Abstract: Elementary school teachers in Blimbing equality generally have difficulty in making
instructional media reports that can be rated as innovative work for promotional requirements
in their professional development. This situation is due to the fact that the teachers do not have
sufficient insight and skill about the technical reporting of innovative works in carrying out
their duties. The purpose of this activity is that the trainees of elementary school teachers in
Blimbing sub-district of Malang City in carrying out their duties have the capability of making
media reporting techniques as innovative works so that they can continuously boost their
professionalism. The method used in the form of training making Media Report Learning as
an innovative work for the Development of Sustainable Culture (PKB). Community service
activities are considered successful because at the end of the activities all trainees have knowledge
and skills about making learning media as innovative works for Sustainable Development of
Teachers (PKB) of trainee teachers.
Abstrak: Guru SD di Kecamaan Blimbing pada umumnya mengalami kesulitan dalam membuat
laporan media pembelajaran yang bisa dinilai sebagai karya inovatif untuk syarat kenaikan
pangkat dalam pengembangan profesi mereka. Keadaan ini disebabkan karena para guru-guru
belum memiliki wawasan dan keterampilan yang memadai tentang teknis pembuatan laporan
karya inovatif dalam melaksanakan tugasnya. Tujuan kegiatan ini agar peserta pelatihan
guru-guru SD di kecamatan Blimbing Kota Malang dalam menjalankan tugasnya memiliki
kemampuan teknik pembuatan laporan media pembelajaran sebagai karya inovatif sehingga
mampu meniningkatkan keprofesionalan secara berkelanjutan. Metode yang digunakan berupa
pelatihan pembuatan Laporan Media Pembelajaran sebagai karya inovatis untuk Pengembanan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dianggap berhasil
karena pada akhir kegiatan semua peserta pelatihan memiliki pengetahuan dan keterampilan
tentang pembuatan lapoan media pembelajaran sabagai karya inovatif untuk Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru-guru peserta pelatihan.
Kota Malang berada di tengah Kabupaten Malang Lowokwaru, kecamatan Blimbing. Di kota Malang
termasuk wilayah Jawa Timur yang terletak terdapat 3 Perguruan Tinggi Negeri dan puluhan
diantara Kabupaten Pasuruan di sebelah Utaranya, Perguruan Tinggi Swasta; puluhan SMU/MA dan
Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jombang di SMK; puluhan SMP/MTs; ratusan SD/MI; ratusan
sebelah Baratnya. Kota Malang selain sebagai kota PG dan TK/RA serta Lembaga Paud Sejenis.
wisata, kota industri, juga berkembang sebagai Kecamatan Blimbing terletak di bagian
kota pendidikan. Wilayah Kota Malang terdiri dari utara kota Malang berbatasan dengan kecamatan
5 kecamatan yaitu kecamatan Kedungkandang, Karangploso kabupaten Malang. Di Kecamatan
kecamatan Sukun, kecamatan Klojen, kecamatan Blimbing terdapat 8 gugus dan tiap gugus terdiri
136
Murtiningsih dkk, Pelatihan Pembuatan Laporan Karya Inovatif Modifikasi... 137
dari 5 hingga 7 SD/MI. Khusus di gugus 8 Cara yang terbaik untuk menyelesaikan
kecamatan Blimbing terdapat 7 SD/MI dengan masalah yang dihadapi oleh para guru SD di
jumlah total guru 97 Orang dengan rincian jumlah kecamatan Blimbing melalui Pelatihan Pembuatan
guru sebagai berikut: 1) SDN Pandanwangi 1 = 21 Laporan Media Pembelajaran sebagai Karya
orang; 2) SDN Pandanwangi 2 = 10 orang; 3) SDN Inovatif untuk Pengembangan Keprofesian
Pandanwangi 3 = 21 orang; 4) SDN Pandangwangi Berkelanjutan (PKB). Keterampilan pembuatan
4 = 10 orang; 5) SDN Pandanwangi 5 = 10 orang; klaporan karya inovatif yang dimiliki guru
6) SD Plus Alkautsar = 15 orang; 7) MI Hasyim meningkatkan profesionalitas guru yang pada
Asyari = 10 orang. akhirnya akan menunjang tercapainya peningkatan
Universitas Negeri Malang (UM) yang terletak kwalitas pendidikan di daerah sasaran.
