Makalah Waktu Geologi
Makalah Waktu Geologi
WAKTU GEOLOGI
OLEH:
MUHAMAD NAHROWI (4211412031)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Secara Etimologis Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi
dan Logos yang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi. Secara
umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi,
keterbentukan, dan sejarahnya.Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai
komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah
bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi.
Konsep waktu (yang benar) ditemukan di Edinburgh pada dekade 1770-an oleh
sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh James Hutton. Mereka menantang konsep waktu
konvensional yang telah ada di sepanjang sejarah hidup manusia, yang menyatakan bahwa
unit waktu terukur adalah rentang hidup manusia dan bahwa umur planet Bumi hanya 6000
tahun. Hutton dan kawan-kawan telah mempelajari batuan di sepanjang pesisirSkotlandia
dan menyimpulkan bahwa setiap formasi batuan, betapapun tua, adalah hasil erosi dari
batuan lain, yang jauh lebih tua. Penemuan mereka memperlihatkan bahwa waktu terentang
sangat jauhmelebihi manusia mampu bayangkan. Penemuan tersebut merubah cara
pandang manusia terhadap Bumi, planet, bintang, dan juga terhadap kehadiran manusia itu
sendiri. Sesungguhnya, konsep waktu yang berdasarkan observasi formasi batuan tersebut
berakar dari prinsip paling dasar dalam ilmu Geologi, yaitu prinsip keseragaman
(uniformitarianisme), yang menjadi dasar Geologi modern.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Waktu geologi adalah waktu yang meliputi seluruh sejarah geologi bumi dari mulai
terbentuknya hingga saat ini. Sebelum perkembangan dari skala waktu geologi pada abad
ke-19, para ahli sejarah mengetahui bahwa bumi memiliki sejarah yang Panjang, namun
skala waktu yang digunakan sekarang dikembangakan sejak 200 tahun terakhir dan terus-
menerus diperbaiki. Skala waktu geologi membantu para ilmuwan memahami sejarah
bumi dalam bagian-bagian waktu yang teratur.
Waktu Geologi terbagi menjadi 2 masa (Fanerozoikum dan Prakambrium) yang
masing-masing terbagi menjadi beberapa Era yaitu : Kenozoikum, Mesozaikum, dan
Paleozaikum ( Eon Fanerozoikum) serta era Neoproterozaikum, Mesoproterozaikum,
Paleoproterozaikum, Neoarkean, Mesoarkean, Paleoarkean, dan era Eoarkean (masa
Prakambrium). Rincian dengan dengan peristiwa yang terjadi dan periode waktu dapat
dilihat pada uraian berikut.
1. Masa fanerozoikum
a. Era kenozoikum
1. Periode neogen
- Kala Holosen
Peristiwa Utama : Akhir glasiasi dan kebangkitan peradaban manusia.
- Kala Pleistosen
Peristiwa Utama : Berkembangnya dan selanjutnya punahnya banyak
mamalia besar (megafauna Pleistosen). Evolusi manusia modern secara
anatomis. Awal Zaman Es terkini.
- Kala Pliosen
Peristiwa Utama : Iklim dingin dan kering. Australopitheca; banyak
mamalia dan moluska yang saat ini ada mulai muncul. Homo habilis
muncul.
- Kala miosen
Peristiwa : Iklim moderat; Orogeny di belahan utara. Mamalia dan
familia burung modern dikenali. Berbagai kuda dan mastodon
berkembang. Rumput tumbuh di mana-mana. Kera pertama muncul.
2. Periode paleogen
- Kala oligosen
Peristiwa Utama : Iklim hangat; Evolusi dan diversifikasi pada fauna
pesat, terutama mamalia. Evolusi dan penyebaran utama berbagai jenis
tumbuhan berbunga modern.
- Kala eosin
Peristiwa Utama : Mamalia kuno (mis. Creodont, Condylarth,
Uintatheriidae, dll) berkembang. Munculnya beberapa keluarga
mamalia "modern". Paus primitif terdiversifikasi. Rumput pertama. Ice
cap berkembang di Antarktika. (megafauna Pleistosen). Evolusi
manusia modern secara anatomis. Awal Zaman Es terkini.
- Kala Paleosen
Peristiwa Utama : Iklim tropis. Tumbuhan modern muncul; Mamalia
terdiversikasi menjadi beberapa garis keturunan primitif menyusul
kepunahan dinosaurus. Mamalia besar pertama (sampai seukuran
beruang atau kuda nil kecil).
b. Era Mesozoikum
1. Periode 1. Kapur, 2. Jura
Peristiwa Utama : Tumbuhan berbunga berkembang, bersama dengan jenis-
jenis baru insekta. Ikan bertulang sejati (Teleostei) modern mulai
bermunculan. Ammonita, Belemnoidea, Bivalvia rudist, Echinoidea dan
Porifera umum ditemukan. Banyak jenis baru dinosaurus (mis.
Tyrannosauridae, Titanosauridae, Hadrosauridae, dan Ceratopsidae)
berkembang, juga Crocodilia modern; mosasaurus dan hiu modern muncul
di laut. Burung primitif perlahan menggantikan pterosaurus. Mamalia
monotremata, marsupialia and eutheria bermunculan. Gondwana terpecah.
Gymnospermae (terutama tumbuhan runjung, Bennettitales dan sikas) dan
paku-pakuan umum ditemukan. Banyak jenis dinosaurus, seperti sauropoda,
carnosaurus, and stegosaurus. Mamalia kecil umum ditemukan. Burung
pertama dan hewan melata bersisik (Squamata). Ichthyosaurus dan
plesiosaurus berkembang. Bivalvia, ammonita dan Belemnoidea juga
banyak dijumpai. Bulu babi sangat umum, juga lili laut, bintang laut,
Porifera, Brachiopoda, Terebratulida, dan Rhynchonellida. Terpecahnya
Pangaea menjadi Gondwana dan Laurasia.
2. Periode 3. Trias
Peristiwa Utama : Dinosaurus mendominasi: Archosaurus di daratan,
Ichthyosaurus dan Nothosaurus di lautan, dan Pterosaurus di udara.
Cynodonta menjadi lebih kecil dan lebih menyerupai mamalia; mamalia dan
crocodilia pertama muncul. Dicrodium merupakan flora umum di daratan.
Banyak terdapat amfibi Temnospondylus . Ammonita sangat umum. Koral
modern dan ikan bertulang sejati (Teleostei) muncul, dan juga banyak
insekta.
c. Era Paleozoikum
Periode 1. Perm
Peristiwa Utama : Daratan bergabung menjadi superbenua Pangaea,
membentuk Pegunungan Appalachia. Akhir tahap glasial Permo-
Carboniferous. Reptilia Synapsida (Pelycosaurus dan Therapsida) melimpah,
sementara parareptilia dan [Amfibia Temnospondylia masih umum ditemukan.
Pada zaman Perm pertengahan, flora zaman Karbon mulai digantikan oleh
tumbuhan runjung (tumbuhan berbiji sejati pertama) dan tumbuhan lumut sejati
pertama. Kumbang dan serangga bersayap dua berevolusi. Kehidupan laut
berkembang di bagian terumbu dangkal yang hangat; Brachiopoda (Productida
dan Spiriferida) , Bivalva, Foraminifera, dan amonit Orthocerida melimpah.
Kepunahan massal antara Perm dan Trias terjadi 251 juta tahun yang lalu: 95
persen kehidupan di bumi pun, termasuk seluruh trilobita, graptolita, dan
Blastoidea.
2. Masa Prakambrium-proterozoikum
a. Era Neoproterozoikum
1. Periode Ediacaran
Peristiwa Utama : Good fossils of multi-celled animals. Ediacaran fauna
(or Vendobionta) flourish worldwide in seas. Trace fossils of worm-like
Trichophycus, etc. First sponges and trilobitomorphs. Enigmatic forms
include oval-shaped Dickinsonia, frond-shaped Charniodiscus, and many
soft-jellied creatures.
2. Periode Cryogenian
Peristiwa Utama : Possible "snowball Earth" period. Fossils still rare.
Rodinia landmass begins to break up.
3. PERIODE : TONIAN (1000)
Peristiwa Utama : Rodinia supercontinent persists. Trace fossils of simple
multi-celled eukaryotes. First radiation of dinoflagellate-like acritarchs.
b. Era Mesoprototerozoikum
1. Periode Stenian
Peristiwa Utama : Narrow highly metamorphic belts due to orogeny as
supercontinent Rodinia is formed
2. Periode Ectasian
Peristiwa Utama : Platform covers continue to expand. Green
algae colonies in the seas.
3. Periode Calymmian
Peristiwa Utama : Platform covers expand.
c. Era Paleoproterozoikum
1. Periode Statherian
Peristiwa Utama : First complex single-celled life: protists with nuclei.
Columbia is the primordial supercontinent.
2. Periode Orosirian
Peristiwa Utama : The atmosphere became oxygenic. Vredefort and
Sudbury Basin asteroid impacts. Much orogeny.
3. Periode Rhyacian
Peristiwa Utama : Bushveld Formation occurs. Huronian glaciation.
4. Periode Siderian
Peristiwa Utama : Oxygen Catastrophe: banded iron formations result.
Ketidakselarasan
Waktu geologi yang hilang dari rekaman batuan, karena tidak adanya
pengendapan batuan, disebut sebagai hiatus. Sehingga bidang ketidakselarasan bisa
juga disebut sebagai bidang dimana tidak adanya pengendapan (non-deposisi) atau
erosi yang memisahkan batuan yang lebih muda terhadap batuan yang lebih tua.
PENUTUP
Kesimpulan
Konsep waktu (yang benar) ditemukan di Edinburgh pada dekade 1770-an oleh
sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh James Hutton. Mereka menantang konsep waktu
konvensional yang telah ada di sepanjang sejarah hidup manusia, yang menyatakan bahwa
unit waktu terukur adalah rentang hidup manusia dan bahwa umur planet Bumi hanya 6000
tahun (yang dihitung oleh Uskup Ussher berdasarkan kronologi alkitab). Hutton dan
kawan-kawan telah mempelajari batuan di sepanjang pesisirSkotlandia dan menyimpulkan
bahwa setiap formasi batuan, betapapun tua, adalah hasil erosi dari batuan lain, yang jauh
lebih tua. Penemuan mereka memperlihatkan bahwa waktu terentang sangat jauhmelebihi
manusia mampu bayangkan.
Waktu Geologi terbagi menjadi 2 masa (Fanerozoikum dan Prakambrium) yang
masing-masing terbagi menjadi beberapa Era yaitu : Kenozoikum, Mesozaikum, dan
Paleozaikum (masa Fanerozoikum) serta era Neoproterozaikum, Mesoproterozaikum,
Paleoproterozaikum, Neoarkean, Mesoarkean, Paleoarkean, dan era Eoarkean (masa
Prakambrium).