Anda di halaman 1dari 5

KASUS V

RELINING

4. 1 RELINING
Relining merupakan proses mengkoreksi adaptasi permukaan cetak GT lepasan terhadap
jaringan penyangganya denga cara menambah lapisan resin akrilik baru pada permukaan cetak
tersebut tanpa mengubah relasi oklusal gigi geliginya. Prosedur relining digunakan untuk melapisi
kembali bagian dari gigi tiruan menggunakan material yang dapat membentuk adaptasi yang
akurat pada area fondasi gigi tiruan.
Relining diindikasikan ketika GT kehilangan atau kurang beradaptasi terhadap mukosa
pendukungnya sedangkan semua faktor oklusi, estetik, relasi sentrik, DVO, dan material basis
GT baik. Selain itu relining diindikasikan jika GT kehilangan retensi atau stabilitas sehingga
mudah lepas karena adanya gangguan yang berhubungan dengan jaringan penyangga, food
under denture (akumulasi makanan di bawah basis GT), abused mucosa (iritasi pada mukosa
pendukung).Prosedur ini tidak dapat dilakukan tanpa adanya relasi sentrik dan vertikal yang
optimum serta tidak dapat dilakukan bila bentuk oklusal gigi tidak benar (Sarandha, 2007).
Kontraindikasi relining antara lain: worn out dentures, kehilangan dimensi vertikal ≥ 7 mm,
inflamasi mukosa, estetik gigi tiruan buruk, masalah fonetik saat memakai GT.
Saat melakukan relining GT perlu memerhatikan beberapa hal, antara lain: kesehatan
jaringan penyangga yang optimal, reasonable centric relation atau centric occlusion, dimensi
vertikal yang adekuat, serta perluasan peripheral yang adekuat.
S: Pasien datang ke RSUB untuk memperbaiki gigi palsunya. Pasien merasa gigi palsu yang
bawah sering lepas ketika batuk dan makan, untuk yang atas terasa jongkat jungkit ketika
digunakan makan. Pasien merasa tidak nyaman sejak ± 1 bulan ini dan ingin diperbaiki. Pasien
sekarang sudah jarang menggunakan gigi palsunya RA dan RB.
O: EO: T.A.K
IO:
a. Tidak terdapat iritasi pada jaringan lunak rongga mulut.
b. Stabilitas GTL RA dan RB kurang
c. Retensi GTL RA dan RB kurang
d. Adaptasi GTL RA dan RB kurang
A: Mukosa tidak adaptasi jaringan terhadap GTL RA dan RB.
P: Pro relining RA dan RB

99
100

4.2 Tahapan Relining GTL RA


Tahapan Relining GTL RA pada kasus ini:
a. GTL RA yang longgar diberi sedikit alginat encer kemudian dicetakkan ke rahang pasien.
b. Setelah hasil cetakan alginat mengeras, bagian GTL yang menghadap jaringan diamati
pada bagian mana yang spot alginat tampak tebal (untuk tempat penambahan akrilik self
curing)

Gambar 4.1 Cetakan alginate untuk


mengetahui tempat penambahan akrilik self curing

c. Melepaskan alginat yang menempel pada GTL, kasari permukaan GTL yang terdapat spot-
spot alginat.
d. Mengaduk akrilik self curing, lalu beri area yang telah dikasari dengan akrilik self curing,
kemudian pasang kembali ke dalam rahang pasien tunggu hingga setting.
e. Jika akrilik self curing sudah setting, GTL dilepaskan dan kelebihannya akrilik self curing
dihilangkan dengan fraser dan dipoles.

