Anda di halaman 1dari 3

M.

Fakhruddin
M 1 KB 1

Selamat Malam Bapak/Ibu. Selamat menunaikan ibadah dan amaliyah di bulan suci Ramadhan
bagi Bapak/Ibu yang menjalankan. Semoga tetap semangat pula untuk mempelajari modul
Sejarah Indonesia. Pada modul kesatu, Bapak/Ibu tentunya telah mempelajari materi tentang
berpikir kronologi, sinkronik, diakronik, ruang dan waktu dalam sejarah. Sehubungan dengan hal
tersebut, topik diskusi kita kali ini adalah membahas pertanyaan "Mengapa berpikir kronologi
sangat penting agar terhindar dari anakronisme sejarah?.". Tuliskan pendapat Bapak/Ibu dengan
memberikan contoh pada salah satu materi sejarah Indonesia.

Jawab:

Anakronisme merupakan kebalikan dari Kronologi, jika kronologi mengandung arti


berfikir secara urut, runtut, berkesinambungan dan teratur dalam sejarah, maka
anakronisme dapat diartikan ketidak berurutan atau ketidak sesuaian waktu kejadian dalam
sebuah cerita sejarah. Kronologi memang cara berpikir yang sangat sesuai dengan konsep
sejarah yang memiliki tujuan untuk memberitahukan rincian kejadian yang telah lalu,
digunakan untuk menguak suatu informasi yang akurat.
Dengan adanya konsep berpikir secara kronologis, manusia bisa mengetahui suatu peristiwa
secara lengkap dan utuh mengenai suatu kejadian sejarah atau peristiwa masa lampau.
Konsep berpikir kronologi ini menggunakan metode penyelidikan yang akurat dan realistis.
Tujuan dari penggunaan cara berpikir ini agar menguak sebuah kejadian atau fenomena
sehingga tidak menjadi sebuah cerita sejarah yang simpangsiur dalam masyarakat.

Contoh berfikir kronologi ini dalam sejarah adalah mengenai peristiwa pertempuran Medan
Area. Kronologinya yaitu pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan NICA dan pasukan Sekutu
mendarat di kota Medan yang dipimpin oleh T.E.D Kelly, dengan tujuan untuk mengambil
alih pemerintahan. Kemudian pada tanggal 13 Oktober terjadi insiden penginjakan lencana
merah-putih di hotel tempat pasukan tersebut menginap, selanjutnya pihak sekutu
memasang papan dengan tulisan "Fixed Bondaries Medan Area" di sudut-sudut kota medan.
pada tanggal 10 Desember akibat dari pemasangan tersebut terjadi bentrokan atau
pertempuran besar-besaran antara pemuda dan tentara Sekutu. Pada tahun 1946 tepatnya
bulan April, pasukan sekutu telah menguasai kota Medan. Perlawanan pemuda terhadap
sekutu kembali terjadi pada tanggal 10 Agustus 1946.

Diskusi 2 M1 KB2

Tetap semangat Bapak/Ibu. Tema diskusi kita kali ini adalah


tentang Konsep Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah,
sebagaimana telah Bapak/Ibu pelajari materinya pada Modul 1
KB2. Konsep keberlanjutan dalam sejarah dikatakan berbeda
bahkan bertolak belakang dengan konsep perubahan.
Bagaimana Bapak/Ibu menjelaskan hal tersebut ?

Siip… Kami tetap semangat pak….!!!

Dalam membahas materi perubahan dan keberlajutan dalam sejarah, saya biasanya biasanya
menggunakan ilustrasi garis lurus dan zig-zag, karena seperti yang bapak telah sampaikan
sebelumnya bahwa antara konsep keberlanjutan dan perubahan tersebut memiliki pengertian yang
bertolak belakang.

Keberlanjutan

Perubahan

Seperti gambar diatas, Perubahan dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus
bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat dan membuat perbedaan. Perubahan
dapat terjadi secara cepat maupun lambat, dalam suatu periode sejarah banyak terjadi perubahan
yang ditemui pada setiap aspek kehidupan manusia.

Sementara konsep keberlanjutan adalah kebalikan dari konsep perubahan, yaitu suatu keadaan yang
telah berlangsung lama. rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang berkelanjutan.
Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa lampau, sekarang dan
masa mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain.
Gambar diatas menunjukkan bahwa garis lurus adalah peristiwa dalam kehidupan manusia yang
tidak pernah terputus, melainkan tetap berlanjut melewati berbagai dimensi waktu dalam sejarah.

Diskusi 3 Modul 1 KB 3 :

Bapak/Ibu tentunya telah menyimak video 2 pada Modul 1 KB


3 tentang Metode Penelitian Sejarah. Saya yakin bahwa
Bapak/Ibu pernah menjelaskan materi metode penelitian
sejarah berikut dengan langkah-langkahnya kepada para
peserta didik. Namun, adakah Bapak/Ibu yang pernah punya
pengalaman memberikan tugas kepada para siswa
mempraktikkan langkah-langkah metode penelitian sejarah
untuk menuliskan suatu peristiwa sejarah tertentu ?.
Bapak/Ibu yang sudah pernah ataupun belum, mohon
menyampaikan komentarnya. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai