Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Jumlah penderita gangguan penglihatan yang mendapatkan jasa

pemeriksaan refraksi subyektif di Optik Kalista, Jalan Melati No. 2A

Tabanan – Bali periode 01 sampai dengan 30 Maret 2019 ada 248

orang. Dari jumlah tersebut, 17, 34 % adalah penderita presbyopia

dengan status refraksi astigmatismus.

2. Tahapan/prosedur pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita

presbyopia dengan status refraksi astigmatismus di Optik Kalista

Tabanan - Bali diawali dengan anamnesa, inspeksi/obeservasi palpebra

dan segmen depan bola mata, cover test, lensmetri, uji bikromatik, uji

visus monokuler, koreksi visus monokuler, koreksi visus binokuler, uji

batang maddox, penetapan status refraksi/diagnosa dan diakhiri dengan

penulisan resep kacamata.

3. Penetapan ukuran kacamata untuk penglihatan jauh bagi penderita

presbyopia dengan status refraksi astigmatismus di Optik Kalista

Tabanan - Bali berdasarkan hasil koreksi visus binokuler terbaiknya.

Sedangkan ukuran kacamata untuk penglihatan dekatnya, merupakan

akumulasi ukuran lensa untuk penglihatan jauh dan adesinya.

B. Saran

1. Dalam penetapan ukuran lensa kacamata baca pasien, hendaknya

memperhatikan kebutuhan jarak baca yang nyaman bagi pasien sesuai

dengan kebiasaannya dan tidak hanya didasarkan pada estimasi ukuran

adisi sesuai dengan usia pasien.

61
62

2. Pada saat penyerahan kacamata pasien penderita presbyopia dengan

status refraksi astigmatismus, dianjurkan kepada pasien untuk

memeriksakan kembali kondisi tajam penglihatan matanya setiap 2 tahun

sekali. Hal ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan ukuran adesi

yang dialami oleh pasien.

Anda mungkin juga menyukai