Gambar 4.2 Hasil Relining GTL Ra

100
101

4.3 Insersi relining RA


S: Pasien datang untuk pemasangan gigi palsu, pasien merasa nyaman dengan gigi palsu
yang sudah diperbaiki. Pasien merasa tidak ada yang kasar, gigi palsu digerakkan ke kanan
kiri tidak lepas, saat digunakan batuk dan digunakan kumur tidak lepas.
O: EO: T.A.K
IO:
a. Tidak terdapat iritasi pada jaringan lunak rongga mulut.
b. Stabilitas GTL RA dan RB baik.
c. Retensi GTL RA dan RB baik.
d. Adaptasi GTL RA dan RB baik.
e. Tidak ada sayap yang tebal.
f. Fungsi fonetik :baik.
A: Adaptasi jaringan terhadap GTL RA dan RB baik.
P:
a. KIE dan DHE:
i. GT dipakai setiap saat kecuali saat tidur dilepas.
ii. GT sudah boleh dipakai makan tetapi makanan yang lunak.
iii. Membersihkan GT(2x sehari) di bawah air mengalir dengan menggunakan sikat
halus dan sabun cair, kemudian dikeringkan.
iv. Kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
v. Apabila ada keluhan hubungi operator.
Kontrol I relining RA (H+1 post kontrol I )
S: Pasien datang untuk kontrol I relining. Pasien sudah merasa nyaman dengan GTL RA nya
dan sudah tidak merasa longgar lagi pada GTL RA dan enak diunakan makan, pada RB
pasien merasa sakit pada sisi sebelah kiri
O: EO: T.A.K
IO:
a. Tidak terdapat iritasi pada jaringan lunak rongga mulut.
b. Stabilitas GTL RA dan RB baik.
c. Retensi GTL RA dan RB baik.
d. Adaptasi GTL RA dan RB baik.
e. Tidak ada sayap yang tebal.
f. Hiperemi (+)

101
102

g. Fungsi fonetik :baik.


A: Mukosa masih belum beradaptasi dengan GT
P:
b. Pro kontrol II relining (H+3 post kontrol I relining).
c. KIE dan DHE:
• GT dipakai setiap saat kecuali saat tidur dilepas.
• GT sudah boleh dipakai makan tetapi makanan yang lunak.
• Membersihkan GT(2x sehari) di bawah air mengalir dengan menggunakan sikat
halus dan sabun cair, kemudian dikeringkan.
• Mengunyah menggunakan 2 sisi
• Apabila ada keluhan hubungi operator.

Kontrol II (H+3 dari kontrol I relining)


S: Pasien datang untuk kontrol II relining. Pasien merasa tidak nyaman pada GT RA dan RB
ketika digunakan makan. Pasien sudah tidak menggunakan GT sejak ±3 hari. Pasien
merasa sakit merasa sakit pada sisi dalam untuk GT RB.
O: EO: T.A.K
IO:
a. Tidak terdapat iritasi pada jaringan lunak rongga mulut.
b. Stabilitas GTL RA dan RB baik.
c. Retensi GTL RA dan RB baik.
d. Adaptasi GTL RA dan RB baik.
e. Hiperemi (-) pada RA/ RB (+)
f. Ulser (-) pada RA/ RB (+)
g. Fungsi fonetik :baik.
A: mukosa masih belum beradaptasi jaringan terhadap GTL RA dan RB.
P:
a. Pengurangan akrilik pada sisi tepi sayap GT bagian dalam dan penghalusan GT RB
b. Penggunaan GT ketika sariawan sudah sembuh
c. Pro kontrol III relining (H+7 post kontrol II relining)
d. KIE dan DHE:
i. GT dipakai setiap saat kecuali saat tidur dilepas.
ii. GT sudah boleh dipakai makan tetapi makanan yang lunak.

102
103

iii. Membersihkan GT(2x sehari) di bawah air mengalir dengan menggunakan sikat
halus dan sabun cair, kemudian dikeringkan.
iv. Apabila ada keluhan hubungi operator.

Kontrol III (H+10 dari kontrol II)


S: Pasien datang untuk kontrol III relining. Pasien merasa nyaman dengan GT RA dan RB,
sudah tidak terasa sakit. Pasien sudah bisa menggunakan gigi palsunya untuk makan-
makanan yang keras.
O: EO: T.A.K
IO:
a. Stabilitas GTL RA dan RB baik.
b. Retensi GTL RA dan RB baik.
c. Adaptasi GTL RA dan RB baik.
d. Tidak ada sayap yang tebal.
e. Hiperemi (-) pada RA dan RB
f. Fungsi fonetik :baik.
A: Adaptasi jaringan terhadap GTL RA dan RB baik.
P: KIE dan DHE:
i. GT dipakai setiap saat kecuali saat tidur dilepas.
ii. GT sudah boleh dipakai makan tetapi makanan yang lunak.
iii. Membersihkan GT(2x sehari) di bawah air mengalir dengan menggunakan sikat halus
dan sabun cair, kemudian dikeringkan.
iv. Mengunyah menggunakan 2 sisi agar lebih stabil.
v. Kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
vi. Apabila ada keluhan hubungi operator.

103

Anda mungkin juga menyukai