di tengah kota Malang memiliki Program Studi S1 Association of Education and Communication
PGSD di bawah naungan Jurusan Kependidikan Technology (AECT) memberikan batasan bahwa
Sekolah Dasar dan Prasekolah (KSDP). Fakultas media sebagai segala bentuk dan saluran yang
Ilmu Pendidikan. Prodi PGSD mempersiapkan digunakan untuk menyalurkan pesan/informasi.
lulusan tenaga Profesional yang dapat menjadi Segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan
pendidik, pengelola, peneliti, pengembang di serta merangsang siswa untuk belajar dapat
lembaga pendidikan dasar. Mahasiswa Prodi S1 disebut media (Gagne, 1970). Nilai praktis media
PGSD dalam menjalankan studinya tidak bisa pendidikan di antaranya ialah membangkitkan
dilepaskan dari lembaga pendidikan Sekolah Dasar motivasi dan perangsang kegiatan belajar (Oemar
(SD) di Kota Malang baik sebagai tempat observasi Hamalik, 1986). Media memiliki kegunaan
tugas-tugas perkuliahan maupun sebagai tempat untuk mengatasi keragaman latar belakang siswa
melaksanakan Kegiatan Pengalaman Lapangan sehingga media dapat memberikan perangsang,
(KPL) menjelang akhir studinya. pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang
Tingkat Pendidikan Guru SD di Kota Malang sama (A. Sadiman dkk., 1984). Sejalan dengan
bervariasi, ada sebagian yang masih lulusan itu Ibrahim dkk. (2006) menyatakan media
Sekolah Pendidikan Guru, sebagian lulusan DII pembelajaran dalah segala sesuatu yang digunakan
PGSD, ada juga yang lulusan S1 PGSD, ada untuk menyalurkan pesan(bahan pembelajaran)
lulusan S1 di luar pendidikan keguruan, bahkan sehingga dapat merangsang perhatian, minat,
ada yang lulusan S2. pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar
Guru SD sebagai tenaga pendidik profesional untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
dituntut kreativitasnya untuk mengembangkan Berdasarkan Permennegpan dan Reformasi
karya inovatif untuk Pengembangan Keprofesian Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yang dimaksud
Berkelanjutan (PKB). Salah satu karya inovatif dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan
yang banyak dibuat guru adalah membuat/ (PKB) adalah pengembangan kompetensi guru
memodifikasi alat pelajaran yang dapat digunakan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan,
sebagai media pembelajaran dalam melaksanakan bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan
tugas mengajar. profesionalitasnya.
Dari hasil observasi awal dan wawancara Tujuan kegiatan ini diharapkan semua peserta
singkat dengan beberapa guru dan kepala SD di pelatihan memiliki kemampuan teknik pembuatan
gugus 7 dan 8 kecamatan Blimbing kota Malang laporan media pembelajaran sebagai karya inovatif
menunjukkan bahwa para guru SD pada umumnya sehingga mampu meniningkatkan keprofesionalan
mengalami kesulitan dalam membuat laporan secara berkelanjutan.
modifikasi media pembelajaran yang bisa dinilai
sebagai karya inovatif untuk syarat kenaikan METODE
pangkat dalam pengembangan profesi mereka.
