Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,

maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak permasalahan yang dapat diselesaikan

dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti fisika, ekonomi, kimia,

matematika, dan sebagainya. Dalam bidang matematika, penyelesaian

permasalahan tersebut dapat dimodelkan ke dalam suatu model matematika. Salah

satu model matematika yang sering digunakan adalah persamaan diferensial.

Persamaan diferensial adalah persamaan yang di dalamnya terdapat turunan-

turunan. Secara fisis, persamaan diferensial adalah persamaan yang menyatakan

hubungan antara turunan dari satu peubah tak bebas terhadap satu atau lebih

peubah bebas (Waluya, 2006). Persamaan diferensial disebut juga dengan

aequatio differentialitis yang diperkenalkan oleh Leibniz pada tahun 1676.

Persamaan diferensial dibagi menjadi dua kelompok, pembagian tersebut

berdasarkan turunan fungsi terhadap peubah bebas, yaitu persamaan diferensial

biasa dan persamaan diferensial parsial. Persamaan diferensial biasa adalah

persamaan yang memuat turunan dengan satu atau lebih peubah tak bebas

terhadap satu peubah bebas sedangkan persamaan diferensial parsial adalah

1
2

persamaan yang memuat turunan satu atau lebih peubah tak bebas terhadap dua

atau lebih peubah bebas (Fantri, 2012).

Pada umumnya, orde turunan dan integral dari suatu fungsi senantiasa

dihubungkan dengan bilangan asli. Artinya jika diberikan suatu fungsi, maka

dapat ditentukan turunan ke (orde) satu, ke dua, ke tiga dan seterusnya. Begitu

juga dengan integral, jika diberikan suatu fungsi maka dapat ditentukan integral

lipat (orde) satu, lipat dua, lipat tiga dan seterusnya (Rusyaman, 2013). Seiring

berkembangnya ilmu pengetahuan, orde pada persamaan diferensial fraksional

tidak hanya bilangan asli, melainkan berorde pecahan yang disebut persamaan

diferensial fraksional.

Lebih khusus yang akan dibahas pada penelitian ini adalah Persamaan

diferensial fraksional Riccati. Beberapa metode berikut telah dikembangkan untuk

menyelesaikan persamaan diferensial fraksional Riccati tersebut, seperti metode

Dekomposisi, Dekomposisi Adomian, Iterasi Variasi, Transformasi Diferensial,

dan Perturbasi Homotopi.

Beberapa peneliti menerapkan metode tersebut untuk menyelesaikan

beberapa tipe persamaan diferensial baik linear maupun nonlinear. Di antaranya

Syam dan Hamdan menggunakan metode Dekomposisi Adomian Laplace untuk

menyelesaikan persamaan Bratu. Yusufoglu juga menggunakan algoritma

Dekomposisi Laplace untuk menyelesaikan persamaan Duffing. Perkembangan

selanjutnya, Kiymas juga melakukan kombinasi antara transformasi Laplace

dengan metode dekomposisi Adomian untuk menyelesaikan persamaan diferensial

biasa nonlinier orde dua dengan koefisien variabel (Muhaijir 2013).


3

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk membahas metode

Dekomposisi sebagai metode untuk menyelesaikan persamaan diferensial

fraksional Riccati.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, masalah utama yang akan

dibahas dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana cara mencari solusi persamaan diferensial fraksional Riccati

menggunakan metode Dekomposisi ?

2. Apakah barisan fungsi solusi persamaan diferensial fraksional Riccati

konvergen?

1.3 Batasan Masalah

Persamaan diferensial fraksional merupakan bahasan yang luas sehingga

diperlukan batasan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Persamaan diferensial yang digunakan adalah persamaan diferensial Riccati

berorde fraksional 𝛼 dimana 0 < 𝛼 ≤ 1 dengan fungsi nonlinear.

2. Metode yang digunakan untuk mencari solusi persamaan diferensial fraksional

Riccati adalah metode Dekomposisi.

3. Menggambarkan grafik solusi persamaan diferensial fraksional Riccati dengan

bantuan software Maple.


4

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah menerapkan metode Dekomposisi dalam

mencari solusi persamaan diferensial fraksional Riccati. Tujuan dari penelitian ini

adalah :

1. Menentukan solusi persamaan diferensial fraksional Riccati.

2. Menganalisis kekonvergenan barisan fungsi solusi persamaan diferensial

fraksional Riccati.

3. Melihat perbandingan hasil grafik dari setiap solusi persamaan diferensial

fraksional Riccati dengan menggunakan Maple.

1.5 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik

secara langsung maupun tidak langsung antara lain :

1. Memperkaya bahasan tentang persamaan diferensial fraksional Riccati.

2. Memahami metode Dekomposisi untuk menyelesaikan persamaan diferensial

fraksional Riccati.

3. Mendapat pola grafik yang dibentuk oleh barisan fungsi solusi persamaan

diferensial fraksional Riccati.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini dibagi

dalam lima bab.


5

BAB I PENDAHULUAN; Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA; Bab ini berisi penjelasan teori-teori yang

relevan dengan penelitian ini, yaitu fungsi Gamma, fungsi Beta, turunan fungsi,

turunan fraksional, barisan konvergen dan persamaan diferensial fraksional.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN; Pada bab ini dibahas

mengenai objek penelitian, metode dan langkah-langkah yang digunakan dalam

penelitian ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN; Bab ini menguraikan tentang pencarian

solusi dari persamaan diferensial fraksional Riccati menggunakan metode

Dekomposisi, grafik fungsi solusi persamaan yang didapat dengan bantuan Maple

dan pendekatan solusi secara grafik dari barisan fungsi solusi persamaan

diferensial fraksional Riccati.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN; Bab ini berisi kesimpulan dari bab

sebelumnya, dan saran yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai