Ruangan : ICU Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi Rasional 1. Nyeri Akut b/d Agen Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi TTV pasien. 1. Untuk mengetahui keadaan umum pasien pencedera fisik (Prosedur keperawatan selama 1x7 jam, 2. Kaji tingkat dan skala nyeri 2. Untuk mengetahui tingkat dan skala operasi) ditandai dengan diharapakan nyeri pasien yang di alami pasien. nyeri yang dirasakan pasien Pasien tampak lemah berkurang, dengan kriteria 3. Atur posisi pasien senyaman 3. Mengurangi rasa nyeri yang timbul terbaring di atas tempat hasil: mungkin. 4. Mengurangi rasa nyeri yang timbul tidur, Pasien tampak a. Adanya penurunan intesitas 4. Ajarkan pasien teknik relaksasi 5. Mempercepat proses pengurangan rasa sedikit meringis, Skala nyeri. dan distraksi. nyeri. nyeri 5 (Sedang) b. Ketidaknyamanan akibat 5. Kolaborasi dalam pemberian nyeri berkurang. terapi obat analgesik jika perlu. c. Tidak menunjukkan tanda- tanda fisik dan perilaku dalam nyeri akut. d. Skala nyeri 0 (tidak nyeri). e. TTV dalam batas normal. TD=120/80 mmHg, N=90 x/mnt, S=36,5 ºC, RR= 20 x/mnt Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi Rasional 2. Resiko Infeksi b/d luka Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor karakteristik luka dan 1. Untuk mengetahui keadaan luka dan insisi post op laparotomy keperawatan selama 1 X 7 tanda-tanda infeksi mencegah terjadinya infeksi jam, diharapkan tidak terjadi 2. Pertahankan teknik aseptik 2. Menurunkan resiko infeksi bakteri. infeksi dengan kriteria hasil : ketat pada prosedur/perawatan 3. Mencegah dari infeksi menular. a. Klien bebas dari tanda dan luka. 4. Menurunkan resiko infeksi bakteri dan gejala infeksi 3. Menggunakan baju, sarung membantu proses penyembuhan. b. Menunjukkan kemampuan tangan sebagai alat pelindung 5. Antibiotik mampu membunuh untuk mencegah diri bakteri dan mencegah timbulnya infeksi 4. Ganti balutan atau lakukan perkembangannya. d. Menunjukkan perilaku perawatan luka sesuai advis hidup sehat dokter 5. Kolaborasi dalam pemberian terapi antibiotik dan lakukan perawatan luka sesuai advis dokter jika perlu. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tanda Tangan Dan
Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi (Soap) Nama Perawat Selasa 22 Mei Diagnosa 1: S : Pasien mengatakan masih nyeri dibagian tungkai 2019 1. Mengobservasi TTV pasien. sebelah kanan 08.00 WIB 2. Mengkaji tingkat dan skala nyeri O: yang di alami pasien. 1. TTV : TD : 130/80 mmHg, N : 78 x/mnt, S: 3. Mengatur posisi pasien senyaman 36,8ºC RR : 20 x/mnt mungkin. 2. Pasien masih tampak meringis 4. Mengajarkan pasien teknik relaksasi 3. Kesadaran Compos methis dan distraksi. 4. Skala nyeri 4 (sedang) 5. Berkolaborasi dalam pemberian 5. Posisi pasien tertidur terlantang diatas tempat Lavian Nanda N terapi obat tidur A: Masalah belum teratasi dalam Dx Nyeri Akut P: Hentikan intervensi pasien pindah ruangan Bougenvile
Nama Pasien : Ny. R
Tanda Tangan Dan Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi (Soap) Nama Perawat Selasa, 21 Mei Diagnosa 2: S : Klien mengatakan ada luka post op hari pertama di kaki 2019 1. Memonitor kanannya dan terasa sakit 08.00 WIB karakteristik luka dan O: - Terpasang verban elastis di paha sebelah kanan tanda-tanda infeksi - Luka post op hari ketiga dengan panjang luka kurang lebih 8 2. Mempertahankan cm, tertutup hypafix, sufratul, dan kasa steril. teknik aseptik ketat - Tidak ada rembesan pada luka pada - Melakukan perawatan luka menggunakan alat steril dan prosedur/perawatan teknik aseptik luka. - Dilakukan perawatan luka post op hari ketiga sesuai advis Lavian Nanda N 3. Menggunakan baju, dokter karena ada perdarahan sarung tangan sebagai A: Masalah belum teratasi dalam dx resiko infeksi alat pelindung diri P: Hentikan intervensi pasien pindah ruangan Bougenvile 4. Menggantikan balutan atau lakukan perawatan luka sesuai advis dokter