Tempat Pelaksanaan pelatihan adalah di
Keadaan ini disebabkan karena para guru pamong
Aula TK BSS UB Kota Malang. Proses pelatihan
belum memiliki wawasan dan keterampilan yang
dilakukan 2 kali pertemuan yaitu : Pertemuan
memadai tentang teknis pembuatan laporan karya
ke-1 tanggal 13 Oktober 2017 menyajikan
inovatif dalam melaksanakan tugasnya.
materi; 1) pengetahuan tentang Pengembangan
138 ABDIMAS PEDAGOGI: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, VOL 1 NO 2 APRIL 2108: 142-149
guru SD di kecamatan Blimbing kota Malang yang ijin dan merestui kegiatan pelatihan ini.
telah dilakukan berhasil. Bila dibandingkan antara Adapun faktor penghambat yang sedikit
kondisi sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan mengganggu pelaksanaan pelatihan adalah
seperti Tabel 1. kesulitan mencari kesepakatan waktu antara tim
sagtas dan guru-guru SD peserta pelatihan karena
terbentur dengan padatnya kegiatan satgas yang
terlibat dalam PLPG dan kesibukan guru-guru
dalam kegiatan gugus dan UTS di SD sehingga
pelaksanaan baru bisa dilakukan pada bulan
Oktober 2017.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat
disampaikan saran - saran sebagai berikut: 1)
Pelaksanaan program kegiatan ini berbarengan
dengan masa ujian tengah semester di sekolah
peserta pelatihan dan keterlibatan satgas pelaksana
dalam kegiatan PLPG maka keterbatasan waktu
menjadi kendala kegiatan ini. Hasil kegiatan baru
menghasilkan beberapa contoh laporan media
pembelajaran hasil kerja kelompok, oleh karena
itu perlu ditindaklanjuti untuk melatih pembuatan
media pembelajaran secara perorangan sesuai
dengan kelas yang diajar peserta untuk dibuat
laporan secara individual; 2) Bagi guru-guru
SD kecamatan Blimbing yang telah mengikuti
pelatihan diharapkan dapat menyebarluaskan
pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki
kepada guru-guru lain di sekitar tempat tugasnya.
Gambar 1 Aktivitas Pelatihan
UCAPAN TERIMA KASIH
Sebagai faktor pendukung keberhasilan Penulis mengucapkan terima kasih terutama
pelaksanaan kegiatan ini selain motivasi dan kepada Dekan FIP UM yang telah mengelola
keaktifan peserta pelatihan, juga adanya dukungan dana PNBP dan memberikan surat tugas untuk
dari Kepala SDN Purwodadi 1 yang juga sebagai pelaksanaan kegiatan ini; kepada Ketua LP2M
Ketua Gugus 7 dan 8 kecamatan Blimbing yan Universitas Negeri Malang beserta staf yang
memberikan tempat pelatihan yaitu Aula dengan telah mengorganisir demi kelancaran kegiatan
perlengkapannya dan Dekan FIP yang memberi ini; kepada Ketua Jurusan KSDPFUP Universitas
140 ABDIMAS PEDAGOGI: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, VOL 1 NO 2 APRIL 2108: 142-149
Negeri Malang yang telah member kemudahan Kustiawan, U. 2015. Pengembangan Media
pelaksanaan kegiatan ini; Kepala SDN Purwodadi Pembelajaran Anak Usia Dini. Malang:
1 merangkap Ketua Gugus 7 dan 8 Kecamatan Gunung Samudera.
Blimbing Kota Malang yang telah memberi Pedoman Kegiatan Pengembangan
fasilitas tempat dan perangkat pelaksanaan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
kegiatan ini; Guru-guru SD Kecamatan Blimbing dab Angka Kreditnya. Jakarta 2011:
Kota Malang yang telah berpartisipasi secara aktif Kementerian Pendidikan Nasional
dalam mengikuti kegiatan ini; dan semua pihak Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu
yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
membantu kelancaran kegiatan ini. Pengembangan Kemampuan Guru dalam
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
DAFTAR RUJUKAN MIPA dan Non MIPA Tanggal 26
Nopember 2007 di FMIPA-UM.
John D. Latuheru 2002. Media Pembelajaran Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Dalam Proses Belajar – Mengajar Masa Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Kini, Makassar: State University Pers Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
Murtiningsih dkk, Pelatihan Pembuatan Laporan Karya Inovatif Modifikasi... 141