Anda di halaman 1dari 4

JURNAL TINDAKAN MEMASANG INFUS

DI RUANG CEMPAKA
RSUD RAA SOEWONDO PATI

OLEH :
ARIS NUR FUAD, S.Kep
NIM: N320174203

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMADIYAH KUDUS
2017
JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : ARIS NUR FUAD, S.Kep


Hari / Tanggal : SELASA / 9 JANUARI 2018
NIM : N320174203
Judul Jurnal : TINDAKAN MEMASANG INFUS

Pengkajian :

1. Identitas Klien : An. H


Tanggal Masuk : 8 Januari 2018
Diagnosa Medis : Gastritis
2. Pengkajian ( Data Fokus Lengkap )

Ds :-

DO :

 pasien tampak lemah,


 kulit diraba hangat turgor kulit kurang.
 Muntah tiap makan minum
 Nyeri tekan pada epigastrik
 Tanda2 vital :
 T : 100/60 mmHg
 N : 88 X / mnt
 S : 36,4 ° C
 RR : 18 X / menit

Diagnosa Keperawatan :

a. Nyeri akut berhubungan dengan peradangan pada dinding mukosa lambung (gaster)

b. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan penurunan intake makanan

3. Tindakan / Hal yang dipelajari sesuai pengkajian :

Pemasangan infus 2A 20 tetes/menit (makro)

Prinsip – prinsip tindakan :


Pemasangan infus merupakan suatu tindakan keperawatan dengan usaha memberikan
tambahan cairan melalui pembuluh darah vena, dengan maksud memberikan aliran
langsung caira pengganti dari luar ke dalam tubuh pasien sehingga pemenuhan cairan
tubuh terpenuhi. Pemasangan infus dipasangkan pada vena yang setidaknya vena
besar( vena sefalika, vena brakialis) . pemasangan harus bersifat steril karena
merupakan tindakan invansif. Atur pemberian cairan pasien sesuai advis medis dan
sesuai angka kebutuhan cairan normal pasien sehingga tidak terjadi kelebihan cairan
yang berdampak negatif ke pasien.

4. Analisis disertai dengan kajian ilmiah dan sesuai data pada klien
a. Analisa tindakan keperawatan
Pemasangan infus dilakukan dengan tujuan adalah sebagai sarana atau media
untuk memberikan tambahan caiaran pengganti ke dalam tubuh pasien. Tindakan
ini diberikan melalui pembuluh darah vena dan yang antinya akan disebarkan ke
seluruh aliran tubuh pasien.
Persiapan alat yang akan digunakan meliputi:
1. Infus set makro
2. Cairan infus 2A
3. Abocath no 22 – 24
4. Hipavix/ plester
5. Hanschoon
6. Kassa steril
7. Alkohol suap
8. Torniquet
9. Bengkok
10. Buku status pasien

Pasien kita siapkan dengan memberitahu dan informt consent kepada keluarga
akan dilakukan pemasangan infus, pasien kita suruh tidur dengan di dekap oleh
ibunya, kemudian siapkan alat infus dan kita pasangkan cairan infus 2A serta
pastikan mengalir dan tidak ada udara dalam saluran infus set. Perawat cuci tangan
dan memakai hanscoon , pastikan vena yang akan kita tusuk untuk pemasangan
infus dengan pasang torniquet, lakukan desinfektan dengan alkohol kemudian
ambil abocat no 24 dan kita tusuk ke dalam vena kemudian pasangkan slang infus
dan alirkan pastikan mengalir dan tidak ada hipo atau macet, tutup area penusukan
dengan kassa stteril danlakukan fiksasi dengan hypavik yg sudah ditulis tgl, jam
pemasangan infus, kemudian atur tetesan infus sesuai advis medis catat di buku
catatan tindajan pasien dan kemudian lakukan terminasi demgam pasien dan
keluarga.
b. Bahaya yang dapat terjadi :
1) Perdarahan bawah kulit
2) Emboli udara
3) Trombus

c. Hasil yang didapat dan maknanya


S : pasien merasa lebih segar karena kebutuhan cairan terpenuhi
O :- Kulit sudah mulai teraba lembab
- Turgor kembali baik

A :Masalah teratasi

P : lanjutkan intervensi, catat balance cairan anjurkan makan minum sedikit tapi
sesering mungkin dan monitoring vital sign

d. Evaluasi diri
Dalam pemasangan infus pada anak seringnya anak menangis dan berontak
sehingga sangat diperlukan kerja sama dengan orang tua terutama ibunya untuk
menenangkan pasien

5. Penggunaan Referensi Terbaru

Donna L. Wong [et. All]. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong. Alih bahasa :
Agus Sutarna, Neti, Juniarti, H.Y. Koncoro, Editor edisi bahasa Indonesia : Egi
Komara Yudha....[et al]. Edisi 6. Jakarta. EGC. 2008

med.unhas.ac.id/kedokteran/.../resusitasi cairan Diberikan pada mahasiswa Semester


III. Penyusun: Dr. dr. Irawaty Djaharuddin, SpP(K). Dr. dr. Nur Ahmad Tabri, SpPD,
K-P, .... Diakses tanggal 10 mei 2017

Marmi. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 2016

Anda mungkin juga menyukai