Anda di halaman 1dari 109

PUTUSAN SELA

No. Reg Perkara : 21/Pid.Sus/Tipikor/ 2017/PN Jakpus

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili Perkara Pidana Khusus dalam
Pemeriksaan Tingkat Pertama dengan acara biasa, telah menjatuhkan Putusan sebagai
berikut atas nama Terdakwa :

A. TERDAKWA
Nama : Labib Renedy
Tempat Lahir : Kebumen
Umur/ Tanggal Lahir : 42/ 29 Oktober 1975
Jenis Kelamin : Laki Laki
Kebangsaan/ Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Pelita 1 No. 40,
Tempuling, Jakarta.

Agama : Islam
Pekerjaan : Direktur PT. Finda Petrol
Corparation.

B. PENANGKAPAN
Terdakwa ditangkap oleh Penyidik pada tanggal 12 Mei 2017
berdasarkan Surat Perintah Penangkapan Nomor : SP. Kap / 112 -
BRTS / II / 2017 / KPK.
C. PENAHANAN
- Ditahan Penyidik KPK tanggal 12 Mei 2017 s/d 01 Juni
2017;
- Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum pada
Komisi Pemberantasan Korupsi tanggal 02 Juni 2017 s/d
10 Juni 2017;
- Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Jakarta Pusat tanggal 11 Juli 2017 s/d 10 Agustus
2017;
- Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Jakarta Pusat tanggal 11 Agustus 2017 s/d 09
September 2017;
- Ditahan oleh Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan
Korupsi tanggal 10 September 2017 s/d 06 Oktober 2017;
- Ditahan Majelis Hakim tanggal 06 Oktober 2017 s/d 07
November 2017;
- Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Jakarta Pusat tanggal 08 November 2017
s/d 06 Januari 2017.

Terdakwandidampingi oleh Tim Penasihat Hukumnya Yanuar Dewi Pangesti, S.H.,M.H


dan Irham Anshori S.H.,MH dari Kantor Pengacara DAFIRA NUGROHO AND
PARTNERS LAW FIRM yang berkantor di Jalan Tebet Dalam No. 10 Jakarta Selatan,
dengan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 September 2017.

Setelah Membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan No. Register


Perkara : 21/Tap.S/IV/2017/PN Jakpus tertanggal 07 Oktober 2017 tentang
Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini.
2. Penetapan Ketua Majelis dengan No.Register Perkara : No: 22 / Tap.S / IV /
Pid.Sus / PN Jaksel / 2017 tertanggal 08 Oktober 2017 tentang Penetapan
Hari Sidang.

Setelah mendengar Pembacaan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dengan


No. Reg Perk.21/PIDSUS/TIPIKOR/2017/PN.JAKPUS. Setelah membaca Nota
Keberatan atau Eksepsi dari Tim Penasihat Hukum Terdakwa atas Surat Dakwaan
Jaksa Penuntut Umum tertanggal 7 Oktober 2017 setelah mendengar pula tanggapan
atau pendapat dari Jaksa Penuntut Umum atas Keberatan atau eksepsi Tim Penasihat
Hukum Terdakwa tertanggal 14 Oktober 2017.
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke Depan Persidangan dengan Dakwaan
berbentuk Kombinasi (alternatif kumulatif) oleh Penuntut Umum sebagaimana dimuat
dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum No.Reg Perk.21/PIDSUS/TIPIKOR/2017/
PN.JAKPUS tertanggal 4 Oktober 2017, yang dibacakan di Persidangan pada hari
Rabu tanggal 11 Oktober 2017 yang pada Pokoknya adalah sebagai berikut :

DAKWAAN :
DAKWAAN PERTAMA KESATU :
PRIMAIR
-------- Bahwa Terdakwa LABIB RENEDY selaku Direktur Utama PT. Finda Petrol
Corparation sejak tahun 2008 hingga sekarang yaitu sebagai pemasok Minyak
Mentah, bersama-sama dengan MILLA NOVARISTA selaku sekretaris PT. Finda
Petrol Corparation, ALIVIAREZA HADI PAMUDJI Selaku Direktur Utama PT.
Pertamina, NADIA VRISCANIA selaku sekretaris pribadi ALIVIAREZA HADI
PAMUDJI, DICKY DURROHMAN selaku Ketua Panitia Pelelangan pemasok
Minyak Mentah, KHOIRUDIN EFFENDY selaku Direktur Jenderal Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), SUGIANTORO selaku PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) Pada waktu antara bulan Februari 2015 sampai dengan bulan
Mei 2016, bertempat di Jalan H.R Rasuna Said Blok X 5 Kav. 4-9, Jakarta Selatan
12950, di PT. Finda Petrol Corparation Jalan Permai Sari No.15 Jakarta Pusat,
Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atau setidak-
tidaknya di tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara Tindak Pidana Korupsi,
yang melakukan atau turut serta melakukan, Secara Melawan Hukum Terdakwa
selaku Direktur Utama PT. Finda Petrol Corparation telah memberikan persenan
kepada saudara kandungnya Aliviareza Hadi Pamudji selaku Direktur Utama PT.
Pertamina untuk melakukan apa yang diinginkan oleh Terdakwa yaitu untuk
memenangkan perusahaannya PT. Finda Petrol Corparation dalam pelelangan
pemasok Minyak Mentah yang diadakan oleh Integrated Supply Chain (ISC) selaku
anak perusahaan daripada PT. Pertamina. Terdakwa juga telah mengurangi bagian
volume pada Minyak Mentah yang diimpor dari rekanan perusahaan luar negerinya
yang berada di Arab Saudi yaitu General Energy Oil Refinery Ltd agar mendapat
keuntungan. Serta Terdakwa telah memberikan beberapa uangnya kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) agar Minyak Mentah yang diimpor dari Arab Saudi tidak
dilakukan pemeriksaan, Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi yakni Terdakwa memperkaya diri sendiri dan
orang lain yaitu MILLA NOVARISTA selaku sekretaris PT. Finda Petrol
Corparation, ALIVIAREZA HADI PAMUDJI Selaku Direktur Utama PT. Pertamina,
NADIA VRISCANIA selaku sekretari pribadi ALIVIAREZA HADI PAMUDJI, DICKY
DURROHMAN selaku Ketua Panitia Pelelangan pemasok Minyak Mentah, ITA
SURYANI selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta KHOIRUDIN
EFFENDY. Serta menguntungkan Perusahaannya sendiri yakni PT. Finda Petrol
Corparation yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara yaitu
merugikan kerugian negara sejumlah Rp. 687.570.300 (Enam ratus delapan puluh
tujuh miliyar lima ratus tujuh puluh juta tiga ratus ribu rupiah) yang mana diperoleh
dari data yang didapatkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang dilakukan
dengan cara sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------

1. Terkait Dengan Pemenangan Pelelangan Perusahaan Terdakwa


- Bahwa Pada Tanggal 28 Februari 2015, dilakukanlah pengajuan dokumen
penawaran kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
untuk mengatasi kestabilan Minyak Mentah dengan membuka pelelangan
dari beberapa perusahaan dalam bidang Minyak Mentah sebagai pemasok
Minyak Mentah selama 2 (Dua) tahun oleh PT. Pertamina yang diwakili oleh
Nadia Vriscania selaku sekretaris pribadi Aliviareza Hadi Pamudji, setelah
mendapatkan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) yaitu Koirudin Effendy dan mendapatkan anggaran dana
sebesar Rp. 6.980.322.314.000 (Enam Triliun Sembilan Ratus Delapan
Puluh Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Dua Juta Tiga Ratus Empat Belas Ribu
Rupiah).
- Pada tanggal 2 Maret 2015, Aliviareza Hadi Pamudji yang merupakan
saudara kandung daripada Terdakwa, langsung menghubungi terdakwa (Via
Telepon) Aliviareza Hadi Pamudji menggunakan Handphone (HP) merk
Samsung type Galaxy J2 Prime dengan nomor ponsel 085775268800 dan
nomor IMEI 12031837810445811 Menghubungi Terdakwa yang
menggunakan Handphone (HP) Iphone 5s dengan nomor 081517555424
dan nomor IMEI 12032557810445871 yang pada intinya Aliviareza Hadi
Pamudji memberitahukan kakaknya yaitu Terdakwa untuk mengikuti
pelelangan yang akan dilakukan oleh perusahaan miliknya yaitu PT.
Pertamina melalui anak perusahaannya yaitu Integrated Supply Chain (ISC)
yang isi percakapannya sebagai berikut :
Aliviareza Hadi Pamudji : “Mas bib, saya buka pelelangan buat pemasok
minyak mentah, minat ikut gak mas?”
Terdakwa : “Wah kapan, bisa dapet untung besar nih”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Kira-kira bulan Mei sudah buka pendaftaran
mas, ya kalau soal itu gampang mas ikut aja dulu ”
Terdakwa : “Baik, saya maunya menang pelelangan dek, pasti adek
taulah caranya, nanti saya bagi keuntungannya, gimana?”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Beneran nih mas? jadi tambah semangat kalau
gitu saya hehe”
Terdakwa : “Ya beneran dek, buat apa mas bohong”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Oke mas, siap laksanakan.”
- Pada tanggal 5 Maret 2015, Terdakwa berencana untuk melakukan RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham), dengan mengundang Direksi PT. Finda
Petrol yaitu Arisha Launa, Dewan Komisaris PT. Finda Petrol yaitu Admon
Prinna dan para Pemegang Saham yaitu Ghani Kurniawan, Ahelia Dwi Putri,
Jamil Alfarizi, dan Ahza Rumaisa, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17
Maret 2017 di Ruang Rapat PT. Finda Petrol Corparation di Jalan Permai
Sari No.15 Jakarta Pusat.
- Pada tanggal 11 Maret 2015, Aliviareza Hadi Pamudji dengan Nadia
Vriscania segera menemui Dicky Durrohman selaku Vice President
Integrated Supply Chain (ISC) yang merupakan anak perusahaan dari PT.
Pertamina untuk membahas mengenai kesiapan pembukaan pelelangan
pemasok Minyak Mentah di Restaurant Munik, Jakarta Utara.
- Setelah itu pada tanggal 18 Maret 2015, pihak Integrated Supply Chain (ISC)
membuat susunan panitia pelelangan di perusahaannya, Jl. Mahali I No.56
Jakarta Timur, dan telah ditetapkan susunannya sebagai berikut :

No Nama Jabatan

1. Dicky Durrohman Ketua

2. Nella Charisma Sekretaris

3. Dzikri zulkarnain Ketua Tim Penaksir

4. Rivky Putra Anggota Tim Penaksir

5. Faisal Maulana Anggota Tim Penaksir

6. Fajar Abadi Anggota Tim Penaksir

7. Bagus Ramadhan Ketua Tim Penila

8. Nur Abdillah Anggota Tim Penilai

9. Reza Zainuddin Anggota Tim Penilai

10. Rika Salbilah Anggota Tim Penilai

Dan Dicky Durrohman menginstruksikan untuk menghadiri rapat internal


pada tanggal 23 Maret 2015.
- Pada tanggal 23 Maret 2015, Setelah penyusunan Tim Panitia pelelangan
dari perusahaan Integrated Supply Chain (ISC) melakukan rapat internal di
perusahannya yang beralamat di Jl. Mahali I No.56, Jakarta Timur untuk
membahas mengenai syarat peserta lelang, prosedur lelang dan
penggunaan system lelang yang dihadiri oleh Dicky Durrohman sebagai
ketua, Nella Charisma sebagai Sekretaris, Dzikri Zulkarnaen sebagai Ketua
Tim Penaksir, Rivky Putra, Faisal Maulana, dan Fajar Abadi sebagai
Anggota Tim Penaksir dan Bagus Ramadhan sebagai Ketua Tim Penilai,
Nur Abdillah, Reza Zainuddin dan Rika Salbilah sebagai Anggota Tim
Penilai. Serta dibuatlah penetapan jadwal pelelangan oleh panitia
pelelangan, sebagai berikut :

NO TANGGAL KEGIATAN

1. 27 April – 30 April 2015 Pendaftaran

2. 01 Mei – 04 Mei 2015 Pengambilan Dokumen


Penawaran

3. 04 Mei – 07 Mei 2015 Pemberian Penjelasan

4. 08 Mei – 13 Mei 2015 Upload Dokumen Penawaran

5. 14 Mei 2015 Pembukaan Dokumen


Penawaran

6. 17 Mei 2015 Evaluasi Dokumen


Penawaran

7. 20 Mei 2015 Evaluasi Dokumen Kualifikasi

8. 21 Mei – 23 Mei 2015 Pembuktian Evaluasi

9. 24 Mei 2015 Pengusulan Calon


Pemenang

10. 26 Mei 2015 Penetapan Pemenang

- Pada tanggal 29 Maret 2015, Terdakwa memerintahkan Milla Novarista


untuk menyiapkan data minyak mentah dengan kualitas yang terbaik
sebagai penunjang nama PT. Finda Petrol Corparation sampai dengan 20
April 2015 untuk mengikuti pelelangan yang diadakan oleh Integrated Supply
Chain (ISC) di perusahannya yang beralamat di Jl. Mahali I No.56 Jakarta
Selatan.
- Pada tanggal 28 April 2015, setelah dibukanya pendaftaran pelelangan pada
tanggal 27 April 2015 PT. Finda Petrol Corparation baru mendaftarkan
perusahaannya pada tanggal 28 April 2015 atas intruksi dari Terdakwa, Milla
Novarista selaku sekretaris PT. Finda Petrol Corparation melakukan
pendaftaran di perusahaan Integrated Supply Chain (ISC) bersamaan
dengan perusahaan lainnya yaitu :

No Nama Perusahaan Alamat

1. PT. Riscaramco Jln. Zainul Arifin No. 13


Jakarta Selatan. 12140

2. PT. Aprilia Oil Company Jln. Jendral Sudirman


Kav No.52/53 Jakarta
12190

3. PT. Finda Petrol Corparation Jln. Sultan Agung


No.102 Jakarta Timur
12960

4. PT. Adhi Karya Tbk Jln. Raya Pasar Minggu


Km. 18 Jakarrta 12510

5 PT. Brantas Abipraya Jln. D.I. Panjaitan Kav.


14, Cawang Jakarta
Timur 13340

6 PT. Istaka Karya Jln. Iskandarsah Raya


No.66 Kebayoran Baru
Jaksel 12160

7 PT. Amarta Karya Jln. Veteran No. 112


Bekasi 17141

8 PT. Wastika Karya Jln. MT Haryono No.10


Cawang Jaktim 13340

9 PT. Virama karya Jln. Hangtuah Raya


No.26 Kebayoran Baru
Jaksel 12140

10 PT. Djakarta Lioyd Jln. Branjangan No.10


Kota Surabaya jatim
60175

11 PT. Bahtera Adiguna Jln. Perak Timur No.


398-400 Surabaya jatim
60145

12 PT. Bandra Ghara Reksa Jln. Kali Besar Timur


No.5-7 Jakarta 12510

13 PT. Varuna Tirta Prakasya Jln. Ir Ibrahim Sahier


Gresik Jatim 60136

14 PT. Merpati Nusantara Airlines Jln. Angkasa blok B –


15 Kemayoran Jakarta
Pusat 12190

15 PT. Garuda Indonesia Jln. Jenderal Sudirman


Kav. 34. Jakarta 10220

16 PT. Dok dan Perkapalan Kodja Jln. Sindang Laut No.


Bahari 101 Jakarta Utara
14110

17 PT. Djakarta Industrial Estate Jln. Pulokambing Raya


Blok J No.15 Ibukota
Jakarta 13930
18 PT. Sarana Karya Jln. Tridharma No.8
kabupaten Gresik,
61121

19 PT. Djago Oil Jln. Kapten Darmo


Sugondo, kabupaten
Gresik, 61112

20 PT. ANTAM Jln. Kebon Rojo kantor


Pos Besar Surabaya
No. 10, 60175

21 PT. Angkasa Pura I Jln. Ir Juanda No.1


kabupaten sidoarjo
61253

22 PT. Angkasa Pura II Jln. Pajajaran No. 156


kota Bandung,Jawa
Barat 40174

23 PT. Anadarko Indonesia Jln. Jendral Sudirman


Company kav 52-53 Jakarta
12190

24 PT. Asia Petroleum Jln. Jendral. Sudirman


kav 52-53 Jakarata
12190

25 PT. Bumi Parahyangan Ranhill Jln. Jend. Sudirman kav


Energia Citarum 54-55 jakarta 12190

26 PT. Conoco Phillips Indonesia Jln. Letnan TB


Simatupang No. 1-b
Jakarta selatan 12430

27 PT. CITIC Seram Energy Limited Jln. Metro Pondok


indah Jakarta selatan
12310

28 PT. ENI Indonesia Jln. Sultan Iskandar


Muda kota Jakarta
selatan 12310

29 PT. Geofisik Petro Perdana Wisma Mulia 27th floor


jl. Jend.Gatot Subroto
kav 42. 12710

30 PT. Kondur Petroleum SA Jln. Jend. Gatot


Subroto No.42 Jakarta
12710

31 PT. Lundin BV Jln. HR. Rasuna Said


kav X-2 Jakarta 12310

32 PT. Maraja Yapen Energy Ltd Jln. R.S Fatmawati


No.31 A Jakarta 12870

33 PT. Petroselat Ltd Jln. Abdul Muis No.40


Jakarta 10270

34 PT. Provident Indonesia Energy Jln. H.R. Rasuna Said


LLC Blok X-1 kav. 1-2
Jakarta 12310

- Pada tanggal 8 Mei 2015, Milla Novarista selaku sekretaris PT. Finda Petrol
Corparation Milla Novarista mengupload dokumen penawaran serta
dokumen kualifikasi yang telah dibuat sejak bulan Maret hingga April 2015
ke website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang telah
diintruksikan oleh panitia pelelangan Integrated Supply Chain (ISC).
- Kemudian pada tanggal 9 Mei 2015, atas perintah dari Terdakwa pertanggal
8 Mei 2015 (via Chat) melalui Handphone (HP) merk Iphone type 5s dengan
nomor ponsel 081517555424 dan nomor IMEI 12032557810445871
menghubungi Milla Novarista yang menggunakan Handphone (HP) merk
Xiaomi type Redmi 6 dengan nomor 08588386446 dan nomor IMEI
1210445871104458 yang pada intinya Terdakwa mengintruksikan Milla
Novarista untuk melakukan survey terhadap perusahaan-perusahaan yang
mengikuti lelang yang isi percakapannya sebagai berikut :
Terdakwa : “Mill coba kamu survey dari semua perusahaan yang
mengikuti pelelangan, takutnya kita kalah saing”
Milla Novarista : “Baik pak, akan segera saya lakukan survey semua
perusahaan yang ikut pelelangan.”
Milla Novarista melakukan survey terhadap tiap perusahaan yang
mengikuti survey dan menemukan terdapat 8 (Delapan) peusahaan yang
menjadi saingan terberat dalam pelelangan yaitu PT. Bahtera Adiguna,
PT. Brantas Abipraya, PT. Djakarta Industrial Estate, PT. Angkasa Pura I,
PT. Maraja Yapen Energy Ltd, PT. Aprilia Oil Company, PT. Riscaramco
dan PT. Djago Oil. Setelah mendapatkan survey tersebut Milla Novarista
segera memberitahukan Terdakwa bahwasanya terdapat 8 (Delapan)
peusahaan yang menjadi saingan terberat dalam pelelangan. Hal ini
sontak membuat Terdakwa terkejut dan langsung menghubungi adiknya
Aliviareza Hadi Pamudji (Via Telepon), Terdakwa menggunakan
Handphone (HP) merk Iphone type 5s dengan nomor ponsel
081517555424 dan nomor IMEI 12032557810445871 Menghubungi
Terdakwa yang menggunakan Handphone (HP) merk Samsung type
Galaxy J2 Prime dengan nomor 085775268800 dan nomor IMEI
12031837810445811 yang pada intinya Terdakwa ingin melakukan
pertemuan dengan Aliviareza Hadi Pamudji di Rumah Aliviareza yang
beralamat di Jl. Margasari No.32, Jakarta Pusat pada tanggal 12 Mei 2015
untuk membuat strategi untuk menang dalam pelelangan, yang isi
percakapannya sebagai berikut :
Terdakwa : “Za, tadi Milla bilang ada delapan perusahaan yang akan jadi
saingan saya? Bagaimana ini?”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Hah masa mas?”
Terdakwa : “Iya tadi Milla yang bilang dia habis saya suruh suvey
perusahaan yang ikut pelelangan, kamu dimana za?”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Saya masih dikantor mas”
Terdakwa : “Oh yaudah besok aja ya, saya ke rumah mu”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Baik mas, selagi saya pulang cepat juga besok”
Terdakwa : “Oke”
- Pada tanggal 12 Mei 2015, Terdakwa melakukan pertemuan dengan
Aliviareza Hadi Pamudji di Rumah Aliviareza yang beralamat di Jl. Margasari
No.32, Jakarta Pusat untuk membuat strategi untuk menang dalam
pelelangan, yaitu dengan menyuap ketua panitia pelelangan Dicky
Durrohman. Dengan menyuap ketuanya nanti dapat menjalar ke
bawahannya yakni tim penilai dokumen – dokumen penawaran dan
kualifikasi ujar Terdakwa. Sore hari tepatnya pukul 16.45 WIB di PT. Finda
Petrol Corparation Terdakwa memerintahkan sekretaris PT. Finda Petrol
Corparation Milla Novarista yang sedang berada di PT. Finda Petrol
Corparation untuk memberikan cek senilai USD 75.000 (Tujuh Puluh Lima
Ribu Dollar Amerika) dan SGD 41.500 (Empat Puluh Satu Ribu Lima Ratus
Dollar Singapura) dan sisa bonusnya akan ditambah lagi ketika proyek ini
berhasil kepada Nadia Vriscania, yang pada nantinya akan diberikan Nadia
Vriscania kepada Dicky Durrohman selaku Ketua pelelangan pemasok
Minyak Mentah. Pada malam harinya tepatnya pukul 19.00 WIB Nadia
Vriscania menghubungi Dicky Durrohman (Via Chat Whatsapp) untuk
melakukan pertemuan di Starbuck Café, Jakarta Selatan pada tanggal 14
Mei 2015 pukul 16.00 WIB. Yang isi percakapannya sebagai berikut :
Nadia Vriscania : “Pak dicky saya sekretarisnya pak aliviareza, besok kita
bisa bertemu?”
Dicky Durrohman : “Iya bisa, ada apa mbak?”
Nadia Vriscania : “Saya ingin berikan titipan dari seseorang”
Dicky Durrohman : “Baik mbak, besok dimana? jam berapa?”
Nadia Vriscania : “Di starbuck ya pak jam 4 sore
Dicky Durrohman : Baik mbak”
- Pada tanggal 14 Mei 2015, Nadia Vriscania yang sebelumnya telah
menghubungi Dicky Durrohman, melakukan pertemuan pada pukul 16.00
WIB di Starbuck Café, Jakarta Selatan, mereka melakukan pertemuan
tersebut awalnya untuk membahas mengenai perkembangan pelelangan,
akan tetapi itu bukanlah tujuan utama dari pada Nadia Vriscania, tujuan
utamanya yaitu untuk menyuap Dicky Durrohman dengan cek senilai USD
75.000 (Tujuh Puluh Lima Ribu Dollar Amerika) dan SGD 41.500 (Empat
Puluh Satu Ribu Lima Ratus Dollar Singapura) yang telah dititipkan oleh
Terdakwa melalui sekretaris PT. Finda Petrol Corparation, yang nantinya
dijanjikan oleh Terdakwa akan ditambah dana bonus lagi setelah proyek ini
selesai dan Dicky Durrohman diperintahkan untuk memanipulasi data
penilaian perusahaan yang telah dievaluasi oleh Tim Penilai, sontak Dicky
Durrohman menerima cek tersebut dan keesokan harinya segera melakukan
tugasnya untuk menemui Ketua Tim Penilai yaitu Bagus Ramadhan untuk
memanipulasi hasil evaluasinya, tepatnya pada pukul 19.20 WIB Dicky
Durrohman menghubungi Bagus Ramadhan (Via Chat Whatsapp). Dicky
Durrohman menghubunginya dengan menggunakan Handphone (HP) merk
Samsung type Galaxy J1 dengan nomor telepon 08284867743 dan IMEI
10238247321341 kepada Bagus Ramadan yang menggunakan Handphone
(HP) merk LG type Magna dengan nomor telepon 081776291331 dan IMEI
122093745919383, yang pada intinya melakukan percakapan sebagai
berikut :
Dicky Durrohman : “Gus dimana?”
Bagus Ramadhan : “ Saya ada dirumah pak kenapa?”
Dicky Durrohman : “Besok ada acara ga gus?”
Bagus Ramadhan : “Tidak ada pak, kenapa emangnya?”
Dicky Durrohman : “Besok malam ikut saya ya, kita bicara sebentar, ada
yang ingin saya bicarakan”
Bagus Ramadhan : “Baik pak, dimana?”
Dicky Durrohman : “Di Teng Go Food Street, dekat rumah mu kan?”
Bagus Ramadhan : “Oalah iya siap pak.”
- Pada tanggal 15 Mei 2015, Dicky Durrohman melakukan pertemuan dengan
Bagus Ramadhan di Teng Go Food Street, Jakarta Selatan untuk
membahas mengenai penetapan pemenang pelelangan, Dicky Durrohman
memintanya untuk memanipulasi hasil evaluasi tim penilai dengan
meninggikan nilai daripada PT. Finda Petrol Corparation dengan
memberinya uang pelicin sejumlah Rp. 200.000.000 (Dua Ratus Juta
Rupiah) kepada Bagus Ramadhan, yang pada akhirnya disetujui oleh Bagus
Ramadhan.
- Pada tanggal 20 Mei 2015, Tim Penaksir serta Tim Penilai melakukan
evaluasi terhadap dokumen kualifikasi dari 34 (Tiga Puluh Empat)
perusahaan yang mengikuti pelelangan serta menentukan salah satu
perusahaan mana yang lulus evaluasi kualifikasi yang dilihat dari
persyaratan – persyaratan yang memenuhi sebagai perusahaan pemasok
Minyak Mentah dalam pelelangan di Integrated Supply Chain (ISC) yang
betempat di Jl. Mahali I No.56 Jakarta Selatan, Bagus Ramadhan selaku
Ketua Tim Penilai telah memastikan bawahannya serta Tim Penaksir agar
memenangkan PT. Finda Petrol Corparation, karena menurut Bagus
Ramadhan sendiri PT. Finda Petrol Corparation memiliki kualitas Minyak
Mentah yang cukup bagus dan pantas sebagai pemasok Minyak Mentah
dengan jangka waktu selama 2 (Dua) tahun.
- Pada tanggal 26 Mei 2016, dilaksanakanlah Penetapan pemenang
pelelangan oleh Ita Suryani selaku Menteri ESDM
PEMENANG
Nama Perusahaan : PT. Finda Petrol Corparation
Harga Penawaran : Rp. 3.961.690.340.874,00 (Tiga Triliun Enam Puluh
Satu Milyar Enam Ratus Sembilan Puluh Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu
Delapan Ratus Tujuh Puluh Empat Rupiah)
Sekaligus sebagai pemasok Minyak Mentah untuk PT. Pertamina dengan
jangka waktu selama 2 (Dua) tahun.
2. Terkait Pelaksanaan Impor Minyak Mentah
- Pada tanggal 28 Mei 2015, Dicky Durrohman membuat BAHP (Berita Acara
Hasil Pelelangan) yang nantinya akan diberikan kepada PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) untuk penerbitan SPPBJ (Surat Penunjukkan Penyedia
Barang dan Jasa) PT. Finda Petrol Corparation.
- Pada tanggal 29 Mei 2015, Dicky Durrohman memberikan BAHP (Berita
Acara Hasil Pelelangan) kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu
Sugiantoro, lalu diterbitkanlah SK Nomor: 23/PPBJ-
MINTAH/KEMENESDM/III/2015 SPPBJ (Surat Penunjukkan Penyedia
Barang dan Jasa) yang menunjuk PT. Finda Petrol Corparation sebagai
pemasok Minyak Mentah selama 2 (Dua) tahun dengan nilai pekerjaan
senilai Rp. 3.961.690.340.874,00 (Tiga Triliun Enam Puluh Satu Milyar
Enam Ratus Sembilan Puluh Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Delapan
Ratus Tujuh Puluh Empat Rupiah).
- Pada tanggal 30 Juni 2015, setelah mendapatkan SPPBJ (Surat
Penunjukkan Penyedia Barang dan Jasa) PT. Finda Petrol Corparation oleh
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu Sugiantoro, Labib Renedy yang
sebelumnya pernah memerintahkan Milla Novarista untuk mencari produk
Minyak Mentah terbaik sebelum masa pelelangan, segera menghubungi
pihak perusahaan yang akan bekerjasama dengan PT. Finda Petrol
Corparation melalui email yaitu General Energy Oil Refinery Ltd yang
terletak di Arab Saudi dan Terdakwa sepakat untuk melakukan pertemuan di
perusahaan Generel Energy Oil Refinery yang bertempat di Jalan Sekaa Al
Jouf 116, Dhahran, Arab Saudi pada tanggal 5 Juni 2017.
- Pada tanggal 1 Juni, untuk melakukan impor Minyak Mentah tahapan yang
harus dipenuhi selanjutnya oleh PT. Finda Petrol Corparation yaitu Surat
Persetujuan Impor oleh Kementerian Perdagangan, sehingga Milla Novarista
selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation membuat data spesifikasi
harga Minyak Mentah serta jumlah barang per tahun yang akan diimpor dari
rekanan perusahaan luar negeri PT. Finda Petrol Corparation yaitu General
Energy Oil Refenery Ltd yang bertempat di Jalan Sekaa Al Jouf 116,
Dhahran, Arab Saudi, setelah membuat data spesifikasi harga Minyak
Mentah serta jumlah barang yang akan diimpor bersamaan dengan SPPBJ
(Surat Penunjukan Penyedia Barang Jasa), Milla Novarista memberikannya
kepada Kementerian Perdagangan yang pada saat itu yang menerimanya
adalah Faishal Hidayatullah selaku Direktorat Jenderal Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia, dan dibuatlah Surat Persetujuan Impor
(SPI) dengan Nomor 21.06.2222 dan Importir Terdaftar Minyak Bumi dan
Gas Bumi (IT) dengan Nomor 2111.444.22.12.
- Pada tanggal 4 Juni 2015, PT. Finda Petrol melalui Terdakwa bersama
dengan Milla Novarista membuat surat permohonan kerjasama dengan
pihak luar negeri yaitu General Energy Oil Refinery Ltd yang berada di Arab
Saudi kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di
kantornya Jalan Merdeka Selatan No.18 Jakarta 10110 dan Khoirudin
Effendy selaku Direktur Jenderal Minyak Bumi dan Gas sebelumnya tidak
menkonfirmasi terkait data penawaran impor Minyak Mentah dari PT. Finda
Petrol Corparation dikarenakan sangat tidak mencukupi kebutuhan dalam
negeri jika yang diimpor sedemikian, namun Terdakwa telah menyiapkan
uang senilai Rp 1.500.000.000,00 (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah)
untuk Khoirudin Effendy agar mengkonfirmasi penawaran dari PT. Finda
Petrol Corparation dengan segala bujuk rayu Terdakwa, akhirnya Khoirudin
Effendy membuat surat rekomendasi kepada PT. Finda Petrol Corporation
dengan syarat, jika telah pencairan dana keuntungan dari impor tersebut
Khoirudin Effendy wajib diberikan bonus, setelah itu PT. Finda Petrol
Corparation melakukan rapat persiapan untuk melakukan pertemuan dengan
pihak General Energy Oil Refinery pada tanggal 17 Juni 2017 di kantornya
yaitu Jalan Sekaa Al Jouf 116, Dhahran, Arab Saudi yang dihadiri oleh
Terdakwa selaku Direktur Utama PT. Finda Petrol Corparation, Direksi PT.
FInda Petrol Corparation Arisha Launa, dewan komisaris yaitu Admon
Prinna, Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation yaitu Milla Novarista dan
para pemegang saham yaitu Ghani Kurniawan, Ahelia Dwi Putri, Jamil
Alfarizi, dan Ahza Rumaisa, untuk memaparkan rencana Terdakwa agar
anggaran yang diterima dari pelelangan tidak cepat habis, yaitu dengan
mengurangi volume Minyak Mentah yang ada di dalam dokumen penawaran
dengan membuat dua dokumen penawaran yang asli dan palsu, yang
seharusnya 3.210.000 (Tiga Juta Dua Ratus Sepuluh Ribu) barel per tahun
menjadi 2.817.100 (Dua Juta Delapan Ratus Tujuh Belas Ribu Seratus),
dengan membuat dua dokumen penawaran tentunya akan menyulitkan
Negara untuk mengetahui berapa jumlah asli barel Minyak Mentah yang
akan diimpor dari General Energy Oil Refinery Ltd yang berada di Arab
Saudi, dan hasilnya semua pihak menyetujui rencana yang dipaparkan oleh
Terdakwa, dan yang ikut dalam pertemuan pada 5 Juni 2015 dengan pihak
General Energy Oil Refinery Ltd yaitu Direksi daripada PT. Finda Petrol
Corparation yaitu Arisha Launa.
- Pada tanggal 5 Juni 2015, tepatnya pukul 08.00 WIB di Bandara Soekarno-
Hatta Terdakwa bersama dengan Direksi PT. Finda Petrol yaitu Arisha
Launa melakukan pemberangkatan menuju Arab Saudi menggunakan
pesawat Saudi Air untuk melakukan pertemuan dengan pihak General
Energy Oil Refinery Ltd di perusahaannya, pesawat mereka sampai pukul
17.00 WIB, setibanya mereka di Arab Saudi disambut oleh pegawai General
Energy Oil Refinery Ltd dan mengantar mereka ke perusahaannya, pada
pukul 18.30 dimulailah pertemuan antara pihak PT. Finda Petrol Corparation
dengan pihak General Energy Oil Refinery Ltd untuk membahas program
kerjasama mereka selama 2 (Dua) tahun kedepan mengenai Impor Minyak
Mentah, pihak General Energy Oil Refinery Ltd yang hadir dalam pertemuan
tersebut yaitu Fawayt Fiadh Al Harbei selaku Direktur Utama General
Energy Oil Refinery Ltd, dan Direksi General Energy Oil Refinery Ltd yaitu
Ameer Aafi Abbas, Abdullah samat, Aathifah Nur Rasyi dan Saheer abdul
malik, setelah 2 (Dua) jam berbincang-bincang mengenai impor Minyak
Mentah, disepakati bahwasanya jenis Minyak Mentah yang akan diimpor
selama 2 (dua) tahun kedepan yaitu Dubai Crude sebanyak 2.817.100 (Dua
Juta Delapan Ratus Tujuh Belas Ribu Seratus) barel pertahun, dengan
harga Minyak Mentah perbarelnya mencapai USD 57,50 (Lima Puluh Tujuh
Koma Lima Puluh Dollar Amerika Serikat) dengan rincian sebagai berikut :

No Jenis Barang Banyaknya Harga/Barel Total


(Rp)

1. Dubai Crude 2.817.100 Rp. 751.525 Rp. 2.117.121.077.500

Dan disepakati pula dalam pertemuan tersebut bahwa pengiriman Minyak


Mentah akan dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2015 melalui jalur laut
menggunakan kapal VLCC (Very Large Crude Carrier) yang nantinya akan di
sebar ke tempat pengelolaan Minyak (Kilang) yang akan diolah menjadi
produk BBM (Bahan Bakar Minyak).
- Pada tanggal 15 Desember 2015, General Energy Oil Refinery Ltd mulai
melakukan pengiriman Minyak Mentah dari Pelabuhan Jeddah ke Pelabuhan
Tanjung Priuk, Jakarta Timur dengan 4 kapal barang VLCC (Very Large
Crude Carrier) yang masing-masing memuat 704.275 barel Minyak Mentah,
mengetahui hal tersebut Terdakwa faham jika Minyak Mentah tersebut telah
datang ke Indonesia akan dilakukan pengecekan oleh PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) lalu Terdakwa bergegas memerintahkah Milla Novarista
selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation untuk memberikan uang
pelicin kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu Sugiantoro dengan
koper berisi Rp. 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) agar tidak
melakukan pemeriksaan terhadap Minyak Mentah yang dikirim oleh General
Energy Oil Refinery Ltd di Pelabuhan Jeddah.
- Pada tanggal 16 Desember 2015, Milla Novarista selaku Sekretaris PT.
Finda Petrol menemui Sugiantoro selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
yang sedang bekerja dikantornya di Jl. Bona Indah No.30, Jakarta Pusat,
untuk memberikan Koper yang berisi Rp 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta
Rupiah) agar Sugiantoro tidak melakukan pemeriksaan terhadap barang
yang dikirim oleh General Energy Oil Refinery Ltd di Pelabuhan Tanjuk Priuk,
Jakarta Timur, karena tergiur dengan uang tersebut Sugiantoro menerima
koper terebut dan memastikan kepada Milla Novarista selaku sekretaris PT.
Finda Petrol Corparation tidak akan dilakukan pemeriksaan Minyak Mentah
yang dikirim oleh General Energy Oil Refinery Ltd.
- Pada tanggal 25 Desember 2015, Minyak Mentah yang dikirim oleh General
Energy Oil Refinery Ltd sampai di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Timur,
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) pun tidak melakukan pemeriksaan karena
telah mendapat uang pelicin, dan dilakukanlah pengiriman secara bertahap
ke tempat pengelolaan Minyak (Kilang) yang akan dikelola menjadi BBM
(Bahan Bakar Minyak) masing-masing daerah di Indonesia, berikut daftar
lokasi pengiriman Minyak ke beberapa daerah di Indonesia :

No Nama Kilang Alamat Jumlah Barel

1. Pertamina Unit Pangkalan 374.200


Pengolahan I Brandan,
Sumatera
Utara

2. Pertamina Unit Dumai, Riau 395.131


Pengolahan II

3. Pertamina Unit Plaju, 420.231


Pengolahan III Sumatera
Selatan

4. Pertamina Unit Cilacap, 418.132


Pengolahan IV Jawa Tengah

5. Pertamina Unit Balikpapan, 331.629


Pengolahan V Kalimantan
Timur

6. Pertamina Unit Indramayu, 427.332


Pengolahan VI Jawa Barat
7. Pertamina Unit Sorong, 446.445
Pengolahan VII Papua

Pendistribusian tersebut selesai sampai tanggal 15 Januari 2016 ke masing


– masing daerah yang tertera pada tabel diatas, dan Minyak Mentah tersebut
dikelola oleh tempat pengelolaan minyak (Kilang) yang nantinya akan diolah
menjadi produk BBM (Bahan Bakar Minyak), pengolahan Minyak Mentah
tersebut berakhir pada tanggal 28 Februari 2016, setelah menjadi produk
BBM (Bahan Bakar Minyak), BBM (Bahan Bakar Minyak) tersebut dikirim ke
masing-masing POM yang tersebar di Indonesia.
- Pada tanggal 4 April 2016, Terdakwa berusaha untuk mencairkan dana
keuntungan yang diperoleh dari pengurangan volume Minyak Mentah yang
diminta kepada General Energy Oil Refinery kepada beberapa pihak yang
turut membantu dari awal sampai akhri pemenangan lelang, keuntungan
yang didapat dari pengurangan volume Minyak Mentah dengan rincian
sebagai berikut :

Banyaknya Yang di Harga Satuan/Barel Total


Kurangi (Rp)

392.900 Rp. 751.525 Rp. 295.274.172.500

- Pada tanggal 17 April 2016, dilakukanlah pembagian hasil keuntungan dari


Terdakwa kepada beberapa pihak yang turut membantu, secara langsung
maupun tidak langsung (melalui rekening) dengan waktu yang berbeda –
beda hingga tanggal 12 Mei 2016, dengan rincian sebagai berikut :
- Terdakwa pada tanggal 17 April 2016 selaku Direktur PT. Finda
Petrol mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 147.632.086.250,00
(Seratus Empat Puluh Tujuh Milyar Enam Ratus Tiga Puluh Dua
Juta Delapan Puluh Enam Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah)
yang mana Terdakwa menyimpan sebagian uang di dalam
Rekening BRI-nya Nomor 015967394857 sejumlah Rp.
50.000.000.000,00 (Lima Puluh Milyar Rupiah).
- Aliviareza Hadi Pamudji selaku Direktur Utama PT. Pertamina pada
tanggal 19 April 2016 yang mana Terdakwa transfer kedalam
Rekening Bank Mandiri Nomor 212-00-0090364-7, atas nama
ALIVIAREZA HADI PAMUDJI senilai Rp. 47.243.867.600,00
(Empat Puluh Tujuh Milyar Dua Ratus Empat Puluh Tiga Juta
Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Tujuh Enam Ratus Rupiah).
- Pada tanggal 19 April 2016 Milla Novarista selaku Sekretaris PT.
Finda Petrol yang sedang berada di perusahaanya mendapatkan
keuntungan sebesar Rp. 20.669.192.075,00 (Dua Puluh Milyar
Enam Ratus Enam Puluh Enam Sembilan Juta Seratus Sembilan
Puluh Dua Ribu Tujuh Puluh Lima Rupiah) dalam paper bag dari
Terdakwa secara langsung.
- Nadia Vriscania selaku sekretaris pribadi Aliviareza Hadi Pamudji
pada tanggal 20 April 2016 mendapatkan transferan dari Terdakwa
melalui Rekening Bank Mandiri Nomor 434-00-0063423-2 atas
nama NADIA VRISCANIA senilai Rp. 20.669.192.075,00 (Dua
Puluh Milyar Enam Ratus Enam Puluh Enam Sembilan Juta
Seratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tujuh Puluh Lima Rupiah).
- Dicky Durrohman selaku Vice President Integrated Supply Chain
(ISC) pada tanggal 22 April menerima transfer dari Terdakwa
melalui Rekening BRI Nomor 0134983749432 atas nama DICKY
DURROHMAN senilai Rp. 11.810.966.900,00 (Sebelas Milyar
Delapan Ratus Sepuluh Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Enam
Ribu Sembilan Ratus Rupiah).
- Pada tanggal 24 April 2016 Khoirudin Effendy selaku Direktur
Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
yang sedang berada di rumahnya mendapatkan keuntungan
sebesar Rp. 16.240.079.487,00 (Enam Belas Milyar Dua Ratus
Empat Puluh Juta Tujuh Puluh Sembilan Ribu Empat Ratus
Delapan Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa melalui Milla
Novarista selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation.
- Arisha Launa selaku Direksi PT. Finda Petrol Corparation yang
sedang berada di perusahaan pada tanggal 4 Mei 2016
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 7.381.854.312,00 (Tujuh
Milyar Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Juta Delapan Ratus Lima
Empat Ribu Tiga Ratus Dua Belas Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Admon Prinna selaku Dewan Komisaris PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 5.905.483.450,00
(Lima Milyar Sembilan Ratus Lima Juta Empat Ratus Delapan
Puluh Tiga Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Ghani Kurniawan selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu
Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh
Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Ahelia Dwi Putri selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu
Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh
Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Jamil Alfarizi selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu
Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh
Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Ahza Rumaisa selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu
Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh
Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Pada tanggal 9 Mei 2016 Terdakwa menyimpan hasil keuntunga
dengan menyimpannya di Bank Of America sebesar Rp.
10.334.596.037,00 (Sepuluh Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Empat
Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Tiga Puluh Tujuh
Rupiah) atas nama PT. Finda Petrol Corparation.
- Kemudian pada tanggal 12 Mei 2016 Terdakwa menghibahkan
hasil keuntungannya kepada korban banjir di Kampung Pulo,
Jakarta Selatan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu Milyar Empat
Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh Ribu Delapan
Ratus Enam Puluh Dua Rupiah).
- Pada tanggal 5 Juni 2016, periode kedua impor Minyak Mentah dari General
Energy Oil Refinery Ltd, Terdakwa berencana ingin mendapatkan
keuntungan kedua kalinya dengan kembali melakukan manipulasi data
penawaran yang diberikan kepada General Energy Oil Refinery Ltd kali ini
dengan pengurangan yang cukup signifikan sebelumnya yang ditawarkan
pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejumlah
2.973.441 (Dua Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tiga Empat Ratus Empat
Puluh Satu) barel menjadi sejumlah 2.454.435 (Dua Juta Empat Ratus Lima
Puluh Empat Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Lima) barel, dan berencana
akan melakukan pertemuan mengenai impor Minyak Mentah Periode kedua.
- Pada tanggal 6 Juni 2016, Terdakwa bersama dengan Arisha Launa
melakukan pemberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 11.00
WIB menggunakan pesawat Saudi Air, dan sampai pada pukul 20.00 WIB
mereka sampai di Bandara Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah
sesampainya disana mereka disambut kembali oleh pegawai Generai
Energy Oil Refinery Ltd dan diantarkan ke perusahaannya, pada saat
diperusahaan Terdakwa dan Arisha Launa melakukan rapat kerjasama
periode kedua mengenai impor Minyak Mentah, dan hasilnya Minyak Mentah
yang di pakai sama seperti tahun sebelumnya yaitu Dubai Crude, dengan
jumlah 2.454.435 (Dua Juta Empat Ratus Lima Puluh Empat Ribu Empat
Ratus Tiga Puluh Lima) barel, dan akan dikirim pada 13 Desember 2016
menggunakan kapal VLCC (Very Large Crude Carrier) yang nantinya akan
di sebar ke tempat pengelolaan Minyak (Kilang) yang akan diolah menjadi
produk BBM (Bahan Bakar Minyak). Berikut rincian Impor Minyak Mintah
Perode ke 2 (Dua) :

No Jenis Banyaknya Harga/Barel Total


Barang (Rp)

1. Dubai 2.454.435 Rp. 751.525 Rp. 1.844.569.263.375


Crude

- Pada tanggal 9 Juli 2016, setelah Terdakwa mendapatkan keuntungan dari


permainan anggaran tersebut, Terdakwa memanfaatkannya dengan
membeli 2 unit Mobil Alphard yang harganya mencapai Rp.
1.495.500.000,00 (Satu Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Lima
Ratus Ribu Rupiah) per unit, 2 unit Mobil Alphard tersebut di beli atas nama
Terdakwa dan Aulia Hanum Renedy yaitu anak kandung dari Terdakwa.
- Kemudian pada tanggal 17 September 2016, Terdakwa bersama keluarga
membeli tempat hunian kedua di Bali, tepatnya pada Jalan Semak No.56,
Denpasar, Bali seharga Rp. 2.555.000.000,00 (Dua Milyar Lima Ratus Lima
Puluh Lima Juta Rupiah) yang dibeli dari hasil keuntungan permainan
anggaran yang dilakukan oleh Terdakwa.
- Pada tanggal 13 Desember 2016, General Energy Oil Refinery Ltd mulai
melakukan pengiriman Minyak Mentah dari Pelabuhan Jeddah ke Pelabuhan
Tanjung Priuk, Jakarta Timur dengan 3 kapal barang VLCC (Very Large
Crude Carrier) yang masing-masing memuat 818.145 (Delapan Ratus
Delapan Belas Ribu Seratus Empat Puluh Lima) barel Minyak Mentah,
mengetahui hal tersebut Terdakwa faham jika Minyak Mentah tersebut telah
datang ke Indonesia akan dilakukan pengecekan oleh PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) lalu Terdakwa bergegas memerintahkah Milla Novarista
selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation untuk memberikan uang
pelicin kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu Sugiantoro dengan
koper berisi Rp. 250.000.000,00 (Dua Ratus Lima Ratus Juta Rupiah) agar
tidak melakukan pemeriksaan terhadap Minyak Mentah yang dikirim oleh
General Energy Oil Refinery Ltd di Pelabuhan Jeddah.
- Pada tanggal 22 Desember 2016, Milla Novarista selaku Sekretaris PT.
Finda Petrol menemui Sugiantoro selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
yang sedang berada dirumahnya di Jl. Singosari, Jakarta Pusat, untuk
memberikan Paper Bag yang berisi Rp 250.000.000,00 (Dua Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah) agar Sugiantoro tidak melakukan pemeriksaan kembali
terhadap barang yang dikirim oleh General Energy Oil Refinery Ltd di
Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Timur, dan Sugiantoro memastikan
kepada Milla Novarista selaku sekretaris PT. Finda Petrol Corparation tidak
akan dilakukan pemeriksaan Minyak Mentah yang dikirim oleh General
Energy Oil Refinery Ltd.
- Pada tanggal 31 Desember 2016, Minyak Mentah yang dikirim oleh General
Energy Oil Refinery Ltd sampai di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Timur,
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu Sugiantoro pun tidak melakukan
pemeriksaan karena telah mendapat uang pelicin, dan dilakukanlah
pengiriman secara bertahap ke tempat pengelolaan Minyak (Kilang) yang
akan dikelola menjadi BBM (Bahan Bakar Minyak) masing-masing daerah di
Indonesia, berikut daftar lokasi pengiriman Minyak ke beberapa daerah di
Indonesia :
No Nama Kilang Alamat Jumlah Barel

1. Pertamina Unit Pangkalan 248.364


Pengolahan I Brandan,
Sumatera
Utara

2. Pertamina Unit Dumai, Riau 488.367


Pengolahan II

3. Pertamina Unit Plaju, 256.950


Pengolahan III Sumatera
Selatan

4. Pertamina Unit Cilacap, 250.345


Pengolahan IV Jawa Tengah

5. Pertamina Unit Balikpapan, 487.234


Pengolahan V Kalimantan
Timur

6. Pertamina Unit Indramayu, 302.456


Pengolahan VI Jawa Barat

7. Pertamina Unit Sorong, 420719


Pengolahan VII Papua

Pendistribusian tersebut selesai sampai tanggal 21 Januari 2017 ke masing


– masing daerah yang tertera pada tabel diatas, dan Minyak Mentah tersebut
dikelola oleh tempat pengelolaan minyak (Kilang) yang nantinya akan diolah
menjadi produk BBM (Bahan Bakar Minyak), pengolahan Minyak Mentah
tersebut berakhir pada tanggal 18 Februari 2017, setelah menjadi produk
BBM (Bahan Bakar Minyak), BBM (Bahan Bakar Minyak) tersebut dikirim ke
masing-masing POM yang tersebar di Indonesia.
- Pada tanggal 8 April 2017, Terdakwa kembali mencairkan dana keuntungan
yang diperoleh dari pengurangan volume Minyak Mentah yang diminta
kepada General Energy Oil Refinery kepada beberapa pihak yang turut
membantu, keuntungan yang didapat dari pengurangan volume Minyak
Mentah dengan rincian sebagai berikut :

Banyaknya Yang Harga Total


di Kurangi Satuan/Barel (Rp)

519.006 Rp. 751.525 Rp. 390.046.127.500

- Pada tanggal 10 April 2017, dilakukanlah pembagian hasil keuntungan


kepada beberapa pihak yang turut membantu serta sisa hasil keuntungan
tersebut disimpan di Bank Of America dan di hibahkan kepada korban banjir
Jakarta Selatan, Kampung Pulo , secara langsung maupun tidak langsung
(melalui rekening) dengan waktu yang berbeda – beda hingga tanggal 23
April 2017, dengan rincian sebagai berikut :
- Pada tanggal 10 April 2017 Terdakwa selaku Direktur PT. Finda
Petrol mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 195.023.063.750,00
(Seratus Sembilan Puluh Lima Milyar Dua Puluh Tiga Juta Enam
Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) yang mana
sebagian dari keuntungan tersebut di simpan di Rekening BRI-nya
dengan Nomor 015967394857 senilai Rp. 95.000.000.000,00
(Sembilan Puluh Lima Milyar Rupiah)
- Aliviareza Hadi Pamudji selaku Direktur Utama PT. Pertamina pada
tanggal 12 April 2017 yang sedang berada dirumahnya
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 52.407.380.400,00 (Lima
Puluh Dua Milyar Empat Ratus Tujuh Juta Tiga Ratus Delapan
Puluh Ribu Empat Ratus Rupiah) dan USD 750.000 (Tujuh Ratus
Lima Puluh Ribu Dollar Amerika Serikat) dengan koper berwarna
Hitam dari Terdakwa melalui Milla Novarista selaku sekretaris PT.
Finda Petrol Corparation.
- Milla Novarista selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation
pada tanggal 13 April 2017 yang sedang berada di perusahaan,
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 27.303.228.925,00 (Dua
Puluh Tujuh Milyar Tiga Ratus Tiga Juta Dua Ratus Dua Puluh
Delapan Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Rupiah) dari
Terdakwa secara langsung.
- Nadia Vriscania selaku sekretaris pribadi Aliviareza Hadi Pamudji
pada tanggal 13 April 2017 yang sedang berada di perusahaannya
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 27.303.228.925,00 (Dua
Puluh Tujuh Milyar Tiga Ratus Tiga Juta Dua Ratus Dua Puluh
Delapan Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Rupiah) dari
terdakwa melalui Aliviareza Hadi Pamudji.
- Dicky Durrohman selaku Vice President Integrated Supply Chain
(ISC) pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaannya, mendapatkan keuntungan sebesar sebesar Rp.
15.601.845.100,00 (Lima Belas Milyar Enam Ratus Satu Juta
Delapan Ratus Empat Puluh Lima Ribu Seratus Rupiah) dari
Terdakwa melalui Milla Novarista.
- Arisha Launa selaku Direksi PT. Finda Petrol Corparation pada
tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di perusahaan
mendapatkan sebesar Rp. 9.751.153.187,00 (Sembilan Milyar
Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Juta Seratus Lima Puluh Tiga Ribu
Seratus Delapan Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Admon Prinna selaku Dewan Komisaris PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 7.800.922.550,00 (Tujuh
Milyar Delapan Ratus Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Dua Ribu
Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) dari Terdakwa secara langsung
- Ghani Kurniawan selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 1.950.230.637,00 (Satu
Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu
Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Ahelia Dwi Putri selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 1.950.230.637,00 (Satu
Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu
Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Jamil Alfarizi selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 1.950.230.637,00 (Satu
Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu
Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Ahza Rumaisa selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 1.950.230.637,00 (Satu
Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu
Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Pada tanggal 17 April 2017 sisa keuntungan tersebut disimpan oleh
Terdakwa di Bank Of America sebesar Rp. 13.651.614.462,00
(Tiga Belas Milyar Enam Ratus Lima Puluh Satu Juta Enam Ratus
Empat Belas Ribu Empat Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) atas
nama PT. Finda Petrol Corparation .
- Terdakwa menghibahkan keuntungannya kepada korban Gempa
Bumi di Bali pada tanggal 20 April 2107 sebesar Rp.
1.950.230.637,00 (Satu Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta
Dua Ratus Tiga Puluh Ribu Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah)
- Pada tanggal 11 April 2017, beberapa daerah Sumatera dan Jawa
mengalami kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak) sehingga beberapa
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) ditutup, karena tidak
tercukupinya pasokan BBM (Bahan Bakar Minyak).
- Pada tanggal 12 April 2017, Tim Tata Kelola Minyak Gas dan Bumi
melakukan pemeriksaan penyebab kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak)
di daerah Jawa dan Sumatera tersebut, ternyata setelah ditelusuri data –
data BBM (Bahan Bakar Minyak) sebelum di kelola oleh tempat pengelolaan
minyak (Kilang) ternyata jumlah barel minyak yang ditemui sangat minim dan
tidak sesuai dengan kebutuhan daerah Jawa dan Sumatera, akhirnya Tim
Tata Kelola Minyak Gas dan Bumi segera mencari tahu siapa dalang dibalik
semua ini, ternyata setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada data
pengiriman minyak di tempat pengelolaan minyak (Kilang) diketahui bahwa
yang mendistribusikan Minyak Mentah tersebut adalah PT. Finda Petrol
Corparation yang menjadi pemasok Minyak Mentah dalam negeri selama 2
(Dua) tahun.
- Pada tanggal 16 April 2017, Tim Tata Kelola Minyak Gas dan Bumi
menghampiri PT. Finda Petrol Corparation untuk memeriksa data
penawaran yang diajukan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral serta data yang diterima pada masing – masing daerah di Indonesia,
ternyata ditemukan temuan data yang sangat signifikan terkait dengan
Volume Minyak Mentah yang diimpor sangat jauh berbeda dengan Volume
Minyak Mentah yang ditawarkan kepada Kementerian Energi Sumber Daya
Mineral (ESDM).
- Pada tanggal 20 April 2017, setelah menemukan fakta – fakta yang cukup
kuat terkait adanya permainan anggaran yang dilakukan oleh pihak PT.
Finda Petrol Corparation serta adanya pengurangan Volume Minyak Mentah
yang di distribrusikan oleh PT. Finda Petrol Corparation yang mana tidak
sesuai dengan data yang ditawarkan kepada Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa daerah Sumatera dan Jawa
mengalami kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak) sehingga beberapa
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) ditutup, karena tidak
tercukupinya pasokan BBM (Bahan Bakar Minyak). Akhirnya Tim Tata Kelola
Minyak dan Gas yang di ketuai oleh Agung Rizqiyanto melaporkan hal ini
kepada pihak KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Republik Indonesia.
- Pada tanggal 29 April 2017, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
melakukan pemeriksaan terhadap PT. Finda Petrol Corparation yang
disinyalir melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan adanya laporan
dari Tim Tata Kelola Minyak dan Gas.
- Pada tanggal 12 Mei 2017, Polda (Polisi Daerah Metro Jaya melakukan
penangkapan terhadap Terdakwa yang sedang berada dirumah pribadinya
yang beralamat di Jl. Pelita 1 No.40, Tempuling, Jakarta Pusat, Terdakwa
ditangkap dikarenakan diduga merupakan Tersangka Utama dalam
permainan anggaran dengan mengurangi data volume Minyak Mentah yang
diimpor dari luar negeri ditambah lagi Terdakwa merupakan Direktur Utama
PT. FInda Petrol Corporation yang menjadi pemasok Minyak Mentah selama
2 (Dua) tahun.
- Pada tanggal 21 Mei 2017, BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) menemukan
adanya kerugian Negara sebesar Rp. 687.570.300.000,00 (Enam Ratus
Delapan Puluh Tujuh Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Juta Tiga Ratus Ribu
Rupiah) serta di temukan adanya transaksi yang tidak wajar dari Rekening
Terdakwa kepada pihak – pihak yang terera di bawah ini :
- Aliviareza Hadi Pamudji selaku Direktur Utama PT. Pertamina
dengan Rekening Bank Mandiri Nomor 212-00-0090364-7, atas
nama ALIVIAREZA HADI PAMUDJI senilai Rp. 47.243.867.600,00
(Empat Puluh Tujuh Milyar Dua Ratus Empat Puluh Tiga Juta
Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Tujuh Enam Ratus Rupiah).
- Nadia Vriscania selaku sekretaris pribadi Aliviareza Hadi Pamudji
dengan Rekening Bank Mandiri Nomor 434-00-0063423-2 atas
nama NADIA VRISCANIA senilai Rp. 20.669.192.075,00 (Dua
Puluh Milyar Enam Ratus Enam Puluh Enam Sembilan Juta
Seratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tujuh Puluh Lima Rupiah).
- Dicky Durrohman selaku Vice President Integrated Supply Chain
(ISC) dengan Rekening BRI Nomor 0134983749432 atas nama
DICKY DURROHMAN senilai Rp. 11.810.966.900,00 (Sebelas
Milyar Delapan Ratus Sepuluh Juta Sembilan Ratus Enam Puluh
Enam Ribu Sembilan Ratus Rupiah).

--------Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 2 ayat 1 Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan
Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55
ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.------------------------------------------
ATAU
DAKWAAN PERTAMA KEDUA
-------- Bahwa Terdakwa LABIB RENEDY selaku Direktur Utama PT. Finda
Petrol Corparation sejak tahun 2008 hingga sekarang yaitu sebagai pemasok
Minyak Mentah, bersama-sama dengan MILLA NOVARISTA selaku sekretaris
PT. Finda Petrol Corparation, ALIVIAREZA HADI PAMUDJI Selaku Direktur
Utama PT. Pertamina, NADIA VRISCANIA selaku sekretaris pribadi
ALIVIAREZA HADI PAMUDJI, DICKY DURROHMAN selaku Ketua Panitia
Pelelangan pemasok Minyak Mentah, KHOIRUDIN EFFENDY selaku Direktur
Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),
SUGIANTORO selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Pada waktu antara
bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Mei 2016, bertempat di Jalan H.R
Rasuna Said Blok X 5 Kav. 4-9, Jakarta Selatan 12950, di PT. Finda Petrol
Corparation Jalan Permai Sari No.15 Jakarta Pusat, Kantor Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berwenang memeriksa, mengadili
dan memutus perkara Tindak Pidana Korupsi, yang melakukan atau turut serta
melakukan, Telah memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai
negeri atau penyelenggara negara yaitu Terdakwa selaku Direktur Utama PT.
Finda Petrol Corparation telah memberikan suap kepada ALIVIAREZA HADI
PAMUDJI selaku Direktur Utama PT. Pertamina, KHOIRUDIN EFFENDY selaku
Direktur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, DICKY
DURROHMAN selaku Vice President Integrated Supplay Chain (ISC), serta
SUGIANTORO selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dengan maksud
supaya pegawai negeri atau penyelenggara tersebut berbuat atau tidak
berbuat sesuatu dalam jabatanya, yang bertentangan dengan
kewajibannya yaitu agar dapat dimenangkan dalam pelelangan pemasok Impor
Minyak Mentah, serta agar dokumen penawaran yang diberikan diterima dan
juga agar tidak dilakukan pemeriksaan terhadap Impor Minyak Mentah dari Arab
Saudi, yang dilakukan dengan cara – cara sebagai berikut : ------------------------

3. Terkait Dengan Pemenangan Pelelangan Perusahaan Terdakwa


- Bahwa Pada Tanggal 28 Februari 2015, dilakukanlah pengajuan dokumen
penawaran kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
untuk mengatasi kestabilan Minyak Mentah dengan membuka pelelangan
dari beberapa perusahaan dalam bidang Minyak Mentah sebagai pemasok
Minyak Mentah selama 2 (Dua) tahun oleh PT. Pertamina yang diwakili oleh
Nadia Vriscania selaku sekretaris pribadi Aliviareza Hadi Pamudji, setelah
mendapatkan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) yaitu Koirudin Effendy dan mendapatkan anggaran dana
sebesar Rp. 6.980.322.314.000 (Enam Triliun Sembilan Ratus Delapan
Puluh Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Dua Juta Tiga Ratus Empat Belas Ribu
Rupiah).
- Pada tanggal 2 Maret 2015, Aliviareza Hadi Pamudji yang merupakan
saudara kandung daripada Terdakwa, langsung menghubungi terdakwa (Via
Telepon) Aliviareza Hadi Pamudji menggunakan Handphone (HP) merk
Samsung type Galaxy J2 Prime dengan nomor ponsel 085775268800 dan
nomor IMEI 12031837810445811 Menghubungi Terdakwa yang
menggunakan Handphone (HP) Iphone 5s dengan nomor 081517555424
dan nomor IMEI 12032557810445871 yang pada intinya Aliviareza Hadi
Pamudji memberitahukan kakaknya yaitu Terdakwa untuk mengikuti
pelelangan yang akan dilakukan oleh perusahaan miliknya yaitu PT.
Pertamina melalui anak perusahaannya yaitu Integrated Supply Chain (ISC)
yang isi percakapannya sebagai berikut :
Aliviareza Hadi Pamudji : “Mas bib, saya buka pelelangan buat pemasok
minyak mentah, minat ikut gak mas?”
Terdakwa : “Wah kapan, bisa dapet untung besar nih”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Kira-kira bulan Mei sudah buka pendaftaran
mas, ya kalau soal itu gampang mas ikut aja dulu ”
Terdakwa : “Baik, saya maunya menang pelelangan dek, pasti adek
taulah caranya, nanti saya bagi keuntungannya, gimana?”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Beneran nih mas? jadi tambah semangat kalau
gitu saya hehe”
Terdakwa : “Ya beneran dek, buat apa mas bohong”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Oke mas, siap laksanakan.”
- Pada tanggal 5 Maret 2015, Terdakwa berencana untuk melakukan RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham), dengan mengundang Direksi PT. Finda
Petrol yaitu Arisha Launa, Dewan Komisaris PT. Finda Petrol yaitu Admon
Prinna dan para Pemegang Saham yaitu Ghani Kurniawan, Ahelia Dwi Putri,
Jamil Alfarizi, dan Ahza Rumaisa, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17
Maret 2017 di Ruang Rapat PT. Finda Petrol Corparation di Jalan Permai
Sari No.15 Jakarta Pusat.
- Pada tanggal 11 Maret 2015, Aliviareza Hadi Pamudji dengan Nadia
Vriscania segera menemui Dicky Durrohman selaku Vice President
Integrated Supply Chain (ISC) yang merupakan anak perusahaan dari PT.
Pertamina untuk membahas mengenai kesiapan pembukaan pelelangan
pemasok Minyak Mentah di Restaurant Munik, Jakarta Utara.
- Setelah itu pada tanggal 18 Maret 2015, pihak Integrated Supply Chain (ISC)
membuat susunan panitia pelelangan di perusahaannya, Jl. Mahali I No.56
Jakarta Timur, dan telah ditetapkan susunannya sebagai berikut :
No Nama Jabatan

1. Dicky Durrohman Ketua

2. Nella Charisma Sekretaris

3. Dzikri zulkarnain Ketua Tim Penaksir

4. Rivky Putra Anggota Tim Penaksir

5. Faisal Maulana Anggota Tim Penaksir

6. Fajar Abadi Anggota Tim Penaksir

7. Bagus Ramadhan Ketua Tim Penila

8. Nur Abdillah Anggota Tim Penilai

9. Reza Zainuddin Anggota Tim Penilai

10. Rika Salbilah Anggota Tim Penilai

Dan Dicky Durrohman menginstruksikan untuk menghadiri rapat internal


pada tanggal 23 Maret 2015.
- Pada tanggal 23 Maret 2015, Setelah penyusunan Tim Panitia pelelangan
dari perusahaan Integrated Supply Chain (ISC) melakukan rapat internal di
perusahannya yang beralamat di Jl. Mahali I No.56, Jakarta Timur untuk
membahas mengenai syarat peserta lelang, prosedur lelang dan
penggunaan system lelang yang dihadiri oleh Dicky Durrohman sebagai
ketua, Nella Charisma sebagai Sekretaris, Dzikri Zulkarnaen sebagai Ketua
Tim Penaksir, Rivky Putra, Faisal Maulana, dan Fajar Abadi sebagai
Anggota Tim Penaksir dan Bagus Ramadhan sebagai Ketua Tim Penilai,
Nur Abdillah, Reza Zainuddin dan Rika Salbilah sebagai Anggota Tim
Penilai. Serta dibuatlah penetapan jadwal pelelangan oleh panitia
pelelangan, sebagai berikut :

NO TANGGAL KEGIATAN

1. 27 April – 30 April 2015 Pendaftaran


2. 01 Mei – 04 Mei 2015 Pengambilan Dokumen
Penawaran

3. 04 Mei – 07 Mei 2015 Pemberian Penjelasan

4. 08 Mei – 13 Mei 2015 Upload Dokumen Penawaran

5. 14 Mei 2015 Pembukaan Dokumen


Penawaran

6. 17 Mei 2015 Evaluasi Dokumen


Penawaran

7. 20 Mei 2015 Evaluasi Dokumen Kualifikasi

8. 21 Mei – 23 Mei 2015 Pembuktian Evaluasi

9. 24 Mei 2015 Pengusulan Calon


Pemenang

10. 26 Mei 2015 Penetapan Pemenang

- Pada tanggal 29 Maret 2015, Terdakwa memerintahkan Milla Novarista


untuk menyiapkan data minyak mentah dengan kualitas yang terbaik
sebagai penunjang nama PT. Finda Petrol Corparation sampai dengan 20
April 2015 untuk mengikuti pelelangan yang diadakan oleh Integrated Supply
Chain (ISC) di perusahannya yang beralamat di Jl. Mahali I No.56 Jakarta
Selatan.
- Pada tanggal 28 April 2015, setelah dibukanya pendaftaran pelelangan pada
tanggal 27 April 2015 PT. Finda Petrol Corparation baru mendaftarkan
perusahaannya pada tanggal 28 April 2015 atas intruksi dari Terdakwa, Milla
Novarista selaku sekretaris PT. Finda Petrol Corparation melakukan
pendaftaran di perusahaan Integrated Supply Chain (ISC) bersamaan
dengan perusahaan lainnya yaitu :
No Nama Perusahaan Alamat

1. PT. Riscaramco Jln. Zainul Arifin No. 13


Jakarta Selatan. 12140

2. PT. Aprilia Oil Company Jln. Jendral Sudirman


Kav No.52/53 Jakarta
12190

3. PT. Finda Petrol Corparation Jln. Sultan Agung


No.102 Jakarta Timur
12960

4. PT. Adhi Karya Tbk Jln. Raya Pasar Minggu


Km. 18 Jakarrta 12510

5 PT. Brantas Abipraya Jln. D.I. Panjaitan Kav.


14, Cawang Jakarta
Timur 13340

6 PT. Istaka Karya Jln. Iskandarsah Raya


No.66 Kebayoran Baru
Jaksel 12160

7 PT. Amarta Karya Jln. Veteran No. 112


Bekasi 17141

8 PT. Wastika Karya Jln. MT Haryono No.10


Cawang Jaktim 13340

9 PT. Virama karya Jln. Hangtuah Raya


No.26 Kebayoran Baru
Jaksel 12140

10 PT. Djakarta Lioyd Jln. Branjangan No.10


Kota Surabaya jatim
60175
11 PT. Bahtera Adiguna Jln. Perak Timur No.
398-400 Surabaya jatim
60145

