Anda di halaman 1dari 14

SIRKUMSISI

1. Cuci tangan dengan alcohol 70% + glycerin


2. Perkenalan diri, dengan ibu siapa? ada yang bisa saya bantu? Nama umur anak?
3. Anamnesis sunat: Kencingnya netes/mancur? Kl berdarah lama sembuhnya ga? Alergi
obat ?
4. Minta tlg di lepas celana
5. Mempersiapkan alat bahan & memisahkan steril dan non steril
6. Pakai handscoon dengan teknik tanpa singgung
7. Desinfeksi dengan povidon iodine 10% dengan cotton swab forcep
8. Pasang doek sterile
9. Anestesi lokal: lidocain 1% 5-10ml ke suntikan (4 – 6 ml tergantung berat, batas maks 6
– 9 ml (20 - >30kg)), secara blok di dorsal penis yaitu n. dorsalis penis (sensasi
menembus kertas menembus fascia buck) lalu infiltrasi subkutan (ke lateral kanan kiri)
10. Tunggu 3 – 5 menit: di tes untuk tau udah jalan blm anestesinya
11. Pemeriksaan preputium: ditarik ke belakang (kl gabisa phimosis)
12. Melepaskan perlekatan preputium dengan ujung klem bengkok digerakkan melingkari
glans hingga sulcus coronarius (terlihat jelas)
13. Dibersihkan smegma dengan kasa dan cirurgis sampe bersih
14. Mengembalikan preputium
15. Di fiksasi dengan 2 klem bengkok (jarum 11 dan 1) dan klem lurus di frenulum
16. Gunting di antara 2 klem bengkok kearah proksimal hingga sulcus coronarius, lalu belok
ke lateral sejajar dg sulcus koronarius (dilakukan kanan kiri) menyisakan frenulum
17. Jahit daerah frenulum dgn teknik matras: mukosa kulit kulit mukosa
18. Jahit minimal di 3 tempat lain yaitu jarum 12, 3, 9 dengan simple suture
19. Evaluasi perdarahan (kl berdarah lakukan ligase dan jahit 2,4,8,10 kalau perlu)
20. Lepas doek steril
21. Oles gentamycin
22. Beri Vaseline swab/tulle
23. Rawat luka terbuka: tempel kasasteril (dengan teknik window)
24. Copot handscoon
25. Beri obat analgetik, kalo antibiotic dipertimbangkan kl banyak smegma
26. KIE: Obat anti sakit cara pemakaiannya, Kontrol ke sini setelah 3-5 hari, kl udah kering:
Vaseline swab/tulle dilepas dengan berendem air hangat (air hangat = air panas
didiamkan hingga tidak begitu panas tp hangat)
27. Ada pertanyaan?
28. Menutup
29. Cuci tangan dengan alcohol 70 % + glycerin
SURGICAL SUTURE
1. Cuci tangan alcohol glycerin
2. Perkenalan diri dan menanyakan identitas + keluhan
3. Cuci tangan alcohol glycerin
4. Handscoon sterile
5. Persiapkan alat yg digunakan: cotton swab forcep, surgical forcep, needle holder, suture
scissor, metzembaum
6. Bahan yg digunakan: benang sesuai indikasi (non absorbable : silk), desinfektan povidon
iodne 10%, NaCl 0,9%, perhidrol 5%, lidocain 2%, sarung tangan, kasa steril
7. Mencukur rambut sekitar luka
8. Desinfeksi luka dengan povidon iodine dengan teknik centrifugal
9. Memasang doek steril
10. Anestesi lokal: inflitrasi pada kulit sekitar luka dengan lidocain 2%
11. Saya menunggu 5menit hingga anestesi bekerja  lalu dites menggunakan cirurgis
12. Bersihkan luka dengan perhidrol 5% dan dibilas NaCl 0,9%  pake kapas
13. Jaringan yang mati dibuang dengan menggunakan metzenbaum
14. Cuci ulang luka dengan perhidrol 5% dan dibilas dengan NaCl 0,9%  pake kapas
15. Jahit sesuai yg disuruh
16. Melepaskan doek
17. Dikasih Vaseline swab/tulle sesuai ukuran luka lalu ditutup kapas (berarti siapin
hansaplast)
18. Menutup: terima kasih, KIE: gaboleh kena air dan kontrol ke sini 3 hari lagi. Apakah ada
pertanyaan?
19. Lepas handscoon cuci tangan dg alcohol glycerin
Jaringan subkutan dijahit dengan benang absorbable yaitu plain catgut
Simple Interrupted Suture: (Indikasi: Semua luka)

1. Jarum ditusuk ke kulit sekitar 1 cm dari luka dengan sudut 90°, masuk ke subkutan,
melewati tengah luka
2. Ditusukkan lebih lanjut ke subkutan dan menembus kulit sisi lainnya.
3. Lebar dan kedalaman jahitan kedua sisi diusahakan sama agar tepi luka mendekat dengan
posisi everted (menghadap luar)
4. Buat simpul benang dengan needle holder
5. Penjahitan dilakukan dari ujung ke ujung luka
Vertical Mattress suture: (Indikasi: Luka persendian, luka yg tegangannya besar)

1. Jarum ditusukkan di tepi luka sisi pertama, melewati luka ke subkutan sisi lainnya,
menembus kulit
2. Jarum ditusukkan kembali ke sisi yang sama (sebelahnya) secara tipis, menyebrangi luka
dan ke sisi lainnya (awal), jarum dikeluarkan dari kulit sisi pertama
3. Simpul benang dan diikat

Alat dan Bahan:


-Surgical forcep (cirurgis): Memegang jaringan kulit
-Anatomical forcep: Memegang jaringan subkutan (lunak dibawah kulit), tendon, fascia, saraf,
vessel
-Surgical/dissecting scissor: Untuk memotong jaringan (lancip, tumpul, lancip x tumpul)
-Suture scissor: Untuk memotong benang (setelah melakukan simpul, membuka benang jahitan)
-Knifeholder: Untuk megang pisau yg dipakai untuk mengiris jaringsn
-Needleholder: Untuk memegang jarung (1/3 posterior)
-Cutting needle: Untuk jahit kulit
-Round needle: Untuk jahit jaringan lunak bawah kulit
-Cotton swab forcep: Megang kasa untuk disindeksi
-Towel forcep: Menjepit doek steril
-Hemostatic forcep: Mirip needle holder tp untuk jepit ujung pembuluh darah sebelum ligase
-Doek steril
-Anestesi lokal: Lidocain 2%
-Benang, Desinfektan: povidon iodine, Pencuci luka: perhidrol 5 % & NaCl 0,9%, handscoon,
kasa steril
-Benang……..
KATETER
1. Cuci tangan blabla
2. Perkenalan diri
3. Anamnesis pasien: nama, umur, keluhan
4. Pasien disuruh berbaring buka celana
5. Berada di sebelah kiri pasien
6. Mempersiapkan alat2 tidak steril: betadine di kasa 2x + plester + gel di kasa
7. Memakai handscoon steril
8. Sebelumnya telah memberikan antibiotic profilaksis IV sblm kateter dengan ampicillin &
sebelumnya sudah dilakukan tes sensitivitas
9. Menyiapkan alat2 steril di meja: kidney basin, kateter 16 Fr (orange, 1 Fr= 0,33 mm),
forcep, penile clamp, duk steril, lubrikan gel, pinset
10. Desinfeksi penis (teknik centrifugal/melingkar dr dlm keluar), dan sekitar pangkalnya 
ktnya di buku kicauan 2x
11. Pasang doek steril  jangan terbalik (yg keliatan lbh kasar jahitannya itu dalam)
12. Taro kidney basin di bwh penis
13. Memegang penis dengan telnjuk dan ibu jari agar lurus dan tegak, suntikkan lubrikan
anastetik (10 ml jelly steril + 2 ml lidocaine 2%)  pasien di minta Tarik napas
14. Tahan dengan ibu jari 5 menit / pasang penile clamp di sulcus coronaries untuk menekan
uretra sehingga cairan tidak keluar
15. Menunggu 5-10 menit lalu dites  bekerja ga dengan pinset
16. Pastikan Kateter Ukuran 16 – 18 Fr yang dipilih berfungsi dengan memompa, pastikan
tidak bocor, keluarkan lagi
17. Memberi jelly pada kateter (cuci kateter pd jelly yg sudah ada di cucing)
18. Buka penile clamp, penis ditegakkan kearah atas
19. Ujung kateter di sphincter externa  ada tahanan. Suruh pasien menarik nafas dalam (Kl
tertahan sabar sampe px relaksasi sphincternya)  sampe lewat tahanan
20. Kalau kateter udah sampe buli2Urinnya udah keluar, taro di kidney basin sementara
21. Mengembangkan balon dengan 10 ml aquadest (vol maks 16 Fr= 50 ml aquadest (liat
pangkalnya)
22. Menghubungkan kateter dengan pipa urine bag yang outletnya sudah tertutup
23. Lepas doek steril lalu fiksasi kateter dengan plester di perut bagian bawah or paha atas
(diberi label tanggal dan balon diisi berapa ml)
24. Lapor Hasil: >300cc karena ada retensi urin, benda asing ada/ga
25. Lakukan pemeriksaan colok dubur: tonus sphingter ani normal, mukosa anus tidak ada
masa, ampula recti mengembang, saat diraba kea rah jam 12 prostat tidak ada
pembesaran dan permukaan tidak bernodul, saat dikeluarkan jari telunjuk tangan tidak
terdapat darah.
26. Terimakasih pak blablabla, KIE: banyak minum, kantong urin hrs selalu lbh rendah dari
pinggang/perut, sambungan pipa nya jangan dilepas ya, kalau ada perubahan warna urin,
darah, rasa tidak nyaman langsung balik kesini. Kl gaada keluhan balik ke sini 2/4
minggu lagi (silicon 4 minggu, lateks 2 minggu) . Cara mengosongkan urine bag: buka
tutup nya dengan cara memencet
27. Apakah ada yg ditanyakan? Terimakasih
28. Lepas handscoon buang di sampah medis
29. Cuci tangan dengan alcohol glycerin
Keterangan :

Kapasitas buli normal 500 ml, kalo retensi: bisa teregang 1000-1500 ml, 200-300 ml
batu/ ggn kencing

Kalo kateter keluarin urin 300-500 ml – klem selang pakai tutup biru/ karet 15-20 menit
baru keluarin lg supaya cegah hematuria exvacio ( kencing keluar darah karena
perubahan tekanan kapiler dari menyempit keteken urine, tbtb urin keluar semua – pd
melebar- peeah)
LEOPOLD
1. Cuci tangan dengan alcohol glycerin
2. Perkenalan diri, tanya nama umur ibu mau ngepain
3. Minta izin untuk pemeriksaan fisik, bila tidak nyaman, mnt mohon diutarakan
4. Dipersilahkan tiduran dengan kaki ditekuk
5. Minta diangkat bajunya hingga atas perut dan tutup selimut dibawah
6. Cuci tangan dengan air hangat atau gosok2an tangan agar hangat
7. Berdiri menghadap wajah ibu, ukur tinggi fundus uteri
8. Melakukan leopold 1 utk mengetahui tinggi fundus uteri dan bagian janin di fundus uteri
9. Saya meletakkan tangan kiri utk ngukur tinggi fundus uteri dan fiksasi dengan tangan
kanan  lapor 3 jari artinya brp bulan ( cm x 8: 7)
10. Saya meletakkan bagian lateral tangan kanan kiri dan meraba gantian untuk mengetahui
bagian janin di fundus  bokong: asimetris dan agak lunak
11. Melakukan leopold 2 utk tau bagian di lateral kanan kiri ibu
12. Meletakkan lateral tangan masing2 di lateral kanan kiri (salah satu fiksasi) secara
bergantian untuk mengetahui bagian janin di lateral ibu  punggung: bagian rata
memanjang, ekstremitas: bagian kecil2
13. Melakukan leopold 3 untuk tau presentasi
14. Meletakkan sisi ibu jari dan telunjuk di atas simfisis pubis untuk mengetahui bagian
terbawah janin  kepala: homogeny, keras, bulat, melenting
15. Melakukan leopold 4 untuk mengetahui apakah bagian terbawah sudah masuk pap
16. Berdiri menghadap kaki ibu, meletakkan lateral tangan kanan kiri membentuk sudut 
konvergen (ujung jari saling bertemu) yaitu bagian terbawah blm masuk ke pap (kl
divergen ujung jari ga ketemu)
17. Melakukan pengukuran DJJ (denyut jantung janin) menggunakan stetoskop monoaural/
funendoskop
18. Saya menghadap kaki ibu, meletakkan stetoskop monoaural di punggung janin sambil
mengukur denyut nadi ibu dengan tangan kanan
19. Saya menghitung denyut jantung janin dengan cara menghitung selama 5 detik 3x dengan
interval 5 detik
20. Lapor 11 12 13 (contoh) yaitu x per menit
21. Menutup baju ibu dan dipersilahkan duduk lagi
22. Melaporkan hasil pemeriksaan: usia kehamilan, letak janin (bujur/lintang), posisi (madep
mana), presentasi (posisi terbawah), kondisi janin (sesuai auskultasi, normal: 120-160)
23. Menjelaskan ke ibu (bahasa awam)
24. Kasih KIE: krn udah trimester 3 ibu sebaiknya kontrol minimal tiap bulan atau kalau bisa
tiap minggu. Dan bawa buku kontrol. Makannya masih dijaga ya bu nutrisinya
25. Apakah ada yg ibu mau tanyakan
26. Terimakasih & cuci tangan
ABDOMEN
ANAMNESIS INFEKSI
1. Cuci tangan
2. Perkenalan & menjelaskan tujuan anamnesis : untuk menggali informasi tentang keluhan
bapak, apakah bapak bersedia?
3. Identitas : nama, umur, pekejaan, tempat tinggal, status
4. Keluhan utama:
5. RPS:
 brp lama
 sifat/karakteristik
 terus-menerus/hilang timbul , naik turun
 memperingan&memperberat
 udh mencoba diobati?
 alergi obat?
6. Keluhan lain : selain panas apakah ada keluhan lain? Badan lemah/linu? Pilek kosistensi
spt apa? Muntahnya makanan atau cairan?
7. RPD:
