A. DATA UMUM
Nama Mhs : Yuniar Indah P Nama Pasien : Ny. B
Tgl Pengkajian : 5 April 2019 Umur Pasien : 57 Tahun
Jam : 11.00 WIB Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl MRS : 5 Maret 2019 No Rekam Medik : 22xxxx
Ruangan : ICU Diagnosa Medis : CVA Bleeding ICH + Parese
Kanan
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
Keluhan Utama Keluarga Px mengatakan Px tiba-tiba tejatuh dan tidak bisa menggerakkan
tangan dan kakinya
Riwayat Px datang ke IGD RS PHC diantar oleh anak dan suaminya karena Px
kejadian/penyakit setelah jatuh tidak sadarkan diri. Selama perjalanan Px sempat berbicara
sekarang tetapi tidak jelas dan pelo. Tangan dan kaki sebelah kanan Px tidak bisa di
gerakkan. Di IGD Px bernafas dengan spontan saturasi oksigen hanya 95%,
lalu di pasang nasal 3 lpm saturasi naik menjadi 98%. Tekanan darah
141/76 mmHg, nadi 69 x/menit, suhu 36,5 ºC, pernafasan 16x/menit. Px
terpasang infus Pz 500cc/ 24jam dan mendapat terapi obat melalui injeksi
intravena kalnex 3x500 mg, ranitidin 2x1 ampul dan antrain 3x1 ampul. Px
sempat di CT scan dan foto thorax, lalu px dibawa ke ruang ICU dengan
diagnosa CVA bleeding ICH + parese kanan.
Riwayat penyakit Keluarga pasien mengatakan bahwa Ny. B memiliki hipertensi, dan tidak
dahulu ada riwayat DM
Riwayat Allergi Keluarga mengatakan bahwa Ny. B tidak memiliki riwayat alergi
terhadap obat dan makanan
Keadaan umum : Baik Sedang Lemah BB : 70 Kg TB : 160 cm IMT: 27,3
GCS E : 4 V: 1 M: 5 Total : 10
Nadi : 71 x/menit Lokasi : arteri radialis RR :16 x/menit Tensi: 148/73 mmHg
2. Palpasi
Tidak terdapat krepitasi
3. Perkusi
Bunyi lapang paru : sonor
4. Auskultasi
a. Suara napas : vesikuler
b. Suara napas tambahan : tidak ada
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari/Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil
5 April 2019 Hb 13,5 g/dl (13.2-17.3g/dl)
WBC 7,20 10^3/uL (4.00-10.00 10^3/uL)
HCT 42,9 % (37.0-54.0%)
PLT 345 10^3/uL (100-300 10^3/uL)
Na 141,1 mmol/L (135.0-145.0 mmol/L)
K 3,77 mmol/L (3.50-5.00 mmol/L)
Bun 12,22 mg/dL (6-20 mg/dL)
Sc 0,72 mg/dL (0.5-5.0 mg/dL)
7 April 2019 Chol total 257 mg/dL (≤ 245 mg/dL)
TG 167 mg/dL (70-140 mg/dL)
HDL 47 mg/dL (30-92 mg/dL)
LDL 209 mg/dL (≤ 130 mg/dL)
Chol Risk Rat 5.5 mg/dL (40-60 mg/dL)
Asam urat 6.32 mg/dL (2.0-7.0 mg/dL)
5 April 2019 Foto Thorax Artosclerotic Heart Configuration
dengan pneumonitis laterat atas paru
kanan
5 April 2019 CT-Scan kepala Tanpa kontras (I)
CT-Scan kepala Tanpa kontras (II) Kontrol
LEMBAR PEMBERIAN TERAPI
Nama Pasien : Ny. B
Ruangan : ICU
Hari/Tanggal Medikasi Dosis Indikasi
5-4-2019 Amlodipin tab 10 1-0-0 1. Hipertensi
mg 2. PJK
3. Angina
2. Gangguan komunikasi Tujuan : setelah Kriteria Hasil : 1. Kaji tipe/derajat disfungsi, seperti 1. membantu menentukan daerah
verbal b.d kehilangan diberikan tindakan
1) 1) Memperlihatkan spontan tidak tampak memahami dan derajat kerusakan serebral
kontrol otot facial atau selama 3x24 jam suatu peningkatan kata/mengalami kesulitan berbicara yang terjadi.
oral diharapkan kemampuan atau membuat pengertian sendiri.
kerusakan berkomunikasi 2. Bedakan antara afasia dan disatria. 2. intervensi yang dipilih
komunikasi verbal
2) 2) Mampu berbicara tergantung pada tipe
klien dapat yang koheren kerusakannya
teratasi 3) Mampu
3. melakukan penilaian terhadap
menyusun kata- 3. Minta pasien untuk mengikuti
adanya kerusakan sensorik
kata perintah sederhana.
