Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah eksperiment dengan menggunakan desain One
group Pre-test-post-test. Dimana kita ketahui desain One group Pre-test-post-test
pengembangannya dengan cara melakukan satu kali pengukuran di depan (Pre-test)
sebelum adanya perlakuan dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi (Post-test).
Desainnya sebagai berikut :
Pre-Test Variabel Terikat Post-test
O1 X O2

Keterangan :
X = Pendidika Kesehatan
O1 = Pengetahuan sebelum melakukan pendidikan kesehatan
O2 = pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan
Desain di atas, peneliti melakukan pengukuran tingkat pengetahuan sebelum
melakukan pendidikan kesehatan, kemudian peneliti memberikan pendidikan
kesehatan. Setelah itu pengukuran dilakukan lagi untuk yang kedua kalinya.

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian


4.2.1 Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan juli s/d bulan Agustus 2019.
4.2.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan di laksanakan di Sekolah MAN 1 Majene.

4.3 Populasi dan Sampel


4.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini yaitu keseluruhan siswa /siswi MAN 1 Majene dari
kelas XI.
4.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini merupakan sebagian dari kelas XI siswa/siswi
MAN 1 Majene .
4.3.2.1 cara pengambilan sampel
Tekhnik yang digunakan dengan cara menyeleksi dari seluruh populasi
kemudian diambil sebagian dapat mewakili sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Pengambilan sampel dilakukan secara Probability sampling yaitu
tekhnik sampling dengan yang memberikan peluang yang sama pada sampel.
Tekhnik Probability sampling yang digunakan adalah simple cluster Random
Sampling yaitu pengambilan sampel secara kelompok, tidak mendaftar semua
anggota dalam populasi melainkan cukup mendaftar banyaknya kelompok yang
ada dalam populasi kemudian mengambil mengambil sampel berdasarkan
kelompok tersebut (Abd.wahab, 2012).
4.3.2.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
4.3.2.3.1 Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi yaitu kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Nursalam,2013). Adapun
kriteria inklusi responden yaitu :
- Responden Kelas X1.
- Responden yang masuk peringkat 5 besar.
- Responden yang masuk organisasi PMR/Pramuka.
4.3.2.3.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil
sebagai sampel (Nursalam,2013). Adapun kriteria eksklusi responden yaitu :
- Responden yang sedang sakit/tidak hadir
- Responden yang tidak memasuki organisasi PMR/Pramuka
4.4 Alur Penelitian
Surat izin dari kampus

Surat izin dari Kesbang

Surat izin dari Dinas


pendidikan

Surat izin dari sekolah


MAN Majene

Penentuan responden

Pengisian Kuesioner pre

Pemberian pendidikan
kesehatan BHD

Pengisian kuesioner post

Analisis hasil

Penyajian dan
pembahasan hasil

Bagan.4.1 Alur Penelitian


4.5 Variabel Penelitian
4.5.1 Identifikasi Variabel
Variabel independen pada penelitian ini yaitu pendidikan kesehatan
sedangkan variabel dependen adalah Tingkat pengetahuan BHD pada kasus.
4.5.2 Defenisi Operasional
4.5.2.1 Variabel independen
Tabel 4.1 Identifikasi Variabel
No. Variabel Defisi oprasional Alat ukur Hasil ukur Skala ukur
1. Pendidikan Pendidika kesehatan - - -
Kesehatan
merupakan proses
untuk meningkatkan
kemampuan
masyarakat dalam
memelihara dan
meningkatkan
kesehatannya.
2. pengetahuan Bantuan hidup dasar Kuesioner - Pengetahuan ordinal
BHD
merupakan usaha baik : jika nilai
yang dilakukan untuk post test lebih
mempertahankan tinggi dari pre
kehidupan saat test dengan
penderita mengalami memperoleh
suatu keadaan yang skor 67-100%
mengancam nyawa - Pengetahuan
ataupun kondisi cukup : jika
kegawatdaruratan nilai post test
sama dengan
nilai pre test,
dengan
memperoleh
skor 37-66%
- Pengetahuan
kurang : jika
nilai pre test
lebih tinggi dari
post test,
dengan
meperoleh skor
0-36%
(Arikunto,2013)

4.6 Jenis Instrumen dan pengumpulan Data


4.6.1 Instrumen penelitian
Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan
siswa/siswi tentang Bantuan Hidup Dasar adalah kuesioner. Dimana Kuesioner
merupakan daftar pernyataan/ pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, matang,
dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda
tertentu (Notoatmodjo, 2005).
Kuesioner tentang Bantuan Hidup Dasar dalam penelitian ini terbentuk
pernyataan dimana dalam pernyataan tersebut disediakan pilihan Jawaban “Benar”
atau “Salah” dan responden diminta untuk memilih salah satu jawaban tersebut.
Pernyataan (+) Jika benar bernilai 1, jika salah bernilai 0
Pernyataan (-) jika benar bernilai 0, jika salah bernilai 1

4.6.2 Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan juli dimana peneliti terjun
langsung untuk meneliti tingkat pengetahuan tentang BHD (Bantuan Hidup Dasar)
pada siswa/siswi MAN 1 Majene, sebelum melakukan Penelitian peneliti meminta
izin kepada kepala sekolah MAN 1 Majene.Setelah mendapat izin peneliti lalu
menentukan responden kemudian responden dikumpulkan dalam satu ruangan untuk
di bagikan kuesioner Pre-test , Kuesioner pre-test dilakukan untuk mengukur tingakat
pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan.
Sebelum siswa/siswi MAN 1 Majene mengisi lembaran kuesioner , peneliti
akan menjelaskan terlebih dahulu cara pengisian kuesioner dan bagaimana menjawab
pertanyaannya. Waktu yang diberikan utnuk mengisi kuesioner sekitar 90 menit.
Kuesioner yang telah disi lalu dikumpulkan kemudian di analisis oleh peneliti. Setelah
peneliti menganalisis maka peneliti akan memberikan pendidikan kesehatan kepada
siswa/siswi MAN 1 Majene.
Setelah melakukan pendidikan kesehatan peneliti akan membagikan
kuesioner post-test. Kuesioner post-tes dilakukan untuk mengukur tingkat
pengetahuan responden setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang BHD.
Kuesioner yang telah diisi dikumpul kemudian di analisis kembali oleh peneliti.
Setelah itu peneliti bisa menyimpulkan apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap tingkat pengetahuan siswa/siswi MAN Majene tentang BHD.

4.7 Pengolahan Data Analisis Data


4.7.1 Pengolaan data
4.7.1.1 Editing
Editing adalah hal yang dilakukan peneliti dengan memeriksa segala kuesioner
yang diisi oleh responden untuk melihat apakah ada kekurangan atau kesalahan
contohnya kelengkapan serta konsistensi atas jawaban dari responden.
4.7.1.2 Koding
Koding adalah pengolaan data dengan cara mengkode kuesioner agar
memudahkan dalam proses pengolahan data misalnya semua jawaban dari
responden diberikan simbol maupun angka pada setiap kode jawaban kemudian
data siap untuk dimasukkan ke dalam komputer selanjutnya di kelolah.
4.7.1.3 Tabulating
Tabulating adalah perorganisasian data sedemikian rupa agar dapat dengan
mudah dijumlah, disusun serta ditata.
4.7.2 Analisis data
Pengolahan data yang dilakukan pada komputer kemudian dianalisis data
dengan cara analisis univariat dan analisis bivariat.
4.7.2.1 Analisis univariat
Analisis univariat yaitu menjelaskan tentang analisis yang dilakukan pada
setiap variabel dari hasil penelitian kemudian dari analisis univariat dalam
penelitian menghasilkan distribusi frekuensi dengan persentase. Pada penelitian ini
analisis yang dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan yang dimiliki
siswa/siswi MAN 1 Majene. Untuk mengukur tingkat pengetahuan dilakukan
pengukuran dengan tiga kriteria Baik, cukup, dan sedang. Dimana masing-masing
kriteria memiliki persentasi. Baik = 67-100% , cukup = 37-66% dan kurang= 0-
36%.
4.7.2.2 Analisis bivariat
Analisis bivariat merupakan analisa untuk melihat adanya hubungan antara
variabel independent dan variabel dependent.. Analisi bivariat pada penelitian ini
dilakukan dengan melihat pengetahuan sebelum melakukan pendidikan kesehatan
dan setelah di berikah pendidikan kesehatan. Analisa bivariat dilakukan untuk
mengetahui apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat
pengetahuan BHD siswa/siswi MAN Majene pada kecelakaan lalu lintas.

4.8 Masalah Etika Penelitian


4.8.1 Informed Consent (Informasi untuk respondent)
Informed consent adalah lembar persetujuan antara penelitian dan
responden dengan memberikan penjelasan terlebih dahulu dengan maksud dan
tujuan penelitian sebelum penelitian dilaksanakan kemudian jika responden
menyetujui responden harus menandatangani lembar persetujuan atau informed
consent dan jika responden menolak maka peneliti tidak boleh memaksa responden .
4.8.2 Anonimity (Rahasia pada identitas)
Kerahasiaan identitas responden harus dijaga oleh peneliti tanpa
mencantumkan nama responden pada kuesioner dengan cara memberikan tanda
kode pada lembar kuesioner.
4.8.3 Confidentiality (Kerahasiaan)
Peneliti menjaga kerahasiaan responden dengan tidak menyebutkan
nama namun hanya kelompok data yang akan ditampilkan sebagai hasil dari
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai