BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran serta masyarakat adalah syarat mutlak bagi keberhasilan,
kelansungan dan kemandirian pembangunan, termasuk pembangunan di
bidang kesehatan. Peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan di
wujudkan antara lain dengan menjalankan cara hidup sehat, penyelenggara
berbagai upaya atau pelayanan kesehatan dan dalam membiayai pemeliharaan
kesehatan.
Pembengunan kesehatan kesehatan kedepan diarahkan pada
peningkatan upaya promotif dan preventif, disamping peningkatan akses
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, utamanya penduduk miskin.
Peningkatan kesehatan masyarakat, meliputi upaya pencegahan penyakit
menular ataupun tidak menular, dengan cara memperbaiki kesehatan
lingkungan, gizi, prilaku dan kewaspadaan dini.
Pembangunan kesehatan harus di imbangi dengan intervensi prilaku
yang memungkinkan masyarakat lebih sadar, mau dan mampu melalukan
hidup sehat sebagai prasyarat pembangunan yang berkelanjutan (sustainable
development). Untuk menjadikan masyarakat mampu hidup sehat, masyarakat
harus di bekali dengan pengetahuan tentang cara-cara hidup sehat. Oleh sebab
itu promosi kesehatan hendaknya dapat berjalan secara integral dengan
berbagai aktivitas pembangunan kesehatan.
B. Keadaan Geografis
Puskesmas Lendang nangka terletak di kecamatan Masbagek
kabupaten Lombok timur dengan luas wilayah kerja 6,62 Kha yang terbagi
dalam 3 RT Sebanyak .
Setelah pengumpulan data, maka data tersebut ditabulasi dalam bentuk
tabel. Pengolahan data mencakup analisa masalah kesehatan yang ada di
masyarakat dusun gimse desa lendang nagka utara kecamatan masbagek
Hasil pendataan diperoleh jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 200 dan
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
3. Tingkat Komunitas
Pelayanan asuhan keperawatan berorientasi pada individu, keluarga dilihat
dari sebagai satu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini diberikan untuk
kelompok berisiko atau masyarakt wilayah binaan. Pada tingkat komunitas
asuhan keperawatan komunitas diberikan dengan memandang komunitas
sebagai klien
C. Asuhan Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas adalah suatu bentuk pelayanan professional
yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan pada
masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi (keluarga dengan
resiko tinggi, daerah tertinggal, miskin dan tidak terjangkau) dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit serta tidak mengabaikan care (perawatan) dan
rehabilitasi. Pelayanan yang diberikan dapat terjangkau oleh masyarakat dan
melibatkan masyarakat sebagai mitra dalam pemberian pelayanan
keperawatan.
Keperawatan komunitas ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat dan pelayanan yang diberikan sifatnya berkelanjutan dengan
menggunakan proses keperawatan dengan sifat asuhan yang menyuluruh dan
umum. Pendekatan yang digunakan dalam keperawatan komunitas. Strategi
yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah melalui pendidikan
kesehatan, teknologi tepat guna serta memanfaatkan kebijaksanaan
pemerintah.
c. Pencegahan tersier
Pencegahan ini dimulai pada saat cacat atau tidak dapat diperbaiki lagi
(irreversibel). Kegiatan rehabilitasi selain bertujuan menghambat
proses penyakit juga mengembalikan individu ke fungsi yang optimal,
intervensi atau tindakan yang dilakukan untuk pencapaian tujuan
dengan cara :
1) Aktifitas atau kegiatan program
2) Pembentukkan kelompok kerja kesehatan (POKJAKES)
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan respon komunitas atau masyarakat terhadap program
kesehatan yang telah dilaksanakan meliputi masukan (input), pelaksanaan
BAB III
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI RW 5 RT 2KEL.TAMANGAPA KEC. MANGGALAKOTA MAKASSAR
diperoleh jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 67 dan jumlah warga sebanyak
221orang. Adapun hasil tabulasi disajikan dalam bentuk tabel dan diagram sebagai
berikut:
Tabel 1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur
DiRW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=221)
Umur F %
<5 Tahun 24 10.9
5-12 Tahun 32 14.5
13-18 Tahun 20 9.0
19-44 Tahun 98 44.3
45-59 Tahun 34 15.4
>60 Tahun 13 5.9
Total 221 100.0
Sumber : Data Primer, 2014
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan jumlah penduduk berdasarkan umur yang
terbanyak antara 19-44 tahun sebanyak 44,3%
Diagram1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=221)
Laki-laki Perempuan
48%
52%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan jumlah penduduk yang terbanyak adalah dengan
jenis kelamin laki-laki sebanyak 52%.
Tabel 2
Pekerjaan F %
Buruh 13 5.9
IRT 42 19.0
Karyawan 14 6.3
Pelajar/Mahasiswa 52 23.5
Petani 18 8.1
PNS 3 1.4
Wiraswasta 27 12.2
Lain-lain 49 22.2
POLRI 3 1.4
Total 221 100.0
Sumber : Data Primer, 2014
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan pekerjaan penduduk berdasarkan pekerjaan
kepala keluarga yang terbanyak adalah pelajar/mahasiswa sebanyak 23,5%
Tabel 3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamanggapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=221)
Tingkat Pendidikan F %
SD 77 34.8
SMP 53 24.0
SMA/SMK 68 30.8
D3 5 2.3
S1 7 3.2
Tidak ada 11 5.0
Total 221 100.0
Sumber : Data Primer, 2014
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
yang terbanyak adalah SD sebanyak 34,8%.
Diagram 2
Distribusi BerdasarkanSuku
Bugis Makassar
7%
93%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan suku terbanyak adalah suku Makassar sebanyak
93%.
Diagram 3
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Status Kepemilikan Rumah
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=67)
94%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan status kepemilikan rumah terbanyak adalah
milik pribadi sebanyak 94%.
Diagram 4
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Jenis Rumah
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
75%
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukkan jenis rumah terbanyak adalah rumah permanen
sebanyak 75%.
Tabel 4
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Jenis Lantai
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
Jenis Lantai f %
tanah 6 9.0
tegel/keramik 45 67.2
plester 4 6.0
papan 12 17.9
Total 67 100.0
Sumber : Data Primer, 2014
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukkan jenis lantai terbanyak adalah tegel/keramik
sebanyak 67.2%.
Tabel 5
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Dinding Rumah
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
Dinding Rumah f %
tembok penuh 50 74.6
papankayu 12 17.9
bilik 2 3.0
1/2 tembok 3 4.5
Total 67 100.0
Sumber : Data Primer, 2014
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukkan dinding rumah terbanyak adalah tembok penuh
sebanyak 74.6%.
Diagram 5
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan adanya Ventilasi
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
ya tidak 3.00
2%1%
97%
Diagram6
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Keadaan Jendela
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
ya kadang-kadang tidak
1%
24%
75%
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukan bahwa 75% rumah penduduk jendelanya
dibuka
Diagram7
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan cahaya Matahari Masuk Rumah
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
ya tidak
3%
97%
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukan bahwa 97% rumah, cahaya matahari masuk
Diagram 8
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Kebersihan dalam Rumah
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
bersih tidakbersih
19%
81%
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukkan kebersihan dalam rumah penduduk dalam kondisi
bersih sebanyak 81%.
Diagram 9
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Kebersihan Halaman Rumah
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
bersih tidakbersih
19%
81%
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukan bahwa halaman rumah dalam keadaan bersih
sebesar 81%
Diagram 10
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Pemanfaatan Halaman Rumah
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
12% 4%
84%
Tabel 5
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Vektor
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
Vektor F %
lalat 32 47.8
nyamuk 22 32.8
kucing 4 6.0
ayam 6 9.0
lain-lain 3 4.5
Sumber : Data Primer, 2014
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukan bahwa Vektor terbanyak adalah lalat sebanyak
47.8 %.
Tabel6
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Sumber air Minum
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukan sumber air minum yang digunakan adalah PAM
sebanyak 71.6%.
Diagram11
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Cara Pengolahan Air Minum
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
ya tidak
25%
75%
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukan bahwa cara pengolahan air minum dengan cara
dimasak sebanyak 75%.
Diagram 12
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Jarak Sumber Air Dengan
Penampungan Akhir Kotoran
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
<10m >10m
24%
76%
Diagram 13
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Sumber Air Untuk Mandi dan
Mencuci
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
17%
43%
40%
Diagram 14
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Tempat Penampungan Air
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
tertutup terbuka
33%
67%
Diagram 15
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Keadaan Gentong/Bak Mandi
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa gentong/bak air yang berlumut adalah
5%, keadaan gentong /bak air yang memiliki jentik nyamuk tidak berlumut adalah
52% dan tidak ada jentik nyamuk adalah 43%.
Diagram 16
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Frekuensi Menbersihkan
Penampungan Air
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
76%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa frekuensi membersihkan penampungan air
tersering yang dilakukan oleh warga adalah 1 minggu sebesar 76%.
Diagram 17
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Keadaan Tempat Penampungan
Sampah
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
24%
1%
75%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sebesar 75% tempat penampungan
sampah terpelihara.
Diagram 18
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Polusi Udara
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
ya tidak
21%
79%
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukan bahwa 79% warga merasakan tidak ada polusi
udara.
Diagram 19
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Sumber Polusi
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=17)
TPA
100%
Sumber : Data Primer, 2014
Interpretasi:
Data menunjukan bahwa 100% polusi udara bersumber TPA.
Diagram 20
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Kebiasaan Membuang Barang
Bekas
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
100%
Interpretasi:
Data menujukan bahwa 100 % warga membuang barang bekas dengan caradibuang
di tempat penampungan sampah.
Diagram 21
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Ada Tidaknya Jamban
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
ya
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukan bahwa 100% warga sudah memiliki jamban.
Diagram 21
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Jenis Jamban
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
leher angsa
100%
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukan bahwa 100% warga menggunakan jamban leher
angsa.
Diagram 22
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Kondisi Jamban
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
terpelihara tidakterpelihara
4%
96%
Interpretasi:
Data yang diperoleh menunjukan bahwa 96% kondisi jamban terpelihara.
Diagram 23
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Kepemilikan Jamban
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
87%
Inerpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa 87 % memiliki jamban sendiri.
Diagram 24
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Tempat Pembuangan Air Limbah
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
selokan
100%
Tabel 7
Distribusi Penghasil Rata-Rata KeluargaPer Bulan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
Penghasilan Rata- F %
Rata
< Rp. 200.000 1 1.5
Rp. 200.000 - 3 4.5
Rp.300.000
Rp. 300.000 - Rp. 15 22.4
500.000
> Rp. 500.000 48 71.6
Total 67 100.0
Sumber data primer 2014
Interpretasi :
Diagram 25
Distribusi Kepala Keluarga berdasarkan Alokasi Biaya Kesehatan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
ya tidak
36%
64%
Interpretasi:
Data diperoleh menunjukkan 64 % masyarakat tidak punyaalokasikan dana untuk
kesehatan.
Diagram 26
Distribusi Sarana Ekonomi
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
pasar
100%
ya
100%
Diagram 28
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Keadaan Jalan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
24%
76%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa keadaan jalan yang dapat dilewati mobil
sepanjang musim sebesar 76%
Tabel 8
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Transportasi Ke Puskesmas
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
Transportasi F %
jalan kaki 30 44.8
naik sepeda 5 7.5
naik motor 30 44.8
naik mobil 2 3.0
Total 67 100.0
Sumber : Data Primer, 2014
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa penduduk ke Puskesmas jalan kaki sebesar
44.8 % dan naik motor sebesar 44.8%.
Diagram 29
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Keamanan Di Wilayah
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
ya
100%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa keamanan wilayah aman sebesar
100%
Tabel 9
Distribusi Sarana Pendidikan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014 (n=6)
Sarana Pendidikan F %
TK 1 16.7
SD 3 50
SMP/MTS 1 16.7
SMU 1 16.7
Total 6 100.0
Sumber : Data Primer, 2014
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa distribusi sarana pendidikan terbesar
adalah SD sebanyak 50%
Diagram30
Distribusi Rumah Penduduk berdasarkan Keadaan Informasi tentang
Kesehatan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=67)
TIDAK
3%
97%
Tabel 10
Distribusi Rumah Berdasarkan tempat Mendapat Informasi Tentang
Kesehatan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=67)
Tempat Mendapat F %
Informasi Tentang
Kesehatan
koran/majalah 13 19.4
televisi 2 3.0
papan pengumuman 2 3.0
RW/ desa
penyuluhan 48 71.6
puskesmas/posyandu
lain-lain 2 3.0
Total 67 100.0
Sumber : Data Primer, 2014
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa warga yang mendapat informasi kesehatan
dari penyuluhan puskesmas/posyandu adalah sebesar 97%.
Tabel 11
Distribusi Rumah Berdasarkan Tempat Pemeriksaan Kesehatan
Di RW 5 RT 2 Kel.Tamngapa Kec. Manggala Kota Makassar2014 (n=67)
Tempat Mendapat F %
Informasi Tentang
Kesehatan
puskesmas 55 82.1
rumah sakit 7 10.4
dokter praktek 3 4.5
posyandu 2 3.0
Total 67 100.0
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa tempat pemeriksaan kesehatan terbanyak
adalah di puskesmas sebesar 82.1 %.
Diagram 31
Distribusi Rumah Berdasarkan Anggapan Tentang Petugas Kesehatan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=67)
94%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa anggapan masyarakat tentang petugas
kesehatan adalah baik sebesar 94 %
Diagram 32
Distribusi Rumah Berdasarkan Perlu Tidaknya Mendapat Penyuluhan
Kesehatan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=67)
42%
48%
10%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa masayarakat perlu penyuluhan kesehatan
secara kelompok sebesar 48 %
Tabel 12
Distribusi Rumah Berdasarkan Pernah Tidaknya dikunjungi Petugas
Kesehatan Puskesmas
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=67)
Pernah Dikunjungi f %
Petugas Kesehatan
ya,<1 bulan sekali 14 20.9
ya, 1 bulan sekali 15 22.4
ya, jika di panggil 22 32.8
tidak pernah 16 23.9
Total 67 100.0
Sumber : Data Primer, 2014
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa masyarakat tidak pernah dikunjungi
petugas kesehatan jika dipanggil sebesar 32 %.
Diagram 33
Distribusi Rumah Berdasarkan Alat Komunikasi Yang Digunakan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=67)
telepon koran/majalah papan pengumuman dusun/desa
3% 3%
94%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa alat komunikasi yang digunakan terbanyak
adalah telepon sebesar 94 %
Diagram 34
Distribusi Rumah Berdasarkan Kepemilikan KMS
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=12)
Ya tidak
8%
92%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa masyarakat memiliki KMS sebesar 92%
Diagram 35
Distribusi Rumah Berdasarkan Keadaan Grafik KMS
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=12)
Meningkat setiap bulan datar setiap bulan lain-lain
8%
9%
83%
Diagram 36
Distribusi Bayi/ Balita Berdasarkan Pemberian ASI
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=12)
ya tidak
33%
67%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa bayi mendapat ASI sebesar 67 %
Diagram 37
Distribusi Rumah Berdasarkan Frekuensi Makan Bayi
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=12)
17% 8%
75%
Tabel 13
Distribusi Rumah Berdasarkan Jenis Makanan Tambahan Bayi dan Balita
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni
2014 (n=12)
Jenis Makanan F %
Tambahan
makanan pokok saja 4 33.3
makanan 4 33.3
pokok+protein+sayu
r/buah
makanan 3 25.0
pokok+protein
hewani/nabati
lengkap semua 1 8.3
sumber energi
total 12 100.0
Sumber : Data Primer, 2014
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa jenis makanan bayi dan balita adalah
makanan pokok saja sebesar 33 % dan juga makanan pokok+protein+sayur/buah
sebesar 33%.
Diagram 38
Distribusi Rumah Berdasarkan Pengolahan Bahan Makanan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=12)
membeli masak sendiri makanan siap saji seperti bubur sereal, susu dll.
8%
42%
50%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa50 % pengolahan bahan menggunakan
makananadalah masak sendiri.
Diagram 39
Distribusi Rumah Berdasarkan Penyakit Yang Sering diderita Bayi/Balita
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014 (n=7)
batuk-batuk demam
43%
57%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa 57 % penyakit yang sering diderita bayi
dan balita adalah demam.
Diagram 40
Distribusi Rumah Berdasarkan Penimbangan Bayi Per Bulan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=12)
ya tidak
17%
83%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa bayi ditimbang sebesar 83 %.
Diagram 41
Distribusi Rumah Berdasarkan Pemberian Vitamin A
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=12)
YA TIDAK
25%
75%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa bayi mendapatkan pemberian Vitamin A
sebesar 75 %.
Diagram 42
Distribusi Bayi/Balita Berdasarkan Pemberian Imunisasi Dasar
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=12)
lengkap Tidak lengkap
50%
50%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa bayi yang mendapat imunisasi dasar dan
tidak mendapat imunisasi dasar sebesar 50 %.
Diagram 43
Distribusi Rumah Berdasarkan Kesulitan Makan Pada Anak dan Remaja
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=32)
ya tidak
44%
56%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa 56% kesulitan makan.
Diagram 44
Distribusi Rumah Berdasarkan penyebab Kesulitan Makan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=18)
malas makan banyak bermain lain-lain
22%
33%
45%
interpretasi
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kesulitan makan disebabkan karena malas
makan dan banyak bermain sebesar 45%.
Diagram 45
Distribusi Anak Berdasarkan KepemilikanJadwal Kegiatan Sehari-hari
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=32)
ya tidak
37%
63%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa anak yang tidak memiliki jadwal kegiatan
sehari-hari sebesar 63%.
Diagram 46
Distribusi Remaja Berdasarkan Masalah Remaja
Di RW 5 RT 2 Kel.Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=13)
23%
54%
23%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kesulitan belajar merupakan masalah
remaja yang paling banyak dialami sebesar 54%.
Tabel 14
Distribusi Remaja Berdasarkan Penyelesaian Masalah Remaja
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=13)
Penyelesaian Masalah F %
Interpretasi
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa penyelesaian masalah terbanyak dengan
bercerita pada teman sebesar 38%.
Diagram 47
Distribusi Remaja Berdasarkan Kegiatan Pada Waktu Luang
Di RW 5 RT 2 Kel.Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni 2014
(n=32)
23% 46%
31%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan yang paling banyak dilakukan
pada waktu luang adalah membantu orang tua sebesar 46%.
Diagram 48
Distribusi ibu menyusui berdasarkan sering tidaknya Membersihkan Putting
susu
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014 (n=6)
ya tidak
100%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa 100% ibu menyusui membersihkan putting
susu.
Diagram 49
Distribusi Ibu Menyusui Berdasarkan Pernah tidaknya mendapat Pendidikan
kesehatan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014 (n=6)
ya
100%
Diagram 50
Distribusi Ibu Menyusui Berdasarkan Jenis pendidikan Kesehatan yang
didapatkan
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014 (n=6)
83%
Tabel 15
Distribusi Anggota Keluarga Dengan Keluhan Penyakit 1 Tahun Desember
2014 (n=38)
Penyakit 1 Tahun F %
Terakhir
demam 26 29.9
ISPA 20 23.0
Asma 2 2.3
Sakit Kepala 13 14.9
Diare 9 10.3
Rematik 2 2.3
Tonsilitis 1 1.1
Apendiks 1 1.1
Hipertensi 2 2.3
Gastritis 4 4.6
Sakit Gigi 2 2.3
Diabetes Melitus 1 1.1
Gatal-gatal 4 4.6
Total 38 100,0
Sumber : Data Primer, 2014
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa 29.9% yang menderita demam dalam 1
tahun terakhir.
Diagram 51
Distribusi Lansia Berdasarkan Usia Lansia
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=26)
19%
39%
42%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa 42% lansia yang berumur antara 60-69
tahun.
Diagram 52
Distribusi Lansia Berdasarkan Pengobatan Yang dilakukan Lansia
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=26)
11% 4%
85%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa 85% lansia yang berobat ke sarana layanan
kesehatan.
Tabel 16
Distribusi Lansia Berdasarkan kegiatan Lansia Sehari-hari
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=26)
Kegiatan Sehari-hari F %
pengajian atau 6 23.1
keagamaan
Berkebun 10 38.5
memelihara hewan 7 26.9
menonton TV 3 11.5
Total 26 100.0
Diagram 53
Distribusi Lansia Berdasarkan bentuk Bantuan yang Dibutuhkan Lansia
Di RW 5 RT 2 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar Juni2014
(n=26)
85%
Interpretasi :
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa 85% lansia membutuhkan pelayanan
kesehatan yang baik.
Analisa Data
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DATA MASALAH KESEHATAN
KOMUNITAS
1 Jumlah KK dari 67 KK yang belum memenuhi standar kesehatan di RW 5 RT 2 Masalah kesehatan lingkungan Ketidakefektifan koping komunitas
Kel.Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar ditandai dengan :
a. 19% halamanrumahtidakbersih
b. 19 % keadaan dalam rumah tidak bersih.
c. 42,8% keberadaan vektor lalat dan 32,8% nyamuk yang membahayakan di
lingkungan tempat tinggal masyarakat, dan warga memelihara hewan lain yaitu
ayam dan kucing.