(afasia sensorik).
6. pemenuhan nutrisi
6. Kolaborasi dengan dokter
pemasangan NGT jika ada kesulian
menelan
3. Gangguan mobilitas Tujuan : setelah Kriteria Hasil : 1. Kaji kemampuan Px terhadap 1. Mengidentifikasi kekuatan /
fisik berhubungan diberikan tindakan - Tidak terjadi pergerakkan kelemahan dan dapat
dengan penurutan selama 3x24 jam atrofi otot memberikan informasi
kekatan otot diharapkan - Tidak terjadi mengenai pemulihan
diharapkan kekakuan sendi 2. Ubah posisi Px setiap 2 jam 2. Menurunkan resiko terjadinya
mobilisasi Px - Mempertahanka (Terlentang, miring kanan kiri) trauma / iskemia jaringan
mengalami n / meningkatkan 3. Ajarkan Px melakukan ROM aktif 3. Meminimalkan atrofi otot,
peningkatan kekuatan dan pada ekstremitas yang tidak sakit / dapat meningkatkan sirkulasi,
fungsi bagian mengalami paralisis dan ROM pasif membantu mencegah
tubuh yang pada ekstremitas yang sakit / kontraktur
terserang mengalami paralisis
hemiparese
4. Bantu Px untuk duduk dengan cara 4. Membantu dalam melatih
meninggikan bagian kepala tempat kembali saraf dan
tidur meningkatkan respon motorik
5. Anjurkan Px untuk membantu 5. Diperlukan untuk
pergerakan latihan dengan menghilangkan spastisitas pada
menggunakan ekstremitas yang ekstremitas yang terganggu
tidak sakit untuk menyongkong /
menggerakkan daerah tubuh yang
mengalami kelemahan
6. Kolaborasi dengan dokter dan 6. Meningkatkan kekuatan otot
fisioterapi dan memperbaiki ekstremitas
yang sakit
IMPLEMENTASI & EVALUASI
Tanggal No Dx Waktu Implementasi Paraf Waktu, SOAP Paraf
tanggal
5-4-2019 1, 2 11.20 1. Memberikan informas kepada keluarga 5-4-2019
tentang tanda dan gejala stroke Dx 1 S:-
1,2,3 11.35 2. Monitor dan catat TTV O:
- TD : 148/73 - Px tampak lemah
- N : 71 x/menit - Px tidak bisa menggerakkan
- S : 36,4 ºC ekstremitas kanan
- RR : 16 x/menit A : masalah belum teratasi
- SPO2 : 98 % dengan nasal 3 lpm P : Intervensi dilanjutkan no 2, 3, 6,
1,3 11.40 3. Mengarahkan Px untuk mengangkat kaki 7, 8
dan tangannya dan kaji kekuatan ototnya
2 11.50 4. Mengkaji kemampuan berbicara px Dx 2
S:-
dengan menanyakan namanya
O:
2 11.55 5. Mengarahkan px untuk mengucapkan
- Px tampak diam dan tidak
kata-kata sederhana
mau berbicara
1,3 12.05 6. Memberikan posisi kepala lebih tinggi 15
- Px tampak kesulitan menelan
- 30º C
A : masalah belum teratasi
1 12.08 7. Menganjurkan Px untuk menghindari
P : intervensi dilanjutkan no 4, 5,
batuk dan mengejan secara berlebihan
lakukan pemasangan NGT
1,2 12.10 8. Memberikan injeksi obat
- Kalnex 3x500 mg
- Antrain 3x1 ampul Dx 3 S :-
- Ranitidin 2x1 ampul O :
3 13.00 9. Mengajarkan Px dan keluarga tentang ekstremitas kanan masih
latihan ROM aktif dan ROM pasif tidak bisa digerakkan
3 13.10 10. Menganjurkan Px untuk membantu Mobilisasi Px masih
pergerakan dan latihan dengan bergantung
menggunakan ekstremitas yang tidak A : Masalah belum terasi
sakit untuk menyongkong / P : Intervensi dilanjutkan no
