Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu


dengan tempat kedudukan baik yang ada di atas, di bawah tanah dan di air.
Bangunan biasanya dikonotasikan dengan rumah, gedung ataupun segala
sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia.
Bangunan terbentuk dari konstruksi bangunan yang merupakan bahan bangunan
yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menahan beban dan menentukan
pola bangunan. Untuk membuat suatu konstruksi bangunan dengan
memperhatikan bahan-bahan yang akan digunakan. Contoh-contoh Bahan
bangunan yang digunakan anatara lain adalah agregat, tanah, semen, kayu, baja,
pasir dan lain-lain. Salah satu bahan bangunan utama yang digunakan dalam
pembuatan konstruksi adalah pasir. Pasir adalah bahan material butiran yang
kegunaannya sebagai pelekat, pembuatan beton, pemasangan lantai keramik
dan melapisi dinding. Dilihat dari kegunaannya, pasir terbagi menjadi beberapa
jenis pasir sebagai bahan bangunan. Contohnya adalah pasir abu-batu, pasir
urug, pasir pasang, dan pasir beton.

1.2RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apakah jenis-jenis pasir yang dapat digunakan untuk konstruksi bangunan?
1.2.2 Jenis pasir apakah yang terbaik untuk pembuatan dinding konstruksi
bangunan?
1.2.3 Bagaimana kriteria pasir dalam mempengaruhi kekuatan hasil konstruksi?
1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Mengetahui jenis dan kriteria pasir yang tepat untuk pembuatan

dinding konstruksi.

1.3.2 Menjelaskan secara spesifik dan rinci tentang jenis-jenis pasir untuk

pembuatan dinding konstruksi.

1.3.3 Memenuhi tugas mata pelajaran workshop bengkel sipil.


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasir

Pasir adalah bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran antara
0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di
beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur. Hanya beberapa
tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena rongga-rongganya yang besar. Pasir
memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Pasir juga penting untuk bahan
bangunan bila dicampur semen.

2.2 Kegunaan Pasir


a. Pasir untuk melekatkan batu bata yang satu dengan batu bata yang lain, kita
memerlukan spesi, dan dalam campuran spesi terdapat terdapat dua komponen
penting yaitu pasir dan juga semen.
b. Pasir membuat beton atau concrete, kita juga memerlukan campuran antara batu,
semen, dan pasir.
c. Pasir untuk melapisi dinding batu bata kita akan membuat plester (dalam bahasa
Jawa: pelur), dalam campuran pelur tersebut kita juga memerlukan pasir dan
semen sebagai bahan utamanya.
d. Pasir untuk memasang lantai keramik, kita juga memerlukan campuran antara
pasir dan semen sebagai bahan utamanya, pertama campuran tersebut diletakkan
pada dasarnya lalu keramik digunakan sebagai penutupnya.
e. Pasir sebagai bahan utama dari batako.
f. Komponen bangunan (kusen, angin-angin, genting) yang menggunakan beton
sebagai bahan dasarnya, dan semua komponen bangunan tersebut pasti
menggunakan pasir sebagai capuran utamanya.
g. Pasir sebagai pelengkap interior rumah, bahan yang dimaksud adalah keramik.
h. Selain untuk bangunan dan interiornya, pasir juga sangat dibutuhkan dalam proses
perkerasan jalan. Baik itu menggunakan beton, paving, ataupun juga aspal,
semuanya menggunakan pasir sebagai bahan utamanya.

2. 3 Jenis – Jenis Pasir

A. Pasir Pasang

Berdasarkan tempat penambangannya , maka pasing pasang di bedakan dalam 2


jenis sebagai berikut :

Pasir Gunung, adalah pasir yang diperoleh dari hasil galian, butirannya kasar dan tidak terlalu
keras. Biasanya pasir jenis ini mengandung pozolan (jika dicampur dengan kapur padam dan air
setelah beberapa waktu dapat mengeras sehingga membentuk suatu massa padat dan sukar dalam
air).
2. Pasir Sungai, adalah pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan hasil gigisan batu-
batuan yang keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup baik (antara 0,063 mm – 5 mm)
sehingga merupakan adukan yang baik untuk pekerjaan pasangan.

B. Pasir Urug

Pasir Urug adalah pasir yang memiliki butir-butir halus namun masih mengandung lumpur,
kerikil ataupun batuan kecil dalam kadar yang cukup besar. Penggunaan pasir urug ada pada
tahapan sebelum pemasangan pondasi batu kali. Pasir urug setebal 5 s.d. 10 cm ditebarkan
sebagai alas pondasi dilanjutkan dengan satu lapisan batu kosong sepanjang pondasi, kemudian
dipadatkan.

C. Pasir Abu – Batu


Abu batu atau pasir abu adalah agregat buatan yang diperoleh dari hasil pengolahan batu pecah
dengan stone crusher atau penghancur /pemecah batu. Material ini bisa dengan mudah ditemukan
di pabrik semen atau industri pemecahan batu. Material halus ini, dengan ukuran dibawah <
0,075 mm adalah bahan utama dari pembuatan Batako Press, Paving Blok, Beton Precast.
Namun, secara umum, material ini kini menjadi limbah atau material yang jarang dipakai
mengingat tugasnya sudah diambil alih oleh pasir. Artinya, banyak orang yang mengganti
abubatu dengan pasir untuk struktur beton yang lebih kuat. Abu Batu Pengganti Pasir Beton.
Selain sebagai bahan utama pembuatan paving blok dan batako press, material sisa produksi batu
split ini lebih sering digunakan pada pengaspalan jalan.

D. Pasir Beton
Pasir beton adalah butiran-
butiran mineral keras dan tajam
berukuran antara 0,075 – 5 mm,
jika terdapat butiran berukuran
lebih kecil dari 0,063 mm tidak
lebih dari 5% berat. Pasir beton
sering digunakan untuk
pekerjaan cor-coran struktur
seperti kolom, balok dan pelat
lantai.
2.4 Analisa Kualitas Pasir

No Pasir Pasang Pasir Urug Pasir Abu - Pasir Beton


Batu
1 Menggumpal Menggumpal Sedikit Tidak
Faktor Lokasi Menggumpal Menggumpal
2 Ukuran 0,063 Ukuran < Ukuran Ukuran 0,075
mm – 5 mm 5mm dibawah < – 5 mm
0,075 mm
3 Untuk adukan Untuk Sebagai pasir Untuk
pasangan, membuat pengganti pasir membuat
plesteran dan urugan beton dan beton,
sebagai dapat pasangan,
campuran pasir digunakan kegunaannya
beton agar tidak untuk serbaguna.
terlalu kasar, mencetak
batako
4 Tergantung Mahal Harga Murah Harga Mahal
Kualitas
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pasir memiliki
jenis, ciri, kegunaan dan kualitas yang berbeda dilihat dari segi ketepatan untuk pengerjaan
pasangan tembok. Pasir Beton dari segi kualitas memiliki kualitas tinggi, namun harus
diefesiensikan dengan jenis pasir-pasir lain sesuai kebutuhan penggunaan. Pasir pasang (sugai)
juga dapat digunakan untuk pengerjaan pasangan dengan syarat bersih dari lumpur dan tidak
menggumpal.

3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka pembelajaran ini diharapkan pengembangan lebih lanjut.
Tidak hanya untuk membantu dalam proses pembelajaran, Namun juga dapat diterapkan dalam
praktek pengerjaan pasangan tembok.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasir

https://griyamania.com/1/kegunaan-pasir-bahan-bangunan/

https://sanggapramana.wordpress.com/2010/09/10/pasir/

http://www.signalreadymix.co/blog/abu-batu-sebagai-pengganti-pasir

Anda mungkin juga menyukai