d. 25% air tidak direbus
e. 67 % tempat penampungan air terbuka
f. 24% jarak sumber air dengan penampungan akhir kotaran <10 m
g. 5% keadaan gentong/bak mandi warga berlumut
h. 21% merasakan adanya polusi udara
i. 100% warga membuang air limbah ke dalam selokan, dengan kata lain rata-rata
warga belum memiliki tempat pembuangan limbah
j. 4% jamban warga tidak terpelihara
2 Kurangnya pemahaman masyarakat tentang Kesehatan Ibu dan Anak, ditandai dengan : Masalah kesehatan Ibu dan Anak
a. 8% balita tidak memiliki kartu KMS
b. 33% bayi dan balita tidak diberi ASI
Keterangan :
Skoring A = Sesuai dengan peran perawat G = Sesuai dengan program
5 : Sangat tinggi komunitas pemerintah
4 : Tinggi B = Jumlah yang berisiko H = Sumber daya tempat
3 : Cukup C = Besarnya risiko I = Sumber daya waktu
2 : Rendah D = Kemungkinan untuk pendidikan J = Sumber daya dana
1 : Sangat rendah kesehatan K = Sumber daya fasilitas
E = Minat masyarakat L = Sumber daya orang
warga berlumut
21% merasakan adanya polusi
udara
100% warga membuang air
limbah ke dalam selokan, dengan
kata lain rata-rata warga belum
memiliki tempat pembuangan
limbah.
2 Kurangnya pemahaman masyarakat Tupan : 1. Penyuluhan PHBS Swadaya
tentang Kesehatan Ibu dan Anak, Setelah dilakukan intervensi/ Rumah Tangga, dengan Mahasis
ditandai dengan : tindakan keperawatan indikator: wa
diharapkan ibu dan anak Persalinan ditolong
8% balita tidak memiliki kartu
mendapatkan kesehatan yang oleh tenaga kesehatan
KMS optimal dan terhindar dari Member ASI eksklusif
33% bayi dan balita tidak diberi penyakit baik bagi ibu dan Menimbang balita
ASI anak. setiap bulan
Frekuensi penyakit tersering Makan buah dan sayur
(batuk 43%, demam 57 %) Tupen : setiap hari
a. Meningkatnya pengetahuan
33 % bayi hanya mendapatkan
masyarakat tentang
makanan tambahan berupa kesehatan ibu dan
makanan poko saja dan tidak ada anak/balita dan penyakit-
satupun bayi/balita yang penyakit yang terjadi pada
mendapatkan makanan tambahan balita (batuk, diare, dan
dari semua sumber gizi42 % bayi demam), serta penyakit
mendapat makanan siap saji yang diderita jika anak tidak
mendapatkan imunisasi
dasar
b. Meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang KB, gizi
ibu hamil, dan perawatan
ibu menyusui
c. Meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk
memanfaatkan sarana
pelayanan kesehatan
d. Tersedianya sarana untuk
pelaksanaan posyandu
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktik klinik keperawatan komunitas yang dilaksanakan mahasiswa
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, merupakan suatu program mata kuliah komunitas untuk
mengaplikasikan konsep-konsep perawatan kesehatan masyarakat dengan
menggunakan proses keperawatan masyarakat sebagai suatu pendekatan
ilmiah.
Terdapat 3 kegiatan yang telah kami lakukan dalam praktik klinik
keperawatan komunitas, yaitu penyuluhan Kesehatan PHNS rumah tangga
yang disertai pembagian bubuk ABATE, pemeriksaan Kesehatan dan senam
lansia
Pelaksanaan ke tiga praktik klinik tersebut tidak meninggalkan konsep
proses keperawatan yaitu pengkajian, perencanaan, intervensi dan evaluasi
kegiatan yang terstruktur.
Secara garis besar keberhasilan praktik klinik keperawtaan komunitas
yang dilakukan oleh mahasiswa cukup berhasil dibuktikan dengan adanya
antusiesme masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa praktek keperawatan klinik komunitas program studi keperawatan
Universita Islam Negeri Alauddin Makassar.
B. Saran
Demi kesuksesan dan keberlangsungan praktik klinik keperawatan
komunitas dan perkembangan keprawatan sendiri maka disarankan:
1. Untuk optimalisasi persiapan mahasiswa, maka diharapkan adanya
pembinaan dan bimbingan yang intensif pra terjun ke lapangan dengan
konsep bimbingan yang telah terstruktur rapi dan baku, baik dari segi
mekanisme bimbingan maupun konsep-konsep keperawatan komunitas
sendiri.
2. Untuk memperlebar jangkauan kerjasama dengan berbagai instansi
sehingga mempermudah mahasiswa dalam pelaksanaan praktik klinik
keperawatan komunitas, maka diharapkan adanya kerjasama antara
Kelompok II