ANALISIS KEKONVERGENAN BARISAN FUNGSI

SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL FRAKSIONAL RICCATI

MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI

Wirdatul Aini1, E Rusyaman2, Muhamad Deni Johansyah3

Program Studi S-1 Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran
1,2,3)

Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21 Jatinangor Sumedang 45363

Email: wirdatul14001@mail.unpad.ac.id, rusyaman@unpad.ac.id, muhamad.deni@unpad.ac.id

ABSTRAK
Persamaan diferensial biasa adalah suatu persamaan yang meliputi turunan fungsi dari satu
atau lebih variabel terikat terhadap satu variabel bebas. Pada umumnya persamaan ini
menggunakan turunan dengan orde bilang asli. Namun, dalam perkembangannya persamaan
diferensial saat ini tidak hanya dapat dibentuk dengan orde bilangan asli namun dapat dibentuk
dengan orde bilangan pecahan yang disebut persamaan diferensial fraksional. Banyak metode untuk
menyelesaikan persamaan diferensial fraksional, salah satunya adalah metode Dekomposisi. Penulis
akan menggunakan metode ini untuk menyelesaikan persamaan diferensial fraksional Riccati.
Sehingga dapat diamati barisan orde dari sebuah persamaan diferensial fraksional Riccati yang
konvergen ke suatu bilangan akan mengakibatkan barisan fungsi solusi dari persamaan diferensial
fraksional Riccati tersebut akan konvergen ke fungsi solusi persamaan diferensial fraksional Riccati
dengan ordenya adalah bilangan itu sendiri.

Kata kunci : Persamaan Diferensial Biasa, Persamaan Diferensial Fraksional Riccati, Metode
Dekomposisi, Konvergen

ABSTRACT
The ordinary differential equation is an equation that includes the derivative function of one
or more variables tied to one independent variable. In general, this equation using order derivative of
natural numbers. In the development of fractional Riccati differential equations is not currently can
only be established by order of the natural numbers, but can be formed by order of fractional numbers.
Many methods to solve fractional Riccati of differential equations, one of which is Decomposition
Method. I would use this method to solve differential equations of fractional Riccati predetermined. So
it can be observed sequence order of a fractional Riccati differential equation which converges to a row
of numbers will lead to the solution function of fractional Riccati differential equations converge to the
function of the solution of fractional Riccati differential equations with the order are fractional
numbers.

Keywords: Ordinary Differential Equations, Fractional Riccati Differential Equations, Decomposition

Method, Convergent.

1. Pendahuluan
Persamaan diferensial adalah persamaan yang didalamnya terdapat turunan-turunan.
Secara fisis, persamaan diferensial adalah persamaan yang menyatakan hubungan antara turunan
dari satu peubah tak bebas terhadap satu atau lebih peubah bebas (Waluya, 2006). Persamaan
diferensial disebut juga dengan aequatio differentialitis yang diperkenalkan oleh Leibniz pada tahun
1676 (Hanafi 2011). Persamaan diferensial dibagi menjadi dua kelompok, pembagian tersebut
berdasarkan turunan fungsi terhadap peubah bebas, yaitu persamaan diferensial biasa dan
persamaan diferensial parsial. Persamaan diferensial biasa adalah persamaan yang memuat turunan
dengan satu peubah bebas sedangkan persamaan diferensial parsial adalah persamaan yang memuat
turunan satu atau lebih peubah tak bebas terhadap dua atau lebih peubah bebas (Fantri, 2012).
 Pada umumnya, orde turunan dan integral dari suatu fungsi senantiasa dihubungkan dengan
bilangan asli. Artinya jika diberikan suatu fungsi, maka dapat ditentukan turunan ke (orde) satu, ke
dua, ke tiga dan seterusnya. Begitu juga dengan integral, jika diberikan suatu fungsi maka dapat
ditentukan integral lipat (orde) satu, lipat dua, lipat tiga dan seterusnya (Rusyaman, 2013). Seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan, orde pada persamaan diferensial fraksional tidak hanya bilangan
bulat, melainkan berorde pecahan yang disebut persamaan diferensial fraksional.
Lebih khusus yang akan dibahas pada penelitian ini adalah Persamaan diferensial fraksional
Riccati. Beberapa metode berikut telah dikembangkan untuk menyelesaikan persamaan diferensial
fraksional Riccati tersebut, seperti metode Dekomposisi, Dekomposisi Adomian, Iterasi Variasi,
Transformasi Diferensial, dan Perturbasi Homotopi.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membahas metode Dekomposisi sebagai
metode untuk menyelesaikan persamaan diferensial fraksional Riccati.

2. Metode Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan tentang bagaimana mencari solusi dari persamaan
diferensial fraksional Riccati dengan menggunakan metode Dekomposisi, dan grafik fungsi solusi
persamaan diferensial fraksional Riccati yang diperoleh dengan bantuan Maple. Persamaan
diferensial yang dibahas dalam penelitian ini adalah persamaan diferensial fraksional Riccati dengan
bentuk umum sebagai berikut
𝐷" 𝑦 𝑡 = 𝐴 𝑡 + 𝐵 𝑡 𝑦 + 𝐶 𝑡 𝑦 *, 𝑡 > 0, 𝑚 − 1 < 𝛼 ≤ 𝑚. (4.1)
Dengan menerapkan integral fraksional (𝐽" ) pada persamaan (4.1) yaitu
𝐽" 𝐷 " 𝑦 𝑡 = 𝐽" 𝐴 𝑡 + 𝐵 𝑡 𝑦 + 𝐶 𝑡 𝑦 * . (4.2)
Dengan demikian, persamaan (4.2) menjadi
𝑦 𝑡 = 𝐽" 𝐴 𝑡 + 𝐵 𝑡 𝑦 + 𝐶 𝑡 𝑦 * . (4.3)
Kemudian Adomian mendefinisikan solusi pendekatan 𝑦 𝑡 merupakan jumlah deret tak hingga
yaitu
@

𝑦 𝑡 = 𝑦< + 𝑦= + 𝑦* + ⋯ = 𝑦? 𝑡 . (4.4)
?A<
Untuk suku nonlinear 𝐶 𝑡 dinyatakan dalam suatu polinomial khusus sebagai berikut
@

𝑦* = 𝐴? (𝑡). (4.5)
?A<
Dengan komponen 𝐴? disebut sebagai polinomial Adomian khusus yang dibentuk untuk menghitung
suku nonlinear. Polinomial Adomian hanya bergantung pada komponen-komponen 𝑦< sampai 𝑦? .
Dengan uraian sebagai berikut
𝐴< = 𝑓 𝑦< ,
D
𝐴= = 𝑦= 𝑓 𝑦< ,
DEF
D EG H DH
𝐴* = 𝑦* 𝑓 𝑦< + 𝑓 𝑦< ,
DEF *! DEF H
D DH EG K DK
𝐴J = 𝑦J 𝑓 𝑦< + 𝑦= 𝑦* 𝑓 𝑦< + 𝑓 𝑦< ,
DEF DEF H J! DEF K
⋮
Selanjutnya, persamaan (4.4) dan persamaan (4.5) disubstitusikan ke persamaan (4.3), sehingga
diperoleh
@ @ @
"
𝑦? (𝑡) = 𝐽 𝐴 𝑡 +𝐵 𝑡 𝑦? 𝑡 + 𝐶 𝑡 𝐴? (𝑡) (4.6)
?A< ?A< ?A<
Dari persaman ini, diperoleh iterasi dengan rekursif sebagai berikut:
𝑦< = 𝐽" 𝐴 𝑡 (4.7)
𝑦?O= = 𝐽" 𝐵 𝑡 𝑦? + 𝐽" 𝐶 𝑡 𝐴? 𝑡 , 𝑛 ≥ 0. (4.8)

3. Hasil dan Pembahasan

3.1 Persamaan Diferensial Fraksional Riccati (PDFR) berorde 𝜶

Diberikan persamaan diferensial fraksional Riccati berorde 𝛼 berikut
𝐷 " 𝑦 𝑡 = 𝑡 ? + 𝑦 − 𝑦 * , 0 < 𝛼 ≤ 1 (4.9)
dengan kondisi awal
 𝑦 0 = 0.
Metode pencarian solusi dari persamaan diferensial fraksional Riccati berorde 𝛼 menggunakan
metode Dekomposisi sebagai berikut.
Dengan menggunakan persamaan (4.7) diperoleh
𝑦< = 𝐽" 𝑡 ? ,
dan dengan menggunakan persamaan (4.8) diperoleh
𝑦?O= = 𝐽" 𝑦? − 𝐽" 𝐴? (𝑡) , 𝑛 ≥ 0.
Dimana 𝐴? adalah polinomial Adomian dari operator nonlinear 𝑓 𝑦 = 𝑦 * .
𝐴< = 𝑓 𝑦< = 𝑦<* ,
D
𝐴= = 𝑦= 𝑓 𝑦< = 2𝑦< 𝑦= ,
DEF
D EG H DH
𝐴* = 𝑦* 𝑓 𝑦< + 𝑓 𝑦< = 2𝑦< 𝑦* + 𝑦=* ,
DEF *! DEF H
*
𝑑 𝑑 𝑦= J 𝑑J
𝐴J = 𝑦J 𝑓 𝑦< + 𝑦= 𝑦* * 𝑓 𝑦< + 𝑓 𝑦<
𝑑𝑦< 𝑑𝑦< 3! 𝑑𝑦< J
= 2𝑦< 𝑦J + 2𝑦= 𝑦* ,
⋮
Dengan menggunakan langkah iterasi dan rekursif, deret dekomposisi diberikan sebagai berikut
𝛤(𝑛 + 1)
𝑦< = 𝑡 ?O"
𝛤(𝑛 + 𝛼 + 1)
𝛤(𝑛 + 1) 𝛤* 𝑛 + 1 𝛤(2𝑛 + 2𝛼 + 1) *?OJ"
𝑦= = 𝐽" 𝑦< − 𝐽" 𝑦< * = 𝑡 ?O*" − * 𝑡
𝛤(𝑛 + 2𝛼 + 1) 𝛤 𝑛 + 𝛼 + 1 𝛤 2𝑛 + 3𝛼 + 1
𝑦* = 𝐽" 𝑦= − 𝐽" 2𝑦< 𝑦=
𝛤 𝑛+1 𝛤 * (𝑛 + 1) 𝛤 2𝑛 + 2𝛼 + 1 *?OW"
= 𝑡 ?OJ" − * 𝑡
𝛤 𝑛 + 3𝛼 + 1 𝛤 𝑛 + 𝛼 + 1 𝛤 2𝑛 + 4𝛼 + 1
*
2𝛤 𝑛 + 1 𝛤 2𝑛 + 3𝛼 + 1 *?OW"
− 𝑡
𝛤 𝑛 + 𝛼 + 1 𝛤 𝑛 + 2𝛼 + 1 𝛤 2𝑛 + 4𝛼 + 1
2𝛤 J 𝑛 + 1 𝛤(2𝑛 + 2𝛼 + 1) 𝛤(3𝑛 + 4𝛼 + 1) J?OX"
+ J 𝑡 .
𝛤 𝑛 + 𝛼 + 1 𝛤 2𝑛 + 3𝛼 + 1 𝛤 3𝑛 + 5𝛼 + 1
Dengan demikian, bentuk umum solusi pendekatan persamaan diferensial fraksional (4.9) adalah
𝑦 𝑡 = 𝑦< + 𝑦= + 𝑦* + ⋯.
𝛤 𝑛+1 𝛤 𝑛+1 𝛤* 𝑛 + 1 𝛤 2𝑛 + 2𝛼 + 1 *?OJ"
= 𝑡 ?O" + 𝑡 ?O*" − * 𝑡
𝛤 𝑛+𝛼+1 𝛤 𝑛 + 2𝛼 + 1 𝛤 𝑛 + 𝛼 + 1 𝛤 2𝑛 + 3𝛼 + 1
*
𝛤 𝑛+1 𝛤 (𝑛 + 1) 𝛤 2𝑛 + 2𝛼 + 1 *?OW"
+ 𝑡 ?OJ" − * 𝑡
𝛤 𝑛 + 3𝛼 + 1 𝛤 𝑛 + 𝛼 + 1 𝛤 2𝑛 + 4𝛼 + 1
2𝛤 J 𝑛 + 1 𝛤 2𝑛 + 3𝛼 + 1 *?OW"
− 𝑡
𝛤 𝑛 + 𝛼 + 1 𝛤 𝑛 + 2𝛼 + 1 𝛤 2𝑛 + 4𝛼 + 1
J
2𝛤 𝑛 + 1 𝛤 2𝑛 + 2𝛼 + 1 𝛤 3𝑛 + 4𝛼 + 1 J?OX"
+ J 𝑡 + ⋯.
𝛤 𝑛 + 𝛼 + 1 𝛤 2𝑛 + 3𝛼 + 1 𝛤 3𝑛 + 5𝛼 + 1