 sblmnya pernah sakit ky gini ga? kalo sembuh obatnya apa
 pernah msk RS? imunisasi?
 kencing manis, darah tinggi (+ tanyain ortu ada ngga)
8. Psikosial:
 Lingkungan rumah (ventilasi terutama untuk Tb, ada fogging klo daerah DHF)
 Rokok (brp batang per hari), makan di luar/jajan, minum2an, obat2an, olahraga,
tidur, hobi
 punya hewan peliharaan, habis bepergiaan ke daerah endemis
 teman sekolah/tetangga kos ada yg pernah seperti ini? Kalo iya seberapa parah?
Apakah sampai masuk RS?
9. RPK:
 apa ada keluarga/kerabat sakit sama (tipes, DM, hipertensi)? kalau ada tanya
seberapa dekat dan sudah dr kapan
10. ROS:
 sakit kepala, pengelihatan, pilek/ mimisan, telinga berdengigng, sakit
tenggorokan, batuk, sesak, nafas bunyi, jantung berdebar, perur ada nyeri? Nyeri
pinggang, nyeri kencing, pegal linu, berat badan turun, BAB, BAK (warna,
frekuensi)
11. Ulang
12. KIE:
13. Selanjutnya saya akan melakukan pmx fisik
14. Apakah ada pertanyaan?
15. Penutup & cuci tangan
ANAMNESIS IBU HAMIL
1. Cuci tangan
2. Perkenalan & menjelaskan tujuan anamnesis
3. Identitas :
 nama, umur, pekejaan, tempat tinggal, status pernikahan
4. Keluhan utama ( kalau begitu ibu, apa yng menyebabkan ibu dtg ke sini? Apakah ada
keluhan?
5. RPS:
 Sudah brp lama bu?
 Coba ceritakan ibu, bagaimana mual yg ibu alami?
 sifat/karakteristik (kental/cair)
 memperingan&memperberat
 udh mencoba diobati?
 alergi obat?
6. Keluhan lain menyertai (pusing, anyang anyangen , kencing nyeri dll) sudah pernah
mengobati? Bagaimana hasilnya?
7. Riwayat obstetri skrg:
 Usia kehamilan, HPHT, siklus haid
 perdarahan pervaginam
 keputihan
 mual muntah
 masalah saat kehamilan
 pemakaian obat/jamu
8. Riwayat obstetri dahulu:
 kehamilan keberapa
 sblmnya sudah melahirkan brp kali? (apakah usia cukup bulan/premature,
normal/Caesar, berat bayi <2.5 kg atau >4 kg)
 jumlah anak skrg
 mohon maaf apakah ada riwayat keguguran/aborsi
 apakah ada riwayat perdarahan saat kehamilan, persalinan, nifas dahulu
 apakah ada hipertensi saat kehamilan dahulu ,
 adakah masalah kehamilan, persalinan, nifas dahulu
9. RPD
 Apakh ibu ada riwayat penyakit terentu (darah tinggi, jantung, kencing manis,
TBC, ginjal, asma, epilepsy/kejang, penyakit hati/ sakit kuning )
 Pernah kecelakaan?
 Pernah dioperasi?
 Alergi obat/makanan
 Imunisasi/vaksin
10. Riwayat Sosial Ekonomi :
 Pekerjaan & aktivitas sehari2
 Kebiasaan sehari2?, merokok (ibu&suami), makan dirumah/jajan, alcohol,
olahraga
 Anggota keluarga terdekat?
 Respon keluarga atas kehamilan ini?
 Brp jumlah keluarga dirumah yg dapat membantu ibu?
 Siapa pembuat keputusan pada keluarga?
 Apakah ibu sudah memutuskan tempat untuk melahirkan? Dimana?
 Mohon maaf apakah ibu masih sering berhubungan seksual dgn suami? Seberapa
sering?
 Pendidikan ibu & pekerjaan suami?
 Punya peliharaan?
11. ROS:
 sakit kepala, pengelihatan, pilek, telinga berdengigng, sakit tenggorokan, batuk,
sesak, jantung berdebar, BAB, BAK, pegal-pegal
12. Ulang (apakah ada yg mau ditambahkan?)
13. KIE: ibu skrg sedang hamil, dan perkiraan waktu kelahiran HPHT tahun + 1, bulan -3, tgl
+7, kasi tau resiko kehamilan tinggi/rendah, saran kontrol lagi kapan, banyak istirahat,
makan teratur, olahrag ringan
14. Selanjutnya saya akan melakukan pmx fisik
15. Apakah ada pertanyaan?
16. Penutup & cuci tangan
ANAMNESIS NEUROLOGI

1. Cuci tangan
2. Perkenalan & menjelaskan tujuan anamnesis
Kalo Pasien sadar yg dianamnesis pasien
Pasien ga sadar, yg dianamnesis istri/ suaminya
Minta izin dan persetujuan untuk anamnesis
3. Identitas :
 nama, umur, pekejaan, tempat tinggal, status, agama
4. Keluhan utama (tanya pasien/keluarga)
5. RPS:
 brp lama
 sifat/karakteristik :
 KEJANG : suasana saat kejang (saat sendiri/ keramaian ), Saat kejang px
sadar/ga? Sebelum kejang pasiennya ngapain, apakah ada aura spt pendengaran,
panas, pengelihatan kabur? Apakah ada keluhan sebelum kejang? jeritan di awal?
Cedera? lidah tergigit? Mata terbuka/ ga saat kejang? Ngompol? Kelihatan
biru/ga? Muntah?
o tentukan true seizure/ pseudoseizure
o bedakan bangkitan epileptic/bukan
o tipe bangkitan
 parsial/fokal : aware
 general : arousal/awareness kebanyakan krn hipoglikemi
 parsial to general : bentuk general tp kepala melihat ke satu sisi,
melotot ke satu sisi
o Tentuin epilepsi/ acute symptomatic seizure
 STROKE : hemiparesis akut, disartria, penurunan kesadaran, nyeri kepala,
muntah proyektil (tiba-tiba tanpa mual terlebih dahulu)
 DEMENTIA : gangguan memori, masih bisa melakukan aktivitas sehari hari
seperti belanja, telepon, gunain alat rumah tangga?
 terus-menerus/hilang timbul
 memperingan&memperberat
 udh mencoba diobati?
 alergi obat?
6. Keluhan lain
7. RPD:
 sblmnya pernah sakit ky gini ga? kalo sembuh obatnya apa
 imunisasi , obat obatan
 RPD kejang : kadar gula darah terakhir, kencing manis, konsumsi obat DM, darah
tinggi , trauma kepala / jatuh dll, infeksi otak/ meningitis, stroke, waktu kecil
pernah kejang demam ga (+ tanyain ortu ada ngga)
 RPD stroke : hipertensi, diabet, dislipidemi, aneurysma intracranial, artimia (+
tanyain ortu ada ngga)
8. Psikosial:
 Rokok : berapa batang sehari? Seminggu?
 alcohol
 pola makan, tumbuh kembang
 olahraga, tidur, hobi
 riwayat KB pd wanita (KB oral erat kaitannya dgn stroke)
 drug abuse
 free seks untuk dd infeksi