12 PT. Bandra Ghara Reksa Jln. Kali Besar Timur


No.5-7 Jakarta 12510

13 PT. Varuna Tirta Prakasya Jln. Ir Ibrahim Sahier


Gresik Jatim 60136

14 PT. Merpati Nusantara Airlines Jln. Angkasa blok B –


15 Kemayoran Jakarta
Pusat 12190

15 PT. Garuda Indonesia Jln. Jenderal Sudirman


Kav. 34. Jakarta 10220

16 PT. Dok dan Perkapalan Kodja Jln. Sindang Laut No.


Bahari 101 Jakarta Utara
14110

17 PT. Djakarta Industrial Estate Jln. Pulokambing Raya


Blok J No.15 Ibukota
Jakarta 13930

18 PT. Sarana Karya Jln. Tridharma No.8


kabupaten Gresik,
61121

19 PT. Djago Oil Jln. Kapten Darmo


Sugondo, kabupaten
Gresik, 61112

20 PT. ANTAM Jln. Kebon Rojo kantor


Pos Besar Surabaya
No. 10, 60175

21 PT. Angkasa Pura I Jln. Ir Juanda No.1


kabupaten sidoarjo
61253

22 PT. Angkasa Pura II Jln. Pajajaran No. 156


kota Bandung,Jawa
Barat 40174

23 PT. Anadarko Indonesia Jln. Jendral Sudirman


Company kav 52-53 Jakarta
12190

24 PT. Asia Petroleum Jln. Jendral. Sudirman


kav 52-53 Jakarata
12190

25 PT. Bumi Parahyangan Ranhill Jln. Jend. Sudirman kav


Energia Citarum 54-55 jakarta 12190

26 PT. Conoco Phillips Indonesia Jln. Letnan TB


Simatupang No. 1-b
Jakarta selatan 12430

27 PT. CITIC Seram Energy Limited Jln. Metro Pondok


indah Jakarta selatan
12310

28 PT. ENI Indonesia Jln. Sultan Iskandar


Muda kota Jakarta
selatan 12310

29 PT. Geofisik Petro Perdana Wisma Mulia 27th floor


jl. Jend.Gatot Subroto
kav 42. 12710

30 PT. Kondur Petroleum SA Jln. Jend. Gatot


Subroto No.42 Jakarta
12710

31 PT. Lundin BV Jln. HR. Rasuna Said


kav X-2 Jakarta 12310

32 PT. Maraja Yapen Energy Ltd Jln. R.S Fatmawati


No.31 A Jakarta 12870

33 PT. Petroselat Ltd Jln. Abdul Muis No.40


Jakarta 10270

34 PT. Provident Indonesia Energy Jln. H.R. Rasuna Said


LLC Blok X-1 kav. 1-2
Jakarta 12310

- Pada tanggal 8 Mei 2015, Milla Novarista selaku sekretaris PT. Finda Petrol
Corparation Milla Novarista mengupload dokumen penawaran serta
dokumen kualifikasi yang telah dibuat sejak bulan Maret hingga April 2015
ke website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang telah
diintruksikan oleh panitia pelelangan Integrated Supply Chain (ISC).
- Kemudian pada tanggal 9 Mei 2015, atas perintah dari Terdakwa pertanggal
8 Mei 2015 (via Chat) melalui Handphone (HP) merk Iphone type 5s dengan
nomor ponsel 081517555424 dan nomor IMEI 12032557810445871
menghubungi Milla Novarista yang menggunakan Handphone (HP) merk
Xiaomi type Redmi 6 dengan nomor 08588386446 dan nomor IMEI
1210445871104458 yang pada intinya Terdakwa mengintruksikan Milla
Novarista untuk melakukan survey terhadap perusahaan-perusahaan yang
mengikuti lelang yang isi percakapannya sebagai berikut :
Terdakwa : “Mill coba kamu survey dari semua perusahaan yang
mengikuti pelelangan, takutnya kita kalah saing”
Milla Novarista : “Baik pak, akan segera saya lakukan survey semua
perusahaan yang ikut pelelangan.”
Milla Novarista melakukan survey terhadap tiap perusahaan yang
mengikuti survey dan menemukan terdapat 8 (Delapan) peusahaan yang
menjadi saingan terberat dalam pelelangan yaitu PT. Bahtera Adiguna,
PT. Brantas Abipraya, PT. Djakarta Industrial Estate, PT. Angkasa Pura I,
PT. Maraja Yapen Energy Ltd, PT. Aprilia Oil Company, PT. Riscaramco
dan PT. Djago Oil. Setelah mendapatkan survey tersebut Milla Novarista
segera memberitahukan Terdakwa bahwasanya terdapat 8 (Delapan)
peusahaan yang menjadi saingan terberat dalam pelelangan. Hal ini
sontak membuat Terdakwa terkejut dan langsung menghubungi adiknya
Aliviareza Hadi Pamudji (Via Telepon), Terdakwa menggunakan
Handphone (HP) merk Iphone type 5s dengan nomor ponsel
081517555424 dan nomor IMEI 12032557810445871 Menghubungi
Terdakwa yang menggunakan Handphone (HP) merk Samsung type
Galaxy J2 Prime dengan nomor 085775268800 dan nomor IMEI
12031837810445811 yang pada intinya Terdakwa ingin melakukan
pertemuan dengan Aliviareza Hadi Pamudji di Rumah Aliviareza yang
beralamat di Jl. Margasari No.32, Jakarta Pusat pada tanggal 12 Mei 2015
untuk membuat strategi untuk menang dalam pelelangan, yang isi
percakapannya sebagai berikut :
Terdakwa : “Za, tadi Milla bilang ada delapan perusahaan yang akan jadi
saingan saya? Bagaimana ini?”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Hah masa mas?”
Terdakwa : “Iya tadi Milla yang bilang dia habis saya suruh suvey
perusahaan yang ikut pelelangan, kamu dimana za?”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Saya masih dikantor mas”
Terdakwa : “Oh yaudah besok aja ya, saya ke rumah mu”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Baik mas, selagi saya pulang cepat juga besok”
Terdakwa : “Oke”
- Pada tanggal 12 Mei 2015, Terdakwa melakukan pertemuan dengan
Aliviareza Hadi Pamudji di Rumah Aliviareza yang beralamat di Jl. Margasari
No.32, Jakarta Pusat untuk membuat strategi untuk menang dalam
pelelangan, yaitu dengan menyuap ketua panitia pelelangan Dicky
Durrohman. Dengan menyuap ketuanya nanti dapat menjalar ke
bawahannya yakni tim penilai dokumen – dokumen penawaran dan
kualifikasi ujar Terdakwa. Sore hari tepatnya pukul 16.45 WIB di PT. Finda
Petrol Corparation Terdakwa memerintahkan sekretaris PT. Finda Petrol
Corparation Milla Novarista yang sedang berada di PT. Finda Petrol
Corparation untuk memberikan cek senilai USD 75.000 (Tujuh Puluh Lima
Ribu Dollar Amerika) dan SGD 41.500 (Empat Puluh Satu Ribu Lima Ratus
Dollar Singapura) dan sisa bonusnya akan ditambah lagi ketika proyek ini
berhasil kepada Nadia Vriscania, yang pada nantinya akan diberikan Nadia
Vriscania kepada Dicky Durrohman selaku Ketua pelelangan pemasok
Minyak Mentah. Pada malam harinya tepatnya pukul 19.00 WIB Nadia
Vriscania menghubungi Dicky Durrohman (Via Chat Whatsapp) untuk
melakukan pertemuan di Starbuck Café, Jakarta Selatan pada tanggal 14
Mei 2015 pukul 16.00 WIB. Yang isi percakapannya sebagai berikut :
Nadia Vriscania : “Pak dicky saya sekretarisnya pak aliviareza, besok kita
bisa bertemu?”
Dicky Durrohman : “Iya bisa, ada apa mbak?”
Nadia Vriscania : “Saya ingin berikan titipan dari seseorang”
Dicky Durrohman : “Baik mbak, besok dimana? jam berapa?”
Nadia Vriscania : “Di starbuck ya pak jam 4 sore
Dicky Durrohman : Baik mbak”
- Pada tanggal 14 Mei 2015, Nadia Vriscania yang sebelumnya telah
menghubungi Dicky Durrohman, melakukan pertemuan pada pukul 16.00
WIB di Starbuck Café, Jakarta Selatan, mereka melakukan pertemuan
tersebut awalnya untuk membahas mengenai perkembangan pelelangan,
akan tetapi itu bukanlah tujuan utama dari pada Nadia Vriscania, tujuan
utamanya yaitu untuk menyuap Dicky Durrohman dengan cek senilai USD
75.000 (Tujuh Puluh Lima Ribu Dollar Amerika) dan SGD 41.500 (Empat
Puluh Satu Ribu Lima Ratus Dollar Singapura) yang telah dititipkan oleh
Terdakwa melalui sekretaris PT. Finda Petrol Corparation, yang nantinya
dijanjikan oleh Terdakwa akan ditambah dana bonus lagi setelah proyek ini
selesai dan Dicky Durrohman diperintahkan untuk memanipulasi data
penilaian perusahaan yang telah dievaluasi oleh Tim Penilai, sontak Dicky
Durrohman menerima cek tersebut dan keesokan harinya segera melakukan
tugasnya untuk menemui Ketua Tim Penilai yaitu Bagus Ramadhan untuk
memanipulasi hasil evaluasinya, tepatnya pada pukul 19.20 WIB Dicky
Durrohman menghubungi Bagus Ramadhan (Via Chat Whatsapp). Dicky
Durrohman menghubunginya dengan menggunakan Handphone (HP) merk
Samsung type Galaxy J1 dengan nomor telepon 08284867743 dan IMEI
10238247321341 kepada Bagus Ramadan yang menggunakan Handphone
(HP) merk LG type Magna dengan nomor telepon 081776291331 dan IMEI
122093745919383, yang pada intinya melakukan percakapan sebagai
berikut :
Dicky Durrohman : “Gus dimana?”
Bagus Ramadhan : “ Saya ada dirumah pak kenapa?”
Dicky Durrohman : “Besok ada acara ga gus?”
Bagus Ramadhan : “Tidak ada pak, kenapa emangnya?”
Dicky Durrohman : “Besok malam ikut saya ya, kita bicara sebentar, ada
yang ingin saya bicarakan”
Bagus Ramadhan : “Baik pak, dimana?”
Dicky Durrohman : “Di Teng Go Food Street, dekat rumah mu kan?”
Bagus Ramadhan : “Oalah iya siap pak.”
- Pada tanggal 15 Mei 2015, Dicky Durrohman melakukan pertemuan dengan
Bagus Ramadhan di Teng Go Food Street, Jakarta Selatan untuk
membahas mengenai penetapan pemenang pelelangan, Dicky Durrohman
memintanya untuk memanipulasi hasil evaluasi tim penilai dengan
meninggikan nilai daripada PT. Finda Petrol Corparation dengan
memberinya uang pelicin sejumlah Rp. 200.000.000 (Dua Ratus Juta
Rupiah) kepada Bagus Ramadhan, yang pada akhirnya disetujui oleh Bagus
Ramadhan.
- Pada tanggal 20 Mei 2015, Tim Penaksir serta Tim Penilai melakukan
evaluasi terhadap dokumen kualifikasi dari 34 (Tiga Puluh Empat)
perusahaan yang mengikuti pelelangan serta menentukan salah satu
perusahaan mana yang lulus evaluasi kualifikasi yang dilihat dari
persyaratan – persyaratan yang memenuhi sebagai perusahaan pemasok
Minyak Mentah dalam pelelangan di Integrated Supply Chain (ISC) yang
betempat di Jl. Mahali I No.56 Jakarta Selatan, Bagus Ramadhan selaku
Ketua Tim Penilai telah memastikan bawahannya serta Tim Penaksir agar
memenangkan PT. Finda Petrol Corparation, karena menurut Bagus
Ramadhan sendiri PT. Finda Petrol Corparation memiliki kualitas Minyak
Mentah yang cukup bagus dan pantas sebagai pemasok Minyak Mentah
dengan jangka waktu selama 2 (Dua) tahun .
- Pada tanggal 26 Mei 2016, dilaksanakanlah Penetapan pemenang
pelelangan oleh Ita Suryani selaku Menteri ESDM
PEMENANG
Nama Perusahaan : PT. Finda Petrol Corparation
Harga Penawaran : Rp. 3.961.690.340.874,00 (Tiga Triliun Enam Puluh
Satu Milyar Enam Ratus Sembilan Puluh Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu
Delapan Ratus Tujuh Puluh Empat Rupiah)
Sekaligus sebagai pemasok Minyak Mentah untuk PT. Pertamina dengan
jangka waktu selama 2 (Dua) tahun.

4. Terkait Pelaksanaan Impor Minyak Mentah


- Pada tanggal 28 Mei 2015, Dicky Durrohman membuat BAHP (Berita Acara
Hasil Pelelangan) yang nantinya akan diberikan kepada PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) untuk penerbitan SPPBJ (Surat Penunjukkan Penyedia
Barang dan Jasa) PT. Finda Petrol Corparation
- Pada tanggal 29 Mei 2015, Dicky Durrohman memberikan BAHP (Berita
Acara Hasil Pelelangan) kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu
Sugiantoro, lalu diterbitkanlah SK Nomor: 23/PPBJ-
MINTAH/KEMENESDM/III/2015 SPPBJ (Surat Penunjukkan Penyedia
Barang dan Jasa) yang menunjuk PT. Finda Petrol Corparation sebagai
pemasok Minyak Mentah selama 2 (Dua) tahun dengan nilai pekerjaan
senilai Rp. 3.961.690.340.874,00 (Tiga Triliun Enam Puluh Satu Milyar
Enam Ratus Sembilan Puluh Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Delapan
Ratus Tujuh Puluh Empat Rupiah).
- Pada tanggal 30 Juni 2015, setelah mendapatkan SPPBJ (Surat
Penunjukkan Penyedia Barang dan Jasa) PT. Finda Petrol Corparation oleh
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu Sugiantoro, Labib Renedy yang
sebelumnya pernah memerintahkan Milla Novarista untuk mencari produk
Minyak Mentah terbaik sebelum masa pelelangan, segera menghubungi
pihak perusahaan yang akan bekerjasama dengan PT. Finda Petrol
Corparation melalui email yaitu General Energy Oil Refinery Ltd yang
terletak di Arab Saudi dan Terdakwa sepakat untuk melakukan pertemuan di
perusahaan Generel Energy Oil Refinery yang bertempat di Jalan Sekaa Al
Jouf 116, Dhahran, Arab Saudi pada tanggal 5 Juni 2017.
- Pada tanggal 1 Juni, untuk melakukan impor Minyak Mentah tahapan yang
harus dipenuhi selanjutnya oleh PT. Finda Petrol Corparation yaitu Surat
Persetujuan Impor oleh Kementerian Perdagangan, sehingga Milla Novarista
selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation membuat data spesifikasi
harga Minyak Mentah serta jumlah barang per tahun yang akan diimpor dari
rekanan perusahaan luar negeri PT. Finda Petrol Corparation yaitu General
Energy Oil Refenery Ltd yang bertempat di Jalan Sekaa Al Jouf 116,
Dhahran, Arab Saudi, setelah membuat data spesifikasi harga Minyak
Mentah serta jumlah barang yang akan diimpor bersamaan dengan SPPBJ
(Surat Penunjukan Penyedia Barang Jasa), Milla Novarista memberikannya
kepada Kementerian Perdagangan yang pada saat itu yang menerimanya
adalah Faishal Hidayatullah selaku Direktorat Jenderal Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia, dan dibuatlah Surat Persetujuan Impor
(SPI) dengan Nomor 21.06.2222 dan Importir Terdaftar Minyak Bumi dan
Gas Bumi (IT) dengan Nomor 2111.444.22.12.
- Pada tanggal 4 Juni 2015, PT. Finda Petrol melalui Terdakwa bersama
dengan Milla Novarista membuat surat permohonan kerjasama dengan
pihak luar negeri yaitu General Energy Oil Refinery Ltd yang berada di Arab
Saudi kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di
kantornya Jalan Merdeka Selatan No.18 Jakarta 10110 dan Khoirudin
Effendy selaku Direktur Jenderal Minyak Bumi dan Gas sebelumnya tidak
menkonfirmasi terkait data penawaran impor Minyak Mentah dari PT. Finda
Petrol Corparation dikarenakan sangat tidak mencukupi kebutuhan dalam
negeri jika yang diimpor sedemikian, namun Terdakwa telah menyiapkan
uang senilai Rp 1.500.000.000,00 (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah)
untuk Khoirudin Effendy agar mengkonfirmasi penawaran dari PT. Finda
Petrol Corparation dengan segala bujuk rayu Terdakwa, akhirnya Khoirudin
Effendy membuat surat rekomendasi kepada PT. Finda Petrol Corporation
dengan syarat, jika telah pencairan dana keuntungan dari impor tersebut
Khoirudin Effendy wajib diberikan bonus, setelah itu PT. Finda Petrol
Corparation melakukan rapat persiapan untuk melakukan pertemuan dengan
pihak General Energy Oil Refinery pada tanggal 17 Juni 2017 di kantornya
yaitu Jalan Sekaa Al Jouf 116, Dhahran, Arab Saudi yang dihadiri oleh
Terdakwa selaku Direktur Utama PT. Finda Petrol Corparation, Direksi PT.
FInda Petrol Corparation Arisha Launa, dewan komisaris yaitu Admon
Prinna, Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation yaitu Milla Novarista dan
para pemegang saham yaitu Ghani Kurniawan, Ahelia Dwi Putri, Jamil
Alfarizi, dan Ahza Rumaisa, untuk memaparkan rencana Terdakwa agar
anggaran yang diterima dari pelelangan tidak cepat habis, yaitu dengan
mengurangi volume Minyak Mentah yang ada di dalam dokumen penawaran
dengan membuat dua dokumen penawaran yang asli dan palsu, yang
seharusnya 3.210.000 (Tiga Juta Dua Ratus Sepuluh Ribu) barel per tahun
menjadi 2.817.100 (Dua Juta Delapan Ratus Tujuh Belas Ribu Seratus),
dengan membuat dua dokumen penawaran tentunya akan menyulitkan
Negara untuk mengetahui berapa jumlah asli barel Minyak Mentah yang
akan diimpor dari General Energy Oil Refinery Ltd yang berada di Arab
Saudi, dan hasilnya semua pihak menyetujui rencana yang dipaparkan oleh
Terdakwa, dan yang ikut dalam pertemuan pada 5 Juni 2015 dengan pihak
General Energy Oil Refinery Ltd yaitu Direksi daripada PT. Finda Petrol
Corparation yaitu Arisha Launa.
- Pada tanggal 5 Juni 2015, tepatnya pukul 08.00 WIB di Bandara Soekarno-
Hatta Terdakwa bersama dengan Direksi PT. Finda Petrol yaitu Arisha
Launa melakukan pemberangkatan menuju Arab Saudi menggunakan
pesawat Saudi Air untuk melakukan pertemuan dengan pihak General
Energy Oil Refinery Ltd di perusahaannya, pesawat mereka sampai pukul
17.00 WIB, setibanya mereka di Arab Saudi disambut oleh pegawai General
Energy Oil Refinery Ltd dan mengantar mereka ke perusahaannya, pada
pukul 18.30 dimulailah pertemuan antara pihak PT. Finda Petrol Corparation
dengan pihak General Energy Oil Refinery Ltd untuk membahas program
kerjasama mereka selama 2 (Dua) tahun kedepan mengenai Impor Minyak
Mentah, pihak General Energy Oil Refinery Ltd yang hadir dalam pertemuan
tersebut yaitu Fawayt Fiadh Al Harbei selaku Direktur Utama General
Energy Oil Refinery Ltd, dan Direksi General Energy Oil Refinery Ltd yaitu
Ameer Aafi Abbas, Abdullah samat, Aathifah Nur Rasyi dan Saheer abdul
malik, setelah 2 (Dua) jam berbincang-bincang mengenai impor Minyak
Mentah, disepakati bahwasanya jenis Minyak Mentah yang akan diimpor
selama 2 (dua) tahun kedepan yaitu Dubai Crude sebanyak 2.817.100 (Dua
Juta Delapan Ratus Tujuh Belas Ribu Seratus) barel pertahun, dengan
harga Minyak Mentah perbarelnya mencapai USD 57,50 (Lima Puluh Tujuh
Koma Lima Puluh Dollar Amerika Serikat) dengan rincian sebagai berikut :

No Jenis Banyaknya Harga/Barel Total


Barang (Rp)

1. Dubai 2.817.100 Rp. 751.525 Rp. 2.117.121.077.500


Crude
Dan disepakati pula dalam pertemuan tersebut bahwa pengiriman Minyak
Mentah akan dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2015 melalui jalur laut
menggunakan kapal VLCC (Very Large Crude Carrier) yang nantinya akan di
sebar ke tempat pengelolaan Minyak (Kilang) yang akan diolah menjadi
produk BBM (Bahan Bakar Minyak).
- Pada tanggal 15 Desember 2015, General Energy Oil Refinery Ltd mulai
melakukan pengiriman Minyak Mentah dari Pelabuhan Jeddah ke Pelabuhan
Tanjung Priuk, Jakarta Timur dengan 4 kapal barang VLCC (Very Large
Crude Carrier) yang masing-masing memuat 704.275 barel Minyak Mentah,
mengetahui hal tersebut Terdakwa faham jika Minyak Mentah tersebut telah
datang ke Indonesia akan dilakukan pengecekan oleh PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) lalu Terdakwa bergegas memerintahkah Milla Novarista
selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation untuk memberikan uang
pelicin kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu Sugiantoro dengan
koper berisi Rp. 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) agar tidak
melakukan pemeriksaan terhadap Minyak Mentah yang dikirim oleh General
Energy Oil Refinery Ltd di Pelabuhan Jeddah.
- Pada tanggal 16 Desember 2015, Milla Novarista selaku Sekretaris PT.
Finda Petrol menemui Sugiantoro selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
yang sedang bekerja dikantornya di Jl. Bona Indah No.30, Jakarta Pusat,
untuk memberikan Koper yang berisi Rp 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta
Rupiah) agar Sugiantoro tidak melakukan pemeriksaan terhadap barang
yang dikirim oleh General Energy Oil Refinery Ltd di Pelabuhan Tanjuk Priuk,
Jakarta Timur, karena tergiur dengan uang tersebut Sugiantoro menerima
koper terebut dan memastikan kepada Milla Novarista selaku sekretaris PT.
Finda Petrol Corparation tidak akan dilakukan pemeriksaan Minyak Mentah
yang dikirim oleh General Energy Oil Refinery Ltd.
- Pada tanggal 25 Desember 2015, Minyak Mentah yang dikirim oleh General
Energy Oil Refinery Ltd sampai di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Timur,
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) pun tidak melakukan pemeriksaan karena
telah mendapat uang pelicin, dan dilakukanlah pengiriman secara bertahap
ke tempat pengelolaan Minyak (Kilang) yang akan dikelola menjadi BBM
(Bahan Bakar Minyak) masing-masing daerah di Indonesia, berikut daftar
lokasi pengiriman Minyak ke beberapa daerah di Indonesia :

No Nama Kilang Alamat Jumlah Barel

1. Pertamina Unit Pangkalan 374.200


Pengolahan I Brandan,
Sumatera
Utara

2. Pertamina Unit Dumai, Riau 395.131


Pengolahan II

3. Pertamina Unit Plaju, 420.231


Pengolahan III Sumatera
Selatan

4. Pertamina Unit Cilacap, 418.132


Pengolahan IV Jawa Tengah

5. Pertamina Unit Balikpapan, 331.629


Pengolahan V Kalimantan
Timur

6. Pertamina Unit Indramayu, 427.332


Pengolahan VI Jawa Barat

7. Pertamina Unit Sorong, 446.445


Pengolahan VII Papua

Pendistribusian tersebut selesai sampai tanggal 15 Januari 2016 ke masing


– masing daerah yang tertera pada tabel diatas, dan Minyak Mentah tersebut
dikelola oleh tempat pengelolaan minyak (Kilang) yang nantinya akan diolah
menjadi produk BBM (Bahan Bakar Minyak), pengolahan Minyak Mentah
tersebut berakhir pada tanggal 28 Februari 2016, setelah menjadi produk
BBM (Bahan Bakar Minyak), BBM (Bahan Bakar Minyak) tersebut dikirim ke
masing-masing POM yang tersebar di Indonesia.
- Pada tanggal 4 April 2016, Terdakwa berusaha untuk mencairkan dana
keuntungan yang diperoleh dari pengurangan volume Minyak Mentah yang
diminta kepada General Energy Oil Refinery kepada beberapa pihak yang
turut membantu dari awal sampai akhri pemenangan lelang, keuntungan
yang didapat dari pengurangan volume Minyak Mentah dengan rincian
sebagai berikut :

Banyaknya Yang Harga Satuan/Barel Total


di Kurangi (Rp)

392.900 Rp. 751.525 Rp. 295.274.172.500

- Pada tanggal 17 April 2016, dilakukanlah pembagian hasil keuntungan dari


Terdakwa kepada beberapa pihak yang turut membantu, secara langsung
maupun tidak langsung (melalui rekening) dengan waktu yang berbeda –
beda hingga tanggal 12 Mei 2016, dengan rincian sebagai berikut :
- Terdakwa pada tanggal 17 April 2016 selaku Direktur PT. Finda
Petrol mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 147.632.086.250,00
(Seratus Empat Puluh Tujuh Milyar Enam Ratus Tiga Puluh Dua
Juta Delapan Puluh Enam Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah)
yang mana Terdakwa menyimpan sebagian uang di dalam
Rekening BRI-nya Nomor 015967394857 sejumlah Rp.
50.000.000.000,00 (Lima Puluh Milyar Rupiah).
- Aliviareza Hadi Pamudji selaku Direktur Utama PT. Pertamina pada
tanggal 19 April 2016 yang mana Terdakwa transfer kedalam
Rekening Bank Mandiri Nomor 212-00-0090364-7, atas nama
ALIVIAREZA HADI PAMUDJI senilai Rp. 47.243.867.600,00
(Empat Puluh Tujuh Milyar Dua Ratus Empat Puluh Tiga Juta
Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Tujuh Enam Ratus Rupiah).
- Pada tanggal 19 April 2016 Milla Novarista selaku Sekretaris PT.
Finda Petrol yang sedang berada di perusahaanya mendapatkan
keuntungan sebesar Rp. 20.669.192.075,00 (Dua Puluh Milyar
Enam Ratus Enam Puluh Enam Sembilan Juta Seratus Sembilan
Puluh Dua Ribu Tujuh Puluh Lima Rupiah) dalam paper bag dari
Terdakwa secara langsung.
- Nadia Vriscania selaku sekretaris pribadi Aliviareza Hadi Pamudji
pada tanggal 20 April 2016 mendapatkan transferan dari Terdakwa
melalui Rekening Bank Mandiri Nomor 434-00-0063423-2 atas
nama NADIA VRISCANIA senilai Rp. 20.669.192.075,00 (Dua
Puluh Milyar Enam Ratus Enam Puluh Enam Sembilan Juta
Seratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tujuh Puluh Lima Rupiah).
- Dicky Durrohman selaku Vice President Integrated Supply Chain
(ISC) pada tanggal 22 April menerima transfer dari Terdakwa
melalui Rekening BRI Nomor 0134983749432 atas nama DICKY
DURROHMAN senilai Rp. 11.810.966.900,00 (Sebelas Milyar
Delapan Ratus Sepuluh Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Enam
Ribu Sembilan Ratus Rupiah).
- Pada tanggal 24 April 2016 Khoirudin Effendy selaku Direktur
Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
yang sedang berada di rumahnya mendapatkan keuntungan
sebesar Rp. 16.240.079.487,00 (Enam Belas Milyar Dua Ratus
Empat Puluh Juta Tujuh Puluh Sembilan Ribu Empat Ratus
Delapan Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa melalui Milla
Novarista selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation.
- Arisha Launa selaku Direksi PT. Finda Petrol Corparation yang
sedang berada di perusahaan pada tanggal 4 Mei 2016
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 7.381.854.312,00 (Tujuh
Milyar Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Juta Delapan Ratus Lima
Empat Ribu Tiga Ratus Dua Belas Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Admon Prinna selaku Dewan Komisaris PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 5.905.483.450,00
(Lima Milyar Sembilan Ratus Lima Juta Empat Ratus Delapan
Puluh Tiga Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Ghani Kurniawan selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu
Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh
Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Ahelia Dwi Putri selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu
Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh
Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Jamil Alfarizi selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu
Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh
Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Ahza Rumaisa selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu
Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh
Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Pada tanggal 9 Mei 2016 Terdakwa menyimpan hasil keuntunga
dengan menyimpannya di Bank Of America sebesar Rp.
10.334.596.037,00 (Sepuluh Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Empat
Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Tiga Puluh Tujuh
Rupiah) atas nama PT. Finda Petrol Corparation.
- Kemudian pada tanggal 12 Mei 2016 Terdakwa menghibahkan
hasil keuntungannya kepada korban banjir di Kampung Pulo,
Jakarta Selatan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu Milyar Empat
Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh Ribu Delapan
Ratus Enam Puluh Dua Rupiah).
- Pada tanggal 5 Juni 2016, periode kedua impor Minyak Mentah dari General
Energy Oil Refinery Ltd, Terdakwa berencana ingin mendapatkan
keuntungan kedua kalinya dengan kembali melakukan manipulasi data
penawaran yang diberikan kepada General Energy Oil Refinery Ltd kali ini
dengan pengurangan yang cukup signifikan sebelumnya yang ditawarkan
pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejumlah
2.973.441 (Dua Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tiga Empat Ratus Empat
Puluh Satu) barel menjadi sejumlah 2.454.435 (Dua Juta Empat Ratus Lima
Puluh Empat Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Lima) barel, dan berencana
akan melakukan pertemuan mengenai impor Minyak Mentah Periode kedua.
- Pada tanggal 6 Juni 2016, Terdakwa bersama dengan Arisha Launa
melakukan pemberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 11.00
WIB menggunakan pesawat Saudi Air, dan sampai pada pukul 20.00 WIB
mereka sampai di Bandara Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah
sesampainya disana mereka disambut kembali oleh pegawai Generai
Energy Oil Refinery Ltd dan diantarkan ke perusahaannya, pada saat
diperusahaan Terdakwa dan Arisha Launa melakukan rapat kerjasama
periode kedua mengenai impor Minyak Mentah, dan hasilnya Minyak Mentah
yang di pakai sama seperti tahun sebelumnya yaitu Dubai Crude, dengan
jumlah 2.454.435 (Dua Juta Empat Ratus Lima Puluh Empat Ribu Empat
Ratus Tiga Puluh Lima) barel, dan akan dikirim pada 13 Desember 2016
menggunakan kapal VLCC (Very Large Crude Carrier) yang nantinya akan
di sebar ke tempat pengelolaan Minyak (Kilang) yang akan diolah menjadi
produk BBM (Bahan Bakar Minyak). Berikut rincian Impor Minyak Mintah
Perode ke 2 (Dua) :

No Jenis Banyaknya Harga/Barel Total


Barang (Rp)

1. Dubai 2.454.435 Rp. 751.525 Rp. 1.844.569.263.375


Crude

- Pada tanggal 9 Juli 2016, setelah Terdakwa mendapatkan keuntungan dari


permainan anggaran tersebut, Terdakwa memanfaatkannya dengan
membeli 2 unit Mobil Alphard yang harganya mencapai Rp.
1.495.500.000,00 (Satu Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Lima
Ratus Ribu Rupiah) per unit, 2 unit Mobil Alphard tersebut di beli atas nama
Terdakwa dan Aulia Hanum Renedy yaitu anak kandung dari Terdakwa.
- Kemudian pada tanggal 17 September 2016, Terdakwa bersama keluarga
membeli tempat hunian kedua di Bali, tepatnya pada Jalan Semak No.56,
Denpasar, Bali seharga Rp. 2.555.000.000,00 (Dua Milyar Lima Ratus Lima
Puluh Lima Juta Rupiah) yang dibeli dari hasil keuntungan permainan
anggaran yang dilakukan oleh Terdakwa.
- Pada tanggal 13 Desember 2016, General Energy Oil Refinery Ltd mulai
melakukan pengiriman Minyak Mentah dari Pelabuhan Jeddah ke Pelabuhan
Tanjung Priuk, Jakarta Timur dengan 3 kapal barang VLCC (Very Large
Crude Carrier) yang masing-masing memuat 818.145 (Delapan Ratus
Delapan Belas Ribu Seratus Empat Puluh Lima) barel Minyak Mentah,
mengetahui hal tersebut Terdakwa faham jika Minyak Mentah tersebut telah
datang ke Indonesia akan dilakukan pengecekan oleh PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) lalu Terdakwa bergegas memerintahkah Milla Novarista
selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation untuk memberikan uang
pelicin kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu Sugiantoro dengan
koper berisi Rp. 250.000.000,00 (Dua Ratus Lima Ratus Juta Rupiah) agar
tidak melakukan pemeriksaan terhadap Minyak Mentah yang dikirim oleh
General Energy Oil Refinery Ltd di Pelabuhan Jeddah.
- Pada tanggal 22 Desember 2016, Milla Novarista selaku Sekretaris PT.
Finda Petrol menemui Sugiantoro selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
yang sedang berada dirumahnya di Jl. Singosari, Jakarta Pusat, untuk
memberikan Paper Bag yang berisi Rp 250.000.000,00 (Dua Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah) agar Sugiantoro tidak melakukan pemeriksaan kembali
terhadap barang yang dikirim oleh General Energy Oil Refinery Ltd di
Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Timur, dan Sugiantoro memastikan
kepada Milla Novarista selaku sekretaris PT. Finda Petrol Corparation tidak
akan dilakukan pemeriksaan Minyak Mentah yang dikirim oleh General
Energy Oil Refinery Ltd.
- Pada tanggal 31 Desember 2016, Minyak Mentah yang dikirim oleh General
Energy Oil Refinery Ltd sampai di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Timur,
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu Sugiantoro pun tidak melakukan
pemeriksaan karena telah mendapat uang pelicin, dan dilakukanlah
pengiriman secara bertahap ke tempat pengelolaan Minyak (Kilang) yang
akan dikelola menjadi BBM (Bahan Bakar Minyak) masing-masing daerah di
Indonesia, berikut daftar lokasi pengiriman Minyak ke beberapa daerah di
Indonesia :

No Nama Kilang Alamat Jumlah Barel

1. Pertamina Unit Pangkalan 248.364


Pengolahan I Brandan,
Sumatera
Utara

2. Pertamina Unit Dumai, Riau 488.367


Pengolahan II

3. Pertamina Unit Plaju, 256.950


Pengolahan III Sumatera
Selatan

4. Pertamina Unit Cilacap, 250.345


Pengolahan IV Jawa Tengah

5. Pertamina Unit Balikpapan, 487.234


Pengolahan V Kalimantan
Timur

6. Pertamina Unit Indramayu, 302.456


Pengolahan VI Jawa Barat

7. Pertamina Unit Sorong, 420719


Pengolahan VII Papua

Pendistribusian tersebut selesai sampai tanggal 21 Januari 2017 ke masing


– masing daerah yang tertera pada tabel diatas, dan Minyak Mentah tersebut
dikelola oleh tempat pengelolaan minyak (Kilang) yang nantinya akan diolah
menjadi produk BBM (Bahan Bakar Minyak), pengolahan Minyak Mentah
tersebut berakhir pada tanggal 18 Februari 2017, setelah menjadi produk
BBM (Bahan Bakar Minyak), BBM (Bahan Bakar Minyak) tersebut dikirim ke
masing-masing POM yang tersebar di Indonesia.
- Pada tanggal 8 April 2017, Terdakwa kembali mencairkan dana keuntungan
yang diperoleh dari pengurangan volume Minyak Mentah yang diminta
kepada General Energy Oil Refinery kepada beberapa pihak yang turut
membantu, keuntungan yang didapat dari pengurangan volume Minyak
Mentah dengan rincian sebagai berikut :

Banyaknya Yang Harga Satuan/Barel Total


di Kurangi (Rp)

519.006 Rp. 751.525 Rp. 390.046.127.500


- Pada tanggal 10 April 2017, dilakukanlah pembagian hasil keuntungan
kepada beberapa pihak yang turut membantu serta sisa hasil keuntungan
tersebut disimpan di Bank Of America dan di hibahkan kepada korban banjir
Jakarta Selatan, Kampung Pulo , secara langsung maupun tidak langsung
(melalui rekening) dengan waktu yang berbeda – beda hingga tanggal 23
April 2017, dengan rincian sebagai berikut :
- Pada tanggal 10 April 2017 Terdakwa selaku Direktur PT. Finda
Petrol mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 195.023.063.750,00
(Seratus Sembilan Puluh Lima Milyar Dua Puluh Tiga Juta Enam
Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) yang mana
sebagian dari keuntungan tersebut di simpan di Rekening BRI-nya
dengan Nomor 015967394857 senilai Rp. 95.000.000.000,00
(Sembilan Puluh Lima Milyar Rupiah).
- Aliviareza Hadi Pamudji selaku Direktur Utama PT. Pertamina pada
tanggal 12 April 2017 yang sedang berada dirumahnya
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 52.407.380.400,00 (Lima
Puluh Dua Milyar Empat Ratus Tujuh Juta Tiga Ratus Delapan
Puluh Ribu Empat Ratus Rupiah) dan USD 750.000 (Tujuh Ratus
Lima Puluh Ribu Dollar Amerika Serikat) dengan koper berwarna
Hitam dari Terdakwa melalui Milla Novarista selaku sekretaris PT.
Finda Petrol Corparation.
- Milla Novarista selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation
pada tanggal 13 April 2017 yang sedang berada di perusahaan,
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 27.303.228.925,00 (Dua
Puluh Tujuh Milyar Tiga Ratus Tiga Juta Dua Ratus Dua Puluh
Delapan Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Rupiah) dari
Terdakwa secara langsung.
- Nadia Vriscania selaku sekretaris pribadi Aliviareza Hadi Pamudji
pada tanggal 13 April 2017 yang sedang berada di perusahaannya
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 27.303.228.925,00 (Dua
Puluh Tujuh Milyar Tiga Ratus Tiga Juta Dua Ratus Dua Puluh
Delapan Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Rupiah) dari
terdakwa melalui Aliviareza Hadi Pamudji.
- Dicky Durrohman selaku Vice President Integrated Supply Chain
(ISC) pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaannya, mendapatkan keuntungan sebesar sebesar Rp.
15.601.845.100,00 (Lima Belas Milyar Enam Ratus Satu Juta
Delapan Ratus Empat Puluh Lima Ribu Seratus Rupiah) dari
Terdakwa melalui Milla Novarista.
- Arisha Launa selaku Direksi PT. Finda Petrol Corparation pada
tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di perusahaan
mendapatkan sebesar Rp. 9.751.153.187,00 (Sembilan Milyar
Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Juta Seratus Lima Puluh Tiga Ribu
Seratus Delapan Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Admon Prinna selaku Dewan Komisaris PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 7.800.922.550,00 (Tujuh
Milyar Delapan Ratus Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Dua Ribu
Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) dari Terdakwa secara langsung.
- Ghani Kurniawan selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 1.950.230.637,00 (Satu
Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu
Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Ahelia Dwi Putri selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 1.950.230.637,00 (Satu
Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu
Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Jamil Alfarizi selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 1.950.230.637,00 (Satu
Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu
Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Ahza Rumaisa selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 1.950.230.637,00 (Satu
Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu
Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Pada tanggal 17 April 2017 sisa keuntungan tersebut disimpan oleh
Terdakwa di Bank Of America sebesar Rp. 13.651.614.462,00
(Tiga Belas Milyar Enam Ratus Lima Puluh Satu Juta Enam Ratus
Empat Belas Ribu Empat Ratus Ena.m Puluh Dua Rupiah) atas
nama PT. Finda Petrol Corparation
- Terdakwa menghibahkan keuntungannya kepada korban Gempa
Bumi di Bali pada tanggal 20 April 2107 sebesar Rp.
1.950.230.637,00 (Satu Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta
Dua Ratus Tiga Puluh Ribu Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah).
- Pada tanggal 11 April 2017, beberapa daerah Sumatera dan Jawa
mengalami kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak) sehingga beberapa
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) ditutup, karena tidak
tercukupinya pasokan BBM (Bahan Bakar Minyak).
- Pada tanggal 12 April 2017, Tim Tata Kelola Minyak Gas dan Bumi
melakukan pemeriksaan penyebab kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak)
di daerah Jawa dan Sumatera tersebut, ternyata setelah ditelusuri data –
data BBM (Bahan Bakar Minyak) sebelum di kelola oleh tempat pengelolaan
minyak (Kilang) ternyata jumlah barel minyak yang ditemui sangat minim dan
tidak sesuai dengan kebutuhan daerah Jawa dan Sumatera, akhirnya Tim
Tata Kelola Minyak Gas dan Bumi segera mencari tahu siapa dalang dibalik
semua ini, ternyata setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada data
pengiriman minyak di tempat pengelolaan minyak (Kilang) diketahui bahwa
yang mendistribusikan Minyak Mentah tersebut adalah PT. Finda Petrol
Corparation yang menjadi pemasok Minyak Mentah dalam negeri selama 2
(Dua) tahun.
- Pada tanggal 16 April 2017, Tim Tata Kelola Minyak Gas dan Bumi
menghampiri PT. Finda Petrol Corparation untuk memeriksa data
penawaran yang diajukan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral serta data yang diterima pada masing – masing daerah di Indonesia,
ternyata ditemukan temuan data yang sangat signifikan terkait dengan
Volume Minyak Mentah yang diimpor sangat jauh berbeda dengan Volume
Minyak Mentah yang ditawarkan kepada Kementerian Energi Sumber Daya
Mineral (ESDM).
- Pada tanggal 20 April 2017, setelah menemukan fakta – fakta yang cukup
kuat terkait adanya permainan anggaran yang dilakukan oleh pihak PT.
Finda Petrol Corparation serta adanya pengurangan Volume Minyak Mentah
yang di distribrusikan oleh PT. Finda Petrol Corparation yang mana tidak
sesuai dengan data yang ditawarkan kepada Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa daerah Sumatera dan Jawa
mengalami kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak) sehingga beberapa
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) ditutup, karena tidak
tercukupinya pasokan BBM (Bahan Bakar Minyak). Akhirnya Tim Tata Kelola
Minyak dan Gas yang di ketuai oleh Agung Rizqiyanto melaporkan hal ini
kepada pihak KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Republik Indonesia.
- Pada tanggal 29 April 2017, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
melakukan pemeriksaan terhadap PT. Finda Petrol Corparation yang
disinyalir melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan adanya laporan
dari Tim Tata Kelola Minyak dan Gas.
- Pada tanggal 12 Mei 2017, Polda (Polisi Daerah Metro Jaya melakukan
penangkapan terhadap Terdakwa yang sedang berada dirumah pribadinya
yang beralamat di Jl. Pelita 1 No.40, Tempuling, Jakarta Pusat, Terdakwa
ditangkap dikarenakan diduga merupakan Tersangka Utama dalam
permainan anggaran dengan mengurangi data volume Minyak Mentah yang
diimpor dari luar negeri ditambah lagi Terdakwa merupakan Direktur Utama
PT. FInda Petrol Corporation yang menjadi pemasok Minyak Mentah selama
2 (Dua) tahun.
- Pada tanggal 21 Mei 2017, BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) menemukan
adanya kerugian Negara sebesar Rp. 687.570.300.000,00 (Enam Ratus
Delapan Puluh Tujuh Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Juta Tiga Ratus Ribu
Rupiah) serta di temukan adanya transaksi yang tidak wajar dari Rekening
Terdakwa kepada pihak – pihak yang terera di bawah ini :
- Aliviareza Hadi Pamudji selaku Direktur Utama PT. Pertamina
dengan Rekening Bank Mandiri Nomor 212-00-0090364-7, atas
nama ALIVIAREZA HADI PAMUDJI senilai Rp. 47.243.867.600,00
(Empat Puluh Tujuh Milyar Dua Ratus Empat Puluh Tiga Juta
Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Tujuh Enam Ratus Rupiah)
- Nadia Vriscania selaku sekretaris pribadi Aliviareza Hadi Pamudji
dengan Rekening Bank Mandiri Nomor 434-00-0063423-2 atas
nama NADIA VRISCANIA senilai Rp. 20.669.192.075,00 (Dua
Puluh Milyar Enam Ratus Enam Puluh Enam Sembilan Juta
Seratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tujuh Puluh Lima Rupiah)
- Dicky Durrohman selaku Vice President Integrated Supply Chain
(ISC) dengan Rekening BRI Nomor 0134983749432 atas nama
DICKY DURROHMAN senilai Rp. 11.810.966.900,00 (Sebelas
Milyar Delapan Ratus Sepuluh Juta Sembilan Ratus Enam Puluh
Enam Ribu Sembilan Ratus Rupiah)

-------- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam


pidana dalam Pasal 5 ayat 1 huruf a Jo Pasal 9 Undang - Undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
diubah dan ditambah dengan Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang perubahan atas Undang - Undang nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 Kitab
Undang - Undang Hukum Pidana.---------------------------------------------------------

DAN
DAKWAAN KEDUA
DAN
DAKWAAN KEDUA :
-------- Bahwa Terdakwa LABIB RENEDY selaku Direktur Utama PT. Finda
Petrol Corparation sejak tahun 2008 hingga sekarang yaitu sebagai
pemasok Minyak Mentah, bersama-sama dengan MILLA NOVARISTA
selaku sekretaris PT. Finda Petrol Corparation, ALIVIAREZA HADI
PAMUDJI Selaku Direktur Utama PT. Pertamina, NADIA VRISCANIA
selaku sekretaris pribadi ALIVIAREZA HADI PAMUDJI, DICKY
DURROHMAN selaku Ketua Panitia Pelelangan pemasok Minyak Mentah,
KHOIRUDIN EFFENDY selaku Direktur Jenderal Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM), SUGIANTORO selaku PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) Pada waktu antara bulan Februari 2015 sampai dengan
bulan Mei 2016, bertempat di Jalan H.R Rasuna Said Blok X 5 Kav. 4-9,
Jakarta Selatan 12950, di PT. Finda Petrol Corparation Jalan Permai Sari
No.15 Jakarta Pusat, Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat yang berwenang memeriksa, mengadili dan memutus
perkara Tindak Pidana Korupsi, yang dengan sengaja menempatkan,
mentransfer, membayarkan atau membelanjakan, menghibahkan,
menitipkan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana, baik perbuatan itu atas namanya
sendiri maupun atas nama pihak lain yaitu Terdakwa dengan sengaja
menempatkan dalam Rekening BRI Nomor 015967394857, mentransfer ke
Rekening Bank Mandiri Nomor 212-00-0090364-7, atas nama ALIVIAREZA
HADI PAMUDJI, Rekening BRI Nomor 0134983749432 atas nama DICKY
DURROHMAN dan Rekening Bank Mandiri Nomor 434-00-0063423-2 atas
nama NADIA VRISCANIA, membayarkan atau membelanjakan 2 (Dua)
Mobil Alphard, 1 Unit Rumah mewah di Jakarta Pusat, menghibahkan
sejumlah uang kepada korban banjir yang menimpa warga Kampung Pulo,
Jakarta Selatan, serta menitipkan sejumlah uang kepada keluarganya yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana
sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (1) Terdakwa patut diduga
memanfaatkan hasil dari melakukan tindak pidana korupsi, dengan maksud
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana yaitu
Terdakwa telah menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta
Kekayaannya didalam Bank, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
------------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Terkait Dengan Pemenangan Pelelangan Perusahaan Terdakwa


- Bahwa Pada Tanggal 28 Februari 2015, dilakukanlah pengajuan dokumen
penawaran kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
untuk mengatasi kestabilan Minyak Mentah dengan membuka pelelangan
dari beberapa perusahaan dalam bidang Minyak Mentah sebagai pemasok
Minyak Mentah selama 2 (Dua) tahun oleh PT. Pertamina yang diwakili oleh
Nadia Vriscania selaku sekretaris pribadi Aliviareza Hadi Pamudji, setelah
mendapatkan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) yaitu Koirudin Effendy dan mendapatkan anggaran dana
sebesar Rp. 6.980.322.314.000 (Enam Triliun Sembilan Ratus Delapan
Puluh Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Dua Juta Tiga Ratus Empat Belas Ribu
Rupiah).
- Pada tanggal 2 Maret 2015, Aliviareza Hadi Pamudji yang merupakan
saudara kandung daripada Terdakwa, langsung menghubungi terdakwa (Via
Telepon) Aliviareza Hadi Pamudji menggunakan Handphone (HP) merk
Samsung type Galaxy J2 Prime dengan nomor ponsel 085775268800 dan
nomor IMEI 12031837810445811 Menghubungi Terdakwa yang
menggunakan Handphone (HP) Iphone 5s dengan nomor 081517555424
dan nomor IMEI 12032557810445871 yang pada intinya Aliviareza Hadi
Pamudji memberitahukan kakaknya yaitu Terdakwa untuk mengikuti
pelelangan yang akan dilakukan oleh perusahaan miliknya yaitu PT.
Pertamina melalui anak perusahaannya yaitu Integrated Supply Chain (ISC)
yang isi percakapannya sebagai berikut :
Aliviareza Hadi Pamudji : “Mas bib, saya buka pelelangan buat pemasok
minyak mentah, minat ikut gak mas?”
Terdakwa : “Wah kapan, bisa dapet untung besar nih”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Kira-kira bulan Mei sudah buka pendaftaran
mas, ya kalau soal itu gampang mas ikut aja dulu ”
Terdakwa : “Baik, saya maunya menang pelelangan dek, pasti adek
taulah caranya, nanti saya bagi keuntungannya, gimana?”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Beneran nih mas? jadi tambah semangat kalau
gitu saya hehe”
Terdakwa : “Ya beneran dek, buat apa mas bohong”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Oke mas, siap laksanakan.”
- Pada tanggal 5 Maret 2015, Terdakwa berencana untuk melakukan RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham), dengan mengundang Direksi PT. Finda
Petrol yaitu Arisha Launa, Dewan Komisaris PT. Finda Petrol yaitu Admon
Prinna dan para Pemegang Saham yaitu Ghani Kurniawan, Ahelia Dwi Putri,
Jamil Alfarizi, dan Ahza Rumaisa, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17
Maret 2017 di Ruang Rapat PT. Finda Petrol Corparation di Jalan Permai
Sari No.15 Jakarta Pusat.
- Pada tanggal 11 Maret 2015, Aliviareza Hadi Pamudji dengan Nadia
Vriscania segera menemui Dicky Durrohman selaku Vice President
Integrated Supply Chain (ISC) yang merupakan anak perusahaan dari PT.
Pertamina untuk membahas mengenai kesiapan pembukaan pelelangan
pemasok Minyak Mentah di Restaurant Munik, Jakarta Utara.
- Setelah itu pada tanggal 18 Maret 2015, pihak Integrated Supply Chain (ISC)
membuat susunan panitia pelelangan di perusahaannya, Jl. Mahali I No.56
Jakarta Timur, dan telah ditetapkan susunannya sebagai berikut :

No Nama Jabatan

1. Dicky Durrohman Ketua

2. Nella Charisma Sekretaris

3. Dzikri zulkarnain Ketua Tim Penaksir

4. Rivky Putra Anggota Tim Penaksir

5. Faisal Maulana Anggota Tim Penaksir

6. Fajar Abadi Anggota Tim Penaksir

7. Bagus Ramadhan Ketua Tim Penila

8. Nur Abdillah Anggota Tim Penilai

9. Reza Zainuddin Anggota Tim Penilai

10. Rika Salbilah Anggota Tim Penilai

Dan Dicky Durrohman menginstruksikan untuk menghadiri rapat internal


pada tanggal 23 Maret 2015.
- Pada tanggal 23 Maret 2015, Setelah penyusunan Tim Panitia pelelangan
dari perusahaan Integrated Supply Chain (ISC) melakukan rapat internal di
perusahannya yang beralamat di Jl. Mahali I No.56, Jakarta Timur untuk
membahas mengenai syarat peserta lelang, prosedur lelang dan
penggunaan system lelang yang dihadiri oleh Dicky Durrohman sebagai
ketua, Nella Charisma sebagai Sekretaris, Dzikri Zulkarnaen sebagai Ketua
Tim Penaksir, Rivky Putra, Faisal Maulana, dan Fajar Abadi sebagai
Anggota Tim Penaksir dan Bagus Ramadhan sebagai Ketua Tim Penilai,
Nur Abdillah, Reza Zainuddin dan Rika Salbilah sebagai Anggota Tim
Penilai. Serta dibuatlah penetapan jadwal pelelangan oleh panitia
pelelangan, sebagai berikut :
NO TANGGAL KEGIATAN

1. 27 April – 30 April 2015 Pendaftaran

2. 01 Mei – 04 Mei 2015 Pengambilan Dokumen


Penawaran

3. 04 Mei – 07 Mei 2015 Pemberian Penjelasan

4. 08 Mei – 13 Mei 2015 Upload Dokumen Penawaran

5. 14 Mei 2015 Pembukaan Dokumen


Penawaran

6. 17 Mei 2015 Evaluasi Dokumen


Penawaran

7. 20 Mei 2015 Evaluasi Dokumen Kualifikasi

8. 21 Mei – 23 Mei 2015 Pembuktian Evaluasi

9. 24 Mei 2015 Pengusulan Calon


Pemenang

10. 26 Mei 2015 Penetapan Pemenang

- Pada tanggal 29 Maret 2015, Terdakwa memerintahkan Milla Novarista


untuk menyiapkan data minyak mentah dengan kualitas yang terbaik
sebagai penunjang nama PT. Finda Petrol Corparation sampai dengan 20
April 2015 untuk mengikuti pelelangan yang diadakan oleh Integrated Supply
Chain (ISC) di perusahannya yang beralamat di Jl. Mahali I No.56 Jakarta
Selatan.
- Pada tanggal 28 April 2015, setelah dibukanya pendaftaran pelelangan pada
tanggal 27 April 2015 PT. Finda Petrol Corparation baru mendaftarkan
perusahaannya pada tanggal 28 April 2015 atas intruksi dari Terdakwa, Milla
Novarista selaku sekretaris PT. Finda Petrol Corparation melakukan
pendaftaran di perusahaan Integrated Supply Chain (ISC) bersamaan
dengan perusahaan lainnya yaitu :

No Nama Perusahaan Alamat

1. PT. Riscaramco Jln. Zainul Arifin No. 13


Jakarta Selatan. 12140

2. PT. Aprilia Oil Company Jln. Jendral Sudirman


Kav No.52/53 Jakarta
12190

3. PT. Finda Petrol Corparation Jln. Sultan Agung


No.102 Jakarta Timur
12960

4. PT. Adhi Karya Tbk Jln. Raya Pasar Minggu


Km. 18 Jakarrta 12510

5 PT. Brantas Abipraya Jln. D.I. Panjaitan Kav.


14, Cawang Jakarta
Timur 13340

6 PT. Istaka Karya Jln. Iskandarsah Raya


No.66 Kebayoran Baru
Jaksel 12160

7 PT. Amarta Karya Jln. Veteran No. 112


Bekasi 17141

8 PT. Wastika Karya Jln. MT Haryono No.10


Cawang Jaktim 13340

9 PT. Virama karya Jln. Hangtuah Raya


No.26 Kebayoran Baru
Jaksel 12140
10 PT. Djakarta Lioyd Jln. Branjangan No.10
Kota Surabaya jatim
60175

11 PT. Bahtera Adiguna Jln. Perak Timur No.


398-400 Surabaya jatim
60145

12 PT. Bandra Ghara Reksa Jln. Kali Besar Timur


No.5-7 Jakarta 12510

13 PT. Varuna Tirta Prakasya Jln. Ir Ibrahim Sahier


Gresik Jatim 60136

14 PT. Merpati Nusantara Airlines Jln. Angkasa blok B –


15 Kemayoran Jakarta
Pusat 12190

15 PT. Garuda Indonesia Jln. Jenderal Sudirman


Kav. 34. Jakarta 10220

16 PT. Dok dan Perkapalan Kodja Jln. Sindang Laut No.


Bahari 101 Jakarta Utara
14110

17 PT. Djakarta Industrial Estate Jln. Pulokambing Raya


Blok J No.15 Ibukota
Jakarta 13930

18 PT. Sarana Karya Jln. Tridharma No.8


kabupaten Gresik,
61121

19 PT. Djago Oil Jln. Kapten Darmo


Sugondo, kabupaten
Gresik, 61112

20 PT. ANTAM Jln. Kebon Rojo kantor


Pos Besar Surabaya
No. 10, 60175

21 PT. Angkasa Pura I Jln. Ir Juanda No.1


kabupaten sidoarjo
61253

22 PT. Angkasa Pura II Jln. Pajajaran No. 156


kota Bandung,Jawa
Barat 40174

23 PT. Anadarko Indonesia Jln. Jendral Sudirman


Company kav 52-53 Jakarta
12190

24 PT. Asia Petroleum Jln. Jendral. Sudirman


kav 52-53 Jakarata
12190

25 PT. Bumi Parahyangan Ranhill Jln. Jend. Sudirman kav


Energia Citarum 54-55 jakarta 12190

26 PT. Conoco Phillips Indonesia Jln. Letnan TB


Simatupang No. 1-b
Jakarta selatan 12430

27 PT. CITIC Seram Energy Limited Jln. Metro Pondok


indah Jakarta selatan
12310

28 PT. ENI Indonesia Jln. Sultan Iskandar


Muda kota Jakarta
selatan 12310

29 PT. Geofisik Petro Perdana Wisma Mulia 27th floor


jl. Jend.Gatot Subroto
kav 42. 12710

30 PT. Kondur Petroleum SA Jln. Jend. Gatot


Subroto No.42 Jakarta
12710

31 PT. Lundin BV Jln. HR. Rasuna Said


kav X-2 Jakarta 12310

32 PT. Maraja Yapen Energy Ltd Jln. R.S Fatmawati


No.31 A Jakarta 12870

33 PT. Petroselat Ltd Jln. Abdul Muis No.40


Jakarta 10270

34 PT. Provident Indonesia Energy Jln. H.R. Rasuna Said


LLC Blok X-1 kav. 1-2
Jakarta 12310

- Pada tanggal 8 Mei 2015, Milla Novarista selaku sekretaris PT. Finda Petrol
Corparation Milla Novarista mengupload dokumen penawaran serta
dokumen kualifikasi yang telah dibuat sejak bulan Maret hingga April 2015
ke website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang telah
diintruksikan oleh panitia pelelangan Integrated Supply Chain (ISC).
- Kemudian pada tanggal 9 Mei 2015, atas perintah dari Terdakwa pertanggal
8 Mei 2015 (via Chat) melalui Handphone (HP) merk Iphone type 5s dengan
nomor ponsel 081517555424 dan nomor IMEI 12032557810445871
menghubungi Milla Novarista yang menggunakan Handphone (HP) merk
Xiaomi type Redmi 6 dengan nomor 08588386446 dan nomor IMEI
1210445871104458 yang pada intinya Terdakwa mengintruksikan Milla
Novarista untuk melakukan survey terhadap perusahaan-perusahaan yang
mengikuti lelang yang isi percakapannya sebagai berikut :
Terdakwa : “Mill coba kamu survey dari semua perusahaan yang
mengikuti pelelangan, takutnya kita kalah saing”
Milla Novarista : “Baik pak, akan segera saya lakukan survey semua
perusahaan yang ikut pelelangan.”
Milla Novarista melakukan survey terhadap tiap perusahaan yang
mengikuti survey dan menemukan terdapat 8 (Delapan) peusahaan yang
menjadi saingan terberat dalam pelelangan yaitu PT. Bahtera Adiguna,
PT. Brantas Abipraya, PT. Djakarta Industrial Estate, PT. Angkasa Pura I,
PT. Maraja Yapen Energy Ltd, PT. Aprilia Oil Company, PT. Riscaramco
dan PT. Djago Oil. Setelah mendapatkan survey tersebut Milla Novarista
segera memberitahukan Terdakwa bahwasanya terdapat 8 (Delapan)
peusahaan yang menjadi saingan terberat dalam pelelangan. Hal ini
sontak membuat Terdakwa terkejut dan langsung menghubungi adiknya
Aliviareza Hadi Pamudji (Via Telepon), Terdakwa menggunakan
Handphone (HP) merk Iphone type 5s dengan nomor ponsel
081517555424 dan nomor IMEI 12032557810445871 Menghubungi
Terdakwa yang menggunakan Handphone (HP) merk Samsung type
Galaxy J2 Prime dengan nomor 085775268800 dan nomor IMEI
12031837810445811 yang pada intinya Terdakwa ingin melakukan
pertemuan dengan Aliviareza Hadi Pamudji di Rumah Aliviareza yang
beralamat di Jl. Margasari No.32, Jakarta Pusat pada tanggal 12 Mei 2015
untuk membuat strategi untuk menang dalam pelelangan, yang isi
percakapannya sebagai berikut :
Terdakwa : “Za, tadi Milla bilang ada delapan perusahaan yang akan jadi
saingan saya? Bagaimana ini?”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Hah masa mas?”
Terdakwa : “Iya tadi Milla yang bilang dia habis saya suruh suvey
perusahaan yang ikut pelelangan, kamu dimana za?”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Saya masih dikantor mas”
Terdakwa : “Oh yaudah besok aja ya, saya ke rumah mu”
Aliviareza Hadi Pamudji : “Baik mas, selagi saya pulang cepat juga besok”
Terdakwa : “Oke”
- Pada tanggal 12 Mei 2015, Terdakwa melakukan pertemuan dengan
Aliviareza Hadi Pamudji di Rumah Aliviareza yang beralamat di Jl. Margasari
No.32, Jakarta Pusat untuk membuat strategi untuk menang dalam
pelelangan, yaitu dengan menyuap ketua panitia pelelangan Dicky
Durrohman. Dengan menyuap ketuanya nanti dapat menjalar ke
bawahannya yakni tim penilai dokumen – dokumen penawaran dan
kualifikasi ujar Terdakwa. Sore hari tepatnya pukul 16.45 WIB di PT. Finda
Petrol Corparation Terdakwa memerintahkan sekretaris PT. Finda Petrol
Corparation Milla Novarista yang sedang berada di PT. Finda Petrol
Corparation untuk memberikan cek senilai USD 75.000 (Tujuh Puluh Lima
Ribu Dollar Amerika) dan SGD 41.500 (Empat Puluh Satu Ribu Lima Ratus
Dollar Singapura) dan sisa bonusnya akan ditambah lagi ketika proyek ini
berhasil kepada Nadia Vriscania, yang pada nantinya akan diberikan Nadia
Vriscania kepada Dicky Durrohman selaku Ketua pelelangan pemasok
Minyak Mentah. Pada malam harinya tepatnya pukul 19.00 WIB Nadia
Vriscania menghubungi Dicky Durrohman (Via Chat Whatsapp) untuk
melakukan pertemuan di Starbuck Café, Jakarta Selatan pada tanggal 14
Mei 2015 pukul 16.00 WIB. Yang isi percakapannya sebagai berikut :
Nadia Vriscania : “Pak dicky saya sekretarisnya pak aliviareza, besok kita
bisa bertemu?”
Dicky Durrohman : “Iya bisa, ada apa mbak?”
Nadia Vriscania : “Saya ingin berikan titipan dari seseorang”
Dicky Durrohman : “Baik mbak, besok dimana? jam berapa?”
Nadia Vriscania : “Di starbuck ya pak jam 4 sore
Dicky Durrohman : Baik mbak”
- Pada tanggal 14 Mei 2015, Nadia Vriscania yang sebelumnya telah
menghubungi Dicky Durrohman, melakukan pertemuan pada pukul 16.00
WIB di Starbuck Café, Jakarta Selatan, mereka melakukan pertemuan
tersebut awalnya untuk membahas mengenai perkembangan pelelangan,
akan tetapi itu bukanlah tujuan utama dari pada Nadia Vriscania, tujuan
utamanya yaitu untuk menyuap Dicky Durrohman dengan cek senilai USD
75.000 (Tujuh Puluh Lima Ribu Dollar Amerika) dan SGD 41.500 (Empat
Puluh Satu Ribu Lima Ratus Dollar Singapura) yang telah dititipkan oleh
Terdakwa melalui sekretaris PT. Finda Petrol Corparation, yang nantinya
dijanjikan oleh Terdakwa akan ditambah dana bonus lagi setelah proyek ini
selesai dan Dicky Durrohman diperintahkan untuk memanipulasi data
penilaian perusahaan yang telah dievaluasi oleh Tim Penilai, sontak Dicky
Durrohman menerima cek tersebut dan keesokan harinya segera melakukan
tugasnya untuk menemui Ketua Tim Penilai yaitu Bagus Ramadhan untuk
memanipulasi hasil evaluasinya, tepatnya pada pukul 19.20 WIB Dicky
Durrohman menghubungi Bagus Ramadhan (Via Chat Whatsapp). Dicky
Durrohman menghubunginya dengan menggunakan Handphone (HP) merk
Samsung type Galaxy J1 dengan nomor telepon 08284867743 dan IMEI
10238247321341 kepada Bagus Ramadan yang menggunakan Handphone
(HP) merk LG type Magna dengan nomor telepon 081776291331 dan IMEI
122093745919383, yang pada intinya melakukan percakapan sebagai
berikut :
Dicky Durrohman : “Gus dimana?”
Bagus Ramadhan : “ Saya ada dirumah pak kenapa?”
Dicky Durrohman : “Besok ada acara ga gus?”
Bagus Ramadhan : “Tidak ada pak, kenapa emangnya?”
Dicky Durrohman : “Besok malam ikut saya ya, kita bicara sebentar, ada
yang ingin saya bicarakan”
Bagus Ramadhan : “Baik pak, dimana?”
Dicky Durrohman : “Di Teng Go Food Street, dekat rumah mu kan?”
Bagus Ramadhan : “Oalah iya siap pak.”
- Pada tanggal 15 Mei 2015, Dicky Durrohman melakukan pertemuan dengan
Bagus Ramadhan di Teng Go Food Street, Jakarta Selatan untuk
membahas mengenai penetapan pemenang pelelangan, Dicky Durrohman
memintanya untuk memanipulasi hasil evaluasi tim penilai dengan
meninggikan nilai daripada PT. Finda Petrol Corparation dengan
memberinya uang pelicin sejumlah Rp. 200.000.000 (Dua Ratus Juta
Rupiah) kepada Bagus Ramadhan, yang pada akhirnya disetujui oleh Bagus
Ramadhan.
- Pada tanggal 20 Mei 2015, Tim Penaksir serta Tim Penilai melakukan
evaluasi terhadap dokumen kualifikasi dari 34 (Tiga Puluh Empat)
perusahaan yang mengikuti pelelangan serta menentukan salah satu
perusahaan mana yang lulus evaluasi kualifikasi yang dilihat dari
persyaratan – persyaratan yang memenuhi sebagai perusahaan pemasok
Minyak Mentah dalam pelelangan di Integrated Supply Chain (ISC) yang
betempat di Jl. Mahali I No.56 Jakarta Selatan, Bagus Ramadhan selaku
Ketua Tim Penilai telah memastikan bawahannya serta Tim Penaksir agar
memenangkan PT. Finda Petrol Corparation, karena menurut Bagus
Ramadhan sendiri PT. Finda Petrol Corparation memiliki kualitas Minyak
Mentah yang cukup bagus dan pantas sebagai pemasok Minyak Mentah
dengan jangka waktu selama 2 (Dua) tahun.
- Pada tanggal 26 Mei 2016, dilaksanakanlah Penetapan pemenang
pelelangan oleh Ita Suryani selaku Menteri ESDM.
PEMENANG
Nama Perusahaan : PT. Finda Petrol Corparation
Harga Penawaran : Rp. 3.961.690.340.874,00 (Tiga Triliun Enam Puluh
Satu Milyar Enam Ratus Sembilan Puluh Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu
Delapan Ratus Tujuh Puluh Empat Rupiah)
Sekaligus sebagai pemasok Minyak Mentah untuk PT. Pertamina dengan
jangka waktu selama 2 (Dua) tahun

6. Terkait Pelaksanaan Impor Minyak Mentah


- Pada tanggal 28 Mei 2015, Dicky Durrohman membuat BAHP (Berita Acara
Hasil Pelelangan) yang nantinya akan diberikan kepada PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) untuk penerbitan SPPBJ (Surat Penunjukkan Penyedia
Barang dan Jasa) PT. Finda Petrol Corparation.
- Pada tanggal 29 Mei 2015, Dicky Durrohman memberikan BAHP (Berita
Acara Hasil Pelelangan) kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu
Sugiantoro, lalu diterbitkanlah SK Nomor: 23/PPBJ-
MINTAH/KEMENESDM/III/2015 SPPBJ (Surat Penunjukkan Penyedia
Barang dan Jasa) yang menunjuk PT. Finda Petrol Corparation sebagai
pemasok Minyak Mentah selama 2 (Dua) tahun dengan nilai pekerjaan
senilai Rp. 3.961.690.340.874,00 (Tiga Triliun Enam Puluh Satu Milyar
Enam Ratus Sembilan Puluh Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Delapan
Ratus Tujuh Puluh Empat Rupiah).
- Pada tanggal 30 Juni 2015, setelah mendapatkan SPPBJ (Surat
Penunjukkan Penyedia Barang dan Jasa) PT. Finda Petrol Corparation oleh
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu Sugiantoro, Labib Renedy yang
sebelumnya pernah memerintahkan Milla Novarista untuk mencari produk
Minyak Mentah terbaik sebelum masa pelelangan, segera menghubungi
pihak perusahaan yang akan bekerjasama dengan PT. Finda Petrol
Corparation melalui email yaitu General Energy Oil Refinery Ltd yang
terletak di Arab Saudi dan Terdakwa sepakat untuk melakukan pertemuan di
perusahaan Generel Energy Oil Refinery yang bertempat di Jalan Sekaa Al
Jouf 116, Dhahran, Arab Saudi pada tanggal 5 Juni 2017.
- Pada tanggal 1 Juni, untuk melakukan impor Minyak Mentah tahapan yang
harus dipenuhi selanjutnya oleh PT. Finda Petrol Corparation yaitu Surat
Persetujuan Impor oleh Kementerian Perdagangan, sehingga Milla Novarista
selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation membuat data spesifikasi
harga Minyak Mentah serta jumlah barang per tahun yang akan diimpor dari
rekanan perusahaan luar negeri PT. Finda Petrol Corparation yaitu General
Energy Oil Refenery Ltd yang bertempat di Jalan Sekaa Al Jouf 116,
Dhahran, Arab Saudi, setelah membuat data spesifikasi harga Minyak
Mentah serta jumlah barang yang akan diimpor bersamaan dengan SPPBJ
(Surat Penunjukan Penyedia Barang Jasa), Milla Novarista memberikannya
kepada Kementerian Perdagangan yang pada saat itu yang menerimanya
adalah Faishal Hidayatullah selaku Direktorat Jenderal Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia, dan dibuatlah Surat Persetujuan Impor
(SPI) dengan Nomor 21.06.2222 dan Importir Terdaftar Minyak Bumi dan
Gas Bumi (IT) dengan Nomor 2111.444.22.12.
- Pada tanggal 4 Juni 2015, PT. Finda Petrol melalui Terdakwa bersama
dengan Milla Novarista membuat surat permohonan kerjasama dengan
pihak luar negeri yaitu General Energy Oil Refinery Ltd yang berada di Arab
Saudi kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di
kantornya Jalan Merdeka Selatan No.18 Jakarta 10110 dan Khoirudin
Effendy selaku Direktur Jenderal Minyak Bumi dan Gas sebelumnya tidak
menkonfirmasi terkait data penawaran impor Minyak Mentah dari PT. Finda
Petrol Corparation dikarenakan sangat tidak mencukupi kebutuhan dalam
negeri jika yang diimpor sedemikian, namun Terdakwa telah menyiapkan
uang senilai Rp 1.500.000.000,00 (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah)
untuk Khoirudin Effendy agar mengkonfirmasi penawaran dari PT. Finda
Petrol Corparation dengan segala bujuk rayu Terdakwa, akhirnya Khoirudin
Effendy membuat surat rekomendasi kepada PT. Finda Petrol Corporation
dengan syarat, jika telah pencairan dana keuntungan dari impor tersebut
Khoirudin Effendy wajib diberikan bonus, setelah itu PT. Finda Petrol
Corparation melakukan rapat persiapan untuk melakukan pertemuan dengan
pihak General Energy Oil Refinery pada tanggal 17 Juni 2017 di kantornya
yaitu Jalan Sekaa Al Jouf 116, Dhahran, Arab Saudi yang dihadiri oleh
Terdakwa selaku Direktur Utama PT. Finda Petrol Corparation, Direksi PT.
FInda Petrol Corparation Arisha Launa, dewan komisaris yaitu Admon
Prinna, Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation yaitu Milla Novarista dan
para pemegang saham yaitu Ghani Kurniawan, Ahelia Dwi Putri, Jamil
Alfarizi, dan Ahza Rumaisa, untuk memaparkan rencana Terdakwa agar
anggaran yang diterima dari pelelangan tidak cepat habis, yaitu dengan
mengurangi volume Minyak Mentah yang ada di dalam dokumen penawaran
dengan membuat dua dokumen penawaran yang asli dan palsu, yang
seharusnya 3.210.000 (Tiga Juta Dua Ratus Sepuluh Ribu) barel per tahun
menjadi 2.817.100 (Dua Juta Delapan Ratus Tujuh Belas Ribu Seratus),
dengan membuat dua dokumen penawaran tentunya akan menyulitkan
Negara untuk mengetahui berapa jumlah asli barel Minyak Mentah yang
akan diimpor dari General Energy Oil Refinery Ltd yang berada di Arab
Saudi, dan hasilnya semua pihak menyetujui rencana yang dipaparkan oleh
Terdakwa, dan yang ikut dalam pertemuan pada 5 Juni 2015 dengan pihak
General Energy Oil Refinery Ltd yaitu Direksi daripada PT. Finda Petrol
Corparation yaitu Arisha Launa.
- Pada tanggal 5 Juni 2015, tepatnya pukul 08.00 WIB di Bandara Soekarno-
Hatta Terdakwa bersama dengan Direksi PT. Finda Petrol yaitu Arisha
Launa melakukan pemberangkatan menuju Arab Saudi menggunakan
pesawat Saudi Air untuk melakukan pertemuan dengan pihak General
Energy Oil Refinery Ltd di perusahaannya, pesawat mereka sampai pukul
17.00 WIB, setibanya mereka di Arab Saudi disambut oleh pegawai General
Energy Oil Refinery Ltd dan mengantar mereka ke perusahaannya, pada
pukul 18.30 dimulailah pertemuan antara pihak PT. Finda Petrol Corparation
dengan pihak General Energy Oil Refinery Ltd untuk membahas program
kerjasama mereka selama 2 (Dua) tahun kedepan mengenai Impor Minyak
Mentah, pihak General Energy Oil Refinery Ltd yang hadir dalam pertemuan
tersebut yaitu Fawayt Fiadh Al Harbei selaku Direktur Utama General
Energy Oil Refinery Ltd, dan Direksi General Energy Oil Refinery Ltd yaitu
Ameer Aafi Abbas, Abdullah samat, Aathifah Nur Rasyi dan Saheer abdul
malik, setelah 2 (Dua) jam berbincang-bincang mengenai impor Minyak
Mentah, disepakati bahwasanya jenis Minyak Mentah yang akan diimpor
selama 2 (dua) tahun kedepan yaitu Dubai Crude sebanyak 2.817.100 (Dua
Juta Delapan Ratus Tujuh Belas Ribu Seratus) barel pertahun, dengan
harga Minyak Mentah perbarelnya mencapai USD 57,50 (Lima Puluh Tujuh
Koma Lima Puluh Dollar Amerika Serikat) dengan rincian sebagai berikut :

No Jenis Banyaknya Harga/Barel Total


Barang (Rp)

1. Dubai 2.817.100 Rp. 751.525 Rp. 2.117.121.077.500


Crude
Dan disepakati pula dalam pertemuan tersebut bahwa pengiriman Minyak
Mentah akan dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2015 melalui jalur laut
menggunakan kapal VLCC (Very Large Crude Carrier) yang nantinya akan di
sebar ke tempat pengelolaan Minyak (Kilang) yang akan diolah menjadi
produk BBM (Bahan Bakar Minyak).
- Pada tanggal 15 Desember 2015, General Energy Oil Refinery Ltd mulai
melakukan pengiriman Minyak Mentah dari Pelabuhan Jeddah ke Pelabuhan
Tanjung Priuk, Jakarta Timur dengan 4 kapal barang VLCC (Very Large
Crude Carrier) yang masing-masing memuat 704.275 barel Minyak Mentah,
mengetahui hal tersebut Terdakwa faham jika Minyak Mentah tersebut telah
datang ke Indonesia akan dilakukan pengecekan oleh PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) lalu Terdakwa bergegas memerintahkah Milla Novarista
selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation untuk memberikan uang
pelicin kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu Sugiantoro dengan
koper berisi Rp. 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) agar tidak
melakukan pemeriksaan terhadap Minyak Mentah yang dikirim oleh General
Energy Oil Refinery Ltd di Pelabuhan Jeddah.
- Pada tanggal 16 Desember 2015, Milla Novarista selaku Sekretaris PT.
Finda Petrol menemui Sugiantoro selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
yang sedang bekerja dikantornya di Jl. Bona Indah No.30, Jakarta Pusat,
untuk memberikan Koper yang berisi Rp 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta
Rupiah) agar Sugiantoro tidak melakukan pemeriksaan terhadap barang
yang dikirim oleh General Energy Oil Refinery Ltd di Pelabuhan Tanjuk Priuk,
Jakarta Timur, karena tergiur dengan uang tersebut Sugiantoro menerima
koper terebut dan memastikan kepada Milla Novarista selaku sekretaris PT.
Finda Petrol Corparation tidak akan dilakukan pemeriksaan Minyak Mentah
yang dikirim oleh General Energy Oil Refinery Ltd.
- Pada tanggal 25 Desember 2015, Minyak Mentah yang dikirim oleh General
Energy Oil Refinery Ltd sampai di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Timur,
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) pun tidak melakukan pemeriksaan karena
telah mendapat uang pelicin, dan dilakukanlah pengiriman secara bertahap
ke tempat pengelolaan Minyak (Kilang) yang akan dikelola menjadi BBM
(Bahan Bakar Minyak) masing-masing daerah di Indonesia, berikut daftar
lokasi pengiriman Minyak ke beberapa daerah di Indonesia :

No Nama Kilang Alamat Jumlah Barel

1. Pertamina Unit Pangkalan 374.200


Pengolahan I Brandan,
Sumatera
Utara

2. Pertamina Unit Dumai, Riau 395.131


Pengolahan II

3. Pertamina Unit Plaju, 420.231


Pengolahan III Sumatera
Selatan

4. Pertamina Unit Cilacap, 418.132


Pengolahan IV Jawa Tengah

5. Pertamina Unit Balikpapan, 331.629


Pengolahan V Kalimantan
Timur

6. Pertamina Unit Indramayu, 427.332


Pengolahan VI Jawa Barat

7. Pertamina Unit Sorong, 446.445


Pengolahan VII Papua

Pendistribusian tersebut selesai sampai tanggal 15 Januari 2016 ke masing


– masing daerah yang tertera pada tabel diatas, dan Minyak Mentah tersebut
dikelola oleh tempat pengelolaan minyak (Kilang) yang nantinya akan diolah
menjadi produk BBM (Bahan Bakar Minyak), pengolahan Minyak Mentah
tersebut berakhir pada tanggal 28 Februari 2016, setelah menjadi produk
BBM (Bahan Bakar Minyak), BBM (Bahan Bakar Minyak) tersebut dikirim ke
masing-masing POM yang tersebar di Indonesia.
- Pada tanggal 4 April 2016, Terdakwa berusaha untuk mencairkan dana
keuntungan yang diperoleh dari pengurangan volume Minyak Mentah yang
diminta kepada General Energy Oil Refinery kepada beberapa pihak yang
turut membantu dari awal sampai akhri pemenangan lelang, keuntungan
yang didapat dari pengurangan volume Minyak Mentah dengan rincian
sebagai berikut :

Banyaknya Yang Harga Total


di Kurangi Satuan/Barel (Rp)

392.900 Rp. 751.525 Rp. 295.274.172.500

- Pada tanggal 17 April 2016, dilakukanlah pembagian hasil keuntungan dari


Terdakwa kepada beberapa pihak yang turut membantu, secara langsung
maupun tidak langsung (melalui rekening) dengan waktu yang berbeda –
beda hingga tanggal 12 Mei 2016, dengan rincian sebagai berikut :
- Terdakwa pada tanggal 17 April 2016 selaku Direktur PT. Finda
Petrol mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 147.632.086.250,00
(Seratus Empat Puluh Tujuh Milyar Enam Ratus Tiga Puluh Dua
Juta Delapan Puluh Enam Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah)
yang mana Terdakwa menyimpan sebagian uang di dalam
Rekening BRI-nya Nomor 015967394857 sejumlah Rp.
50.000.000.000,00 (Lima Puluh Milyar Rupiah).
- Aliviareza Hadi Pamudji selaku Direktur Utama PT. Pertamina pada
tanggal 19 April 2016 yang mana Terdakwa transfer kedalam
Rekening Bank Mandiri Nomor 212-00-0090364-7, atas nama
ALIVIAREZA HADI PAMUDJI senilai Rp. 47.243.867.600,00
(Empat Puluh Tujuh Milyar Dua Ratus Empat Puluh Tiga Juta
Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Tujuh Enam Ratus Rupiah).
- Pada tanggal 19 April 2016 Milla Novarista selaku Sekretaris PT.
Finda Petrol yang sedang berada di perusahaanya mendapatkan
keuntungan sebesar Rp. 20.669.192.075,00 (Dua Puluh Milyar
Enam Ratus Enam Puluh Enam Sembilan Juta Seratus Sembilan
Puluh Dua Ribu Tujuh Puluh Lima Rupiah) dalam paper bag dari
Terdakwa secara langsung.
- Nadia Vriscania selaku sekretaris pribadi Aliviareza Hadi Pamudji
pada tanggal 20 April 2016 mendapatkan transferan dari Terdakwa
melalui Rekening Bank Mandiri Nomor 434-00-0063423-2 atas
nama NADIA VRISCANIA senilai Rp. 20.669.192.075,00 (Dua
Puluh Milyar Enam Ratus Enam Puluh Enam Sembilan Juta
Seratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tujuh Puluh Lima Rupiah).
- Dicky Durrohman selaku Vice President Integrated Supply Chain
(ISC) pada tanggal 22 April menerima transfer dari Terdakwa
melalui Rekening BRI Nomor 0134983749432 atas nama DICKY
DURROHMAN senilai Rp. 11.810.966.900,00 (Sebelas Milyar
Delapan Ratus Sepuluh Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Enam
Ribu Sembilan Ratus Rupiah).
- Pada tanggal 24 April 2016 Khoirudin Effendy selaku Direktur
Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
yang sedang berada di rumahnya mendapatkan keuntungan
sebesar Rp. 16.240.079.487,00 (Enam Belas Milyar Dua Ratus
Empat Puluh Juta Tujuh Puluh Sembilan Ribu Empat Ratus
Delapan Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa melalui Milla
Novarista selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation.
- Arisha Launa selaku Direksi PT. Finda Petrol Corparation yang
sedang berada di perusahaan pada tanggal 4 Mei 2016
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 7.381.854.312,00 (Tujuh
Milyar Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Juta Delapan Ratus Lima
Empat Ribu Tiga Ratus Dua Belas Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Admon Prinna selaku Dewan Komisaris PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 5.905.483.450,00
(Lima Milyar Sembilan Ratus Lima Juta Empat Ratus Delapan
Puluh Tiga Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Ghani Kurniawan selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu
Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh
Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Ahelia Dwi Putri selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu
Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh
Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Jamil Alfarizi selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu
Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh
Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Ahza Rumaisa selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation yang sedang berada di perusahaan pada tanggal 4
Mei 2016 mendapatkan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu
Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh
Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) dari Terdakwa
secara langsung.
- Pada tanggal 9 Mei 2016 Terdakwa menyimpan hasil keuntunga
dengan menyimpannya di Bank Of America sebesar Rp.
10.334.596.037,00 (Sepuluh Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Empat
Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Tiga Puluh Tujuh
Rupiah) atas nama PT. Finda Petrol Corparation.
- Kemudian pada tanggal 12 Mei 2016 Terdakwa menghibahkan
hasil keuntungannya kepada korban banjir di Kampung Pulo,
Jakarta Selatan sebesar Rp. 1.476.370.862,00 (Satu Milyar Empat
Ratus Tujuh Puluh Enam Tiga Ratus Tujuh Puluh Ribu Delapan
Ratus Enam Puluh Dua Rupiah).
- Pada tanggal 5 Juni 2016, periode kedua impor Minyak Mentah dari General
Energy Oil Refinery Ltd, Terdakwa berencana ingin mendapatkan
keuntungan kedua kalinya dengan kembali melakukan manipulasi data
penawaran yang diberikan kepada General Energy Oil Refinery Ltd kali ini
dengan pengurangan yang cukup signifikan sebelumnya yang ditawarkan
pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejumlah
2.973.441 (Dua Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tiga Empat Ratus Empat
Puluh Satu) barel menjadi sejumlah 2.454.435 (Dua Juta Empat Ratus Lima
Puluh Empat Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Lima) barel, dan berencana
akan melakukan pertemuan mengenai impor Minyak Mentah Periode kedua.
- Pada tanggal 6 Juni 2016, Terdakwa bersama dengan Arisha Launa
melakukan pemberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 11.00
WIB menggunakan pesawat Saudi Air, dan sampai pada pukul 20.00 WIB
mereka sampai di Bandara Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah
sesampainya disana mereka disambut kembali oleh pegawai Generai
Energy Oil Refinery Ltd dan diantarkan ke perusahaannya, pada saat
diperusahaan Terdakwa dan Arisha Launa melakukan rapat kerjasama
periode kedua mengenai impor Minyak Mentah, dan hasilnya Minyak Mentah
yang di pakai sama seperti tahun sebelumnya yaitu Dubai Crude, dengan
jumlah 2.454.435 (Dua Juta Empat Ratus Lima Puluh Empat Ribu Empat
Ratus Tiga Puluh Lima) barel, dan akan dikirim pada 13 Desember 2016
menggunakan kapal VLCC (Very Large Crude Carrier) yang nantinya akan
di sebar ke tempat pengelolaan Minyak (Kilang) yang akan diolah menjadi
produk BBM (Bahan Bakar Minyak). Berikut rincian Impor Minyak Mintah
Perode ke 2 (Dua) :

No Jenis Banyaknya Harga/Barel Total


Barang (Rp)

1. Dubai 2.454.435 Rp. 751.525 Rp. 1.844.569.263.375


Crude

- Pada tanggal 9 Juli 2016, setelah Terdakwa mendapatkan keuntungan dari


permainan anggaran tersebut, Terdakwa memanfaatkannya dengan
membeli 2 unit Mobil Alphard yang harganya mencapai Rp.
1.495.500.000,00 (Satu Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Lima
Ratus Ribu Rupiah) per unit, 2 unit Mobil Alphard tersebut di beli atas nama
Terdakwa dan Aulia Hanum Renedy yaitu anak kandung dari Terdakwa
- Kemudian pada tanggal 17 September 2016, Terdakwa bersama keluarga
membeli tempat hunian kedua di Bali, tepatnya pada Jalan Semak No.56,
Denpasar, Bali seharga Rp. 2.555.000.000,00 (Dua Milyar Lima Ratus Lima
Puluh Lima Juta Rupiah) yang dibeli dari hasil keuntungan permainan
anggaran yang dilakukan oleh Terdakwa
- Pada tanggal 13 Desember 2016, General Energy Oil Refinery Ltd mulai
melakukan pengiriman Minyak Mentah dari Pelabuhan Jeddah ke Pelabuhan
Tanjung Priuk, Jakarta Timur dengan 3 kapal barang VLCC (Very Large
Crude Carrier) yang masing-masing memuat 818.145 (Delapan Ratus
Delapan Belas Ribu Seratus Empat Puluh Lima) barel Minyak Mentah,
mengetahui hal tersebut Terdakwa faham jika Minyak Mentah tersebut telah
datang ke Indonesia akan dilakukan pengecekan oleh PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) lalu Terdakwa bergegas memerintahkah Milla Novarista
selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation untuk memberikan uang
pelicin kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu Sugiantoro dengan
koper berisi Rp. 250.000.000,00 (Dua Ratus Lima Ratus Juta Rupiah) agar
tidak melakukan pemeriksaan terhadap Minyak Mentah yang dikirim oleh
General Energy Oil Refinery Ltd di Pelabuhan Jeddah.
- Pada tanggal 22 Desember 2016, Milla Novarista selaku Sekretaris PT.
Finda Petrol menemui Sugiantoro selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
yang sedang berada dirumahnya di Jl. Singosari, Jakarta Pusat, untuk
memberikan Paper Bag yang berisi Rp 250.000.000,00 (Dua Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah) agar Sugiantoro tidak melakukan pemeriksaan kembali
terhadap barang yang dikirim oleh General Energy Oil Refinery Ltd di
Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Timur, dan Sugiantoro memastikan
kepada Milla Novarista selaku sekretaris PT. Finda Petrol Corparation tidak
akan dilakukan pemeriksaan Minyak Mentah yang dikirim oleh General
Energy Oil Refinery Ltd.
- Pada tanggal 31 Desember 2016, Minyak Mentah yang dikirim oleh General
Energy Oil Refinery Ltd sampai di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Timur,
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu Sugiantoro pun tidak melakukan
pemeriksaan karena telah mendapat uang pelicin, dan dilakukanlah
pengiriman secara bertahap ke tempat pengelolaan Minyak (Kilang) yang
akan dikelola menjadi BBM (Bahan Bakar Minyak) masing-masing daerah di
Indonesia, berikut daftar lokasi pengiriman Minyak ke beberapa daerah di
Indonesia :

No Nama Kilang Alamat Jumlah Barel

1. Pertamina Unit Pangkalan 248.364


Pengolahan I Brandan,
Sumatera
Utara

2. Pertamina Unit Dumai, Riau 488.367


Pengolahan II

3. Pertamina Unit Plaju, 256.950


Pengolahan III Sumatera
Selatan

4. Pertamina Unit Cilacap, 250.345


Pengolahan IV Jawa Tengah

5. Pertamina Unit Balikpapan, 487.234


Pengolahan V Kalimantan
Timur

6. Pertamina Unit Indramayu, 302.456


Pengolahan VI Jawa Barat

7. Pertamina Unit Sorong, 420719


Pengolahan VII Papua

Pendistribusian tersebut selesai sampai tanggal 21 Januari 2017 ke masing


– masing daerah yang tertera pada tabel diatas, dan Minyak Mentah tersebut
dikelola oleh tempat pengelolaan minyak (Kilang) yang nantinya akan diolah
menjadi produk BBM (Bahan Bakar Minyak), pengolahan Minyak Mentah
tersebut berakhir pada tanggal 18 Februari 2017, setelah menjadi produk
BBM (Bahan Bakar Minyak), BBM (Bahan Bakar Minyak) tersebut dikirim ke
masing-masing POM yang tersebar di Indonesia.
- Pada tanggal 8 April 2017, Terdakwa kembali mencairkan dana keuntungan
yang diperoleh dari pengurangan volume Minyak Mentah yang diminta
kepada General Energy Oil Refinery kepada beberapa pihak yang turut
membantu, keuntungan yang didapat dari pengurangan volume Minyak
Mentah dengan rincian sebagai berikut :

Banyaknya Yang Harga Total


di Kurangi Satuan/Barel (Rp)
519.006 Rp. 751.525 Rp. 390.046.127.500

- Pada tanggal 10 April 2017, dilakukanlah pembagian hasil keuntungan


kepada beberapa pihak yang turut membantu serta sisa hasil keuntungan
tersebut disimpan di Bank Of America dan di hibahkan kepada korban banjir
Jakarta Selatan, Kampung Pulo , secara langsung maupun tidak langsung
(melalui rekening) dengan waktu yang berbeda – beda hingga tanggal 23
April 2017, dengan rincian sebagai berikut :
- Pada tanggal 10 April 2017 Terdakwa selaku Direktur PT. Finda
Petrol mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 195.023.063.750,00
(Seratus Sembilan Puluh Lima Milyar Dua Puluh Tiga Juta Enam
Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) yang mana
sebagian dari keuntungan tersebut di simpan di Rekening BRI-nya
dengan Nomor 015967394857 senilai Rp. 95.000.000.000,00
(Sembilan Puluh Lima Milyar Rupiah).
- Aliviareza Hadi Pamudji selaku Direktur Utama PT. Pertamina pada
tanggal 12 April 2017 yang sedang berada dirumahnya
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 52.407.380.400,00 (Lima
Puluh Dua Milyar Empat Ratus Tujuh Juta Tiga Ratus Delapan
Puluh Ribu Empat Ratus Rupiah) dan USD 750.000 (Tujuh Ratus
Lima Puluh Ribu Dollar Amerika Serikat) dengan koper berwarna
Hitam dari Terdakwa melalui Milla Novarista selaku sekretaris PT.
Finda Petrol Corparation.
- Milla Novarista selaku Sekretaris PT. Finda Petrol Corparation
pada tanggal 13 April 2017 yang sedang berada di perusahaan,
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 27.303.228.925,00 (Dua
Puluh Tujuh Milyar Tiga Ratus Tiga Juta Dua Ratus Dua Puluh
Delapan Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Rupiah) dari
Terdakwa secara langsung.
- Nadia Vriscania selaku sekretaris pribadi Aliviareza Hadi Pamudji
pada tanggal 13 April 2017 yang sedang berada di perusahaannya
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 27.303.228.925,00 (Dua
Puluh Tujuh Milyar Tiga Ratus Tiga Juta Dua Ratus Dua Puluh
Delapan Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Rupiah) dari
terdakwa melalui Aliviareza Hadi Pamudji.
- Dicky Durrohman selaku Vice President Integrated Supply Chain
(ISC) pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaannya, mendapatkan keuntungan sebesar sebesar Rp.
15.601.845.100,00 (Lima Belas Milyar Enam Ratus Satu Juta
Delapan Ratus Empat Puluh Lima Ribu Seratus Rupiah) dari
Terdakwa melalui Milla Novarista.
- Arisha Launa selaku Direksi PT. Finda Petrol Corparation pada
tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di perusahaan
mendapatkan sebesar Rp. 9.751.153.187,00 (Sembilan Milyar
Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Juta Seratus Lima Puluh Tiga Ribu
Seratus Delapan Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Admon Prinna selaku Dewan Komisaris PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 7.800.922.550,00 (Tujuh
Milyar Delapan Ratus Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Dua Ribu
Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) dari Terdakwa secara langsung.
- Ghani Kurniawan selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 1.950.230.637,00 (Satu
Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu
Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Ahelia Dwi Putri selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 1.950.230.637,00 (Satu
Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu
Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Jamil Alfarizi selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 1.950.230.637,00 (Satu
Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu
Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Ahza Rumaisa selaku Pemegang Saham PT. Finda Petrol
Corparation pada tanggal 14 April 2017 yang sedang berada di
perusahaan mendapatkan sebesar Rp. 1.950.230.637,00 (Satu
Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu
Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah) dari Terdakwa secara
langsung.
- Pada tanggal 17 April 2017 sisa keuntungan tersebut disimpan oleh
Terdakwa di Bank Of America sebesar Rp. 13.651.614.462,00
(Tiga Belas Milyar Enam Ratus Lima Puluh Satu Juta Enam Ratus
Empat Belas Ribu Empat Ratus Enam Puluh Dua Rupiah) atas
nama PT. Finda Petrol Corparation.
- Terdakwa menghibahkan keuntungannya kepada korban Gempa
Bumi di Bali pada tanggal 20 April 2107 sebesar Rp.
1.950.230.637,00 (Satu Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Juta
Dua Ratus Tiga Puluh Ribu Enam Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah).
- Pada tanggal 11 April 2017, beberapa daerah Sumatera dan Jawa
mengalami kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak) sehingga beberapa
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) ditutup, karena tidak
tercukupinya pasokan BBM (Bahan Bakar Minyak).
- Pada tanggal 12 April 2017, Tim Tata Kelola Minyak Gas dan Bumi
melakukan pemeriksaan penyebab kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak)
di daerah Jawa dan Sumatera tersebut, ternyata setelah ditelusuri data –
data BBM (Bahan Bakar Minyak) sebelum di kelola oleh tempat pengelolaan
minyak (Kilang) ternyata jumlah barel minyak yang ditemui sangat minim dan
tidak sesuai dengan kebutuhan daerah Jawa dan Sumatera, akhirnya Tim
Tata Kelola Minyak Gas dan Bumi segera mencari tahu siapa dalang dibalik
semua ini, ternyata setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada data
pengiriman minyak di tempat pengelolaan minyak (Kilang) diketahui bahwa
yang mendistribusikan Minyak Mentah tersebut adalah PT. Finda Petrol
Corparation yang menjadi pemasok Minyak Mentah dalam negeri selama 2
(Dua) tahun.
- Pada tanggal 16 April 2017, Tim Tata Kelola Minyak Gas dan Bumi
menghampiri PT. Finda Petrol Corparation untuk memeriksa data
penawaran yang diajukan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral serta data yang diterima pada masing – masing daerah di Indonesia,
ternyata ditemukan temuan data yang sangat signifikan terkait dengan
Volume Minyak Mentah yang diimpor sangat jauh berbeda dengan Volume
Minyak Mentah yang ditawarkan kepada Kementerian Energi Sumber Daya
Mineral (ESDM).
- Pada tanggal 20 April 2017, setelah menemukan fakta – fakta yang cukup
kuat terkait adanya permainan anggaran yang dilakukan oleh pihak PT.
Finda Petrol Corparation serta adanya pengurangan Volume Minyak Mentah
yang di distribrusikan oleh PT. Finda Petrol Corparation yang mana tidak
sesuai dengan data yang ditawarkan kepada Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa daerah Sumatera dan Jawa
mengalami kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak) sehingga beberapa
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) ditutup, karena tidak
tercukupinya pasokan BBM (Bahan Bakar Minyak). Akhirnya Tim Tata Kelola
Minyak dan Gas yang di ketuai oleh Agung Rizqiyanto melaporkan hal ini
kepada pihak KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Republik Indonesia.
- Pada tanggal 29 April 2017, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
melakukan pemeriksaan terhadap PT. Finda Petrol Corparation yang
disinyalir melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan adanya laporan
dari Tim Tata Kelola Minyak dan Gas.
- Pada tanggal 12 Mei 2017, Polda (Polisi Daerah Metro Jaya melakukan
penangkapan terhadap Terdakwa yang sedang berada dirumah pribadinya
yang beralamat di Jl. Pelita 1 No.40, Tempuling, Jakarta Pusat, Terdakwa
ditangkap dikarenakan diduga merupakan Tersangka Utama dalam
permainan anggaran dengan mengurangi data volume Minyak Mentah yang
diimpor dari luar negeri ditambah lagi Terdakwa merupakan Direktur Utama
PT. FInda Petrol Corporation yang menjadi pemasok Minyak Mentah selama
2 (Dua) tahun.
- Pada tanggal 21 Mei 2017, BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) menemukan
adanya kerugian Negara sebesar Rp. 687.570.300.000,00 (Enam Ratus
Delapan Puluh Tujuh Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Juta Tiga Ratus Ribu
Rupiah) serta di temukan adanya transaksi yang tidak wajar dari Rekening
Terdakwa kepada pihak – pihak yang terera di bawah ini :
- Aliviareza Hadi Pamudji selaku Direktur Utama PT. Pertamina
dengan Rekening Bank Mandiri Nomor 212-00-0090364-7, atas
nama ALIVIAREZA HADI PAMUDJI senilai Rp. 47.243.867.600,00
(Empat Puluh Tujuh Milyar Dua Ratus Empat Puluh Tiga Juta
Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Tujuh Enam Ratus Rupiah)
- Nadia Vriscania selaku sekretaris pribadi Aliviareza Hadi Pamudji
dengan Rekening Bank Mandiri Nomor 434-00-0063423-2 atas
nama NADIA VRISCANIA senilai Rp. 20.669.192.075,00 (Dua
Puluh Milyar Enam Ratus Enam Puluh Enam Sembilan Juta
Seratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tujuh Puluh Lima Rupiah)
- Dicky Durrohman selaku Vice President Integrated Supply Chain
(ISC) dengan Rekening BRI Nomor 0134983749432 atas nama
DICKY DURROHMAN senilai Rp. 11.810.966.900,00 (Sebelas
Milyar Delapan Ratus Sepuluh Juta Sembilan Ratus Enam Puluh
Enam Ribu Sembilan Ratus Rupiah)

----------- Perbuatan terdakwa tersebut adalah tindak pidana yang diatur dan
diancam pidana dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Jo Pasal 65 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.-----------------------

-----------Perbuatan terdakwa tersebut adalah tindak pidana yang diatur dan


diancam pidana dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 65
ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.-------------------------------------------

----- Menimbang, Telah mendengar Tanggapan Penuntut Umum atas Eksepsi


yang diajukan Tim Penasihat Hukum Terdakwa Labib Renedy yang intinya,
Jaksa Penuntut Umum berpendirian tetap sebagaimana yang telah dituangkan
dalam Surat Dakwaan.-----------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Penasihat Hukum


Terdakwa mengajukan Nota Keberatan atau Eksepsi yang dibacakan di
persidangan pada hari Rabu tanggal 11 Oktober 2017, yang pada pokoknya
memohon kepada majelis hakim yang mengadili perkara Terdakwa untuk
memutus pada Putusan Sela dengan amar sebagai berikut :

1. Menerima Nota keberatan atau Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa LABIB


RENEDY untuk seluruhnya atau untuk sebagian.
2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dengan Nomor Reg Perkara
: 5/Pid.sus/Tipikor/2017/PN.JKT.PST.

Berdasarkan uraian yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap Surat
Dakwaan dengan alasan sebagai berikut :

A. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tidak berwenang untuk mengadili perkara


terdakwa Labib Renedy

Majelis Hakim yang kami muliakan


Sdr. Penuntut Umum yang kami hormati,
Bahwa dalam hukum acara dikenal 2 (dua) macam kompetensi atau kewenangan
peradilan, yakni kewenangan absolut dan kompetensi relatif. Kompetensi absolut
berhubungan dengan lingkungan peradilan manakah yang berwenang mengadili suatu
persoalan hukum, sedangkan kompetensi relatif menyangkut kewenangan pengadilan
manakah dalam suatu lingkungan peradilan yang berwenang mengadili suatu persoalan
hukum.

Bahwa apabila kompetensi peradilan tersebut dikaitkan dengan perkara a quo, maka
timbul pertanyaan peradilan manakah yang berwenang memeriksa, mengadili dan
memutus perkara terdakwa Labib Renedy.

Bahwa apabila persoalan kompetensi tersebut disambunghubungkan dengan ketentuan


Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi , Pasal 11 menyatakan:

“Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c, Komisi


Pemberantasan Korupsi berwenang melakukan penyelidikan, penyidikan, dan
penuntutan tindak pidana korupsi yang:

a. melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara, dan orang lain yang ada
kaitannya dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum
atau penyelenggara negara;
b. mendapat perhatian yang meresahkan masyarakat; dan/atau
c. menyangkut kerugian negara paling sedikit Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Bahwa sesungguhnya ketentuan Pasal 11 tersebut mengandung 2 (dua) hal yang perlu
diperhatikan, yakni ketentuan yang termuat dalam Pasal 11 huruf a memuat Subyek
atau pelaku tindak pidana korupsi yang dapat ditindak oleh KPK sedangkan ketentuan
Pasal 11 huruf b dan/atau c memuat bentuk-bentuk perbuatan yang merupakan
kewenangan KPK. Dengan demikian kompetensi atau kewenangan KPK dalam
menangani tindak pidana korupsi dibatasi oleh ketentuan Pasal 11 tersebut.
Bahwa oleh karena Surat Dakwaan Penuntut Umum dirumuskan berdasarkan atas
berita acara yang diperoleh dari hasil Penyidikan yang dilakukan oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi, sedangkan Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut sesuai
dengan ketentuan Pasal 11 tidak berwenang melakukan penyidikan terhadap tindak
pidana Korupsi yang nilainya kurang dari Rp.1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) akan
tetapi dalam surat Dakwaan menyebutkan kerugian negara sebesar Rp.
687.570.300.000,00, padahal menurut analisis dari IAW (Indonesian Auditor Watch)
kerugian negara tidak mencapai Rp. 1.000.000,00 maka Surat Dakwaan Penuntut
Umum tersebut adalah batal demi hukum atau setidak-tidaknya haruslah dibatalkan.

Bahwa terlebih lagi ketentuan Pasal 11 tersebut disambung hubungkan dengan


ketentuan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Pasal 53, berbunyi:

“Dengan Undang-Undang ini dibentuk Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang


bertugas dan berwenang memeriksa, dan memutus tindak pidana korupsi yang
penuntutannya diajukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.”

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 11 dan Pasal 53 tersebut di atas, maka jelas baik
KPK tidak berwenang untuk melakukan penyelidikan, penyidikan, penuntutan maupun
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tidak berwenang untuk memeriksa dan memutus
perkara terdakwa Ir. Mohammad Iqbal. Oleh karena itu mohon Majelis Hakim yang
mulia menyatakan bahwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tidak berwenang untuk
memeriksa dan memutus perkara terdakwa Ir. Mohammad Iqbal.

Bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang


Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 6 dan Pasal 7 seharusnya KPK
melakukan koordinasi dan melimpahkan perkara ini kepada institusi penegak hukum
lainnya sebagaimana dilakukan oleh KPK dalam kasus pegawai Departemen Tenaga
Kerja dan Transmigrasi yang tertangkap tangan menerima sejumlah amplop senilai Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah).

B. Terdakwa Tidak di Dampingi oleh Penasehat Hukum

Bahwa sebagaimana yang diuraikan oleh Jaksa Penuntut Umum bahwa apa yang
dilakukan oleh Terdakwa adalah tindak pidana yang diancam dengan ancaman
maksimal 15 tahun penjara sebagaimana yang diatur dalam Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal
18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke (1Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana) atau Pasal 5 ayat 1 huruf aJo Pasal 9 Undang -
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang - Undang Nomor 20 Tahun
2001 tentang perubahan atas Undang - Undang nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana dan pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 65 ayat
(1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan yang harus majelis hakim ketahui juga
bahwa Terdakwa adalah orang yang sudah tidak dapat membaca dan menulis dan
oleh karena itu maka sudah sepatutnya dan sewajarnya jika sejak awal Terdakwa harus
di damping oleh Penasehat Hukum sebagaimana yang diatur dalam Pasal 56 KUHAP
yang menyatakan :

Dalam hal tersangka atau terdakwa disangka atau didakwa melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana mati atu ancaman pidana lima belas tahun
atau lebih atau bagi mereka yang tidak mampu yang diancam dengan pidana lima
tahun atau lebih yang tidak mempunyai penasihat hukum sendiri, pejabat yang
bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib
menunjuk penasihat hukum bagi mereka.
Namun apa yang dilakukan oleh Pihak penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi justru
melakukan hal yang berbeda karena pada semua tingkat pemeriksaan yang harusnya
didampingi oleh Penasehat Hukum justru tidak dilakukan oleh Terdakwa dan artinya
bahwa pada semua tingkat Pemeriksaan yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian dan
Kejaksaan adalah pemeriksaan yang tidak berdasarkan Hukum dan Hukum Acara
didalam KUHAP sebagaimana yang diatur dalam Pasa 56 KUHAP artinya Pemeriksaan
yang dilakukan adalah Pemeriksaan yang tidak sah dan berdasarkan hukum.

C. Surat Dakwaan Obscuur Libel (Dakwaan Kabur)

Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf b dan ayat (3) KUHAP,
diatur surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum haruslah memenuhi syarat-syarat antara
lain:

a. Syarat formal yaitu


bahwa surat dakwaan harus menyebutkan identitas lengkap Terdakwa /Tersangka
serta bahwa surat dakwaan harus diberi tanggal dan ditandatangani oleh Jaksa
Penuntut Umum.
b. Syarat materiil
bahwa surat dakwaan harus memuat dan menyebutkan waktu, tempat delik dilakukan.
Kemudian surat dakwaan haruslah disusun secara cermat, jelas dan lengkap
tentang tindak pidana yang didakwakan.
c. Surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2) huruf b batal demi hukum

Dalam eksepsi ini, yang kami ajukan keberatan adalah berkaitan dengan persyaratan
materiil sebagaimana diharuskan Pasal 143 ayat (2) huruf b dan ayat (3) KUHAP,
khususnya yang mensyaratkan bahwa dakwaan haruslah disusun secara cermat, jelas
dan lengkap tentang tindak pidana yang didakwaan.
Berkenaan dengan maksud ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf b dan ayat (3) KUHAP
maka perkenankan kami untuk menyampaikan Nota Keberatan dan Eksepsi, karena
Jaksa Penuntut Umum kami anggap tidak cermat, jelas dan lengkap dalam membuat
surat dakwaan karena Jaksa Penuntut Umum tidak mengurai kronologis peristiwa
hukum yang sebenarnya.

Bahwa yang harus majelis hakim ketahui bahwa Terdakwa adalah direktur utama di PT.
Finda Petrol Corparation dan didalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum menyatakan
telah terjadi manipulasi data penilaian dalam pelelangan pemasok Impor Minyak
Mentah dalam negeri yang dilakukan oleh panitia pelelangan setelah diberikan suap
oleh Terdakwa.

Bahwa apa yang disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum didalam Surat Dakwaan
hanya menyatakan bahwa terdakwa telah menitipkan sejumlah uang melalui sekretaris
PT. Finda Petrol Corparation Milla Novarista yang nantinya akan diberikan kepada
Nadia Vriscania dan Jaksa Penuntut Umum juga tidak menerangkan berperan sebagai
apa Terdakwa didalam melakukan tindak pidana karena sebagaimana yang
disampaikan oleh Terdakwa, Terdakwa hanya sebagai Direktur Utama PT. Finda Petrol
Corparation yang tidak pernah mempunyai hubungan sama sekali ataupun hubungan
langsung dengan pihak Integrated Supply Chain (ISC), padahal yang mempunyai
hubungan langsung dengan pihak Integrated Supply Chain (ISC) adalah PT. Pertamina
yang mana Integrated Supply Chain (ISC) merupakan anak perusahaan PT. Pertamina
dan dalam Dakwaan kedua mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang telah terkesan
mengada-ada karena yang mendapatkan keuntungan dari memasok minyak mentah
dalam negeri adalah PT. Finda Petrol Corparation dan yang mengelola keuntungan
tersebut bukan lah Labib Renedy selaku Direktur Utama melainkan divisi pengelolaan
keuangan PT. Finda Petrol Corparation oleh karena peristiwa tersebut Jaksa Penuntut
Umum mendakwa Terdakwa dengan dalam Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 18 Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke (1Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana) atau Pasal 5 ayat 1 huruf aJo Pasal 9 Undang -
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang - Undang Nomor 20 Tahun
2001 tentang perubahan atas Undang - Undang nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana dan pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 65 ayat
(1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Bahwa karena dakwaan jaksa penuntut umum yang tidak cermat, jelas dan lengkap
dalam membuat surat dakwaan. Jaksa Penuntut Umum telah secara mengada-ada
menghubung - hubungkan bahwa Terdakwa mempunyai hubungan langsung dengan
pihak Integrated Supply Chain (ISC) dan telah melakukan Tindak Pidana Pencucian
Uang maka sudah sepatutnya surat dakwaan jaksa penuntut dapat dikategorikan
sebagai dakwaan yang bersifat kabur dan tidak jelas (OBSCUUR LIBEL).

------- Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa penyidikan yang


dilakukan oleh penyidik pada komisi pemberantasan korupsi telah sesuai dengan pasal
114 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana dimana penyidik telah
memberitahukan kepadanya tentang haknya untuk mendapatkan bantuan hukumatau
bahwa ia dalam perkaranya itu wajib didampingi oleh penasehat hukum sebelum
dimulainya pemeriksaan oleh penyidik, sehingga proses pemeriksaan yang dilakukan
penyidik sah dan tidak mengabaikan hak hak tersangka.------------------------------------------

----- Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian perkara ini, selengkapnya


keberatan/eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa atas surat dakwaaan Penuntut Umum
serta Pendapat Penuntut Umum ataskeberatan/eksepsi dari Penasihat Hukum
Terdakwa tersebut terdapat sebagaimana dimuat dalam berita acara persidangan
dalam perkara ini dan semuanya telah turut dipertimbangkan serta telah pula termasuk
bagian bagian yang terpisahkan dan merupakan satu kesatuan dalam putusan ini. -------
------Menimbang, bahwa mengenai alasan eksepsi/keberatan terhadap surat dakwaan
diatur dalam pasal 143 dan pasal 156 KUHAP------------------------------------------------------

-----Nota keberatan mengenai Surat Dakwaan batal demi hukum karena Dakwaan tidak
cermat dan tidak jelas dalam menguraikam fakta-fakta terkait perbuatan pidana yang
dilakukan oleh Terdakwa yang menyebabkan Surat Dakwaan batal demi hukum,
karena melanggar ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf (b) KUHAP ( Obscuur Libel )

----- Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan Nota Keberatan
. Nota Keberatan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang secara relatif
(RELATIVE COMPETENCE) untuk mengadili perkara terdakwa berdasarkan
tempat terjadinya tindak pidana bahwa kewenangan relatif pengadilan berdasarkan
Pasal 84 ayat (2) KUHAP yang berbunyi “Pengadilan negeri yang di dalam daerah
hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, di tempat ia diketemukan
atau ditahan, hanya berwenang mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempat
kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan
negeri itu daripada tempat kedudukan pengadilan negeri yang di dalam daerahnya
tindak pidana itu dilakukan”.

----- Menimbang, Kompetensi relative pengadilan tetaplah di Pengadilan Negeri Jakarta


Pusat Bahwa tindak pidana terjadi di Jakarta maka akan menjadi kewenangan relative (
Relative Competence ) suatu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat jika terjadi suatu
tindakan pidana didaerahnya ( locus delicti );--------------------------------------------------------
-------Menimbang, bahwa mengenai kewenangan relatif mengadili suatu Pengadilan
Negeri (relative competence) telah diatur dalam Bab X, Bagian Kedua, pasal 84 KUHAP
sebagai berikut :
1. Pengadilan negeri berwenang mengadili segala perkara mengenai tindak pidana
yang dilakukan dalam daerah hukumnya.
2. Pengadilan negeri yang did aerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal,
berdiam terakhir, di tempat ia diketemukan atau ditahan, hanya berwenang
mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar
saksi yang dipanggil lebih dekat pada pengadilan negeri itu daripada tempat
kedudukan pengadilan negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itu
dilakukan .
------- Menimbang, bahwa pasal 156 ayat (1) KUHAP berbunyi sebagai berikut: “Dalam
hal Terdakwa atau Penasehat Hukum mengajukan keberatan, bahwa Pengadilan tidak
berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat diterima atau surat
dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan kepada Penuntut Umum
untuk menyatakan pendapatnya Hakim mempertimbangkan keberatan tersebut untuk
selanjutnya mengambil keputusan, pejabat yang bersangkutan pada semua tingkat
pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk penasihat hukum bagi mereka”---

-------Menimbang, bahwa dari bunyi pasal 156 ayat (1) KUHAP tersebut jelaslah alasan
alasan atau keberatan yang dapat diajukan oleh Terdakwa atau Penasehat Hukum
Terdakwa terhadap surat dakwaan hanyalah terbatas pada :

1. Tentang pengadilan tidak berwenang mengadili perkara


2. Tentang surat dakwaan tidak dapat ditrima
3. Tentang surat dakwaan harus dibatalkan (batal demi hukum)

------- Menimbang, Majelis Hakim berpendapa bahwa tidak diberikannya bantuan hukum
pada saat pelaksanaan BAP dalam hal ini bedasarkan ketentan dengan Pasal 9 ICCPR
( International Convenant On Civil and Politica Right) dan Pasal 10 (Declaration
Universal of Human Right) bahwasanya setiap terdakwa berhak untuk mendapatkan
bantuan hukum apabila merujuk pada Pasal 56 ayat (1) juga merumuskan “ Setiap
Tersangka atau Terdakwa dengan tuduhan pidana diatas 5 tahun wajib didampingi
penasihat hukum” merujuk pada pasal tersebut. Namun pada saat demikian terdakwa
tidak didampingi oleh pengacara pada saat penyelidikan.
------Menimbang, Bahwa mengenai pertanggungjawaban korporasi atau perorangan
perlu kita ketahui bahwa terdapat kejahatan korporasi dan kejahatan okupasi.
Kejahatan korporasi merupakan kejahatan yang dilakukan oleh badan hukum perdata
dalam hal ini dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menguntungkan
perusahaan. Sedangkan kejahatan okupasi merupakan kejahatan yang dilakukan oleh
pengendali korporasi (perusahaan) dengan tujuan bukan untuk keuntungan perusahaan
melainkan keuntungan pribadi.----------------------------------------------------------------------------

--------Menimbang, Majelis Hakim berpendapat bahwa dalam perkara ini kasus Tindak
pidana korupsi yang dakwaanya diajukan oleh komisi pemberantasan Korupsi pada
hakikatnya berdasarkan ketentuan pasal 6 huruf c undang-undang No. 30 tahun 2002
tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, yang menegaskan bahwa tugas KPK adalah
melakukan penyidikan, penyelidikan, dan penuntutan terhadap Tindak Pidana Korupsi.
Dan berdasarkan pasal 54 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002
menegaskan bahwa:

“Pengadilan Tindak Pidana Korupsi berada di lingkungan Peradilan Umum”

-------Menimbang, Majelis Hakim berpendapat bahwa sesuai pasal 54 ayat (1) dapat
diartikan bahwa Pengadilan TindakPidana korupsi berada di wilayah Pengadilan
Negeri, yang kemudian akan ditegaskan lagi pada ayat (2)
“Untuk pertama kali pengadilan tindak pidana korupsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dibentuk pada pengadilan negeri jakarta Pusat yang
wilayah hukumnya meliputi seluruh wilayah negara Republik Indonesia”
--------Menimbang, Majelis Hakim berpendapat bahwa pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Jakarta Pusat tidak terikat masalah locus dilecti dalam menangani perkara
tindak pidana korupsi yang terjadi di seluruh Indonesia.-------------------------------------------
-------Menimbang, Majelis Hakim berpendapat bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 34
huruf a Undang Undang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi bahwa Perkara Tindak
Pidana Korupsi yang sedang diperiksa oleh pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor
30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau yang
sedang diperiksa pada setiap tingkat pemeriksaan, tetap diperiksa dan diadili sampai
perkara tindak pidana korupsi tersebut diputus sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------Menimbang, sesuai dengan Fakta Hukum bahwa Terdakwa telah memenuhi
syarat perkara yang dilakukan di wilayah hukum pengadilan, dengan demikian Hakim
Berpendapat bahwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat tetap berwenang mengadili dalam perkara ini dengan merujuk pada pasal
ayat (3) dan (4) Undang Undang No. 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang Undang
hukum Acara Pidana.----------------------------------------------------------------------------------------
-----Menimbang, bahwa sesuai pasal 9 Undang Undang Komisi Pemberantasan Korupsi
bahwa penyidikan dan penuntutan dapat diambilalihkan oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi dengan alasan-alasan yang dijelaskan oleh Pasal 9 Undang-Undang Komisi
Pemberantasan Korupsi, Bila terdapat alasan yang dimaksud dalam Pasal 9, Komisi
Pemberantasan Korupsi wajib memberitahukan kepada penyidik atau penuntut umum
untuk mengambil alih tindak pidana korupsi yang sedang ditangani.---------------------------
-------Menimbang, Majelis Hakim berpendapat bahwa sesuai dengan pasal 51 ayat (1)
Undang Undang No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi disebutkan
“Penuntut adalah penuntut umum pada komisi pemberantasan korupsi yang diangkat
dan diberhentikan oleh Komisi pemberantasan Korupsi”----------------------------------------

-------Menimbang, Berdasarkan Barang Bukti permulaan yang ditemukan oleh Penyidik


pada Komisi Pemberantasan Korupsi adalah Laporan LSM Anti Korupsi (Lembaga
Swadaya Masyarakat) dan Hasil Analisis Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan
maka berdasarkan pasal 75 Undang Undang No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Dalam hal penyidik menemukan
bukti permulaan yang cukup terjadinya tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana
asal, penyidik menggabungkan penyidikan tindak pidana asal dengan penyidikan tindak
pidana pencucian uang dan memberitahukan kepada Pusat Pelaporan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK).---------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, Majelis hakim berpendapat bahwa berdasarkan pasal 141 huruf b


KUHAP, penggabungan perkara dalam satu surat dakwaan karena dua tindak
pidananya yaitu tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang yang
bersangkut paut dengan satu yang lainya, maka pelimpahan perkara dilimpahkan ke
pengadilan Tindak pidana korupsi berdasarkan pasal 53 Undang Undang No. 30 tahun
2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. maka berdasarkan asas
peradilan cepat sederhana dan biaya ringan, Komisi Pemberantasan Korupsi berhak
untuk melakukan penuntutan terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang.-----
-----Menimbang, Majelis Hakim berpendapat bahwa menunjuk kepada maksud dari
ketentuan Pasal 6 Undang Undang No. 46 Tahun 2009 bahwa ketentuan tersebut
sudah jelas bahwa pengadilan Tindak Pidana Korupsi berwenang untuk mengadili
kasus Tindak pidana Pencucian Uang yang tindak pidana asalnya adalah Tindak
Pidana Korupsi------------------------------------------------------------------------------------------------

------ Menimbang, Majelis Hakim berpendapat bahwa sesuai dengan Yurisprudensi


Putusan Mahkamah Konstitusi. Nomor. 77/PUU-XII/2014 tentang Pengujian Undang
Undang Nomor. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang dengan amar putusan “menyatakan menolak permohonan pemohon
untuk seluruhnya”. Sehingga dengan demikian bahwa Penuntut Umum pada Komisi
Pemberantasan Korupsi tetap berhak dan berwenang untuk menuntut Tindak Pidana
Pencucian Uang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat.------------------------

-------Menimbang, majelis hakim berpendapat bahwa sesuai Doktrin atau Pendapat ahli
Yunus Husein dalam persidangan Di Mahkamah Konstitusi tentang Pengujian Undang
Undang No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang yang diajukan pemohon bahwa menjelaskan jaksa penuntut umum
bukan saja jaksa penuntut umum yang ada di Kejaksaan Agung tetapi bisa juga jaksa
penuntut umum yang ada dalam Komisi Pemberantasan Korupsi, dikarenakan selama
ini jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi juga melakukan penuntutan terhadap perkara
perkara korupsi, selain itu tindak pidana pencucian uang adalah perkara yang lahir dari
tindak pidana korupsi. Berdasarkan Undang Undang No. 16 yahun 2004 tentang
Kejaksaan pada pasal 2 menyebutkan bahwa dalam pasal (1). Kejaksaan Republik
Indonesia yang selanjutnya dalam Undang Undang ini disebut kejaksaan adalah
lembaga pemerintah yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta
kewenangan lain berdasarkan undang undang. (2). Kekuasaan negara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara merdeka. (3). Kejaksaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah satu dan tidak terpisahkan. Sehingga berdasarkan
ketentuan normative nya, jaksa jaksa yang menuntut di Komisi Pemberantasan Korupsi
adalah jaksa dari kejaksaan agung juga, mereka belum berhenti dan jaksa KPK
menuntut untuk kepentingan umum, kepentingan negara sama dengan jaksa jaksa di
kejaksaan agung. Dalam pasal 6 Undang Undang Tindak Pidana korupsi.-------------------

-------Menimbang, bahwa mengenai ketidak wenangnya KPK dengan merujuk kepada


bunyi ketentuan pasal dan penjelasan UU TPPU dan KUHAP jelas adalah penafsiran
leterlijk/gramatikal,yang dalam tataran hukum adalah penafsiran tingkat paling"rendah".
Menempatkan jaksa sebagai penuntut umum sebagai suatu kesatuan yang tak terpisah
sebagamana azas een ondelbaar dalam UU Kejakasaan, serta UU PKP dan mutatis
mutandis UU TPPU khususnya penjelasan tentang kewenangan penyidikan oleh
KPK,secara sistematis bukanlah analogi.Dalam pidana memang dilarang analogi,
namun interpretasi exstensif tidaklah dilarang. persoalannya adalah apakah KPK dalam
melakukan penuntutan ada penggabungan perkara tppu dengan korupsi atau tidak?
secara teknis jika jawabannya positif, maka hal ini selaras dengan UU 46 tentang
Pengadilan Tipikor yang memeriksa,mengadili,dan memutus perkara TPPU yang
pidana asalnya(predicat crime) perbuatan korupsi.Pada konteks tersebut di atas
senyatanya penyidikan dan penuntutan adalah gabungan delik korupsi dan.
Memisahkan JPU secara fungsional baik yang berada pada lembaga kejaksaan
maupun yang dicantolkan kepada KPK jelas kekeliruan paradigma dalam memahami
fungsi kejaksaan sebagai suatu kesatuan lembaga penuntutan, terlepas dari terbukti
tidaknya TPPU dalam kontek penggabungan dakwaan.Dalam memaknai kaidah-kaidah
hukum acara pidana dengan kaidah hukum tatanegara yang berkenaan dengan
kewenangan kelembagaan institusi penegak hukum.Bisa keliru. Filosofi diberikannya
kewenangan penyidikan kepada KPK adalah inhaerent dengan kewenangan
penuntutan oleh KPK sebagai lembaga extra ordinary crime. Maka logika hukum dari
hal tersebut ialah: sepanjang gabungan dakwaan bersifat kumulatif, yakni korupsi dan
TPPU, tentu KPK berwenang.Namun jika gabungan dakwaan dimana delik asal bukan
korupsi tentu kpk tak berwenang,atau misalnya hanya dakwaan tunggal. Rationya jika
dakwaan tunggal mungkin saja delik asal bukan berasal dari tipikor,sehingga jika ini
terjadi tentu baru menjadi soal hukum acara. Dan dalam perkara aquo terdapat
penggabungan perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU sehingga KPK berhak
melakukan penuntutan terhadap perkara aquo.------------------------------------------------------
--------Menimbang, Majelis Hakim berpendapat atas Yurisprudensi Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia Nomor. 214 PK/Pid.Sus/2014, Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor. 157 K/Pid.Sus/2014, Putusan Mahkamah Agung RI Nomor. 1195
K/Pid.Sus/2014, Putusan Mahkamah Agung RI Nomor. 1148 K/Pid.Sus/2014, Putusan
Mahkamah Agung RI Nomor. 197 PK/Pid.Sus/2015, kesemua putusan yang sudah
mempunyai kekuatan hukum tetap (Inkracht) dimana kesemua Yurisprudensi tersebut
memberikan kewenangan atau melegalkan Jaksa pada Komisi Pemberantasan Korupsi
untuk menuntut perkara Tindak Pidana Pencucian Uang di Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi.-------------------------- -------------------------------------------------------------------------------

-----Menimbang, bahwa tentang Penasihat Hukum terdakwa yang menyatakan bahwa


surat dakwan Penuntut Umum kabur atau Obscuur libe.-------------------------------------------

------Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 143 ayat 2 huruf b menyatakan bahwa


“Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan ditanda tangani
serta berisi: Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang di
dakwakan dengan menyebutkan waktu dan tindak pidana yang dilakukan” berdasarkan
dakwaan yang telah disusun dengan baik oeh penuntut umum pada Komisi
Pemberantasan Korupsi, majelelis hakim berpendapat bahwa surat dakwaan tersebut
telah memenuhi unsur unsur sebagai syarat materil surat dakwaan.---------------------------

----- Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan menguraikan unsur pada pasal 143 ayat
(2) dari visi doktrinya, makna gramatikal/ leksikon, Surat Edaran Jaksa Agung RI dan
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia.---------------------------------------------

------- Menimbang, bahwa makna gramatikal bedasarkan Kamus Umum Bahasa


Indonesia menjelaskan yang dimaksud cermat adalah seksama, teliti dan penuh
perhatian sedangkan jelas adalah nyata, tegas dan lengkap adalah tidak ada
kekurangan apapun, sedangkan maksud kata jelas adalah terang, nyata gamblang,
tegas dan tidak ragu ragu atau bimbang.--------------------------------------------------------------

------- Menimbang, bahwa uraian secara cermat dalam surat dakwaan yang disusun
oleh Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi telah dicantumkan dan diuraikan
secara cermat oleh Penuntut Umum, berdasarkan fakta hukum yang telah dimuat
dalam surat dakwaan penuntut umum bahwa penuntut umum telah menguraikan secara
cermat mulai dari bagaimana cara terdakwa melakukan tindak pidana yang didakwakan
dan keadaan yang melekat pada tindak pidana tersebut, sehingga menurut majelis
hakim bahwa penuntut umum dalam menyusun surat dakwaan sudah memenuhi pasal
143 ayat (2) huruf b Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana.------------------------------

------- Menimbang,bahwa jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan
oleh penuntut umum pada komisi pemberantasan korupsi telah diuraikan secara
gamblang dalam dakwaan penuntut umum yang menyebutkan berbagai perbuatan
perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan
tambahan yang diambil oleh penyidik pada tanggal 15 Agustus 2017 bahwa terdakwa
menjelaskan peran yang dilakukan terdakwa dalam perkara ini , sehingga majelis hakim
berpendapat bahwa dakwaan penuntut umum sudah memuat unsur kejelasan dan
kelengkapan mengenai tindak pidana yang didakwakan.---------------------------------------

--------Menimbang dari kutipan pernyataan tim penasihat hukum terdakwa yang


dituangkan dalam eksepsi tersebut diatas majelis hakim berpendapat bahwa dalam
melakukan dakwaan kepada terdakwa penuntut umum sudah melakukan pemisahan
berkas perkara (Splitsing) terhadap para pelaku dalam perkara aquo oleh karena itu
dakwaan yang disusun penuntut umum sudah cermat dan jelas sehingga keberatan tim
penasihat hukum terdakwa tidak dapat diterima.----------------------------------------------------

Menimbang, dari pertimbangan terhadap keberatan keenam tim penasihat


hukum tersebut diatas maka majelis hakim berpendapat dalam surat dakwaan yang
disusun penuntut umum komisi pemberantasan korupsi telah dicantumkan secara
cermat, jelas dan lengkap dan sudah berpedoman dalam pasal 143 ayat (2) huruf b
dalam menyusun surat dakwaan. Maka majelis hakim menyatakan keberatan keenam
dari tim penasihat hukum terdakwa ditolak.-----------------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa karena semua keberatan dari Penasihat Hukum terdakwa
ditolak, maka surat dakwaan adalah sah dan pemeriksaan perkara tetap dilanjutkan.-----
---------Menimbang, bahwa dengan demikian alasan-alasan keberatan tersebut tidak
merupakan alasan-alasan yang dapat membatalkan surat dakwaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 143 ayat (3) Undang-Undang No. 8 tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana, oleh karena itu berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang-
Undang No. 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, keberatan Penasihat Hukum
terdakwa dinyatakan tidak dapat diterima, dan pemeriksaan perkara dapat dilanjutkan.--
Mengingat pasal 143 ayat (2) dan pasal 156 Undang-Undang No. 8 Tahun 1981
tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan lain yang bersangkutan.
MENGADILI
1. Menyatakan keberatan dari Tim Penasehat Hukum Terdakwa akan di putus
bersama Putusan akhir.
2. Menyatakan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat berwenang
mengadili perkara ini.
3. Menyatakan Dakwaan Penuntut Umum sah menurut hukum.
4. Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan Perkara dengan No. Reg
Perk.21/PIDSUS/TIPIKOR/2017/PN.JAKPUS.

Demikian putusan ini dibuat dan dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk
umum pada hari Jumat 20 Oktober 2017 oleh kami, Rizki Amelia, S.H., M.H.
sebagai Hakim Ketua dibantu oleh Siti Hotijeh,S.H.,M.H.Diego Dea Nugraha
Tondang, S.H., M.H. Nisa Arum Maharyani, S.H.,M.Hum dan Imam Fanani,
S.H.,M.Hum. masing-masing selaku hakim anggota, dengan dibantu oleh
Pramadhan Yudhatama S.H., M.Hum selaku Panitera Pengganti serta dihadiri oleh
Penuntut Umum Soybatul Islamiyah, S.H.,M.Hum dan Santi Indah Pratiwi, S.H.,M.H,
Terdakwa Labib Renedy dan Penasihat Hukum Terdakwa.

HAKIM KETUA
HAKIM ANGGOTA

SITI HOTIJEH, S.H., M.H. RIZKI AMELIA, S.H, M.H


DIEGO DEA NUGRAHA TONDANG,S.H.,M.H

NISA ARUM MAHARYANI,S.H.,M.Hum

IMAM FANANI,S.H.,M.Hum

Anda mungkin juga menyukai