Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Imunisasi

Sub Topik : Imunisasi Dasar Lengkap

Sasaran : Keluarga, Bayi dan Balita

Hari/Tanggal : Kamis, 22 Maret 2018

Waktu : Pukul 09.00 – 09.30 WIB

Tempat : Puskesmas Serang Kota

A. TUJUAN
1. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang imunisasi, ibu
diharapkan dapat termotivasi untuk membawa bayinya ke
posyandu guna mendapatkan imunisasi lengkap.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan tentang imunisasi diharapkan ibu
mampu menjelaskan kembali :
a. Menjelaskan pengertian imunisasi / Vaksinasin
b. Menjelaskan tujuan imunisasi
c. Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian
imunisasi
d. menjelaskan jenis-jenis imunisasi
e. Menjelaskan jadwal pemberian imunisasi
f. Menjelaskan cara pemberian imunisasi
g. Menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan
h. Menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi
i. Menjelaskan tempat pelayanan imunisasi
B. MATERI
a. Pengertian imunisasi
b. Tujuan Imunisasi
c. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
d. Jenis-jenis Imunisasi
e. Sasaran Imunisai
f. Jadwal pemberian imuniasai
g. Cara pemberian imunisasi
h. Keadaan yang timbul setelah imunisasi
i. Tempat pelayanan imunisasi

C. PESERTA

Keluarga, Bayi dan Balita

D. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 Menit Pembukaan :
1. Memperkenalkan diri  Menjawab salam dan
Menjelaskan tujuan dari Mendengarkan
penyuluhan
2. Melakukan kontrak  Mendengarkan
waktu
3. Menyebutkan materi  Mendengarkan
penyuluhan yang akan
diberikan
2. 15 Pelaksanaan :
Menit 1. Menjelaskan tentang  Memperhatikan
pengertian imunisasi
2. Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
pemberian imunisasi
3. Menjelaskan tentang  Memperhatikan
jadwal pemberian
imunisasi
4. Menjelaskan tentang  Memperhatikan
jenis imunisasi yang
harus diberikan
5. Menjelaskan tentang  Memperhatikan
efek samping imunisasi

3. 10 Penutup
Menit 1. Menanyakan pada ibu  Menjawab dan
materi yang diberikan menjelaskan
dan reinforcement pertanyaan
kepada ibu, bila dapat
menjawab dan
menjelaskan kembali
pertanyaan / materi
2. Mengucapkan  Mendengarkan dan
terimakasih kepada ibu membalas salam
3. Mengucapkan salam

E. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab

F. Media
Leafleat

G. EVALUASI
a. Ibu dapat menjelaskan pengertian Imunisasi
b. Ibu dapat menjelaskan tujuan Imunisasi
c. Ibu dapat menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan
pemberian Imunisasi
d. Ibu dapat menjelaskan jenis-jenis Imunisasi
e. Ibu dapat menjelaskan jadwal pemberian imunisasi
f. Ibu dapat menjelaskan cara pemberian imunisasi
g. Ibu dapat menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan
h. Ibu dapat menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi
i. Ibu dapat menjelaskan tempat pelayanan imunisasi

H. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN KERJA


1. Penyuluhan / pengajar
Uraian Tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan
bahasa yang mudah dipahami
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan mempertahankan
proses penyuluhan
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
2. Fasilitator
Uraian Tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama diantara peserta
b. Mengevaluasi peserta tentang penjelasan materi penyuluhan
c. Mengintruksi penyuluhan tentang istilah atau hal-hal yang dirasa
kurang jelas bagi peserta
3. Observer
Uraian Tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta serta menempatkan
diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya
proses penyuluhan
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
c. Mengamati prilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan
I. REFERENSI
Pedoman Imunisasi Di Indonesia, koordinator penerbit
prof. DR. dr. Sri Rezeky S. Hadinegoro, Sp.A(K) 2011.
Jurnal nursieng studies, volume 1, nomor 1 tahun 2012 Hlm 31
MATERI PENYULUHAN

IMUNISASI

a. Pengertian
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan
kepada bayi dan anak serta ibu hamil terhadap penyakit tertentu
(Depkes RI, 2011).

Imunisasi Aktif adalah kekebalan yang dapat terjadi apabila


stimulus ‘sistem imunitas’ yang menghasilkan antibody dan kekebalan
seluler dan bertahan lebih lama dibanding kekebalan pasif, sedangkan
Imunisasi pasif adalah kekebalan tubuh yang dapat diperoleh dari
seseorang yang dzat ketebalan tubuhnya didapatkan dari luar.

b. Tujuan Imunisasi
Pemberian Imunisasi Dasar pada bayi usia 0-12 bulan membentuk
daya tahan tubuh sehingga bayi/anak terhindar dari penyakit tertentu
dan jika terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kebutaan.

c. Penyakit yang Dapat dicegah Dengan Imunisasi

1. Penyakit TBC
Penyakit TBC sangat menular dan menyerang semua umur.
Banyak terdapat masyarakat dengan ekonomi rendah, kurang gizi
dan pada daerah perumahan padat. Ditandai dengan :
a. Batuk lebih dari dua minggu, dahak dapat bercampur darah.
b. Nafsu makan menurun, BB menurun.
c. Berkeringat malam tanpa aktivitas.
2. Penyakit Difteri
Difteri merupakan penyakit menular, terutama menyerang anak
kecil di tandai dengan :
a. Leher bengkak.
b. Anak gelisah karena sesak nafas yang semakin berat.
c. Anak amandel membengkakan
3. Penyakit batuk rejan / Batuk seratus hari
Batuk rejan adalah penyakit menular yang menyerang anak-anak,
ditandai dengan :
a. Di awali batuk pilek biasa yang berlangsung sekitar 7 – 14 hari
kemudian di ikuti batuk hebat yaitu lebih keras dan
menyambung terus 10 – 30 hari di sertai tarikan nafas dan
berbunyi, kemudian muntah, muka merah sampai biru dan mata
berAir.
b. Batuk – batuk berlangsung beberapa minggu kemudian
berkurang. Penyakit ini dapat menyebabkan radang paru-paru
dan terjadi kerusakan otak sehingga dapat menyebabkan
kejang.
4. Penyakit Tetanus
Penyakit Tetanus menyerang seumur umur yang menyebabkan
masalah yang cukup besar Di Indonesia karena banyak bayi yang
baru lahir meninggal akibat penyakit tersebut. Ditandai dengan :
a. Kejang / Kaku seluruh tubuh.
b. Mulut Kaku dan sukar di buka.
c. Kejang dirasakan sangat sakit
d. Pada bayi baru lahir (5 – 28 hari) mendadak tidak dapat
menetek karena mulutnya kaku dan mencucu seperti mulut ikan.
5. Penyakit Polimielities
Penyakit Polimieties sangat cepat menular di daerah perumahan
padat dan lingkungankumuh. Ditandai dengan :
a. Anak rewel, panas dan batuk, dua hari kemudian leher kaku
b. Sakit kepala, otot badan dan kaki terasa kaku.
c. Penyakit ini dapat menyerang otot pernafasan dan otot menelan
yang dapat menyebabkan kematian.
6. Penyakit Campak
Penyakit ini sangat menular dan menyerang hampir semua bayi.
Tanda-tanda campak :
a. Badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berAir
b. Mulut dan bibir kering serta merah
c. Beberapa hari kemudian keluar bercak-bercak di kulit dimulai di
belakang telinga, leher muka, dahi dan seluruh tubuh.
7. Hepatitis Virus B
Penyakit ini adalah penyakit menular yang menyerang semua
umur.

D. Jenis-jenis Imunisasi

1. BCG : Memberi kekebalan pada penyakit TBC


2. PENTABIO : Memberikan kekebalan pada penyakit
difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B,
heamophilus influenza tipe B
3. POLIO : Memberikan kekebalan pada penyakit
polio
4. CAMPAK/RUBELLA : Memberikan kekebalan pada penyakit
campak dan rubela
5. HB0 : Memberikan kekebalan pada penyakit
hepatitis B

E. Sasaran Imunisasi

Keluarga, Bayi dan Balita

F. Jadwal Pemberian Imunisasi

Jenis Imunisasi Waktu pemberian

Hb 0 0 – 7 hari
BCG, Polio I Umur 1 bulan
Pentabio-Polio II Umur 2 bulan
Pentabio-Polio III Umur 3 bulan
Pentabio-polio IV Umur 4 bulan
Campak Umur 9 bulan

J. Cara Pemberian Imunisasi


Pemberian Imunisasi dapat diberikan secara suntikan maupun
diteteskan kedalam mulut.
1. Hb0 : Dengan suntikan secara IM dibagian 1/3 paha luar
sebelah kanan
2. Pentabio : Dengan suntikan secara IM dibagian 1/3 paha luar
sebelah kanan, Dosis 0,5 cc.s
3. BCG : Dengan suntikan secara IC, disebelah lengan
atas bagian kanan,dosis bayi < 1 th (0,05 cc), > 1 th
(0,1 cc).
4. Polio : Diberikan 2 tetes perOral, dosis 2 tetes (0,1
ml)
5. Campak / Rubella : Dengan suntikan secara IM dibagian sebelah
kiri,di lakukan secara injeksi 0,5 cc (10 dosis).

K. Kapan Imunisasi Tidak Boleh Diberikan


Keadaan-keadaan dimana imunisasi tidak di anjurkan
1. BCG : Tidak diberikan pada bayi yang menderita
sakit kulit lama,sedang sakit TBC dan panas tinggi.
2. Pentabio : Tidak diberikan bila bayi sedang sakit
parah,panas tinggi, dan kejang.
3. Polio : Tidak diberikan bila diare dan sakit parah
4. Campak / Rubella : Tidak diberikan bayi sakit mendadak dan
panas tinggi.

L. Keadaan-keadaan yang timbul setelah Imunisasi


Keadaan-keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada
masing-masing imunisasi, seperti yang diuraikan dibawah ini :
1. BCG : Dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan
kecil dan merah ditempat suntikan, seterusnya
timbul bisul kecil dan menjadi luka parut.
2. Pentabio : Umumnya bayi menderita panas sore hari setelah
mendapatkan imunisasi, tetapi akan turun dalam
waktu 1-2 Hari.
3. Campak / Rubella : Panas dan Umumnya di sertai kemerahan
yang timbul 4-10 hari setelah penyuntikan.
4. Polio : Biasanya terjadi kecacatan,kelumpuhan.
5. HB0 : Terjadi pembengkakan.

M. Tempat Pelayanan Imunisasi


1. Posyandu
2. Puskesmas
3. Bidan / Dokter Praktik
4. Rumah Bersalin
5. Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai