bersama Samsung (2014), 98% orang tua di Asia Tenggara
memperbolehkan anaknya untuk menggunakan gadget-nya. Survey ini dilakukan pada 2500 orang tua, yang
berdomisili di Jakarta, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Ironisnya 67 % dari gadget yang digunakan oleh
Why Age matter? Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Barna Group, 94 % anak-anak yang berusia kurang dari
9 tahun, sudah mengenal pondasi moral dan spiritual, (yaitu mengenal Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, mudah
mengalami baptisan Roh Kudus, dan sudah mengenal Surga dan Neraka, otomatis tahu mana yang baik dan ya ng
jahat). Iblis dengan sangat cerdik menargetkan sedini mungkin anak-anak untuk dipikat dengan dunia. Kalau iblis
sudah mengincar mereka jauh-jauh hari, kenapa kita baru peduli kondisi spiritual mereka saat sudah dewasa dan
layak bagi Tuhan, supaya Yoel 2:28 segera digenapi. Perlu peranan orang tua untuk ikut serta agar anak-anak
Pepatah Afrika berkata “Butuh satu kampung untuk membesarkan seorang anak.” Kita butuh peran serta Gereja
dan Orang Tua untuk bersama-sama membesarkan anak-anak kita secara Spiritual. Bagaimana peran serta keluarga,
dan Ibadah Anak, antara orang tua dan kakak-kakak Pembina Anak memfasilitasi pertumbuhan Rohani anak itu.
Peran serta orang tua dalam perkembangan Rohani anak sangat vital. Tanggung jawab orang tua untuk
menurunkan warisan rohani pada anak-anak dapat dilakukan dengan beberapa cara:
1. Pakailah Otoritas
Orang tua memiliki otoritas untuk mendidik anak-anaknya. Pakailah otoritas itu untuk:
Yaitu dengan melibatkan anak-anak di dalamnya, mengajar mereka untuk berdoa dan menyembah Tuhan setiap
hari.
Mendampingi anak kita untuk melakukannya bersama dengan kita setiap hari.
Demikian juga orang tua dipanggil Tuhan untuk keluar sebagai pahlawan mengarahkan anak -anak ini tepat sasaran.
Kalau bukan sekarang, kapan lagi bergerak maju hai pahlawan? (PPA)