Diagnosis Keperawatan

1. Kelebihan volume cairan yang berhubungan dengan peningkatan proses

penyakit ditandai dengan :
 DS : berat badan bertabah.
 DO : penambahan BB, asupan cairan lebih banyak dari
pengeluaran, perubahan tekanan darah, pucat, edeme, distensi vena
jugular dispneu, penurunan Hb, hematokrit, peningkatan elektrolit,
bunyi jantung S3, refleks hepatojugular (+), oliguri, dan perubahan
status mmental.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia, mual, muntah, dan diet yang ketat ditandai dengan :
 DS : hilangnya nafsu makan.
 DO : sulit makan, mual, muntah, dan terapi diet.

Diagnosis Keperawatan 4
Tujuan : Mencegah konstipasi
1. Hindari pemberian fosfat yang dapat menyebabkan konstipasi.
2. Tingkatkan diet serat (sayur dan buah karena mengandung banyak
potasium), asupan suplemen, gunakan pencahar, dan tingkatkan olahraga
sesuai kemampuan.

Diagnosis Keperawatan 5
Tujuan : Menjaga keselamatan dan aktivitas
1. Monitor serum kalsium dan fosfat.
2. Amati keluhan pasien dan kekuatan otot.
3. Berikan analgesik jika diindikasikan.
4. Monitor foto sinar X dan scan tulang.
5. Tingkatkan aktivitas sesuai kemampuan.
6. Berikan obat sesuai anjuran (fosfat-binding, kalsium, dan vitamin D).
Diagnosis Keperawatan 6
Tujuan : Meningkatkan pemahaman dan memerhatikan pengobatan
1. Persiapkan pasien untuk dianalisis atau transplantasi ginjal.
2. Berikan dukungan.
3. Kaji pemahaman pasien tentang pengobatan.
4. Kaji alternatif untuk mengurangi efek samping pengobatan.
5. Berikan dukungan sosial.
6. Kontak dengan pasien mengenai perubahan perilakunya.
7. Diskusikan pilihan dan dukungan psikoterapi untuk depresi.
8. Dukung keputusan yang dibuat oleh pasien.
9. Rujuk pasien dan anggota keluarga ke organisasi ginjal.

Evaluasi

1. Tekanan darah stabil dan tidak ada penambahan BB.

2. Makan makanan rendah protein dan tinggi karbohidrat.
3. Tidak ada kerusakan kulit dan pasien melaporkan gatal berkurang.
4. Ambulasi tanpa jatuh.
5. Bertanya dan membaca materi tentang dialisis.