3.2 Persamaan Diferensial Fraksional Riccati berorde 𝜶 dengan 𝑨 𝒕 = 𝒕

Diberikan persamaan diferensial fraksional Riccati berorde 𝛼 berikut
𝐷 " 𝑦 𝑡 = 𝑡 + 𝑦 − 𝑦 * , 0 < 𝛼 ≤ 1 (4.10)
dengan kondisi awal
𝑦 0 = 0.
Metode pencarian solusi dari persamaan diferensial fraksional Riccati berorde 𝛼 menggunakan
metode Dekomposisi sebagai berikut.
Dengan menggunakan persamaan (4.7) diperoleh
𝑦< = 𝐽" 𝑡 ,
dan dengan menggunakan persamaan (4.8) diperoleh
𝑦?O= = 𝐽" 𝑦? − 𝐽" 𝐴? (𝑡) , 𝑛 ≥ 0.
Dimana 𝐴? adalah polinomial Adomian dari operator nonlinear 𝑓 𝑦 = 𝑦 * .
𝐴< = 𝑓 𝑦< = 𝑦<* ,
D
𝐴= = 𝑦= 𝑓 𝑦< = 2𝑦< 𝑦= ,
DEF
D EG H DH
𝐴* = 𝑦* 𝑓 𝑦< + 𝑓 𝑦< = 2𝑦< 𝑦* + 𝑦=* ,
DEF *! DEF H
 𝑑 𝑑* 𝑦= J 𝑑J
𝐴J = 𝑦J 𝑓 𝑦< + 𝑦= 𝑦* 𝑓 𝑦< + 𝑓 𝑦<
𝑑𝑦< 𝑑𝑦< * 3! 𝑑𝑦< J
= 2𝑦< 𝑦J + 2𝑦= 𝑦* ,
⋮
Dengan menggunakan langkah iterasi dan rekursif, deret dekomposisi diberikan sebagai berikut
𝛤(1 + 1) 1
𝑦< = 𝐽" 𝑡 = 𝑡 =O" = 𝑡 =O"
𝛤(1 + 𝛼 + 1) 𝛤(2 + 𝛼)
1 1 𝛤 3 + 2𝛼 *OJ"
𝑦= = 𝐽" 𝑦< − 𝐽" 𝑦< * = 𝑡 =O*" − * 𝑡
𝛤 2 + 2𝛼 𝛤 2 + 𝛼 𝛤 3 + 3𝛼
1 1 𝛤 3 + 2𝛼 *OW"
𝑦* = 𝐽" 𝑦= − 𝐽" 2𝑦< 𝑦= = 𝑡 =OJ" − * 𝑡
𝛤 2 + 3𝛼 𝛤 2 + 𝛼 𝛤 3 + 4𝛼
2 𝛤 3 + 3𝛼 *OW" 2 𝛤(3 + 2𝛼) 𝛤(4 + 4𝛼) JOX"
− 𝑡 + J 𝑡 .
𝛤 2 + 𝛼 𝛤 2 + 2𝛼 𝛤 3 + 4𝛼 𝛤 2 + 𝛼 𝛤 3 + 3𝛼 𝛤 4 + 5𝛼
Dengan demikian, bentuk umum solusi pendekatan persamaan diferensial fraksional (4.10) adalah
1 1 1 𝛤 3 + 2𝛼 *OJ" 1
𝑦 𝑡 = 𝑡 =O" + 𝑡 =O*" − * 𝑡 + 𝑡 =OJ"
𝛤(2 + 𝛼) 𝛤 2 + 2𝛼 𝛤 2 + 𝛼 𝛤 3 + 3𝛼 𝛤 2 + 3𝛼
1 𝛤 3 + 2𝛼 *OW" 2 𝛤 3 + 3𝛼 *OW"
− * 𝑡 − 𝑡
𝛤 2 + 𝛼 𝛤 3 + 4𝛼 𝛤 2 + 𝛼 𝛤 2 + 2𝛼 𝛤 3 + 4𝛼
2 𝛤(3 + 2𝛼) 𝛤(4 + 4𝛼) JOX"
+ J 𝑡 + ⋯.
𝛤 2 + 𝛼 𝛤 3 + 3𝛼 𝛤 4 + 5𝛼

𝒏
3.2.1 Kekonvergenan barisan fungsi solusi PDFR dengan 𝜶𝒏 =
𝒏O𝟏
Selanjutnya solusi dari persamaan diferensial fraksional Riccati dengan bentuk
?
𝐷 "] 𝑦 𝑡 = 𝑡 + 𝑦 − 𝑦 * dimana 𝛼? = dapat digambarkan secara grafik yang ditunjukkan pada
?O=
gambar berikut:
• Jika diambil satu suku yaitu 𝑦< maka • Jika diambil tiga suku yaitu 𝑦< , 𝑦= dan 𝑦* maka
diperoleh pola grafik sebagai berikut: diperoleh pola grafik sebagai berikut

Gambar 4.1 Solusi PDFR untuk 𝑦 = 𝑦< . Gambar 4.2 Solusi PDFR untuk
𝑦 = 𝑦< + 𝑦= + 𝑦* .
 • Jika diambil dua suku yaitu 𝑦< dan 𝑦= • Jika diambil empat suku yaitu 𝑦< , 𝑦= , 𝑦* ,
maka diperoleh pola grafik sebagai berikut dan 𝑦J maka diperoleh pola grafik sebagai
berikut

Gambar 4.3 Solusi PDFR untuk 𝑦 = 𝑦< + 𝑦= . Gambar 4.4 Solusi PDFR untuk
𝑦 = 𝑦< + 𝑦= + 𝑦* + 𝑦J .

Dari gambar 4.1 sampai 4.4 dapat dilihat bahwa grafik dari persamaan diferensial fraksional Riccati
]
dengan bentuk 𝐷 ]^G 𝑦(𝑡) = 𝑡 + 𝑦 − 𝑦 * , akan cekung ke atas jika diambil suku dengan jumlah ganjil
dan akan cekung ke bawah jika diambil suku dengan jumlah genap. Selain itu, barisan fungsi solusi
]
persamaan diferensial fraksional Riccati dengan bentuk 𝐷 ]^G 𝑦(𝑡) = 𝑡 + 𝑦 − 𝑦 * akan konvergen ke
fungsi solusi persamaan diferensial fraksional Riccati dengan bentuk 𝐷 (=) 𝑦(𝑡) = 𝑡 + 𝑦 − 𝑦 * .

3.3 Persamaan Diferensial Fraksional Riccati berorde 𝛼 dengan 𝑨 𝒕 = 𝒕𝟐

Diberikan persamaan diferensial fraksional Riccati berorde 𝛼 berikut
𝐷 " 𝑦 𝑡 = 𝑡 * + 𝑦 − 𝑦 * , 0 < 𝛼 ≤ 1 (4.11)
dengan kondisi awal
𝑦 0 = 0.
Metode pencarian solusi dari persamaan diferensial fraksional Riccati berorde 𝛼 menggunakan
metode Dekomposisi sebagai berikut.
Dengan menggunakan persamaan (4.7) diperoleh
𝑦< = 𝐽" 𝑡 * ,
dan dengan menggunakan persamaan (4.8) diperoleh
𝑦?O= = 𝐽" 𝑦? − 𝐽" 𝐴? (𝑡) , 𝑛 ≥ 0.
Dimana 𝐴? adalah polinomial Adomian dari operator nonlinear 𝑓 𝑦 = 𝑦 * .
𝐴< = 𝑓 𝑦< = 𝑦<* ,
D
𝐴= = 𝑦= 𝑓 𝑦< = 2𝑦< 𝑦= ,
DEF
D EG H DH
𝐴* = 𝑦* 𝑓 𝑦< + 𝑓 𝑦< = 2𝑦< 𝑦* + 𝑦=* ,
DEF *! DEF H
D DH EG K DK
𝐴J = 𝑦J 𝑓 𝑦< + 𝑦= 𝑦* 𝑓 𝑦< + 𝑓 𝑦< = 2𝑦< 𝑦J + 2𝑦= 𝑦* ,
DEF DEF H J! DEF K
⋮
Dengan menggunakan langkah iterasi dan rekursif, deret dekomposisi diberikan sebagai berikut
𝛤(2 + 1) 2
𝑦< = 𝑡 =O" = 𝑡 *O"
𝛤(2 + 𝛼 + 1) 𝛤(3 + 𝛼)
2 4 𝛤(5 + 2𝛼) WOJ"
𝑦= = 𝐽" 𝑦< − 𝐽" 𝑦< * = 𝑡 *O*" − * 𝑡
𝛤(3 + 2𝛼) 𝛤 3 + 𝛼 𝛤 5 + 3𝛼
2 4 𝛤 5 + 2𝛼 WOW"
𝑦* = 𝐽" 𝑦= − 𝐽" 2𝑦< 𝑦= = 𝑡 *OJ" − * 𝑡
𝛤 3 + 3𝛼 𝛤 3 + 𝛼 𝛤 5 + 4𝛼
8 𝛤 5 + 3𝛼 WOW" 16 𝛤(5 + 2𝛼) 𝛤(7 + 4𝛼) `OX"
− 𝑡 + J 𝑡 .
𝛤 3 + 𝛼 𝛤 3 + 2𝛼 𝛤 5 + 4𝛼 𝛤 3 + 𝛼 𝛤 5 + 3𝛼 𝛤 7 + 5𝛼
Dengan demikian, bentuk umum solusi pendekatan persamaan diferensial fraksional Riccati (4.11)
adalah
2 2 4 𝛤 5 + 2𝛼 WOJ" 2
𝑦 𝑡 = 𝑡 *O" + 𝑡 *O*" − * 𝑡 + 𝑡 *OJ"
𝛤 3+𝛼 𝛤 3 + 2𝛼 𝛤 3 + 𝛼 𝛤 5 + 3𝛼 𝛤 3 + 3𝛼
4 𝛤 5 + 2𝛼 WOW" 8 𝛤 5 + 3𝛼 WOW"
− * 𝑡 − 𝑡
𝛤 3 + 𝛼 𝛤 5 + 4𝛼 𝛤 3 + 𝛼 𝛤 3 + 2𝛼 𝛤 5 + 4𝛼
16 𝛤(5 + 2𝛼) 𝛤(7 + 4𝛼) `OX"
+ J 𝑡 + ⋯.
𝛤 3 + 𝛼 𝛤 5 + 3𝛼 𝛤 7 + 5𝛼
𝒏
3.3.1 Kekonvergenan barisan fungsi solusi PDFR dengan 𝜶𝒏 =
𝒏O𝟏
Solusi dari persamaan diferensial fraksional Riccati dengan bentuk
?
𝐷 " 𝑦 𝑡 = 𝑡 * + 𝑦 − 𝑦 * dengan 𝛼? = dapat digambarkan secara grafik yang ditunjukkan pada
?O=
gambar berikut

• Jika diambil satu suku yaitu 𝑦< maka • Jika diambil tiga suku yaitu 𝑦< , 𝑦= dan 𝑦* maka
diperoleh pola grafik sebagai berikut diperoleh pola grafik sebagai berikut

Gambar 4.9 Solusi PDFR untuk 𝑦 = 𝑦< . Gambar 4.10 Solusi PDFR untuk
𝑦 = 𝑦< + 𝑦= + 𝑦* .

• Jika diambil dua suku yaitu 𝑦< dan 𝑦= • Jika diambil empat suku yaitu 𝑦< , 𝑦= , 𝑦* ,
maka diperoleh pola grafik sebagai berikut dan 𝑦J maka diperoleh pola grafik sebagai
berikut

Gambar 4.11 Solusi PDFR untuk 𝑦 = 𝑦< + 𝑦= . Gambar 4.12 Solusi PDFR untuk
𝑦 = 𝑦< + 𝑦= + 𝑦* + 𝑦J .
Dari gambar 4.9 sampai 4.12 dapat dilihat bahwa persamaan diferensial fraksional Riccati dengan
]
bentuk 𝐷 ]^G 𝑦 𝑡 = 𝑡 * + 𝑦 − 𝑦 * , akan cekung ke atas jika diambil suku dengan jumlah ganjil dan akan
cekung ke bawah jika diambil suku dengan jumlah genap. Selain itu,barisan fungsi solusi persamaan
]
diferensial fraksional Riccati 𝐷 ]^G 𝑦(𝑡) = 𝑡 * + 𝑦 − 𝑦 * akan konvergen ke fungsi solusi persamaan
diferensial fraksional Riccati dengan bentuk 𝐷 (=) 𝑦(𝑡) = 𝑡 * + 𝑦 − 𝑦 * .

5. Simpulan

Dari persamaan diferensial fraksional Riccati dengan bentuk 𝐷 " 𝑦 𝑡 = 𝑡 ? + 𝑦 − 𝑦 * lalu dipilih
bentuk yang lebih khusus yaitu 𝐷 " 𝑦 𝑡 = 𝑡 + 𝑦 − 𝑦 * dan 𝐷 " 𝑦 𝑡 = 𝑡 * + 𝑦 − 𝑦 * , dengan menggunakan
metode Dekomposisi diperoleh solusi dari persamaan tersebut. Dari masing-masing bentuk dicari
? ?O=
solusi dengan 𝛼? = dan 𝛼? = . Dimana (𝛼? ) akan konvergen ke 𝛼 maka barisan fungsi solusi
?O= W?O*
persamaan diferensial fraksional Riccati dengan bentuk 𝐷 "] 𝑦 𝑡 = 𝑡 + 𝑦 − 𝑦 * juga akan konvergen ke
fungsi solusi persamaan diferensial fraksional Riccati dengan bentuk 𝐷 " 𝑦 𝑡 = 𝑡 + 𝑦 − 𝑦 * . Juga
terdapat perbedaan pola grafik jika barisan solusi persamaan diferensial fraksional Riccati digambar
dengan mengambil jumlah suku yang genap dan ganjil.

Ucapan Terima Kasih

Terimakasih penulis ucapkan kepada orangtua, dosen pembimbing, keluarga, dan teman-teman yang tidak
dapat penulis sebutkan satu-satu.

Daftar Pustaka

1. A. A Kilbas, H.M. Srivastara, J.J. Trujillo. 2006. Theory and Application of Fractional
Differential Equations. Elsevier B.V, Radarweg 29 P.O. Box 211, 1000 AE Amsterdam The
Netherlands.

2. Johansyah, D. Nahar, J. Supriatna, A. 2017. Kajian Dasar Integral dan Turunan Fraksional
Riemann-Liouville. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Politeknik
Negeri Bandung, Bandung.

3. Kisela, T. 2008. Mathematical Methods in The Physical Sciences. Thesis Faculty Of Mechanical
Engineering, Institute Of Mathematics, BRNO University Of Technology.

4. Loverro, Adam. 2004. Fractional Calculus: History, Definitions and Applications for the
Engineer. University of Notre Dame.

5. M. R Spiegel. 2010. Theory and Problems of Advanced Calculus, Schaum’s Outline Series,
McGraw-Hill Book Company, Newyork.

6. Shaher Momani, Nabil Shawagfeh (2006).“Decomposition method for solving fractional Riccati
differential equations”. Applied Mathematics and Computation 182 (2006) 1083–1092.