Anda di halaman 1dari 4

IFAS STRENGTH (S) WEAKNESS (W)

Man Man
1. Sebagian besar perawat flamboyan memiliki 1. Tenaga perawat masih banyak
status kepegawaian PNS (S1) lulusan D3 dan masih sedikit
2. Kualifikasi perawat flamboyan sudah sesuai lulusan S1 Ners (W1)
dengan standar kemenkes (S2) Method
3. Jumlah perawat flamboyan sudah memadai (S3) 2. Metode asuhan keperawatan yang
4. Sebagian besar perawat di ruang flamboyan dilakukan perawat belum
merasa puas dengan pekerjaannya (S4) sebanding dengan jumlah pasien
5. Seluruh perawat yang ada di ruang flamboyan yang ada di ruangan dimana
seluruhnya memiliki STR (S5) seharusnya 2-3 perawat mengelola
6. Berdasarkan data hasil wawancara dan studi 8-12 pasien (W2)
dokumentasi seluruh perawat ruang flamboyan 3. Timbang terima hanya dilakukan
sudah pernah mengikuti pelatihan diantaranya oleh salah satu perawat kepada
(S6) perawat yang akan berdinas
7. Perawat di ruang Flamboyan memiliki motivasi sehingga belum dilaksanakan
kerja yang tinggi (S7) sesuai dengan SPO (W3)
Method 4. Tidak dilakukannya ronde
8. Terdapat struktur organisasi di ruang Flamboyan keperawatan (W4)
(S8) 5. Pre post conference masih jarang
EFAS 9. Terdapat hak dan kewajiban pasien di ruangan dilaksanakan (W5)
(S9) 6. Perawat 6 perawat (75%)
10. Terdapat tata tertib pengunjung di ruangan (S10) menerapkan prosedur cuci tangan 6
11. Dokumentasi asuhan keperawatan terisi dengan langkah tetapi saat dilakukan
lengkap (S11) observasi pada tanggal 21 saat ada
12. Terdapat kesesuaian standar asuhan keperawatan pasien dalam keadaan darurat
dengan diagnosa yang ada diruangan (S12) (pasien apnea) perawat hanya
13. Terdapat 86 SOP di ruangan sesuai dengan melakukan 4 moment (sebelum
kebutuhan di ruangan.(S13) tindakan aseptik, setelah terkena
14. Perawat menyebutkan nama dan meningkatkan cairan tubuh pasien, setelah kontak
kepercayaan (S14) dengan pasien, dan setelah kontak
15. Perawat menginformasikan kondisi pasien dengan lingkungan pasien) (W6)
dilakukan dengan teknik apapun (S15)
16. Perawat melakukan skin test dan tes alergi Market
sebelum memberikan obat pada pasien (S16) 7. TOI ruang Flamboyan kurang dari
17. Perawat menanyakan terlebih dahulu persetujuan ideal (W7)
dari pasien/wali pasien sebelum memberikan
obat (S17)
18. Perawat selalu menerapkan prosedur cuci tangan
6 langkah (S18)
19. Sebagian besar perawat menggunakan sarung
tangan saat akan memberikan intervensi yang
berhubungan dengan cairan tubuh pasien (S19)
20. Perawat mengaplikasikan 6 prinsip benar dalam
pemberian obat (S20)
21. Perawat mengakhiri terapi obat dengan
dokumentasi (S21)
22. Perawat memberikan sentuhan lembut dan hati-
hati pada pasien saat
menggendong/memindahkan pasien (S22)
23. Perawat meminimalkan suara saat bercengkrama
untuk kenyamanan pasien (S23)
Money
24. Anggaran RSUD Soreang untuk rumah sakit
didapatkan dari kerjasama dengan BPJS dan
pemerintah (S24)
25. Gaji sudah sesuai dengan UMR kabupaten
bandung (S25)
26. Perawat di Ruangan Flamboyan mendapatkan
jaminan kesehatan (S26)
27. Adanya koperasi simpan pinjam (S27)
Material
28. Ruang rawat flamboyan jauh dari kebisingan,
dan memiliki pencahayaan alami dengan adanya
ventilasi secara linier (S28)
Market
29. AVLOS Ruang Flamboyan bulan April - Juni
2018 sebesar 7 hari sudah ideal (S29)
30. Kepuasan pasien di ruangan Flamboyan selama
4 hari secara keseluruhan tingkat kepuasan yang
tinggi (S30)
31. Letak RSUD Soreang cukup strategis, karena
lokasinya ditengah area pemukiman penduduk
dan berdekatan dengan Jalan Raya Cipatik dan
Jl. Cidalema (S31)
32. Di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang
dinyatakan lulus dengan tingkat PARIPURNA
dengan tipe C di Bandung (S32)
33. Terdapat adanya handscrub pada seluruh
ruangan atau kamar pasien (S33)

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO


Market
1. RSUD Soreang Kabupaten 1. Mengoptimalkan bentuk pelayanan keperawatan 1. Mengoptimalkan SDM dalam
Bandung adalah rumah yang diberikan dalam pemenuhan kebutuhan dasar menerapkan MAK yang lebih
sakit dengan akreditasi pasien (S4, S6, S7, S11, S13, S18, S20, S30, O3) baik(W2, O3)
PARIPURNA (O1)
2. Lokasi RSUD Soreang 2. Memberikan alternatif metode lain
Kabupaten Bandung (O2) dalam pengsosialisasian kebijakan
3. Adanya perkembangan pelaksanaan five moment for hand
tekhnologi dalam bidang hygiene di ruang rawat Inap
kesehatan yang semakin Flamboyan(W6, O1)
pesat (O3)
THREATS (T)
1. BTO yang diperoleh di STRATEGI ST STRATEGI WT
Ruang Flamboyan pada
bulan januari – April 1. Meningkatkan mutu pelayanan dengan peningkatan 1. Mengoptimalkan program supervisi
adalah 17,19 atau 17 kali atau pengembangan pendidikan bagi perawat di dalam rangka mengevaluasi kinerja
(T1) Ruangflamboyan (S1, S2, S3, T1) perawat (S1, W3, W4, W5, W6)
2. Nilai BOR kurang dari
batas ideal (T2)

Anda mungkin juga menyukai