9. RPK:
 apa ada keluarga/kerabat sakit sama?, kalau ada tanya seberapa dekat dan sudah
dr kapan,
10. ROS:
 sakit kepala, pengelihatan, pilek, telinga berdengigng, sakit tenggorokan nyeri
kepala, pengelihatan kabur/ silau, telinga berdenging, sesak, jantung berdebar,
mual muntah, BAB, BAK
11. Ulang
12. KIE:
13. Selanjutnya saya akan melakukan pmx fisik
14. Apakah ada pertanyaan?
15. Penutup & cuci tangan
ANAMNESIS PSIKIATRI
1. Cuci tangan
2. Perkenalan & menjelaskan tujuan anamnesis & menyampaikan kalau rahasia terjaga
3. Meminta persetujuan pasien untuk dianamnesis
4. Identitas :
 nama, umur, pekejaan, tempat tinggal, status, agama
5. Keluhan utama:
6. RPS:
 brp lama
 sifat/karakteristik
 terus-menerus/hilang timbul
 memperingan&memperberat
 udh mencoba diobati? & respon thd obatnya
 alergi obat?
7. Keluhan lain
8. RPD:
 sblmnya pernah sakit ky gini ga? kalo sembuh obatnya apa
 kencing manis, darah tinggi (+ tanyain ortu ada ngga)
9. Psikosial:
 rokok, makan, minum2an, obat2an, olahraga, tidur, hobi
10. RPK:
 apa ada keluarga/kerabat sakit sama?, kalau ada tanya seberapa dekat dan sudah
dr kapan,
11. ROS:
 sakit kepala, pengelihatan, pilek, telinga berdengigng, sakit tenggorokan, batuk,
sesak, jantung berdebar, BAB, BAK, pegal-pegal
12. Faktor premorbid : kepribadian sebelum sakit
13. Faktor stressor : yg memicu stress apa
14. Ulang
15. KIE:
16. Selanjutnya saya akan melakukan pmx fisik
17. Apakah ada pertanyaan?
18. Penutup & cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai