Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
NORLAILA,SKM
NDH. 31
Telah disetujui oleh Mentor dan Coach untuk diseminarkan Pada hari
sabtu tanggal 11 Mei 2019. Di Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Banjarbaru, 10 Mei 2019
ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI PELATIHAN DASAR CPNS
GOLONGAN III ANGKATAN VI
Telah diseminarkan dan disahkan Pada hari sabtu tanggal 11 Mei 2019.
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan
Banjarbaru, 11 Mei 2019
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi aparatur sipil
negara (ASN) Golongan III angkatan VI Tahun 2019 . Adapun adanya
Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III
Angkatan VI Tahun 2019 yang merupakan pola kerjasama antara BKPP
Kabupaten/Kota dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalimantan Selatan. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan sehingga terwujud
rancangan aktualisasi ini:
iv
9. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III, Angkatan V
dan VI Tahun 2019 yang telah mendukung dan berjuang bersama
dalam menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan rancangan aktualisasi ini. Semoga
rancangan aktualisasi ini dapat mengarahkan penulis untuk bekerja secara
efektif dan efisien guna mencapai hasil dan tujuan yang sesuai dengan
target dan mutu yang diharapkan serta dapat bermanfaat bagi semua.
Norlaila,SKM
NIP. 19940201 201903 2 019
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pegawai Negeri Sipil atau yang kini disebut Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian pada instansi pemerintah yang berperan
strategis dalam keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Peraturan baru tentang
tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014 sudah secara implisit
menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan
sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah
pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar profesi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)
telah dituangkan ke dalam pasal 4 Undang-Undang no. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara dimana disebutkan bahwa ASN sebagai
profesi berlandaskan pada prinsip nilai dasar, kode etik dan perilaku,
komitmen, integritas moral dan tanggung jawab pelayanan publik. Maka
dari itu melalui Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Prajabatan
dimaksudkan untuk mewujudkan ASN yang profesional sekaligus
merupakan implementasi dari penyelenggaraan mata DIKLAT berbasis
kompetensi sesuai Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
(LAN) RI nomor 38 dan 39 tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Prajabatan Golongan III.
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala
aspek, termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Strategi utama dalam pencapaian kesehatan bagi semua (health for
all) melalui pelayanan kesehatan dasar (primary health care). Salah
satu komponen di dalam pelayanan kesehatan dasar itu adalah
pendidikan kesehatan yang di Indonesia disebut dengan penyuluhan
1
2
B. TUJUAN
1. Memberikan penjelasan tujuan kegiatan aksi
mengimplementasikan nilai-nilai dasar (ANEKA) yang merupakan
usaha dalam mencapai Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Penugasan
dari Pimpinan dan Kegiatan atas Inisiatif sendiri.
2. Sebagai syarat kelulusan Pelatihan dan Pendidikan Prajabatan
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III dan memperoleh
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL).
C. ISU AKTUAL
Berdasarkan tugas pokok sebagai Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Ahli Pertama, dapat digambarkan isu-isu strategis dan
permasalahan yang mendesak dan harus diselesaikan/dipecahkan dari
hasil PIS-PK diketahui permasalahan yang ada di masyarakat yaitu
3
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi meliputi perancangan media,
penyebarluasan media, pemberdayaan masyarakat, kegiatan
penyuluhan dalam dan luar gedung di wilayah kerja Puskesmas Muara
Uya.
BAB II
GAMBARAN KEGIATAN
4
5
1. Kepala Puskesmas
2. Kasubbag Tata Usaha
3. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Keperawatan Kesehatan Masyarakat
4. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP),
Kefarmasian dan Laboratorium
5. Penanggung jawab Jaringan pelayanan Puskesmas dan Jejaring
fasilitas pelayanan Kesehatan.
Peraturan Bupati Tabalong nomor: 47 tahun 2014, tanggal 30
Desember 2014 tentang Struktur organisasi, maka struktur Puskesmas
Muara Uya dapat dilihat pada halaman berikut.
Jumlah Pejabat Struktural Puskesmas Muara Uya hanya berjumlah 2
(dua) orang yaitu:
1. Kepala Puskesmas
2. Kasubbag Tata Usaha.
Puskesmas Muara Uya adalah salah satu Puskesmas yang ada
di wilayah Kabupaten Tabalong yang merupakan Puskesmas dengan
8
STATUS KEPEGAWAIAN
NO JENIS PEGAWAI KONTRAK KONTRAK
PNS PTT
DAERAH BLUD
1. Pejabat Struktural 2 0 0 0
2. Dokter Umum 3 0 1 0
3. Dokter Gigi 0 0 0 0
4. Perawat 10 2 2 11
5. Bidan statis 2 0 0 0
6. Bidan Desa 5 3 2 0
7. Bidan 0 0 0 4
8. Perawat Gigi 1 0 0 0
9. Analis Kesehatan 2 0 0 0
10. Asisten Apoteker 1 0 0 0
11. Tenaga Non Kesehatan 4 3 2 2
12. Rekam Medik 0 0 0 1
13. Pengemudi 1 0 1 0
14. Kebersihan 0 0 1 2
9
15. Keamanan 0 0 1 0
JUMLAH 31 8 10 20
Sumber: Profil Puskesmas Muara Uya Tahun 2017
RANCANGAN AKTUALISASI
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang
berlaku pada setiap level/ unit organisasi sebagai suatu
kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban
laporan kegiatan kepada atasannya. Akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap induvidu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau
tanggungjawab. Namun pada dasarnya kedua konsep tersebut
memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban
untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah
kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Aspek-aspek akuntabilitas mencakup beberapa hal
berikut, yaitu akuntabilitas adalah sebuah hubungan,
akuntabilitas berorientasi pada hasil, akuntabilitas membutuhkan
adanya laporan, akuntabilitas memerlukan konsekuensi serta
akuntabilitas memperbaiki kinerja.
Akuntabilitas memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk
menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi), untuk
mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
11
12
2) Transparansi
Tujuan dari adanya transparansi adalah:
a) Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama
antara kelompok internal dan eksternal
b) Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak
seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan
c) Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan
d) Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada
pimpinan secara keseluruhan.
3) Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk
menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku,
undang-undang, kontrak, kebijakan dan peraturan yang
berlaku.
4) Tanggungjawab (responsibilitas)
Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan
memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga
bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang
13
b. Nasionalisme
Nasionalisme dapat diartikan sebagai rasa cinta dan bangga
dengan tanah air. Nilai-nilai nasionalisme ASN tercermin dalam
nilai dasar pancasila, meliputi Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan, Permusyawaratan dan Keadilan. Nilai-
nilai Pancasila tersebut adalah:
Sila 1: Ketuhanan Yang Maha Esa
a) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketakwaannya terhadap Tuhan YME.
b) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan YME,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
c) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama
antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda terhadap Tuhan YME.
d) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama
dan kepercayaan terhadap Tuhan YME.
e) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia
dengan Tuhan YME.
f) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
g) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan YME kepada orang lain.
Sila 2 : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan YME.
a) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban
asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan,
15
a. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan/rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
Peraturan Perundang-undanan bagi setiap warga negara.
Adapun nilai-nilai dalam pelayanan publik antara lain, partisipasif,
transparansi, responsif, efektif dan efisien, tidak diskriminatif,
mudah dan murah, aksesibilitas, akuntabel, dan berkeadilan.
b. Whole of Goverment
Whole of Goverment adalah bentuk integrasi aksi dari
pemerintah dalam rangka melakukan pelayanan kepada
masyarakat, maknanya saat ini pemerintah sudah memberikan
servise dari tiap organisasi sektor publik atau organisasi pemerintah
kepada masyarakat. Jika kita membicarakan WoG maka kita
membicarakan kesatuan setiap layanan dari semua sektor publik
untuk menjadi satu kesatuan. Tujuan diperlukannya satu kesatuan
tersebut yaitu dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan
pemerintah (masyarakat).
c. Manajemen ASN
ASN mempunyai peran yang amat penting dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai
tantangan yang dihadapi oleh ASN dalam mencapai tujuan
tersebut semakin banyak dan berat, baik berasal dari luar
20
NDH : 31
Isu yang diangkat : Pencegahan Penyakit Hipertensi pada Keluarga dengan Pendidikan
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan analisis hasil Menghasilkan berupa 1.1 Akuntabilitas Dalam Dengan Membuat Laporan Untuk meningkatkan Ke
Tabulasi data PIS-PK 1.1 Menyiapkan instrument Laporan data yang akurat menganalisis data kegiatan maka akan profesionalan dalam
(Survey PIS-PK) hasil pendataan PIS-PK sehingga mempermudah saya akan menghasilkan data yang akurat bekerja.
1.2 Melakukan Tabulasi data dalam mengidentifikasi melaksanakannya untuk dijadikan acuan. Dan
1.3 Melakukan identifikasi masalah dalam PIS-PK. dengan transparan. sesuai Misi Puskesmas :
masalah yang ada Meningkatkan pelayanan yang
1.2 Nasionalisme professional.
22
23
Saat menganalisis
data dari hasil
pendataan PIS-PK
akan menghormati
hak orang lain.
1.3 Etika Publik
Dalam menganalisis
data saya akan
mengutamakan
pencapaian hasil
yang maksimal
1.4 Komitmen Mutu
Analisis data hasil
saya akan
melaksanakannya
dengan teliti dan
tanpa kesalahan.
1.5 Anti Korupsi
Dalam
melaksanakan
analisis data saya
akan melakukan
dengan jujur tanpa
mengurangi ataupun
24
2 1.1 Sebelum penyusunan 1.1 Akuntabilitas Mendapatkan materi yang baik Mengutamakan
materi konseling saya saya akan sesuai dengan kebutuhan keramahan serta
akan mengumpulkan melakukannya masyarakat dan menghasilkan kesantunan dan
materi konseling secara dengan indek kepuasan Masyarakat pelayanan yang optimal
jelas dari buku dan jurnal kepercayaan sesuai dengan visi Puskesmas bekerja.
kesehatan masyarakat yaitu :
1.2 Membuat Satuan Acara 1.2 Nasionalisme Mewujudkan masyarakat Muara
Penyuluhan (SAP) Dalam konseling Uya yang sehat dan mandiri dan
sebagai acuan/ gambaran Hasil berupa materi yang saya akan bekerja Misi Puskesmas : Menigkatkan
dalam pelaksanaan akan disampaikan pada saat keras agar mudah pelayanan yang professional,
Menyusun Materi dan
konseling yang sesuai penyuluhan langsung yang dipahami dan ramah dan santun,
melakukan Penyuluhan
dengan SOP (Standar tepat sasaran. Dan dimengerti Meningkatkan kepercayaan
untuk Media Tatap Muka
Operasional Prosedur). menghasilkan laporan 1.3 Etika Publik masyarakat pada pelayanan
dalam Bentuk Konseling
1.3 Kemudian saya akan berupa IKM (Indeks Penyusunan materi kesehatan, Meningkatkan peran
menyusun semua bahan Kepuasan Masyarakat) penyuluhan akan serta lintas sector dan lintas
materi ke dalam SAP. saya buat secara program, Mendorong
Kemudian saya akan tepat dan akurat. kemandirian masyarakat untuk
melaksanakan kegiatan 1.4 Komitmen Mutu hidup sehat
konseling dengan tujuan Dalam memberikan
untuk mengubah perilaku informasi kesehatan
menjadi lebih sehat. mengenai penyakit
Dalam penyampaian hipertensi saya akan
materi konseling saya bekerja secara
25
3 Penyuluhan Menggunakan 1.1 Mencari materi dan Menghasilkan media berupa 1.1 Akuntabilitas Dengan melakukan penyuluhan Meningkatkan
Audio Visual (Hipertensi) pembuatan Audio Visual audio visual yang bukan Dalam dapat tercapainya visi kepercayaan masyarakat
yang reliable dan hanya dapat digunakan melaksanakan Puskesmas yaitu : Mewujudkan terhadap pendidikan
terpercaya. Setelah materi dalam penyuluhan luar penyuluhan masyarakat Muara Uya yang kesehatan secara nyata.
dan dikumpulkan gedung. Tetapi Media juga hipertensi, saya akan sehat dan mandiri dan Misi
kemudian disusun secara dapat digunakan dalam menyampai kan Puskesmas : Menigkatkan
sistematis kegiatan penyuluhan dalam informasi dengan pelayanan yang professional,
1.2 Membuat SAP (Satuan gedung. penuh kejelasan, ramah dan santun,
Acuan Penyuluhan) agar mudah Meningkatkan kepercayaan
1.3 Materi penyuluhan akan dipahami. masyarakat pada pelayanan
saya sampaikan dengan 1.2 Nasionalisme kesehatan, Meningkatkan peran
seksama sesuai SAP Sebagai penyuluh serta lintas sector dan lintas
kesehatan saya akan program, Mendorong
memberikan kemandirian masyarakat untuk
informasi yang jelas hidup sehat
untuk kemanusian.
1.3 Etika Publik
Dalam
menyampaikan
materi penyuluhan
hipertensi pada usia
lanjut, saya akan
menyampaikan
dengan bahasa yang
santun.
27
sendiri. Dalam
pelaksanaan penyuluhan
saya akan memberikan
pelayanan dengan
menyesuaikan sasaran
penyuluhan dan media
penyuluhan yang saya
gunakan sehingga pesan
kesehatan yang ingin saya
sampaikan dapat diterima
dan dimengerti dengan
baik.
31
Table 3.2 Matriks Jadwal Kegiatan Peserta Latihan Dasar Cpns Golongan Iii Angkatan Vi Tahun 2019
Mei, 2019
NO Uraian Kegiatan Minggu ke II Minggu III Minggu IV Minggu V
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
A. Persiapan
Konsultasi dengan Mentor dan
1
Coach
Seminar Rancangan
2
Aktualisasi
B. Pelaksanaan
Melakukan analisis hasil
1 Tabulasi
data PIS-PK (Survey PIS-PK)
Menyusun Materi dan
melakukan
2 Penyuluhan untuk Media Tatap
Muka
dalam Bentuk Konseling
Penyuluhan Menggunakan
3 Audio Visual
(Hipertensi)
32
KET : : Libur
: Aktif
DAFTAR PUSTAKA