menggerakkan tubuh yang lemah 1,3,6,9,10
13.45 11. Hasil kolaborasi dengan dokter
2
pemasangan NGT
14.00 12. Hasil kolaborasi dengan dokter CT scan
1,3
ulang 6 jam lagi
Tanggal No Dx Waktu Implementasi Paraf Waktu, SOAP Paraf
tanggal
6-4-2019 1, 2 15.00 1. Memberikan informasi kepada keluarga 6-4-2019
tentang sebab-sebab peningkatan TIK dan Dx 1 S:
akibatnya - Px mengatakan kepalanya
1,2,3 15.10 2. Monitor dan catat TTV terasa berat
- TD : 148/70 O:
- N : 70 x/menit - Px tampak lemah
- S : 36, ºC - Px bisa menggeserkan
- RR : 16 x/menit tangannya perlahan
- SPO2 : 98 % dengan nasal 3 lpm A : masalah teratasi sebagian
1,3 15.20 3. Mengarahkan Px untuk mengangkat kaki P : intervensi dilanjutkan 2, 3, 6
dan tangannya dan kaji kekuatan ototnya
2 15.30 4. Mengkaji kemampuan berbicara px S:
dengan menanyakan namanya - Px menyebutkan namanya
2 15.35 5. Mengarahkan px untuk mengucapkan O:
kata-kata sederhana - Px menyebutkan namanya
Dx2
3 15.40 6. Mengajarkan Px melakukan ROM aktif tetapi tidak jelas
dan ROM pasif - Suara px pelan
3 1.50 7. Menganjurkan Px untuk membantu - Susu diberikan memalui
pergerakan dan latihan dengan sonde
menggunakan ekstremitas yang tidak A : masalah teratasi sebagian
sakit untuk menyongkong / P : intervensi dilanjutkan
menggerakkan tubuh yang lemah
1,2 16.00 8. Memberikan injeksi obat Dx3 S : Px mengatakan tubuh bagian
- Kalnex 3x500 mg kanan masih terasa lemas
- Antrain 3x1 ampul O :
- Brainact 2x1000 mg Px menggeserkan
- Amlodipin tab 10mg ekstremitas kanan
18.00 9. Memberikan sonde susu diabetasol Kekuatan otot 2
Mobilisasi Px masih
bergantung sebagian
A : Masalah belum terasi
P : Intervensi dilanjutkan no 3,6,7
Tanggal No Dx Waktu Implementasi Paraf Waktu, SOAP Paraf
tanggal
7-4-2019 1, 2 21.00 1. Monitor dan catat TTV 7-4-2019
- TD : 140/70 Dx 1 S:-
- N : 74 x/menit O:
- S : 36,3 ºC - Px tampak lemah
- RR : 18 x/menit - Px bisa menggeserkan
- SPO2 : 97 % dengan nasal 3 lpm tangannya
1,3 2. Mengarahkan Px untuk mengangkat kaki - Kekuatan otot 3
dan tangannya dan kaji kekuatan ototnya A : masalah teratasi sebagian
2 3. Mengkaji kemampuan berbicara px P : intervensi dilanjutkan
2 4. Mengarahkan px untuk mengucapkan
kata-kata sederhana Dx2 S:-
3 5. Menganjurkan Px melakukan ROM aktif O:
dan ROM pasif secara mandiri - Px berbicara tetapi tidak jelas
3 6. Menganjurkan Px untuk membantu - Suara px pelan
pergerakan dan latihan dengan - Susu diberikan memalui oral
menggunakan ekstremitas yang tidak A : masalah teratasi sebagian
sakit untuk menyongkong / P : intervensi dilanjutkan
menggerakkan tubuh yang lem
2 7. Memberikan injeksi obat Dx3 S : tubuh bagian kanan masih
- Kalnex 3x500 mg terasa lemas
- Antrain 3x1 ampul O :
- Amlodipin tab 10mg
8. Memberikan susu peroral tubuh bagian kanan masih
9. Hasill kolaborasi dengan dokter Px tidak bisa digerakkan
pindah ruangan Mobilisasi Px masih
bergantung sebagian
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan Px
pindah ruangan
22